Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PELAYANAN SEDASI DAN ANESTESI

RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX


MEDAN, 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya “Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Sedasi Dan Anestesi RSU
XXXXXXXX” dapat terselesaikan. Buku Pedoman ini disusun untuk menunjang
kelancaran komunikasi dalam penyelenggaraan tugas rumah sakit secara berdaya guna dan
berhasil guna.

Semoga buku “Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Sedasi Dan Anestesi RSU


XXXXXXXX” ini dapat membantu seluruh karyawan di RSU XXXXXXXX sebagai
penatalaksanaan fungsi pelayanan rumah sakit dalam administrasi umum.

Ditetapkan di :Medan
Pada tanggal : 02 Juli 2022
Plt Direktur RSU
XXXXXXXX,

dr. XXXXXXXX

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

PERATURAN DIREKTUR.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT....................................................................2

A. Sejarah Rumah Sakit Umum XXXXXXXX........................................................................2

B. Jenis Pelayanan dan Fasilitas..........................................................................................3

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT.....................4

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.......................................................5

BAB V STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN ANESTESI.........................................6

BAB VI URAIAN JABATAN...................................................................................................7

1. Kepala Instalasi Anestesiologi Dan Terapi Intensif........................................................7

2. Koordinator Pelayanan.......................................................................................................7

3. Perawat Anestesi.................................................................................................................7

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA...................................................................................9

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL..............................10

BAB IX PROGRAM ORIENTASI........................................................................................11

BAB X PERTEMUAN / RAPAT............................................................................................12

BAB IX PELAPORAN............................................................................................................13

A. Laporan Harian..............................................................................................................13

B. Laporan Bulanan............................................................................................................13

C. Laporan Tahunan...........................................................................................................13

ii
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX
NOMOR 4043/01/i/RSUMS/PERDIR/VII/2022

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN SEDASI DAN ANESTESI


RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX

MENIMBANG : a Bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Umum XXXXXXXX maka dipandang perlu untuk membuat
Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Sedasi Dan Anestesi;
b Bahwa untuk mewujudkan maksud huruf a diatas, perlu adanya
Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Sedasi Dan Anestesi, yang
diatur dan ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
XXXXXXXX;

MENGINGAT : 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang RI No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Pemerintah RI No. 67 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah RI No. 67 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah RI NO. 1438/Menkes/PER/IX/2010 Tentang
Standar Pelayanan kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159/Menkes/PER/IX/2010
Tentang pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan
Terapi Intensif RumahSakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 /2017 Tentang Keselamatan
Pasien;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 12 Tahun 2020 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2018 Tentang Kewajiban
Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
10.Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 129/MENKES/SK/II/2008
Tentang Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
11.Keputusan Direktur Utama PT XXXXXXXX Husada Nomor
326/i/MSH/Dir/SK/V/2022 Tahun 2022 Tentang Pengangkatan
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum XXXXXXXX;

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN
SEDASI DAN ANESTESI RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX.

KESATU : Kebijakan Pelayanan Anestesi sebagaimana terlampir dalam keputusan


ini

KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya keputusan ini


dibebankan pada anggaran Rumah Sakit.

iii
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Medan


Pada Tanggal : 02 Juli 2022
Plt Direktur RSU XXXXXXXX,

dr. XXXXXXXX

iv
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX
NOMOR 4041/01/i/RSUMS/PERDIR/VII/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PELAYANAN SEDASI DAN ANESTESI
RUMAH SAKIT UMUM XXXXXXXX

BAB I
PENDAHULUAN

Sedasi dan anestesi biasanya diartikan sebagai suatu jalur layanan berkesinambungan
dari sedasi minimal sampai anestesi dalam. Respon pasien bergerak mengikuti jalur ini dan
selama menjalani perjalanan ini pasien menghadapi resiko pada refleks protektif jalan nafas
pasein. Sedasi dan anestesi membuthkan asesmen lengkap dan komprehensif serta
monitoring terus menerus. Sedasi dan anestesi membutuhkan management pelayanan dan
pengorganisasian yang baik.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari pelayanan anestesi, sedasi
moderat dan dalam, perlu di tata pengorganisasian pelayanan dengan tugas, tanggung jawab
dan hubungan kerja yang jelas meliputi bidang administrasi maupun secara teknis medis
disesuaikan dengan, saram dan prasarana serta sumber daya manusia yang tersedia.
Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam RSU XXXXXXXX berada dibawah
tanggung jawab Tim Anestesi RSU XXXXXXXX. tanggung jawab tersebut meliputi :
a) Mengembangkan, menerapkan dan menjaga regulasi;
b) Melakukan pengawasan administratif;
c) Melaksanakan program pengendalian mutu yang dibutuhkan;
d) Memantau dan mengevaluasi pelayanan sedasi dan anestesi.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Umum XXXXXXXX


