Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN BEST PRACTICE

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)


BERBASIS ZONASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


PADA KD : MEMPRAKTIKKAN VARIASI DAN KOMBINASI GERAK SPESIFIK
DALAM BERBAGAI PERMAINAN BOLA BESAR SEDERHANA DAN ATAU
TRADISONAL
2019/2020

I 2 BULAK
EGER AM
PN
SM

BA

Disusun Oleh :

BRENITA NUSADEWI P.,S.Pd


NIP. 19800115 201101 2 002

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BREBES


SMP NEGERI 2 BULAKAMBA
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Best Practice penerapan metode pembelajaran problem based learning


(PBL) dalam rangka Meningkatkan Ketrampilan Belajar siswa di Kelas VII C dengan
Materi Kompetensi Dasar “Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional” Semester Satu SMP Negeri
2 Bulakamba Tahun Pelajaran 2019/2020.”
Nama : BRENITA NP., S.Pd
NIP : 19800115 201101 2 002
Tempat /Tanggal lahir : Brebes, 15 Januari 1980
Pangkat/ golongan : Penata Muda Tk. I, III/b
Alamat Sekolah : Jl. Raya Bulakamba
Kec. Bulakamba Kab. Brebes

Telah disahkan laporan Pelaksanaan metode pembelajaran problem based learning


(PBL) dengan materi tersebut diatas untuk memenuhi salah satu tugas guru sasaran
di pusat belajar SMP Negeri 2 Bulakamba dengan Pusat Belajar SMP Negeri 1 Brebes dalam
rangka pengembangan kompetensi pendidikan (PKP) berbasis Zonasi.
Disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 11 November 2019

Kepala Sekolah,

SUTANTO, M.Pd
NIP.19630319 198501 1 004
BIODATA PENULIS

1. Nama : Brenita Nusadewi Pandegowati, S.Pd


2. NIP : 19800115 201101 2 002
3. Tempat/tanggal Lahir : Brebes, 15 Januari 1980
4. Pendidikan : S.1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
5. Jabatan Terakhir : Pelaksana Guru
6. Mengajar : Penjas
7. Unit Kerja : SMP Negeri 2 Bulakamba
8. Alamat Kerja : Jl. Raya Bulakamba Kec. Bulakamba
Kab. Brebes
9. Alamat Rumah : Desa Banjaratma RT 03/RW 11
Kec. Bulakamba Kab. Brebes
10. Pengalaman Mengajar : Mengajar Penjas dari tahun 2004
s.d. Sekarang

Guru Mapel Penjas

BRENITA NP., S.Pd


NIP 1980015 201101 2 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan hidayah- NYA,
sehingga dapat terlaksananya laporan kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode
problem based learning (PBL) dalam bentuk BEST PRACTICE, dengan materi KD :
Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui peningkatan
kompetensi pembelajaran (PKP) berbasis Zonasi merupakan program yang dikembangkan
sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan
meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2018 telah terintegrasi Penguatan
Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Peningkatan kualitas peserta didik salah satunya dilakukan oleh guru yang berfokus pada
peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dengan berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi. Desain peningkatan kualitas pembelajaran ini merupakan upaya peningkatan
kulaitas peserta didik yang pada akhirnya meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, maka diperlukan sebuah buku pegangan guru yang memberikan
keterampilan mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan
meningkatkan kualitas lulusan peserta didik.
Dengan adanya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
peningkatan kompetensi pembelajaran (PKP) berbasis Zonasi ini diharapkan dapat menjembatani
pemahaman para guru dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran lebih baik lagi
sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.

Penulis

Brenita NP., S.Pd


DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL.......................................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................................ 2
BIODATA PENULIS..................................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... 4
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………... 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………... 6
B. Jenis Kegiatan………………………………………………………………………………... 7
C. Manfaat Kegiatan…………………………………………………………………………….. 7
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran……………………………………………………………………………8
B. Bahan/Materi Kegiatan……………………………………..………………………………. ..8
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan……………………………………………………….. 8
D. Alat/Instrumen……………………………………………………………………………….. 8
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan…………………………………………………………………. 8
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil yang diperoleh…………………...…………………………………………………….. 9
B. Masalah yang dihadapi………………...…………………………………………………… 10
C. Cara mengatasi masalah ……….…………………………………………………………… 10
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan……………………………………………………………………………………. 11
B. Rekomendasi………………………………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan
menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik
sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pentingnya peran
guru dalam pendidikan diamanatkan dalam Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Undang–Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan adanya
pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik. Sudah
sangat jelas fungsi guru dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonsia.
Implementasi Kurikulum 2013 yang menjadi rujukan proses pembelajaran pada satuan
pendidikan, sesuai kebijakan, perlu mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Integrasi tersebut bukan sebagai program tambahan atau sisipan, melainkan sebagai satu
kesatuan mendidik dan belajar bagi seluruh pelaku pendidikan di satuan pendidikan.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
menjadikan pendidikan karakter sebagai “Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab
satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati,
olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM)” (Pasal 1, ayat 1). Perpres ini menjadi landasan awal untuk kembali
meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia, diperkuat dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal. Penguatan Pendidikan
Karakter menjadi kebijakan nasional yang harus diimplementasikan pada setiap pelatihan
dalam rangka peningkatan kompetensi guru.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTS) telah diikuti oleh peserta didik SMP dan MTS di seluruh
Indonesia yang berlangsung pada April 2018. Pelaksanaan UN tahun 2018 ini menimbulkan
permasalahan yang sempat viral di media sosial. Keluhan yang banyak terjadi adalah
mengenai sulitnya soal-soal yang diberikan, terutama soal PJOK. Mendikbud Muhadjir
Effendy dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa bobot pada soal-soal
Kementerian Pendidikan sudah mulai menerapkan standar internasional, yang
memerlukan daya nalar tinggi, atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas VII

