Anda di halaman 1dari 18

KERTAS KERJA PERORANGAN (KKP)

Strategi Dalam Mengembangkan Bumdes Melalui Pemanfaatan Teknologi


Informasi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Lintas Utara

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Perorangan Kuliah Kerja Nyata


Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. JUNAIDI, S.H., M.Hum.

Disusun Oleh :

NAMA : KHAIRUL PAHMI


NIM : 403181010022

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
TEMBILAHAN
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul KKP : Strategi Dalam Mengembangkan Bumdes Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di Desa Lintas Utara
2. Lokasi (Kec/Kab/Prop) : Desa Lintas Utara Kecamatan Keritang Kabupaten
Indragiri Hilir, Riau
3. Anggota
a. Nama : KHAIRUL PAHMI
b. Nim : 403181010022
c. Program Studi : Sistem Informasi
d. Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
e. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Indragiri
4. Lembaga/Institusi Mitra
a. Nama Lembaga : Bidang Urusan Kesehatan
b. Penanggung Jawab : Khairul Pahmi

Ketua Kelompok Peserta

TEDY RISWANDI KHAIRUL PAHMI


NIM. 101181010122 NIM. 403181010022

Menyetujui,

Kepala Desa Lintas Utara Dosen Pembimbing Lapangan


Kecamatan Keritang

SALIMIN, SH Dr. JUNAIDI, SH.I., M.Hum.


NIDN. 1017017801

2
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur hanya kepada Allah SWT. tak sanggup
penulis menghitung betapa banyak Ni’mat, Rahmat dan Hidayah yang Allah SWT
limpahkan, sehingga dengan semua itu penulis dapat menyelesaikan Kertas Kerja
Perorangan (KKP) ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
Muhammad SAW yang menjadi panutan dan junjungan bagi ummat manusia di
dunia.
KKP ini diselesaikan guna melengkapi tugas KKN Jurusan SISTEM INFORMASI,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Islam Indragiri. Ada pun judul Kertas
Kerja perorangan ini adalah “STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN BUMDes
MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MASA PANDEMI COVID 19
DI DESA LINTAS UTARA”.
Penulis menyadari penulisan dan penelitian ini sangat jauh dari
kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan maupun kekhilafan
sehingga penulis mengharapkan koreksi yang membenarkan, kritik yang
membangun dan saran yang baik demi kesempurnaan KKP ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Dr. H. Indra Muchlis Adnan., SH., MH., MM., PhD.,selaku Pendiri/Pembina
Universitas Islam Indragiri.
2. Bapak H. Edy Syafwannur., SE., MP.,selaku Ketua Yayasan Tasik Gemilang
Universitas Islam Indragiri.
3. Bapak Dr. H. Najamudin Lc. MA.,selaku Rektor Universitas Islam Indragiri.
4. Bapak Dr. JUNAIDI, SH.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di
Desa Lintas Utara Kecamatan Keritang.
Berdasarkan dengan kata pengantar ini penulis tentunya tidak sempurna dan
tidak luput dari kesalahan, penulis mengucapkan mohon maaf dan semoga
bermanfaat. Saya mahasiswa bangga kuliah di UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

4
semoga maju terus, jaya dan gemilang di masa depan untuk anak-anak bangsa dan
tentunya untuk anak-anak di daerah Kabupaten Indragiri Hilir.
Wassalamu’alaikumWarohmatullahiWabarakatuh.

Lintas Utara,27 September 2021


Penulis,

KHAIRUL PAHMI
403181010022

5
I. JUDUL :
“Strategi Dalam Mengembangkan Bumdes Melalui Pemanfaatan Teknologi
Informasi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Lintas Utara”

II. KATA KUNCI / VARIABEL


Adapun dalam Judul Kertas Kerja Perorangan (KKP) yang saya buat terdapat
dua variabel yaitu :
a. Variabel X = Strategi Dalam Mengembangkan Bumdes
b. Variabel Y = Pemanfaatan Teknologi Informasi