Awalnya Rumah Sakit Umum XXXXXXXX hanya merupakan tempat praktek
bersama para dokter. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta
tehnologi, kemudian tercetus rencana untuk mengembangkan dari praktek dokter
bersama menjadi sebuah Rumah Sakit Umum dengan tujuan utama melayani masyarakat
khususnya pelayanan kesehatan, maka pada tanggal 10 Oktober 2001 Yayasan
XXXXXXXX didirikan berdasarkan akte pendirian No.14 oleh Nur Eny Ginting,
Sarjana Hukum, Notaris di Medan.
Seiring dengan perkembangan regulasi pemerintah maka pada tanggal 16 Mei 2013
Yayasan XXXXXXXX berubah statusnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan
nama PT. XXXXXXXX HUSADA berdasarkan akte pendirian No.8 oleh Idris Barus,
Sarjana Hukum, Notaris di Medan.
Rumah Sakit Umum XXXXXXXX berdiri sejak tanggal 10 Oktober 2001 yang
dikategorikan termasuk Rumah Sakit Umum milik swasta dengan tipe B, yang berada di
Jl. AH. Nasution No.7 kelurahan Pangkalan Mahsyur Kecamatan Medan Johor Kota
Medan.
Rumah Sakit Umum XXXXXXXX adalah kegiatan milik Yayasan XXXXXXXX.
Seiring dengan perkembangan regulasi pemerintah maka pada tanggal 16 Mei 2013
Yayasan Mitra berubah statusnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama
PT.XXXXXXXX HUSADA berdasarkan akte pendirian No.8 oleh Idris Barus, Sarjana
Hukum, Notaris di Medan.
Rumah Sakit Umum XXXXXXXX awalnya hanyalah sebuah rumah sakit kecil
yang memiliki 2 lantai, dan sekarang dengan seiringnya waktu berkembang menjadi
rumah sakit besar yang memiliki 6 lantai, terdiri dari :

1 Lantai I IGD, Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Pendaftaran,


Instalasi Farmasi, Kasir Logistik, Instalasi Rawat Jalan/Poliklinik,
Pos Security
2 Lantai II ICU, Instalasi Bedah Sentral, CSSD, Ruang Bersalin, Neonaty,
Endoscopy, Ruang Rawat Inap Amarilis, Pos SAS.
3 Lantai III Ruang Rawat Inap Sakura, Ruang Rawat Inap Flamboyan dan Ruang
Rawat Inap Teratai.
4 Lantai IV Ruang Rawat Inap Tulip, Ruang Rawat Inap Bougenville, Unit
Fisioterapi.
5 Lantai V Unit Hemodialisa, dan Ruang Manajemen.
6 Lantai VI Loundry, Unit Gizi/Dapur, House Keeping.

2
B. Jenis Pelayanan dan Fasilitas
a. Pelayanan Utama :
1. Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam
3. Rawat Jalan :
a) Poliklinik Penyakit Dalam (Internis)
b) Poliklinik Syaraf (Neurologi)
c) Poliklinik THT
d) Poliklinik Penyakit Paru
e) Poliklinik Penyakit Anak
f) Poliklinik Penyakit Mata
g) poliklinik Gigi dan Mulut
h) Poliklinik Kulit dan Kelamin
i) Poliklinik Bedah Anak
j) Poliklinik Kebidanan (Obgyn)
k) Poliklinik Kejiwaan (Psikiatri)
l) Poliklinik Urologi
m) Poliklinik DOTS
n) Poliklinik Bedah UmumPoliklinik Orthopedi
o) Poliklinik Bedah Digestif
p) Fisioterapi/ Rehabilitasi Medis
4. Haemodialisa
5. Endoscopy/Laparascopy
6. ECHO
7. Ambulance 24 jam
8. Radiologi, USG 4 D, CT-Scan
9. Laboratorium 24 jam
10. Instalasi Farmasi 24 jam
11. Pelayanan Gizi

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi
Visi Rumah Sakit Umum XXXXXXXX adalah “ Menjadi Rumah Sakit pilihan utama
di Sumatera Utara yang memberikan pelayanan prima dengan berorientasi pada
kebutuhan masyarakat”.

