Menimbang : a. Bahwa pada tanggal 2-3 November 2019 telah dilaksanakan Rapat
Koordinasi Nasional Ikatan Apoteker Indonesia (Rakornas IAI) di
Jakarta.
b. Bahwa Rakornas IAI telah membahas topik tentang (1) Rancangan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penyelenggara Sistem Elektronik
Farmasi (PSEF), (2) Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik / OSS Sektor Kesehatan, (3) Workforce Transformation
Programme / WTP, (4) Pengawasan dan Pembinaan Praktik
Kefarmasian (5) Sistem Informasi Apoteker / SIAP.
c. Bahwa forum Rakornas IAI telah membahas setiap topik untuk
mendapatkan kesepakatan.
d. Bahwa sehubungan dengan butir a, b dan c di atas perlu ditetapkan
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia tentang Hasil
Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Apoteker Indonesia.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia
Memperhatikan : Hasil Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Apoteker Indonesia yang
berlangsung tanggal 2-3 November di Jakarta.
MEMUTUSKAN
Hal 1 dari 2
Ketiga : Peserta Rakornas IAI sepakat Workforce Transformation Programme /
WTP atau yang juga disebut Advanced Pharmacist untuk tetap dilanjutkan
sampai tahap implementasi oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
Indonesia bekerjasama dengan International Pharmaceutical Federation
(FIP).
Keempat : Peserta Rakornas IAI sepakat agar Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
Indonesia menjajaki Memorandum of Understanding / MoU antara IAI
dengan BPOM dan Polri, dalam rangka pengawasan dan pembinaan.
Kelima : Peserta Rakornas IAI sepakat agar Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
Indonesia melalui Bidang Advokasi dan Pembelaan Anggota untuk
menyusun Juknis Advokasi dan Pembelaan Anggota.
Keenam : Peserta Rakornas IAI sepakat bahwa Sistem Informasi Apoteker / SIAP :
1. Diberlakukan secara nasional paling lambat tanggal 1 Januari 2020.
2. Penggunaan layanan dikenakan biaya Rp 100.000,- (seratus ribu
rupiah) per tahun.
3. Menugaskan Korwil-I, II dan III yang merupakan representasi
pelaksanaan program SIAP di wilayah PD masing-masing sebagai
Tim Monitoring & Evaluasi dalam Manajemen SIAP.
4. Dilakukan evaluasi pelaksanaan program SIAP setiap 1 (satu)
tahun sekali.
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 November 2019
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
Hal 2 dari 2