Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN EVALUASI RUANG OPERASI

TAHUN 2016

RUMAH SAKIT NUR ROHMAH

JL.WONOSARI – YOGYA KM.7 JAMBUREJO BANDUNG PLAYEN


GUNUNGKIDUL
LAPORAN KEGIATAN INSTALASI BEDAH SENTRAL

RUMAH SAKIT NUR ROHMAH TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat. Berdasarkan hal tersebut rumah sakit dapat dipandang sebagai struktur

terorganisasi yang menggabungkan bersama-sama dengan semua profesi kesehatan, fasilitas

diagnostik dan terapi, alat dan perbekalan serta fasilitas fisik untuk memberikan pelayanan

kesehatan bagi masyarakat.

Guna melaksanakan tugasnya, rumah sakit mempunyai berbagai fungsi yaitu

menyelenggarakan berbagai pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, dan non medik,

pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian

dan pengembangan, beserta administrasi umum dan keuangan (Siregar dan Amelia, 2004).

Pelayanan ruang operasi rumah sakit sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan

pasien,karena tindakan pembedahan berresiko tinngi maka penggunaannya harus terencana

secara seksama kepada semua lapisan masyarakat (Anonim, 2004).

2. VISI

Menjadikan pelayanan pembedahan yang berpenampilan baik, berprofesi dan beretik

serta memenuhi standar mutu untuk menjadi pusat pelayanan rujukan unggulan di Kabupaten

Gunungkidul,
3. MISI

a. Memberikan pelayanan operasi yang berkualitas dan beretik yang memenuhi

standar mutu

b. Memberikan pelayanan yang optinal kepada semua pihak

4. Tujuan

Meujudkan pelayanan pembedahan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan

5. FUNGSI

a. Memberikan pelayanan operasi kepada pasien


b. Mengembangkan komunikasi antar displin ilmu di IBS

6. MOTTO

Displin, ramah dan beilmu

7. WAKTU EVALUASI

Kegiatan dilakukan setiap bulan sekali setelah data terkumpul dan di evaluasi setahun sekali

8. KEGIATAN

Kegiatan di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit merupakan kegiatan di rumah sakit

yang memberikan pelayanan operasi, yang terdiri atas persiapan sampai pasca operasi yang

memenuhi standar mutu pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit Nur Rohmah.

9. INFORMED CONSENT

a. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan di IBS terlebih dahulu

harus dilakukan pengambilan Informed Consent sesuai dengan keijakan tentang

persetujuan dan penolakantindakan medis (INFORMED CONSENT) Di Rumah Sakit

Umum Nur rohmah.


b. Informed Consent harus disertai penjelasan pembedahan dan penjelasan

anestesi yang dapat memberikan rasa aman pada pasien.

c. Pelaksanaan Informed Consent sesuai dengan SOP Informed Consern

d. Rumah Sakit menyelengarakan pelayanan pembedahan di IBS sesuai

permintaan/kebutuhan masyarakat

e.Penyelenggaraan pelayanan pembedahan dibawah koordinasi Instalasi bedah sentral

(IBS) Pelayanan IBS berdasarkan pada kerjasama antar disiplin ilmu, secara rinci

diatur dalam buku Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral.

10. ADMINISTRASI DAN PENGELOLA

a. Rumah Sakit menetapkan IBS sebagai koordinatr pelayanan pembedahan, sesuai

dengan Struktur Organisasi Instalasi bedah Sentral. Pengorganisasian IBS

selengkapnya diatur dalam Pedoman Organisasi Instalasi Bedah Sentral.

b. Tindakan pembedahan di IBS dilaksanakan kejasama antara dokter bedah dan

dokter anestesi. Dokter bedah dan anestesi bekerja sesuai hak dan kuwajibannya

sesuai dengan kebijakan direktur tentang hak dan kuwajiban dokter bedah dan

anestesi.(Uraian Tugas SMF).

c. Pelayanan Anestesi di Instalasi bedah Sentral dikakukan oleh Dr Anestesi dan

Penata Anestesi sesuai kebutuhan

d. IBS melaksanakan Program Dalin . Program Infeksi Nokomial di Instalasi Bedah

Sentral dipantau oleh Komite Dalin RS dan dilaksanakan oleh staf IBS sesuai SPO

Dalin dan SPO IBS.