B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
2. Menjadikan Rumah Sakit yang ramah lingkungan dan menciptakan rasa aman dan
nyaman bagi pasien.
3. Meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan untuk mendukung mutu pelayanan.
4. Mengembangkan potensi, kompetensi, etos dan budaya kerja sumber daya manusia
agar selalu siap menghadapi perubahan serta meningkatkan kesejahteraan sumber
daya manusia.

C. Tujuan
1. Citra yang baik di mata semua kalangan masyarakat.
2. Manajemen yang solid, profesional dan dinamis.
3. Meminimarlisir keluhan pasien.
4. Merawat pasien dengan tulus dan ikhlas.
5. Kemanan, kenyamanan dan keselamatan pasien.
6. Bekerja berdasarkan Standar Prosedur Operasional.

D. Nilai
Rumah Sakit XXXXXXXX diselenggarakan dengan nilai-nilai dasar yang sangat
bagus, yaitu:
1. Kebersamaan
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Integritas
5. Tanggung jawab
6. Rajin
7. Ikhlas melayani
8. Fokus pada mutu

E. Falsafah
Motto Rumah Sakit Umum XXXXXXXX adalah:
“ Mitra Anda Menuju Hidup Sehat ”

4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN ANESTESI

DIREKTUR RSU MITRA SEJATI

Kepala Pelayanan Medis


Dan penunjang

Penanggung Jawab
Anastesi

Dokter Anastesi

Perawat Anastesi

Plt Direktur RSU XXXXXXXX

dr. XXXXXXXX

6
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Anestesiologi Dan Terapi Intensif


b. Tugas :
1) Mengkoordinir dan memantau kegiatan pelayanan medis sesuai dengan
standar pelayanan profesi.
2) Melakukan tugas administrasi.
a. Tanggung Jawab :
1) Mengembangkan, menerapkan dan menjaga regulasi
2) Melakukan pengawasan administrasi
3) Menjalankan program pengendalian mutu dan keselamatan pelayanan
anastesi yang dilakukan.
4) Memantau dan mengkaji semua layanan anastesi.
5) Memberikan pelayanan anastesi, sedasi moderat dan dalam kepada pasien di
Rumah Sakit XXXXXXXX.
6) Memberi masukan, usul, saran demi kemajuan KSM pada khususnya, dan
Rumah Sakit XXXXXXXX pada umumnya
2. Koordinator Pelayanan
a. Tugas :
1) Mengawasi pelaksanaan pelayanan anestesi setiap hari.
2) Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan anestesi.
3) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan berkala.

b. Tanggung Jawab :

1) Menjamin terlaksananya pelayanan anestesiologi dan terapi intensif yang


bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2) Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam
rumah sakit.
3) Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anestesi dan keselamatan
pasien di dalam rumah sakit.

3. Perawat Anestesi
a. Tugas :
1) Melakukan asuhan keperawatan pra-anestesi, yang meliputi :
a) Pengkajian keperawatan pra-anestesi
b) Pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien
c) Pemeriksaan tanda-tanda vital
d) Persiapan administrasi pasien
e) Analisa hasil pengkajian dan merumuskan masalah pasien,
f) Evaluasi tindakan keperawatan pra-anestesi, mengevaluasi secara mandiri
maupun kolaboratif.