III. LATAR BELAKANG MASALAH


Informasi merupakan hal yang penting bagi setiap orang, khususunya
teknologi informasi menuntut peningkatan kinerja hampir pada semua bidang,
kecepatan dan ketepatan yang dihasilkan akan memperoleh sebuah informasi
yang memiliki nilai tinggi untuk mempermudah segala kegiatan operasional
dalam bidangnya.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa yang
dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat
perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Cara
kerja BUMDes adalah dengan jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi
masyarakat dalam sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha yang dikelola
secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa. Hal ini dapat
menjadikan usaha masyarakat lebih produktif dan efektif. Pada awal tahun 2020,
dunia dikagetkan dengan munculnya pandemic virus corona atau covid 19 yang
menyerang secara global di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia, yang
mengakibatkan lumpuhnya kehidupan baik segi social, politik dan ekonomi .
BUMDes harus berperan untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pendemi
COVID-19 sebagai representasi pemerintah desa yang wajib hadir dalam masa

6
sulit tersebut. Untuk dapat memberi kontribusi maksimal dalam upaya mengatasi
berbagai persoalan yang muncul di desa akibat pendemi COVID-19, maka
BUMDes harus mampu mengembangkan strategi bisnis baru dengan
mengalihkan usaha yang terdampak COVID-19 ke usaha yang tidak terdampak,
melakukan konsolidasi internal, mendorong pemerintah desa menambah
penyertaan modal, serta membangun kemitraan dengan pelaku ekonomi lokal.

IV. POKOK-POKOK PERMASALAHAN


Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka
terdapat beberapa pokok persoalan sebagai berikut:
a. Belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang strategi mengembangkan
Bumdes Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Masa Pandemi Covid-
19 Di Desa Lintas Utara
b. Penjualan terbatas pada penjualan offline dengan sekedar di pajang di toko
ataupun promosi dari mulut ke mulut dimana belum memanfaatkan Teknologi
Informasi yang ada terutama untul Bumdes Lintas Utara
c. Belum adanya pemikiran tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi di saat
pandemi covid 19 ini untuk penjualan di Desa Lintas Utara.

V. LANDASAN TEORI
A. PROFIL DESA LINTAS UTARA
Lintas Utara memiliki luas 13,933,127.00 desa Lintas Utara
merupakan salah satu desa yang mempunyai di kecamatan Keritang,
Kabupaten Indragiri Hilir, provinsi Riau, Indonesia. Sebelah barat
bersamaan batasnya dengan kota baru Seberida Sebelah timur bersamaan
batasnya dengan desa seberang pebena'an Sebelah utara bersamaan
batasnya dengan desa nusantara jaya yang dipisah kan sungai batang

7
gangsal Dan sebelah selatan bersamaan batasnya dengan tungkal wilayah
provinsi jambi.
Desa Lintas Utara terletak di tempat yang strategis dan di dukung
dengan banyaknya lahan kosong dan tanahnya yang subur menyebabkan
banyaknya pendatang dari berbagai tempat yang terdiri dari berbagai
suku dan menambah keragaman desa ini. Dan sampai saat ini desa Lintas
Utara sudah menjadi desa yang berkembang dan merupakan pusat
perekonomian di Kecamatan Keritang. Lalu lintas terbuka antar kota dan
antar Propinsi yang menyebabkan desa ini banyak dijadikan kunjungan
bagi pendatang dan pedagang dari luar daerah. Lintas Utara Juga
merupakan daerah lintasan menuju Propinsi Jambi.
Dengan perkembangan yang terjadi di desa Lintas Utara yang
Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir dari tahun ke tahun semakin
meningkat, banyak terdapat rumah toko (ruko) dan pemukiman yang
semakin hari semakin bertambah, pembangunan gedung-gedung
perkantoran serta sarana pendidikan juga semakin meningkat. Dengan
meningkatnya perkembangan desa Lintas Utara Kecamatan Keritang dan
jumblah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya yaitu pada
tahun 2010 mencapai angka 8.396 jiwa hingga tahun 2015 mencapai
angka 11.336 jiwa maka semakin bertambah pula kebutuhan hidup di
Desa Lintas Utara , bukan hanya dikonsumsi oleh masyarakat melainkan
juga untuk kebutuhan perkantoran semakin meningkat.
B. SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi dapat diartikan sebagai aplikasi komputer untuk
mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan
komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah
kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem
Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan

8
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Untuk mendukung lancarnya suatu informasi, dibutuhkan beberapa
komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Secara rinci
komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi,
dalam hal ini dokumen-dokumen, formulir- formulir dan file-file.
2. Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan
diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
3. Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah
menjadi suatu informasi yang berguna dan dapt dipakai oleh penerima.
4. Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input,
mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 komponen yang
termasuk dalam teknologi yaitu perangkat keras, perangkat lunak dan
perangkat manusia.
5. Basis Data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan
diolah menggunakan perangkat keras. Basis data sendiri merupakan
kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan yang lain
sehingga membentuk satu bangunan data. f. Kendali Kendali dalam hal ini
merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi
tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki
validasi dan integritas yang tinggi
C. BUMDes

