SK STD Jasa

Pengurus Daerah Jawa Barat
IK AT AN AP O T E K E R INDO NE S IA
Sekretariat : Komplek Perkantoran Surapati Core Blok M-11,
Jl. PHH. Mustofa No. 39, BANDUNG; Telp. 022-20528003
Website : http://www.iaijabar.net - email : sekretariat.iaijabar@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS IKATAN APOTEKER INDONESIA DAERAH JAWA BARAT
Nomor : Kep…… /PD IAI-JBR/III/2019
Tentang
STANDAR MINIMAL JASA PRAKTIK APOTEKER

DALAM WILAYAH JAWA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGURUS DAERAH IKATAN APOTEKER INDONESIA JAWA BARAT
Menimbang : a. bahwa Butir 3 dari Pedoman Pelaksanaan Pasal 5 Kode Etik

Apoteker Indonesia, menyebutkan apoteker dapat memperoleh
jasa pelayanan;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan
profesionalisme apoteker agar mampu menjalankan praktik
kefarmasian secara bertanggung jawab;
c. bahwa beragamnya imbal jasa praktik apoteker yang ditetapkan
oleh setiap Pengurus Cabang IAI memunculkan ketidakpastian
upaya pembinaan peningkatan dan pengembangan praktik
kefarmasian oleh organisasi;
d. bahwa Surat Keputusan ketua PD IAI Jawa Barat Nomor:
006/SK/IAI/PD.JBR/XII/2016 Tentang Pedoman Penerapan
Jadwa, Imbalan, Jasa dan Kerjasama 3 (tiga) SIPA di wilayah
pembinaan PD IAI Jawa Barat dipandang tidak relevan lagi;
e. bahwa sehubungan dengan butir a, b, c dan d diatas perlu
ditetapkan Surat Keputusan tentang Standar Jasa Minimal Praktik
Apoteker dalam Wilayah Jawa Barat.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2018;

2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2018;
3. Peraturan Organisasi Nomor: PO. 002/PP.IAI/1418/IX/2016
Tentang PO Tentang Rekomendasi Surat Izin Praktek Apoteker;
Tentang PO Tentang Pembinaan Praktik Kefarmasian di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian Ikatan Apoteker Indonesia;
Tentang Ketentuan Penetapan Keputusan oleh Pengurus
Daerah/Cabang Ikatan Apoteker Indonesia;
6. Keputusan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Nomor
Kep. ……/PD.IAI.JBR/III/2019 Tentang Asistensi Pemenuhan
Dokumen Visitasi Penerbitan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA);
dan
7. Keputusan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Nomor
Kep. ……/PD.IAI.JBR/III/2019 tentang Pengaturan Implementasi
Praktik 3 (Tiga) Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) pada Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian dalam Wilayah Jawa Barat.
Memperhatikan : Hasil Rapat Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat
Pada tanggal 2 Maret 2019
MEMUTUSKAN :
Menetapkan , Keputusan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Nomor Kep.
……/PD.IAI.JBR/III/2019 Tentang Standar Minimal Jasa Praktik
Apoteker
Pertama : Setiap apoteker yang melaksanakan praktik kefarmasian berhak