7
g) Mendokumentasikan hasil anamnesis/ pengkajian
h) Persiapan mesin anestesi secara menyeluruh setiap kali akan digunakan
dan memastikan bahwa mesin dan monitor dalam keadaan baik dan siap
pakai
i) Pengontrolan persediaan obat-obatan baik obat anestesi maupun obat
emergensi tersedia sesuai standar rumah sakit
j) Memastikan tersedianya sarana dan prasarana anestesi berdasarkan
jadwal, waktu dan jenis operasi tersebut.
2) Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anestesi, yang meliputi :
a) Menyiapkan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan perencanaan tehnik
anestesi
b) Membantu pelaksanaan anestesi sesuai dengan instruksi dokter spesialis
anestesi
c) Membantu pemasangan alat monitoring non invasif
d) Membantu dokter melakukan pemasangan alat monitoring invasive
e) Pemberian obat anestesi
f) Mengatasi penyulit yang timbul
g) Pemeliharaan jalan nafas
h) Pemasangan alat ventilasi mekanik
i) Pemasangan alat nebulisasi
j) Pengakhiran tindakan anestesi
k) Pendokumentasian semua tindakan yang dilakukan agar seluruh tindakan
tercatat baik dan benar
3) Melakukan asuhan keperawatan pasca-anestesi, yang meliputi :
a) Merencanakan tindakan keperawatan pasca tindakan anestesi
b) Pelaksanaan tindakan dalam manajemen nyeri
c) Pemantauan kondisi pasien pasca pemasangan kateter epidural dan
pemberian obat anestesia regional
d) Evaluasi hasil pemasangan cateter epidural dan pengobatan anestesia
regional
e) Pelaksaan tindakan dalam mengatsi kondisi gawat
f) Pendokumentasian pemakaian obat-obatan dan alat kesehatan yang
dipakai
g) Pemeliharaan peralatan agar siap untuk dipakai pada tindakan anestesi
selanjutnya.
b. Tanggung Jawab :
1) Perawat anestesi bertanggung jawab langsung kepada dokter penanggung jawab
pelayanan anestei
2) Menjamin terlaksananya pelayanan/ asuhan keperawatan anestesi di rumah sakit
3) Pelaksanaan asuhan keperawatan anestesi sesuai standar.

8
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

a) Suatu proses kolaboratif untuk asesmen, perencanaan, koordinasi pelayanan, evaluasi


dan komunikasi untuk pemenuhan kebutuhan anestesi bagi pasien dan keluarga,
sehingga memberi hasil asuhan pasien yang bermutu dan mengutamakan keselamatan
pasien.
b) Proses pelayanan bersifat dinamis dan melibatkan beberapa profesional pemberi
asuhan yang dapat melibatkan berbagai unit pelayanan. Integrasi dan koordinasi
kegiatan merupakan sasaran yang menghasilkan efisiensi, penggunaan SDM dan
sumber daya lainnya efektif, dan hasil asuhan pasien yang lebih baik. Kepala unit
anestesi menggunakan alat dan tehnik untuk melakukan integrasi horizontal, vertikal
dan koordinasi supaya asuhan pelayanan lebih baik. Pada integrasi horizontal
kontribusi semua profesional sama pentingnya, pada integrasi vertikal maka pelayanan
berjenjang melalui rujukan. Dokter spesialis anestesi dapat mengambil keputusan
sesuai dengan hasil asesmennnya dan dikoordinasikan dengan profesional yang
lainnya.
c) Bila seorang pasien mencapai tingkat kesehatan dan fungsional yang optimal maka
semua pemangku kepentingan mendapat manfaat: individu yang dilayani, keluarga,
sistem pemberi pelayanan dan sistem reimburstementnya
d) Petugas baik dokter spesialis maupun perawat memberikan pelayanan terhadap pasien
termasuk memberikan edukasi dan komunikasi, agar pasien mencapai tingkat
pelayanan yang optimal dan memuaskan bagi pasien.
e) Kegiatan yang terbaik untuk mendukung pelayanan anestesi adalah melalui iklim yang
memungkinkan/ kondusif untuk komunikasi langsung antara petugas baik dokter
spesialis maupun perawat dengan pasien, PPA yang lainnya untuk dapat memperoleh
hasil pelayanan anestesi yang optimal.
f) Dokter spesialis dan staf yang memberikan pelayanan anestesi dapat menjadi fasilitator
yang berperan penting bagi pasien, keluarga, pemberi asuhan yang lain, pembayar dan
lingkungan komunitas.

9
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Jenis Tenaga Dan Kualifikasi


Pelayanan anestesia dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi dengan pelayanan
lainnya di rumah sakit, dapat berupa pelayanan rawat jalan atau rawat inap dengan jenis
layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan sumber daya yang dimiliki rumah
sakit.
Pelayanan anestesia di RSU XXXXXXXX dilaksanakan dengan pendekatan tim
yang terdiri dari dokter spesialis anestesi dan perawat anestesi, dan dokter spesialis lain
yang terkait dengan pelayanan anestesia dan analgesi yaitu dokter Sp. P Dalam, dokter Sp.
Syaraf, dokter Sp. Bedah, dokter Sp. Obgyn, dokter Spesialis Bedah Mulut, dokter Sp.
Anak, dr Sp. THT, dr. Sp. Kulit. Dokter Umum dan dokter Gigi.