9
Dalam buku panduan BUMDes yang di keluarkan Departemen
Pendidikan Nasional (2009:4). BUMDes merupakan badan usaha milik
desa yang didirikan atas dasar kebutuhan dan potensi desa sebagai upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan perencanaan
dan pendiriannya, BUMDes dibangun atas prakarsa dan partisipasi
masyarakat. BUMDes juga merupakan perwujudan partisipasi masyarakat
desa secara keseluruhan, sehingga tidak menciptakan model usaha yang
dihegemoni oleh kelompok tertentu ditingkat desa. Artinya, tata aturan ini
terwujud dalam mekanisme kelembagaan yang solid. Penguatan kapasitas
kelembagaan akan terarah pada adanya tata aturan yang mengikat
seluruh anggota (one for all).
BUMDes merupakan institusi yang dibentuk oleh pemerintah desa
serta masyarakat mengelola institusi tersebut berdasarkan kebutuhan dan
ekonomi desa. BUMDes dibentuk berlandaskan atas peraturan
perundang-undang yang berlaku atas kesepakatan antar masyarakat desa.
Tujuan BUMDes adalah meningkatkan dan memperkuat perekonomian
desa. BUMDes memiliki fungsi sebagai lembaga komersial melalui
penawaran sumberdaya lokal yang bertujuan untuk mencari keuntungan
dan lembaga sosial melalui kontribusi penyediaan pelayanaan social yang
berpihak pada kepentingan masyarakat. BUMDes telah memberikan
kontribusi positif bagi penguatan ekonomi di pedesaan dalam
mengembangkan perekonomian masyarakat (Alkadafi, 2014).
D. COVID-19
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

10
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab
COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
telah menjadi tantangan terberat bagi perkembangan sosial, ekonomi,
dan kesejahteraan dunia saat ini.
Dalam waktu yang relatif singkat, virus ini telah mengubah drastis
arah pembangunan global dari optimisme pemulihan ekonomi yang di
awal 2020 diyakini masih akan terjadi, menjadi ancaman krisis kesehatan
serta resesi yang tak terhindarkan. Menurut World Health Organization
(WHO), COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2
(Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) yang menyerang
sistem pernapasan. Namun tingkat penularan yang sangat cepat serta
belum ditemukannya vaksin atas penyakit tersebut membuat COVID-19
memberikan ancaman serius pada kesehatan publik, terutama terlihat
dari tingkat kematian yang terus meningkat. (kerangka ekonomi makro
dan pokok-pokok kebijakan fiscal tahun 2021)

11
VI. ALUR PIKIR
Secara Umum kerangka pikir dan teori pendekatan masalah “Strategi Dalam
Mengembangkan Bumdes Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada
Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Lintas Utara” Berikut adalah Alur Pikir untuk
prosedur penelitian yang akan dilakukan.

PRADIGMA
STRATEGI DALAM
MENGEMBANGKAN BUMDES
Peningkaatn perekonomian
masyarakat

PERSOALAN
STRATEGI DALAM KONSEPSI STRATEGI
MENGEMBANGKA DALAM
N BUMDES a. Belum banyak MENGEMBANGK
MELALUIVII. masyarakat yang
STRATEGI AN BUMDES
PEMANFAATAN mengetahui tentang MELALUI
TEKNOLOGIVIII. strategi mengembangkan DALAM PEMANFAATAN
Bumdes Melalui
INFORMASI PADA
Pemanfaatan Teknologi MENGEMBANG TEKNOLOGI MENGEMBANGKAN
MASA PANDEMI INFORMASI
IX.
COVID-19 DI DESA Informasi Pada Masa KAN BUMDES PADA MASA
BUMDES MELALUI
Pandemi Covid-19 Di PEMANFAATAN
LINTAS UTARA
Desa Lintas Utara MELALUI PANDEMI TEKNOLOGI
SAAT INI X. COVID-19 DI INFORMASI PADA
b. Penjualan terbatas pada PEMANFAATAN DESA LINTAS MASA PANDEMI
penjualan offline dengan
XI. sekedar di pajang di toko TEKNOLOGI UTARA COVID-19
YANG
ataupun promosi dari INFORMASI DIHARAPKAN
XII. mulut ke mulut dimana
PADA MASA
belum memanfaatkan
XIII. Teknologi Informasi PANDEMI
yang ada terutama untul
Bumdes Lintas Utara COVID-19 DI
XIV. c. Belum adanya pemikiran DESA LINTAS
tentang Pemanfaatan
Teknologi Informasi di XV.UTARA
saat pandemi covid 19
ini untuk penjualan di
Desa Lintas Utara XVI.

