Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya “Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Sedasi Dan Anestesi RSU
XXXXXXXX” dapat terselesaikan. Buku Pedoman ini disusun untuk menunjang
kelancaran komunikasi dalam penyelenggaraan tugas rumah sakit secara berdaya guna dan
berhasil guna.
Ditetapkan di :Medan
Pada tanggal : 02 Juli 2022
Plt Direktur RSU
XXXXXXXX,
dr. XXXXXXXX
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
PERATURAN DIREKTUR.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT.....................4
2. Koordinator Pelayanan.......................................................................................................7
3. Perawat Anestesi.................................................................................................................7
BAB IX PELAPORAN............................................................................................................13
A. Laporan Harian..............................................................................................................13
B. Laporan Bulanan............................................................................................................13
C. Laporan Tahunan...........................................................................................................13
ii
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX
NOMOR 4043/01/i/RSUMS/PERDIR/VII/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN :
iii
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
dr. XXXXXXXX
iv
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX
NOMOR 4041/01/i/RSUMS/PERDIR/VII/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PELAYANAN SEDASI DAN ANESTESI
RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX
BAB I
PENDAHULUAN
Sedasi dan anestesi biasanya diartikan sebagai suatu jalur layanan berkesinambungan
dari sedasi minimal sampai anestesi dalam. Respon pasien bergerak mengikuti jalur ini dan
selama menjalani perjalanan ini pasien menghadapi resiko pada refleks protektif jalan nafas
pasein. Sedasi dan anestesi membuthkan asesmen lengkap dan komprehensif serta
monitoring terus menerus. Sedasi dan anestesi membutuhkan management pelayanan dan
pengorganisasian yang baik.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari pelayanan anestesi, sedasi
moderat dan dalam, perlu di tata pengorganisasian pelayanan dengan tugas, tanggung jawab
dan hubungan kerja yang jelas meliputi bidang administrasi maupun secara teknis medis
disesuaikan dengan, saram dan prasarana serta sumber daya manusia yang tersedia.
Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam RSU XXXXXXXX berada dibawah
tanggung jawab Tim Anestesi RSU XXXXXXXX. tanggung jawab tersebut meliputi :
a) Mengembangkan, menerapkan dan menjaga regulasi;
b) Melakukan pengawasan administratif;
c) Melaksanakan program pengendalian mutu yang dibutuhkan;
d) Memantau dan mengevaluasi pelayanan sedasi dan anestesi.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
B. Jenis Pelayanan dan Fasilitas
a. Pelayanan Utama :
1. Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam
3. Rawat Jalan :
a) Poliklinik Penyakit Dalam (Internis)
b) Poliklinik Syaraf (Neurologi)
c) Poliklinik THT
d) Poliklinik Penyakit Paru
e) Poliklinik Penyakit Anak
f) Poliklinik Penyakit Mata
g) poliklinik Gigi dan Mulut
h) Poliklinik Kulit dan Kelamin
i) Poliklinik Bedah Anak
j) Poliklinik Kebidanan (Obgyn)
k) Poliklinik Kejiwaan (Psikiatri)
l) Poliklinik Urologi
m) Poliklinik DOTS
n) Poliklinik Bedah UmumPoliklinik Orthopedi
o) Poliklinik Bedah Digestif
p) Fisioterapi/ Rehabilitasi Medis
4. Haemodialisa
5. Endoscopy/Laparascopy
6. ECHO
7. Ambulance 24 jam
8. Radiologi, USG 4 D, CT-Scan
9. Laboratorium 24 jam
10. Instalasi Farmasi 24 jam
11. Pelayanan Gizi
3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. Visi
Visi Rumah Sakit Umum XXXXXXXX adalah “ Menjadi Rumah Sakit pilihan utama
di Sumatera Utara yang memberikan pelayanan prima dengan berorientasi pada
kebutuhan masyarakat”.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
2. Menjadikan Rumah Sakit yang ramah lingkungan dan menciptakan rasa aman dan
nyaman bagi pasien.
3. Meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan untuk mendukung mutu pelayanan.
4. Mengembangkan potensi, kompetensi, etos dan budaya kerja sumber daya manusia
agar selalu siap menghadapi perubahan serta meningkatkan kesejahteraan sumber
daya manusia.
C. Tujuan
1. Citra yang baik di mata semua kalangan masyarakat.
2. Manajemen yang solid, profesional dan dinamis.
3. Meminimarlisir keluhan pasien.
4. Merawat pasien dengan tulus dan ikhlas.
5. Kemanan, kenyamanan dan keselamatan pasien.
6. Bekerja berdasarkan Standar Prosedur Operasional.
D. Nilai
Rumah Sakit XXXXXXXX diselenggarakan dengan nilai-nilai dasar yang sangat
bagus, yaitu:
1. Kebersamaan
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Integritas
5. Tanggung jawab
6. Rajin
7. Ikhlas melayani
8. Fokus pada mutu
E. Falsafah
Motto Rumah Sakit Umum XXXXXXXX adalah:
“ Mitra Anda Menuju Hidup Sehat ”
4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN ANESTESI
Penanggung Jawab
Anastesi
Dokter Anastesi
Perawat Anastesi
dr. XXXXXXXX
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
b. Tanggung Jawab :
3. Perawat Anestesi
a. Tugas :
1) Melakukan asuhan keperawatan pra-anestesi, yang meliputi :
a) Pengkajian keperawatan pra-anestesi
b) Pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien
c) Pemeriksaan tanda-tanda vital
d) Persiapan administrasi pasien
e) Analisa hasil pengkajian dan merumuskan masalah pasien,
f) Evaluasi tindakan keperawatan pra-anestesi, mengevaluasi secara mandiri
maupun kolaboratif.