N
O JENIS TENAGA JUMLAH
1 Dokter Sp. Anestesi 3
2 Dokter Sp. Bedah 1
3 Dokter Sp. P Dalam 3
4 Dokter Sp. Obgyn 4
5 Dokter Sp. Anak 3
6 Dokter Sp. Bedah Anak 1
7 Dokter THT 2
8 Dokter Sp. Syaraf 1
9 Dokter Sp. Bedah Mulut 1
10 Dokter Sp. Kulit 1
11 Dokter Sp. Digestiv 1
12 Dokter Sp. Urologi 2
13 Dokter Sp. Orthopedi 1
14 Perawat anestesi 6

10
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

Kegiatan orientasi yag dilaksanakan oleh tim pelayanan anestesi sesuai dengan
orientasi yang dilaksanakan secara standar oleh RSU XXXXXXXX, yaitu untuk tenaga
dokter umum dan perawat. Untuk dokter anestesi maka orientasi hanya secara singkat saat
menjadi bagian dari RSU XXXXXXXX maka dokter spesialis anestesi melakukan
orientasi di kamar operasi dan melakukan komunikasi dengan tim anestesi dan tim bedah

11
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan rapat tim pelayanan anestesi dilakukan dalam bentuk :


a) Koordinasi harian. Koordinasi harian menyangkut alur pelayanan pasien, laporan
data-data pasien, koordinasi kegiatan harian dan koordinasi bila ada kejadian
b) Rapat mingguan dilakukan rutin unit anestesi untuk monitoring dan evaluasi kegiatan
harian
c) Rapat bulanan. Rapat bulanan adalah dalam rangka evaluasi pelayanan dan mutu
pelayanan serta dalam rangka membuat laporan bulanan
d) Rapat tahunan. Rapat tahunan adalah dalam rangka evaluasi pelayanan anestesi oleh
tim pembuat laporan tahunan.

12
BAB IX
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan harian dilakukan tiap hari oleh petugas yang sedang melakukan tugas kepada
ketua tim pelayanan anestesi. Laporan ini dilakukan secara tertulis dalam format catatan
harian, juga secara lisan atupun bila diperlukan dapat dikirim pesan lewat aplikasi WA.
Laporan harian berupa jumlah data pasien yang dilaksanakan pelayanan operasi di
RSU XXXXXXXX, laporan kejadian baik KTD, KNC, maupun sentinel apa bila terjadi
pada hari itu, dan laporan tentang kejadian yang mengancam rumah sakit atau
mengancam terjadinya komplain pasien seperti adanya hambatan pelayanan anestesi
karena masalah komunikasi atau masalah pembayaran dan asuransi.
Untuk kejadian yang mengancam rumah sakit dan kejadian sentinel selain petugas jaga
melakukan pencatatan dan melaporkan kepada ketua tim pelayanan anestesi maka wajib
melaporkan segera kepada tim managemen RSU XXXXXXXX.

B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan pelayanan anestesi dilakukan setiap bulan oleh tim pelayanan anestesi
RSU XXXXXXXX kepala Tim managemen RSU XXXXXXXX. Laporan tersebut
berupa rekapan laporan harian, analisa data dan langkah-langkah yang diambil dan
diusahakan.

C. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan pelayanan anestesi berupa komplikasi laporan harian dan bulanan
selama 1 tahun, analisa datanya dan langkah-langkah dan rencana yang diusulkan.
Laporan Tahunan juga memasukkan kondisi SDM, sarana dan sarana fasilitas anestesi,
analisa SDM, sarana dan prasarana anestesi serta usulan langkah-langkah ke depan
termasuk usulan pengembangan pelayanan anestesi. Laporan Tahunan dibuat oleh tim
pelayanan anestesi bersama-sama dengan tim management.

Ditetapkan di: Medan


Pada Tanggal : 02 Juli 2022
Plt Direktur RSU XXXXXXXX,

dr. XXXXXXXX

13

Anda mungkin juga menyukai