Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA

1. Philipina
Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta
keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.

Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari
daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di
hadapan rumah yang bernama parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana
gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.

Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambu. Konon ini adalah satu-
satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.

2. Indonesia
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang
berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok,
Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya
tarian Jawadan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu,
seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis
Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam.
Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb
Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan
pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan,
pentas seni, dan lain-lain.

3. Malaysia
Malaysia adalah masyarakat multi-suku, multi-budaya, dan multi-bahasa. Penduduk pada
Februari 2007 adalah 26,6 juta terdiri dari 62% Bumiputera (termasuk Melayu), 24%
Tionghoa, 8% India, dengan sedikit minoritas dan suku asli (Departemen Statistik
Malaysia). Tegangan kesukuan terjadi tahun 2008.
Suku Melayu, kelompok terbesar, didefinisi sebagai Muslim di dalam Konstitusi
Malaysia. Suku Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkan
sebagai salah satu bumiputra. Bahasa aslinya adalah Bahasa Melayu, dan dijadikan
bahasa nasional Malaysia

4. Singapura
Karena keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya Singapura sering disebut
sebagai campuran dari budaya Britania, Melayu, Cina, India dan Peranakan. Warga asing
juga membentuk 42% penduduk Singapura dan memainkan peran penting dalam
memengaruhi budaya Singapura.

5. Thailand
Muay Thai, sejenis seni bela diri kickboxingala Kerajaan Thai, adalah olahraga nasional
di Kerajaan Thai dan merupakan seni beladirisetempat. Popularitasnya memuncak di
seluruh dunia pada tahun 1990-an. Ada pula seni beladiri yang mirip dengan muay
Thai di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Ucapan penyambutan yang umum di Kerajaan Thai adalah isyarat bernama wai, yang
gerakannya mirip dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di antaranya
menyentuh kepala seseorang dan menunjuk dengan kaki, karena kepala dan kaki masing-
masing merupakan bagian tubuh yang paling atas dan bawah.

Masakan Kerajaan Thai mencampurkan empat macam rasa yang dasar: manis, pedas,
asam dan asin.

6. Brunai Darussalam
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Islam,
tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia dan Indonesia. Penjualan dan
penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibolehkan
membawa 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah
pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan klub malam dipaksa tutup.
Mufti Brunei juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok
dijadikan mahal supaya penduduk dapat mengurangi konsumsi rokok.

7. Vietnam
Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial
seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh
wanita dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

8. Laos
Agama Theravada telah banyak memengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat
terlihat pada bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh alat musik
nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu). Sebuah kelompok musik umumnya
terdiri dari penyanyi (mor lam) dan seorang pemain khaen (mor khaen) bersama pemain
rebab dan pemain instrumen lain. Lam saravaneadalah jenis musik terpopuler di antara
musik-musik Laos, tetapi etnis Lao di Thailand telah mengembangkannya menjadi mor
lam singyang menjadi salah satu best-selling internasional.

Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.

9. Myanmar
Penduduk Myanmar berasal dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa
daerahnya. Namun yang digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar.
Mayoritas masyarakat Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu
juga masih memegang teguh adat dan tradisi.

10. Kamboja
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya
dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain,
seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap
November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi
tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.

11. Timor leste


Masyarakat Suku Timor mendirikan bangunan pada tempat yang sulit dijangkau oleh
orang-orang tertentu, hal ini disebabkan sebagai pelindungan diri bagi masyarakat Suku
Timor dalam mengantisipasi datanganya serangan tanpa diduga oleh para musuh. Adapun
wilayah yang dipilih yaitu pada daerah tinggi seperti diatas gunung karang yang
sekelilingnya memiliki semak berduri atau dinding dari batu. Rumah adat Suku Timor ini
dirancang menyerupai sarang lebah dengan nuansa pedesaan, bentuk atap nyaris hingga
tanah. Rumah tersebut sebagai tempat untuk ruang makan, ruang tidur, melakukan
pekerjaan dan ruang tamu. Rumah tersebut juga sebagai Tempat mencuci, dapur dan
penyimpanan hasil panen. Tak hanya itu rumah juga menjadi papan dalam melakukan
upacara agama yang murni sesuai dengan ikatan klan mereka

Anda mungkin juga menyukai