memperoleh Jasa praktik, sesuai dengan praktiknya yaitu:
1. Jasa praktik apoteker pemegang SIA;
2. Jasa praktik apoteker khusus pemegang SIPA apotek;
3. Jasa praktik apoteker pemegang SIPA distribusi; atau
4. Jasa praktik pemegang SIPA industri.
Kedua : Selain jasa sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama, setiap
apoteker juga berhak memperoleh tunjangan kesejahteraan.
Ketiga : Besaran jasa yang diterima apoteker sebagaimana dimaksud pada
Diktum Pertama dan Diktum Kedua, yang tercantum pada bagian
lampiran dari surat keputusan ini adalah jasa minimal dari suatu
Praktik Apoteker.
Keempat : Jasa Praktik sebagaimana dimaksud pada Butir 4 Diktum Pertama
berlaku bilamana Industri Farmasi (Obat, Obat Tradisional dan
Kosmetika) belum mampu memenuhi ketentuan sesuai Peraturan
Ketenagakerjaan yang sah.
Kelima : Setiap ketentuan yang berlaku saat ini harus melakukan penyesuaian
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah terbitnya surat
keputusan ini, dan bagi besaran Jasa Praktik Apotekernya yang
sudah lebih besar dari ketentuan pada Surat Keputusan ini, cukup
melakukan penyesuaian terhadap komponen-komponen jasanya
saja.
Keenam : Mencabut Surat Keputusan Ketua PD IAI Jawa Barat Nomor:
006/SK/IAI/PD.JBR/XII/2016 Tentang Pedoman Penerapan Jadwal,
Imbalan, Jasa dan Kerjasama 3 (tiga) SIPA di wilayah pembinaan PD
IAI Jawa Barat.
Ketujuh : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan ditinjau sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 2 Maret 2019
PENGURUS DAERAH
IKATAN APOTEKER INDONESIA JAWA BARAT
Ketua, Sekretaris,
Catleya Febrinella, S.Si., MM., Apt Nofi Dwi Listanto, S.Farm, Apt
NA IAI : 08021984002435 NA IAI : 07111984011548
Lampiran
Surat Keputusan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Daerah Jawa Barat Nomor Kep……
/PD IAI-JBR/III/2019 Tentang Standar Minimal Jasa Praktik Apoteker dalam Wilayah Jawa
Barat.
A. KETENTUAN UMUM
1. Praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan
2. Pengelolaan Kefarmasian meliputi perencanaan, pengadaan,
penerimaan ,penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan, termasuk audit kefarmasian
3. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggungjawab
kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
4. Apoteker Pemegang SIA adalah apoteker yang melaksanakan praktik pelayanan
kefarmasian dan praktik pengelolaan kefarmasian di Apotek
5. Apoteker penanggung jawab PBF (APJ) adalah apoteker pemegang surat ijin PBF
yang melaksanakan praktik pengelolaan kefarmasian
6. Jasa praktik pelayanan kefarmasian adalah imbalan yang di terima oleh apoteker
atas praktik kefarmasian yang meliputi sitting fee, swamedikasi, konseling, visite,
home pharmacy care
7. Sitting Fee adalah imbalan yang di terima oleh apoteker atas evaluasi kendali mutu di
fasilitas Pelayanan Kefarmasian meliputi : Pengkajian resep, penelurusan riwayat
pengobatan, rekonsialiasi obat, dispensing, PTO, MESO, EPO, PKOD
8. Swamedikasi meliputi praktik penyerahan obat OTC, DOWA, disertai dengan
pemberian informasi obat
9. Konseling meliputi praktik penyerahan obat atas resep dokter dengan edukasi
farmasi
10. Visite meliputi praktik pelayanan kefarmasian diruang perawatan yang dilakukan
difasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki ruang rawat inap
11. Home pharmacy care meliputi praktik pelayanan kefarmasian ke rumah pasien
12. Jasa pokok adalah imbalan yang di terima oleh apoteker atas pemenuhan aspek
CDOB pada praktik di fasilitas distribusi (PBF)
13. Jasa prestasi adalah imbalan yang di terima oleh apoteker atas evaluasi kendali mutu
di fasilitas distribusi (PBF) meliputi : Mutu produk, kelengkapan SP dan Faktur,
pencatatan suhu penyimpanan, inspeksi BPOM, pelaporan rutin tepat waktu
14. Biaya Operasional adalah biaya yang dikeluarkan atas beban operasional di fasilitas
kefarmasian
15. Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) adalah surat izin yang diberikan kepada apoteker
untuk dapat melaksanakan praktik kefarmasian
16. Surat Izin Apotek (SIA) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota kepada apoteker sebagai izin untuk menyelanggarakan apotek
B. KETENTUAN POKOK
Setiap apoteker yang melaksanakan praktik kefarmasian berhak memperoleh Jasa

praktik, sesuai dengan praktiknya sebagaimana ditentukan pada Tabel I, Tabel II, Tabel
III, dan Tabel IV. Selain itu juga dapat memperoleh tunjangan kesejahteraan yang
ditentukan pada Tabel V.
Catatan:
Ketentuan Jasa Praktik Apoteker Pemegang SIPA Industri berlaku bilamana Industri Farmasi (Obat, Obat
Tradisional dan Kosmetika) belum mampu memenuhi ketentuan sesuai Peraturan Ketenagakerjaan yang
sah.
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 2 Maret 2019
PENGURUS DAERAH
IKATAN APOTEKER INDONESIA JAWA BARAT
Ketua, Sekretaris,
Catleya Febrinella, S.Si., MM., Apt Nofi Dwi Listanto, S.Farm, Apt
NA IAI : 08021984002435 NA IAI : 07111984011548

SK STD Jasa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SK STD Jasa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengurus Daerah Jawa Barat

STANDAR MINIMAL JASA PRAKTIK APOTEKER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa Butir 3 dari Pedoman Pelaksanaan Pasal 5 Kode Etik

Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2018;

Pertama : Setiap apoteker yang melaksanakan praktik kefarmasian berhak

Setiap apoteker yang melaksanakan praktik kefarmasian berhak memperoleh Jasa

Anda mungkin juga menyukai