7
g) Mendokumentasikan hasil anamnesis/ pengkajian
h) Persiapan mesin anestesi secara menyeluruh setiap kali akan digunakan
dan memastikan bahwa mesin dan monitor dalam keadaan baik dan siap
pakai
i) Pengontrolan persediaan obat-obatan baik obat anestesi maupun obat
emergensi tersedia sesuai standar rumah sakit
j) Memastikan tersedianya sarana dan prasarana anestesi berdasarkan
jadwal, waktu dan jenis operasi tersebut.
2) Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anestesi, yang meliputi :
a) Menyiapkan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan perencanaan tehnik
anestesi
b) Membantu pelaksanaan anestesi sesuai dengan instruksi dokter spesialis
anestesi
c) Membantu pemasangan alat monitoring non invasif
d) Membantu dokter melakukan pemasangan alat monitoring invasive
e) Pemberian obat anestesi
f) Mengatasi penyulit yang timbul
g) Pemeliharaan jalan nafas
h) Pemasangan alat ventilasi mekanik
i) Pemasangan alat nebulisasi
j) Pengakhiran tindakan anestesi
k) Pendokumentasian semua tindakan yang dilakukan agar seluruh tindakan
tercatat baik dan benar
3) Melakukan asuhan keperawatan pasca-anestesi, yang meliputi :
a) Merencanakan tindakan keperawatan pasca tindakan anestesi
b) Pelaksanaan tindakan dalam manajemen nyeri
c) Pemantauan kondisi pasien pasca pemasangan kateter epidural dan
pemberian obat anestesia regional
d) Evaluasi hasil pemasangan cateter epidural dan pengobatan anestesia
regional
e) Pelaksaan tindakan dalam mengatsi kondisi gawat
f) Pendokumentasian pemakaian obat-obatan dan alat kesehatan yang
dipakai
g) Pemeliharaan peralatan agar siap untuk dipakai pada tindakan anestesi
selanjutnya.
b. Tanggung Jawab :
1) Perawat anestesi bertanggung jawab langsung kepada dokter penanggung jawab
pelayanan anestei
2) Menjamin terlaksananya pelayanan/ asuhan keperawatan anestesi di rumah sakit
3) Pelaksanaan asuhan keperawatan anestesi sesuai standar.
8
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
9
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
N
O JENIS TENAGA JUMLAH
1 Dokter Sp. Anestesi 3
2 Dokter Sp. Bedah 1
3 Dokter Sp. P Dalam 3
4 Dokter Sp. Obgyn 4
5 Dokter Sp. Anak 3
6 Dokter Sp. Bedah Anak 1
7 Dokter THT 2
8 Dokter Sp. Syaraf 1
9 Dokter Sp. Bedah Mulut 1
10 Dokter Sp. Kulit 1
11 Dokter Sp. Digestiv 1
12 Dokter Sp. Urologi 2
13 Dokter Sp. Orthopedi 1
14 Perawat anestesi 6
10
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
Kegiatan orientasi yag dilaksanakan oleh tim pelayanan anestesi sesuai dengan
orientasi yang dilaksanakan secara standar oleh RSU XXXXXXXX, yaitu untuk tenaga
dokter umum dan perawat. Untuk dokter anestesi maka orientasi hanya secara singkat saat
menjadi bagian dari RSU XXXXXXXX maka dokter spesialis anestesi melakukan
orientasi di kamar operasi dan melakukan komunikasi dengan tim anestesi dan tim bedah
11
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
12
BAB IX
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Laporan harian dilakukan tiap hari oleh petugas yang sedang melakukan tugas kepada
ketua tim pelayanan anestesi. Laporan ini dilakukan secara tertulis dalam format catatan
harian, juga secara lisan atupun bila diperlukan dapat dikirim pesan lewat aplikasi WA.
Laporan harian berupa jumlah data pasien yang dilaksanakan pelayanan operasi di
RSU XXXXXXXX, laporan kejadian baik KTD, KNC, maupun sentinel apa bila terjadi
pada hari itu, dan laporan tentang kejadian yang mengancam rumah sakit atau
mengancam terjadinya komplain pasien seperti adanya hambatan pelayanan anestesi
karena masalah komunikasi atau masalah pembayaran dan asuransi.
Untuk kejadian yang mengancam rumah sakit dan kejadian sentinel selain petugas jaga
melakukan pencatatan dan melaporkan kepada ketua tim pelayanan anestesi maka wajib
melaporkan segera kepada tim managemen RSU XXXXXXXX.
B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan pelayanan anestesi dilakukan setiap bulan oleh tim pelayanan anestesi
RSU XXXXXXXX kepala Tim managemen RSU XXXXXXXX. Laporan tersebut
berupa rekapan laporan harian, analisa data dan langkah-langkah yang diambil dan
diusahakan.
C. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan pelayanan anestesi berupa komplikasi laporan harian dan bulanan
selama 1 tahun, analisa datanya dan langkah-langkah dan rencana yang diusulkan.
Laporan Tahunan juga memasukkan kondisi SDM, sarana dan sarana fasilitas anestesi,
analisa SDM, sarana dan prasarana anestesi serta usulan langkah-langkah ke depan
termasuk usulan pengembangan pelayanan anestesi. Laporan Tahunan dibuat oleh tim
pelayanan anestesi bersama-sama dengan tim management.
dr. XXXXXXXX
13