SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS IKATAN APOTEKER INDONESIA DAERAH JAWA BARAT
Nomor : Kep.005/PD IAI-JBR/IV/2019
Tentang
PENGATURAN IMPLEMENTASI
PRAKTIK 3 (TIGA) SURAT IZIN PRAKTEK APOTEKER (SIPA) PADA FASILITAS
PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM WILAYAH JAWA BARAT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Keputusan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Nomor
Kep. 005/PD IAI-JBR/III/2019 tentang Pengaturan Implementasi
Praktik 3 (Tiga) Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) pada Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian dalam Wilayah Jawa Barat.
Pertama : Setiap Apoteker anggota IAI dapat mengajukan permohonan
rekomendasi penerbitan SIPA kepada Pengurus Cabang IAI
setempat dengan ketentuanse bagai berikut:
1. Rekomendasi SIPA diajukan oleh Apoteker untuk
melaksanakan praktik kefarmasian secara bertanggung
jawab, baik SIPA-1, SIPA-2 maupun SIPA-3;
2. Apoteker dapat mengajukan permohonan rekomendasi
SIPA-1, SIPA-2, dan SIPA-3 untuk praktik kefarmasian pada
fasilitas pelayanan kefarmasian dan juga pada Instalasi
Farmasi Pemerintah/TNI/POLRI;
3. Apoteker dapat mengajukan permohonan rekomendasi
SIPA ke-2 dan/atau ke-3 di luar wilayah Pengurus Cabang
IAI tempat keanggotaannya dengan melampirkan surat
pengantar Pengurus Cabang tempat keanggotaanya dan
sebagai penerbit rekomendasi SIPA-1atau SIPA-1 dan SIPA-
2;
4. Pengajuan rekomendasi SIPA melampirkan persyaratan
sesuai ketentuan Peraturan Organisasi yang sah
5. Penerbitan Rekomendasi SIPA oleh PC IAI diselesaikan
dalam waktu paling lama7 (tujuh) hari kerja sejak berkas
diterima dengan persyaratan telah lengkap dan pembekalan
telah dilakukan; dan
6. Masa berlaku rekomendasi SIPA selama 6 (enam) Bulan dari
tanggal terbitnya.
Kedua : 1. SIPA yang diajukan untuk penerbitan Surat Ijin Apotek
(SIA) hanya dapat digunakan untuk satu SIPA.
2. Apoteker yang menjalankan pekerjaan kefarmasian di
fasilitas pelayanan yaitu Rumah Sakit, Klinik dan
Puskesmas yang mendapatkan Surat Penunjukan sebagai
penanggungjawab dari Pimpinan Fasilitas tersebut, berhak
mengajukan SIPA dan/atau SIA
3. Apoteker yang menjalankan pekerjaan kefarmasian di
fasilitas produksi atau fasilitas distribusi/penyaluran hanya
dapat diberikan satu SIPA sesuai dengan tempatnya
bekerja.
Ketiga : Rekomendasi SIPA yang digunakan untuk penerbitan Surat Ijin
Apotek (SIA), tanpa mengajukan Apoteker lain sebagai pemohon
SIPA saja, berlaku ketentuan berikut:
1. Berkewajiban melaksanakan praktik Pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Berkewajiban melaksanakan praktikPelayananFarmasi
Klinik
Keempat : Rekomendasi SIPA yang digunakan untuk penerbitan Surat Ijin
Apotek (SIA), dengan mengajukan Apoteker lain sebagai pemohon
SIPA saja, berlaku ketentuan berikut:
1. Berkewajiban melaksanakan praktik pengelolaanSediaan
Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai;dan
2. Dapat melaksanakan praktik Pelayanan Farmasi Klinik.
Pengurus Daerah Jawa Barat
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat : KomplekPerkantoranSurapati Core Blok M-11,
Jl. PHH. Mustofa No. 39, BANDUNG; Telp. 022-20528003
Website : http://www.iaijabar.net - email : sekretariat.iaijabar@gmail.com
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 30 Maret 2019
PENGURUS DAERAH
IKATAN APOTEKER INDONESIA JAWA BARAT
Ketua, Sekretaris,
Catleya Febrinella, S.Si., MM., Apt Nofi Dwi Listanto, S.Farm, Apt
NA IAI : 08021984002435 NA IAI : 07111984011548