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan Best Practice ini adalah siswa kelas VII semester 1 di SMP Negeri
2 Bulakamba

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII
PJOK di Jenjang SMP.

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan


 Diskusi
 Penugasan
 Problem Basic Learning ( PBL )
 Pendekatan Saintifik

D. Alat/Instrumen
a. Media:
1) Gambar teknik passing bawah dan pasing atas bola voli.
2) Video pembelajaran tentang passing bawah dan pasing atas bola voli.

b. Alat dan Bahan:


1) Lapangan
2) Laptop
3) Buku materi
4) Lembar Kerja Siswa

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2019 bertempat di kelas VII SMP
Negeri 2 Bulakamba.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama
proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang
modernisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi (pengetahuan
konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar (pengetahuan
prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman ini menjadi
dasar siswa dalam mempelajari materi PJOK dalam rangka modernisasi. Pemahaman
tentang konsep moderisasi membantu siswa dalam menganalisis perubahan sebagai
akibat moderisasi.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir
kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas
cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak
hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif
(diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS
dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang
konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup
menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi
yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan
teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa
merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku
guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks
kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis
gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber
lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar
dengan model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru
selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri
menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video
juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan
rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman
dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar
menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube
maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi
baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
Bab IV
Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik
pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Siswa Edisi Revisi 2017


2. Buku Guru Edisi Revisi 2017
3. Lembar kerja Siswa
4. Internet
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran2 : RPP
Lampiran3 : Bahan Ajar
Lampiran4 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian
Lampiran 5 : Kuesioner motivasi belajar siswa
Lampiran 1. Foto Kegiatan

Berdoa

Tepuk PPK

Literasi

Stretching

Operasi Semut
15
Passing bawah

Transfer Knowledge

16
Lampiran 2. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendididkan : SMPN 2 Bulakamba


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII/ 1 (satu )
Materi Pokok : Permainan Bola Voli
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3. 3.1. Memahami variasi dan kombinasi gerak 3.1.1 Mengidentifikasi konsepvariasi


spesifik dalam berbagai permainan bola dan kombinasi gerakspesifik
passing bawah dalam permainan
besar sederhana dan atau tradisional bola voli
3.1.2 Menjelaskan konsepvariasi dan
kombinasi
gerakspesifikpassingatas dalam
permainan bola voli
3.1.3 Menjelaskan cara melakukan
variasi dan kombinasigerak
spesifik passing bawah
3.1.4 Menjelaskan cara melakukan
variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing atas
4. 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi 4.1.1 Melakukan gerak variasi dan
gerak spesifik dalam berbagai permainan kombinasi spesifik passing bawah
dalam permainan bola voli (sikap
bola besar sederhana dan atau tradisional awal, pelaksanaan, sikap akhir).
4.1.2.Melakukan gerak variasi dan
kombinasi spesifik passing
atasdalam permainan bola voli
(sikap awal, pelaksanaan, sikap
akhir).

17
* Nilai Karakter
 Religius, disiplin dan kerja sama

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui serangkaian proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep variasi dan kombinasi gerakspesifikpassing bawah permainan bola
volidengan benar.
2. Menjelaskan konsep variasi dan kombinasi gerakspesifikpasing atas permainan bola
volidengan benar.
3. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasigerak spesifik passing bawah
4. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas
5. Melakukan gerak variasi dan kombinasi spesifik passing bawah dalam permainan bola voli
(sikap awal, pelaksanaan, sikap akhir).
6. Melakukan gerak variasi dan kombinasi spesifik passing atasdalam permainan bola voli
(sikap awal, pelaksanaan, sikap akhir).
7. Memiliki sikap religius, disiplin dan kerja sama

Pertemuan 2
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Melakukan gerak variasi dan kombinasi spesifik passing bawah dalam permainan bola voli
(sikap awal, pelaksanaan, sikap akhir).
2. Melakukan gerak variasi dan kombinasi spesifik passing atasdalam permainan bola voli
(sikap awal, pelaksanaan, sikap akhir).
3. Memiliki sikap religius, disiplin dan kerja sama

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Passing bawah bola voli

Latihan teknik dasar passing bawah


Teknik passing bawah digunakan untuk mengoper bola dan menerima bola maupun mengambil
bola yang datangnya rendah dengan cara :
-.dua tangan lurus dan dirapatkan dengan mengaitkan pada telapak tangan (bugger)
- perkenaan bola pada lengan bawah antara siku dan pergelangan,
- ayunan lengan dari bawah ke atas dan saat perkenaan bola disesuaikan dengan arah bola yang
diinginkan
-kaki agak direntangkan, berat badan dipusatkan pada ujung muka telapak kaki, lutut agak
dibengkokkan untuk menambah tenaga dorong
- posisi badan tidak membungkuk.