LINGSTRA

XVII.
-INTERNASIONAL
-REGIONAL
-NASIONAL
XVIII.

12
VII. POLA PIKIR

LANDASAN PEMIKIRAN
1. Strategi Marketing Menggunakan Media
Online Untuk Meningkatkan Penjualan di
Masa Pandemi Covid 19 di Desa Lintas
Utara Kecamatan Keritang
2. TEORI
3. STUDY KEPUSTAKAAN

Dimanfaatkannya
Strategi Marketing media online
Menggunakan Media Strategi Marketing untuk kebutuhan
Online Untuk Menggunakan Media promosi dan
Meningkatkan S O M Online Untuk penjualan bagi
Penjualan Meningkatkan pelaku usha di
Penjualan SAAT INI desa Lintas utara
SAAT INI
 Bapak • BUMDes • Observasi
Dadang
Kusworo

BANG LINGSTRA

-GLOBAL
-REGIONAL
-NASIONAL

Peningkaatn
perekonomian
masyarakat
UMPAN BALIK

VIII. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

a. Kebijakan
Masyarakat Desa Lintas Utara Kecamatan Keritang memanfaatkan
Strategi Dalam Mengembangkan Bumdes Melalui Pemanfaatan Teknologi
Informasi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Lintas Utara
b. Strategi

13
Dalam mencapai kebijakan yang diinginkan maka peneliti melakukan
strategi yang terdiri dari dua cara yaitu:
1) Observasi, dimana peneliti mencari informasi mengenai masalah yang
terjadi di lapangan mengenai Strategi Dalam Mengembangkan Bumdes
Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Masa Pandemi Covid-19
Di Desa Lintas Utara.
c. Upaya
Upaya merupakan langkah riil atau tindakan nyata dan bersifat teknis
dari strategi yang telah ditentukan oleh peneliti. Upaya yang ditempuh oleh
peneliti tertuang dalam tabel di bawah ini:

1) Subjek
Subjek pada kertas kerja ini adalah Bapak Dadang Kusworo Sebagai
Pengelola BUMDes Bintang Utara di Desa Lintas Utara Kecamatan
Keritang.
2) Objek
Objek dalam hal ini adalah BUMDes Bintang Utara di Desa Lintas
Utara Kecamatan Keritang. Objek berusaha dibangkitkan kembali
pemahaman tentang arti penting Strategi Dalam Mengembangkan
Bumdes Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di Desa Lintas Utara.
3) Metode
Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode
observasi. Berdasarkan metode ini diharapkan penulis dapat mengetahui
permasalahan masyarakat pada Strategi Marketing Menggunakan Media
Online Untuk Meningkatkan Penjualan Selama Masa Pandemi Covid
guna Optimalisasi Penanggulangan Wabah Covid-19 Di Desa Lintas Utara
Kecamatan Keritang Kab.Indragiri Hilir.

14
IX. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Dampak dari pandemi COVID-19 dirasakan berbagai pihak. Bisnis menjadi
salah satu sektor yang terdampak cukup besar, bahkan mengalami krisis di
tengah pandemi ini. Roda perekonomian pun melambat. Dalam waktu yang
cukup singkat, pola pemasaran pun berubah ketika diberlakukan social
distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
BUMDes bisa berperan dalam menjaga ketahanan pangan dengan
melakukan berbagai kegiatan, baik dalam aspek produksi, distribusi maupun
konsumsi. Kunci agar BUMDes mampu melakukan peran tersebut adalah
dengan melakukan inovasi dan memilih berbagai jenis usaha yang belum
banyak dilakukan oleh pihak lain. Berbagai jenis usaha yang bisa dilakukan
oleh BUMDes dalam masa pendemi COVID-19 antara lain: pemasar produk
pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan, produksi dan perdagangan es
batu, sarana prosuksi pertanian, usaha pertanian, peternakan perkebunan,
dan pengolahan hasil komoditi desa, kredit pembiayan produksi, penyediaan
input produksi, penyediaan peralatan produksi agro, pengumpulan produk
agro, penyediaan pergudangan, penyediaan transportasi, hingga pemasaran
produk agro
Strategi pengembangan BUMDes agar mampu mengembangkan usaha di
masa pendemi COVID-19 adalah dengan melakukan inovasi dan pemanfaatan
teknologi, penguatan permodalan usaha, pengadaan sarana dan prasarana,
dan penguatan kapasitas SDM baik dalam aspek manajerial, TIK maupun
kemampuan melakukan negosiasi ada tataran pemerintahan, pemerintah-
pemerintah di dunia mengeluarkan kebijakan yang berbeda-beda sesuai
dengan pertimbangan masing-masing. Ada pemerintah yang menjalankan
kebijakan lockdown, namun ada juga yang melaksanakan kebijakan
pembatasan sosial. Meskipun ada perbedaan dalam menanggapi dampak

