Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA KAMAR OPERASI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAT


TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Berdasarkan UU No. 44 tahun 2009, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, kamar bersalin, kamar bedah, HCU dan
gawat darurat. Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin
ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. Rumah Sakit Ibu
dan Anak merupakan rumah sakit yang memberikan kekhususan pelayanan ibu dan
anak untuk masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan. RSIA Amanat saat ini berupaya
untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga RSIA AMANAT mulai mengapresiasi
pencapaian kualitasnya dengan mengikuti standar akreditasi versi 2012. Untuk itu,
seluruh unit kerja RSIA AMANAT harus mengikuti standar yang ditetapkan Rumah Sakit
untuk mencapai kualitas yang diharapkan.

II. LATAR BELAKANG


Perkembangan ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan ilmu
kedokteran menuntut rumah sakit untuk mempersiapkan pelayanan yang
sempurna dan paripurna. Salah satu pelayanan di rumah sakit yang menuntut
perkembangan itu adalah pelayanan Kamar Operasi. Pelayanan Kamar Operasi
merupakan pelayanan yang membutuhkan tenaga SDM yang mempunyai
keahlian khusus. Disamping SDM, juga diperlukan fasilitas sarana dan
prasarana yang memenuhi standar pelayanan Rumah Sakit agar tercapai
pelayanan yang optimal. Untuk tercapainya pelayanan kamar operasi yang
optimal sesuai dengan standar maka perlu dibuat program kerja Kamar Operasi.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mewujudkan pelayanan keperawatan bedah yang profesional dan bermutu
dengan peningkatan kwalitas tenaga keperawatan, dan alat serta
pemeliharaan sarana dan prasarana yang sudah ada

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan sumberdaya manusia.
2. Pengadaan alat, sarana dan prasarana dikamar operasi yang sesuai
dengan standar.
3. Pemeliharaan dan perbaikan semua sarana dan peralatan yang dipakai
untuk pelayanan instalasi bedah dapat berjalan dengan baik dan optimal.
4. Edukasi dilaksanakan 100%
5. Pasien cidera akibat fasilitas 0%
6. Kepuasan pelanggan 100%

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan yang dilakukan di Kamar Operasi adalah :
1. Memberikan pelayanan tindakan operasi secara maksimal dan
optimal.
2. Memberikan pelayanan pada pasien dengan tindakan operasi elektif
3. Memberikan pelayanan pada pasien dengan tindakan operasi cito
4. Memberikan pelayanan pada pasien dengan tindakan operasi
besar,sedang dan kecil.
5. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk perawat kamar operasi
sesuai dengan pelayanan yang telah ada
6. Mengelola tenaga keperawatan dan fasilitas yang ada dikamar operasi
7. Mengelola tenaga operator,tenaga perawat dan tenaga non medis
8. Mengelola pencatatan dan pelaporan dikamar operasi
9. Melaksanakan pengendalian mutu dan infeksi nasokomial
10. Melakukan koordinasi dengan instalasi lain
B. Rincian Kegiatan
PENANGGUNG
NO NAMA KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE WAKTU DANA VOLUME
JAWAB
1 Rencana Meningkatkan Perawat/ Bidan Eks house 2 orang Kepala ruangan
pengembangan SDM/ pengetahuan dan kamar operasi training/ in setiap
Pelatihan Instrumen, keterampilan untuk house training pelatihan
BTCLS bagi perawat kamar operasi
dan bidan yang
bertugas di OK
2 Sosialisasi hak pasien Hak pasien dan Semua staf Presentasi dan Maret danJuli 2x Kepala ruangan
kepada staf di ruangan keluarga diskusi Minggu ke 4
3 Sosialisasi asesmen Asesmen pasien
tersosialisaikan Semua staf Presentasi dan Maret dan 2x Kepala ruangan
pasien di ruangan HCU dilaksanakan 100% diskusi Agustus
minggu ke 1
4 Sosialisasi interprediksi Kesalahan diagnosa Semua staf Presentasi Maret dan 2x Kepala ruangan
hasil laboratorium dan 0% kasus Agustus
pemeriksaan lainnya minggu ke 2
5 Sosialisasi PPI Infeksi nosokomial 0% Semua staf Presentasi dan Maret dan 2x Kepala ruangan
diskusi Agustus
minggu ke 3
6 Sosialisasi keselamatan Pasien cidera akibat Semua staf Presentasi dan Mey dan 2x Kepala ruangan
pasien fasilitas 0% diskusi September
minggu ke 1
8 Survei instrumen Kepuasan pelanggan Pasien yang Penyebaran Setelah 60 Kepala ruangan
kepuasan pelanggan 100% masuk HCU instrumen perawatan instrumen
setelah 1x24 1x24 jam
jam
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan OK dilaksanakan dengan metode :
a. Inhouse dan Ekshouse training untuk pelatihan Kamar Operasi
b. Melakukan diskusi/ rapat
c. Melakukan audit kasus kamar operasi
d. Penyebaran instrumen untuk kepuasan pasien kamar Operasi

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan Kamar operasi adalah seluruh staf kamar Operasi dan pasien yang
masuk ke unit kamar Operasi RSIA AMANAT.

VII. BIAYA

NO. KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH


1 Pelatihan Instrumen 1 orang Rp.10.000.000 Rp. 10.000.000
2 Pelatihan BTCLS 2 orang Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000
4 Pertemuan/ konsumsi 12 x 10 Org Rp. 25.000 Rp. 3.000.000
Jumlah Rp. 20.000.000

Terbilang : Dua Puluh Juta Rupiah


VIII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
NAMA
NO JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rencana
pengembangan
SDM/ Pelatihan
OK
2 Sosialisasi hak
pasien kepada X X
staf di ruangan
3 Sosialisasi
asesmen pasien X X
di ruangan OK
4 Sosialisasi
interprediksi hasil
laboratorium dan X X
pemeriksaan
lainnya
5 Sosialisasi PPI
X X
6 Sosialisasi
keselamatan X X
pasien
7 Survei instrumen
kepuasan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
pelanggan
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting di setiap organisasi, termasuk di
Kamar operasi, oleh karena itu evaluasi dilakukan setiap saat, yaitu di akhir kegiatan
setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun. Evaluasi harian dilakukan dengan melihat
pendokumentasian hasil pelayanan. Evaluasi bulanan dituangkan dalam laporan
bulanan, dan evaluasi tahunan dituangkan dalam laporan tahunan.
B. Pelaporan
Pelaporan kegiatan Kamar operasi dituangkan dalam bentuk dokumen laporan bulanan,
triwulan dan tahunan.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan dilakukan setiap hari, sebagai data untuk membuat laporan kegiatan
Kamar Operasi. Tenaga medis melakukan pencatatan di rekam medis.Tenaga
perawat melakukan pencatatan pada rekam medis, buku harian pasien, dan buku
penggunaan bahan habis pakai.
b. Pelaporan
Pelaporan dibuat oleh perawat, dilaporkan secara berjenjang kepada penanggung
jawab ruangan, selanjutnya disampaikan kepada kepala Kamar Operasi, untuk
dituangkan sebagai laporan bulanan dan tahunan.
c. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan bersama-sama seluruh staf Kamar Operasi, untuk
kemudian disampaikan kepada Kasi Pelayanan dan Penunjang Medik.

Kepala Instalasi
Bedah dan Perawatan Intensif

dr. Andi Indra Gunawan, Sp An

Anda mungkin juga menyukai