BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM ASSYIFA SUKABUMI,
Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi sebagai sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang
sangat strategis dalam mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi dituntut untuk memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
b. Bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Islam Assyifa
Sukabumi meliputi pelayanan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif ;
c. Bahwa dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan serta melaksanakan
sistem managemen rumah sakit, telah diterbitkan Surat Keputusan Direktur
RSI. Assyifa Sukabumi tentang Kebijakan Pelayanan di masing-masing unit kerja
di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi ;
d. Bahwa dalam pelaksanaannya Kebijakan Pelayanan yang saat ini berlaku di
masing-masing unit kerja, dipandang perlu untuk di evaluasi dan disesuaikan
dengan perkembangan rumah sakit ;
e. Bahwa Kebijakan Pelayanan di masing-masing unit kerja sebagaimana
dimaksud ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam
Assyifa Sukabumi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM ASSYIFA SUKABUMI TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI BEDAH SENTRAL
KESATU : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku surat keputusan direktur nomor. 156 / SK
/ DIR-RSIA / XII / 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral.
KEDUA : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Islam
Assyifa Sukabumi yang sudah dievaluasi dan direvisi sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini.
KETIGA : Kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral agar menyusun panduan pelayanan dan
standar prosedur operasional (SPO) terkait pelaksanaan/penerapan Kebijakan
Pelayanan Instalasi Bedah Sentral sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA
surat keputusan ini.
KEEMPAT : Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral sebagaimana dimaksud dalam diktum
KEDUA surat keputusan ini dijadikan pedoman/panduan bagi seluruh karyawan
yang bertugas di Rumah Sakit terutama yang ditempatkan di unit kerja Instalasi
Bedah Sentral dalam melaksanakan tugas pokok pelayanan.
KELIMA : Kepada seluruh pejabat struktural dan pejabat fungsional agar melakukan
sosialisasi kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Islam Assyifa secara berjenjang
sesuai dengan lingkup Bidang dan Bagian Kerjanya masing-masing.
KEENAM : Lampiran yang terdapat dalam Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan
dengan surat Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
KETUJUH : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal 01 Januari 2016 dan akan
dilakukan penyesuaian, perubahan dan penambahan sebagaimana mestinya
apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan
ini.
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : 21 Desember 2018
09 Rabiul Awwal 1437 H
7. Pemulangan pasien :
a. DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut, harus menentukan kesiapan
pasien untuk dipulangkan 1 x 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
b. Pemulangan pasien langsung dari instalasi bedah sentral dilaksanakan khusus pada pasien
ODC dan memenuhi kriteria pasien boleh pulang dari rumah sakit.
8. Pelayanan CSSD
a. Transportasi dan Serah terima alat bahan kotor atau bersih dari kamar operasi dan unit
pelayanan lain
b. Dekontaminasi dilakukan pada alat yang sudah dipakai setelah tindakan baik operasi ataupun
tindakan perawatan luka disetiap ruangan
c. Pelaksanaan DTT secara kimiawi untuk alat-alat semi kritikal yang dilaksanakan di unit
sterilisasi
d. Pengemasan alat dan bahan yang mau di sterilkan di unit sterilisasi
e. Pelaksanaan sterilisasi alat dan bahan di unit sterilisasi
f. Penyimpanan, pendistribusian, peminjaman dan penambahan alat atau bahan yang
dilaksanakan oleh petugas unit sterilisasi
g. Monitoring indikator sterilisasi dilaksanakan setiap hari oleh petugas unit sterilisasi
h. BMHP Monitoring dan Resterilisasi Alat yang Kadaluarsa
i. Penggunaan alat single use dan re use di unit sterilisasi
j. Prosedur untuk melakukan kegiatan persiapan dalam menghadapi kejadian luar biasa terkait
dengan pelayanan di unit sterilisasi.
k. Pemeliharaan, permintaan, pelaporan saran diunit sterilisasi