SURAT KEPUTUSAN PP HIPKABI

Nomor : 002 / SK / PP. HIPKABI / I / 2014

Tentang

REKOMENDASI JASA PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA

Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan pembedahan yang

profesional terkendali dan dapat dipertanggungjawabkan, perlu
dilakukan berbagai upaya yang mendorong perbaikan sistem maupun
prosedur sebagaimana tuntutan lingkungan dan masyarakat yang
semakin hari semakin berkembang.

2. Bahwa untuk tercapainya tujuan tersebut, perlu adanya perawat

profesional yang mempunyai kompetensi di kamar bedah.

3. Bahwa dalam melaksanakan pelayanan keperawatan dikamar bedah,

perawat kamar bedah mempunyai resiko kerja yang tinggi.

Mengingat. :
1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 27 Ayat 1

2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit BAB V

Bagian Kelima Pasal 12 Ayat 1

3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIPKABI

tertanggal 21 Juni 2013.

4. Program Kerja PP HIPKABI Hasil Munas III Semarang 20 21 Juni

2013

Memperhatikan : 1. Hasil keputusan RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional) Himpunan

Perawat Kamar Bedah Indonesia di Jakarta tanggal 14 - 15 Nopember
2013 .

Memutuskan :

Menetapkan :

Pertama : Merekomendasikan Jasa Perawat Kamar Bedah Indonesia minimal 25%

dari Jasa Dokter Bedah.

Kedua : Menugaskan kepada Pengurus Pusat HIPKABI untuk menindaklanjuti

rekomendasi ini kepada pihat terkait.

Ketiga : Menugaskan kepada Pengurus HIPKABI di semua tingkat kepengurusan

untuk melakukan sosialisasi Rekomendasi Jasa Perawat Kamar Bedah
Indonesia ke seluruh pihak terkait.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
ditinjau, ubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 03 Januari 2014

Pengurus Pusat
Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia

Ns. Anthoneta Paliama, SKp, SpKV Ns. Suatmaji, SKep

Ketua Umum Sekretaris Umum

Tembusan disampaikan kepada, Yth ;

1. Menteri Kesehatan RI
2. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
3. Direktorat Jenderal Keperawatan Kemenkes RI
4. Gubernur KDH TK I Propinsi se-Indonesia
5. Walikota/Bupati KDH TK II Kotamadaya/Kabupaten se-Indonesia
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
7. Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya/Kabupaten
8. Ketua PERSI
9. Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta se-Indonesia
10. Ketua Umum PPNI
11. Ketua Dewan Pertimbangan PP HIPKABI
12. Arsip.