11. STAF DAN PIMPINAN

a. Perencanaan Tenaga di IBS dilakukan berdasarkan penghitungan kebutuhan tenaga

menurut Depkes RI tahun 2005 dengan berdasarkan jumlah pasien. Perencanaan

tenaga meliputi tenaga medis, keperawatan, dan non keperawan


b. IBS dikepalai oleh seorang dokter dalam kelompok bedah, yang diusulkan

melalui komite medik. Kepala IBS ditetapkan oleh direktur melalui keputusan

diektur

c.Staf Medis:

1). Penempatan Staf medis yang bekerja di IBS melalui rekrutmen dan kredensial

dari Komite Medik

2). Tenaga medis yang bekerja harus meiliki ijin kerja (dari pimpinan RS ?)

3). Kepala keperawatan: Kepala/Koordinator keperawatan di Kamar Operasi

adalah perawat dengan kualifikasi pendidikan minimal DIII keperawatan, pelatihan

PGD dan manajemen kamar operasi serta pengalaman bekerja di Kamar Operasi 3

tahun. Koordinator Keperawaan ditetapkan oleh direktur dengan Keputusan

direktur.

12. FASILITAS DAN PERALATAN

a. Rancang bangun kamar operasi sesuai dilaksanakan sesuai dengan standart

penilaian instrument akreditasi rumah sakit Nur rohmah menyediakan kamar

operasi emergency agar dapat dicapai secara cepat, lokasi kamar operasi emergency

secara lebih rinci dijelaskan di Sub Bab Denah Ruangan Buku Pedoman Pelayanan

IBS .

b. Pelayanan kamar operasi untuk pasien elektif dan emergency dilakukan menjadi

satu pelayanan yaitu di kamar operasi IBS lantai I

c. Pelayanan IBS dilegkapi dengan peralatan komunikasi (telepon wireless) dalam

rangka kemudahan komunikasi di kamar operasi, secara rinci diatur dalam SPO

komunikasi konsultasi, SOP komunikasi dengan unit lain.


d. IBS menyediakan peralatan sesuai daftar peralatan yang berada dan digunakan di

IBS dan secara terperinci dijelaskan di Sub Bab fasilitas dan peralatan buku

pedoman pelayanan IBS.

f. Peralatan yang ada dikamar operasi digunakan sesuai dengan jenis penggunaan

yang tersedia di masing-masing alat.

g. Penggunaan Peralatan yang ada di kamar operasi diatur secara rinci sesuai

dengan SPO masing-masing peralatan

h. Pemeliharaan peralatan dilakukan oleh semua petugas kamar operasi sesuai

dengan SPO secara rinci diatur dalam program pemeliharaan peralatan kedokteran

dan program pengamanan (safe practice).

i. Pembersihan dan sterilisasi kamar operasi dilaksanakan sesuai dengan SPO

Pembersihan dan sterilisasi berdasarkan program sterilisasi kamar operasi.

12. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

a. Pelayanan kamar operasi diberikan secara berencana (electif) dan pelayanan gawat

darurat emergency. Pelayanan elektif dilaksanakan di IBS, sedang pelayanan gawat

darurat dilaksanakan di kamar operasi emergency

b. Pelayanan dan Pengelolaan Kamar Operasi dilaksanaan mengacu pada Kebijakan

dan prosedur tertulis. Kebijakan dan Prosedur di IBS dipasang di Kamar Operasi

c. Prosedur pengelolaan dan pelayanan kamar operasi secara rinci diatur dalam tiap-

tiap SPO. SPO di IBS meliputi:

1). SPO pasien sewaktu tiba di kamar operasi meliputi:

2). SPO pemeriksaan identitas pasien sewaktu tiba di kamar operasi

3). SPO pemastian teknik serta lokasi operasi

4). SPO izin operasi (informed consent).