15
pendemi COVID-19, namun secara prinsip semua negara memiliki kewajiban
yang sama, yaitu harus melindungi rakyatnya
BUMDes sebagai representasi desa yang merupakan unit terkecil
penyelenggara negara juga memiliki kewajiban yang sama untuk melindungi
masyarakat. BUMDes dalam menjalankan usaha harus selalu menerapkan
prinsip subsidiaritas, yaitu prinsip yang melarang BUMDes untuk mematikan
usaha yang sudah dilakukan oleh warga masyarakat di desa tersebut.

X. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi pengembangan BUMDes agar mampu mengembangkan usaha
di masa pendemi COVID-19 adalah dengan melakukan inovasi dan
pemanfaatan teknologi, penguatan permodalan usaha, pengadaan
sarana dan prasarana, dan penguatan kapasitas SDM baik dalam aspek
manajerial, TIK maupun kemampuan melakukan negosiasi
2. BUMDes juga merupakan salah satu lembaga yang terdapat indikasi
ekonomi antara pemerintah desa dengan masyarakat desa, sehingga
hal ini juga berdampak pada hubungan pemerintah desa dan
masyarakat yang akan tercipta secara alamiah. Dengan adanya
BUMDes ini akan menarik masyarakat untuk memulai berdagang
sehingga secara perlahan akan meningkatkan perekonomian dan
mencegah kemiskinan.
3. BUMDes ini diharapkan juga mampu menstimulasi dan menggerakkan
roda perekonomian di pedesaan. Aset ekonomi yang ada di desa harus
dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa. Substansi dan filosofi
BUMDes harus dijiwai dengan semangat kebersamaan dan self help
sebagai upaya memperkuat aspek ekonomi kelembagaannya. Pada
tahap ini, BUMDes akan bergerak seirama dengan upaya meningkatkan

16
sumber-sumber pendapatan asli desa, menggerakkan kegiatan
ekonomi masyarakat di mana peran BUMDes sebagai institusi payung
dalam menaungi. Upaya ini juga penting dalam kerangka mengurangi
peran free-rider yang seringkali meningkatkan biaya transaksi dalam
kegiatan ekonomi masyarakat melalui praktek.
B. Saran
Besar kemungkinan usaha penjualan di Desa Lintas Utara sedang
mengalami penurunan penjualan dan pendapatan belakangan ini akibat
Covid-19. Tetapi memang hampir semua sektor bisnis mengalami hal yang
sama. Bahkan beberapa sektor bisnis terpaksa harus tutup sementara agar
bisa bertahan dari Covid-19.
Kondisi ini membuat bisnis perlu memikirkan strategi
Marketing/pemasaran yang lebih matang, dan mungkin belum pernah
terpikirkan sebelumnya. Strategi pemasaran secara online bisa menjadi
pilihan terbaik untuk saat ini. Sebab, banyak orang yang sedang
mengisolasi diri di rumah, sehingga konsumsi konten digital otomatis akan
meningkat.

XI. REFERENSI

Afrizal, 2015, Metodologi Penelitian Kualitatif, Sebuah Upaya Mendukung


Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Edisi ke-2
Rajawali Pers, Jakarta

Alkadafi, M. 2014. Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan


Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Menuju Asean Economic Community
2015. El-Riyasah, 5(1), 32–40. Retrieved from
http://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/elriyasah/article/view/656

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta

17
Anwar, Syaiful, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Rosdakarya,
Bandung

Eko Sutoro..dkk, 2014, Buku Desa Membangun, Forum Pengembangan


Pembaharuan Desa, Yogyakarta

18

Anda mungkin juga menyukai