5). SPO pencatatan meliputi:

a) SPO pencatatan kecelakaan/kegagalan

b) SPO pelaporan kepada yang berwenang.

c) SPO Penjadwalan pasien meliputi:

1.1 SPO Penjadwalan operasi elektif

1.2 SPO Penjadwalan operasi darurat

1.3 SPO menunda opersai

1.4 SPO menambahkan pasien pada jadwal operasi yang sudah ada.

1.5 SPO ketidaksesuaian penghitungan bahan dan/atau alat sebelum dan

sesudah

1.6 SPO Laporan operasi dibuat dalam rekam medis pasien

1.7 SPO Pelaksanaan pengendalian infeksi dikamar operasi

1.8 SPO Pemeliharaan dan perbaikan peralatan di kamar operasi

a) SPO pelayanan anestesi di kamar operasi pada masa pra, saat dan pasca operasi.

d.Kesinambungan logistic di kamar operasi diatur secara rinci dalam program

pengendalian logistic.

e. Secara berkala dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan

di kamar operasi.

13. EVALUASI DAN PENINGKATAN MUTU

a. Upaya penilaian kemampuan dan hasil pelayanan di kamar operasi;

b. IBS melakukan upaya penilaian kemampuan dan hasil pelayanan secara rinci di

jabarkan dalam sebuah laporan tahunan IBS

c. Hasil penilaian pelayanan IBS yang berupa laporan tahunan IBS disampaikan
kepada direktur dalam rangka rekomendasi tindak lanjut.

d.Data pasien dan tindakan anestesi tercatat dalam dokumen rekam medis dengan

lengkap, jelas dan benar. Proses pencatatan dokumen diatur secara rinci di PSO

tentang pencatatan rekam medis anestesi.

e. Kelengkapan dokumen anestesi dievaluasi secara rutin tiap tahun dengan bekerja

sama dengan bagian rekam medis, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan anestesi

di kamar operasi.
TABEL OPERASI BEDAH UMUM BULAN JANUARI- DESEMBER 2016

JAMINAN JAN FEB MAT APL MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
(JKM) 9 10 4 1 5 2 9 4 24 29 19 27
BPJS
PBI
BPJS ASKES - - 2 1 1 1 - 2 1 1 - 1
NON
BPJS 3 2 4 5 5 9 2 1 6 10 8 15
PBI
MANDIRI
JKT - - - - - - - - - 3 - 1
UMUM 1 2 3 2 1 1 2 1 2 5 3 8
JASARAHARJA - - - - - - - - - - 7 -
JAMSOS - - - 1 2 - - 1 1 - - -
JUMLAH 13 14 13 10 14 13 13 9 34 48 37 52
GRAVIK OPERASI BEDAH UMUM BULAN JANUARI- DESEMBER 2016
35

30

25

JKM
20
ASKES
BPJS MNDI
JKT
UMUM
15
JASAHJ
JMSOS

10

0
JAN FEB MAR APL MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

TABEL OPERASI BEDAH ORTOPEDI BULAN JANUARI- DESEMBER 2016


JAMINAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
(JKM) - 1 1 3 - - - - - - - -
BPJS
PBI
BPJS ASKES - - - - - - - - - - - -
NON
BPJS 1 - 4 4 1 - - - - - - -
PBI
MANDIRI
JKT - - - - - - - - - - - -
UMUM 5 5 - 5 1 1 1 - - - - -
JASARAHARJA 9 4 1 8 6 7 5 - - - - -
JAMSOS 3 - - 1 - - - - - - - -
JUMLAH 18 10 6 21 8 8 6 - - - - -
GRAVIK OPERASI ORTOPEDI BULAN JANUARI- DESEMBER 2016

10

6 JKM
ASKES
BPJS MNDRI
5
JKT
UMUM
4 JASAHJ
JMSOS

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
TABEL OPERASI BEDAH OBSGIN BULAN JANUARI- DESEMBER 2016

JAMINAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
(JKM) - - - - - 5 3 3 4 1 - 2
BPJS
PBI
BPJS ASKES - - - - - 2 - 1 4 - 1 3
NON
BPJS - - - - - 2 1 2 4 3 1 2
PBI
MANDIRI
JKT - - - - - - - - - 1 - -
UMUM - - - - - 2 3 2 - 1 1 1
JASARAHARJA - - - - - - - - - - - -
JAMSOS - - - - - 1 - - 1 1 2 -
JUMLAH - - - - - 12 7 8 13 7 5 8
GRAVIK OPERASI OBSGIN BULAN JANUARI- DESEMBER 2016
6

JKM
ASKES
3 BPJS MNDRI
JKT
JASAHJ
JMSOS

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Anda mungkin juga menyukai