18
Latihan 1
Siswa A dan B berdiri berhadapan jaraknya 5 s.d 6 meter. A sikap passing B melempar bola, B
melempar bola usahakan melambung tinggi, A melakukan passing bawah dengan cara
mengambil bola setelah bola memantul di lantai diarahkan ke B. Lakukan bergantian!.
Latihan 2
Siswa A dan B berdiri berhadapan yang jaraknya 4 s.d 5 meter. Sikap passing yaitu kaki dibuka
dan ditekuk, A dan B saling passing bawah bola, dimana bola di passing setelah bola memantul
di lantai, arah bola selalu melambung.
Latihan 3
Siswa A dan B berdiri berhadapan yang jaraknya mulai 4 s.d 5 meter. A dan B sikap passing
yaitu kaki dibuka dan ditekuk, pada saat akan memukul bola (passing) kedua tangan lurus
disatukan berkaitan di telapak tangan dan setelah passing kaitan tangan dilepas posisi rileks , A
dan B saling melakukan passing bawah, lakukan beberapa menit !

b. Passing atas bola voli.


Passing dalam permainan bolavoli adalah usaha atau upaya seorang pemain bolavoli dengan cara
menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya
itu kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Teknik dasar (pasing atas) dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

(a) (b) (c) (d)


Elemen dasar bagi pelaksanaan passing atas yang baik adalah: a). Gerakan mengambil bola. b).
Mengatur posisi. c). Melempar bola dan d). Melakukan pasing atas kearah sasaran.
1) Persiapan (Sikapawal)
(a) bergerak kearah bola dan atur posisi tubuh
(b) membuka jemari tangan
(c) kaki dalam posisi meregang dengan santai, bahu terbuka lebar
(d) tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah.
(e) siku terkunci
(f) lengan keatas sejajar dengan paha
(g) pinggang lurus
(h) pandangan kearah bola

1. Pelaksanaan (Perkenaan bola)


(a) menerima bola di atasdahi
(b) sedikit meluruskan tangan
(c) berat badan dialihkan kedepan
(d) dorongan bola keatas
(e) pinggul bergerak ke depan
(f) perhatikan bola saat menyentuh jemaritangan

2. Gerakan Lanjutan (Sikapakhir)


(a) jari tangan tetap terbuka
(b) lenganmenjulurkedepanatasdenganrileks
(c) landasan mengikuti bola kesasaran.
(d) pindahkan berat badan arah kesasaran
perhatikan bola bergerak kesasaran

19
2. Materi Pembelajaran Remedial
Pada dasarnya materi pembelajaran remedial adalah materi pembelajaran regular yang
diulang dan disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami dan dilakukan. Misalnya bola
dimodifikasi, lapangan yang diperkecil ukurannya.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan
faktor kesulitan dan peraturan serta strategi permainan bola voli .

E. Metode Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan Saintifik

F. Media dan Bahan Pembelajaran


- Lapangan,
- Bola voli,
- Net/ jaring,
- Pluit,
- laptop.
- Lembar Kerja Siswa
- Model
- cones
G. Sumber Belajar
- Muhajir, 2016. PJOK (Buku Siswa). Jakarta : Kemendikbud (hal 46 – 54)
- Muhajir, 2016. PJOK (Buku Guru). Jakarta : Kemendikbud (hal 63 – 69)

H.Langkah-LangkahPembelajaran.

1. Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)


 Berbaris, berdoa, apersepsi, presensi, motivasi dan pengkondisian peserta didik.
 Menyanyikan lagu nasional: Tanah Airku
 Siswa melakukan tepuk PPK untuk semangat
 Pembiasaan positif peduli kebersihan dengan operasi semut
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu memahami prosedur variasi
dan kombinasi gerak passing bawah dan atas dalam permaianan bola yang
menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu meningkatkan
kebugaran jasmani, menumbuhkan rasa cinta tanah air.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan,
yaitu melakuan gerakan variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas.
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan, keterampilan dan teknik
penilaian yang akan digunakan, yaitu tes tertulis (jawaban singkat) dan tes praktik.
 Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran
yaitu pendekatan saintifik.

20
b. Kegiatan Inti (80 menit)
Mengamati
 Mempertanyakan tentang variasi keterampilan gerak permainan bolavoli, misalnya: pada
bagian manakah perkenaan bola dengan tangan saat passing sehingga bola memantul dengan
halus? Apakah posisi togok mempengaruhi jalannya bola saat melakukan passing atau
servis?
 Mempertanyakan tentang manfaat permainan bolavoli terhadap kesehatan dan kebugaran
tubuh serta otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam permainan bola voli.

Menanya
 Mempertanyakan tentang variasi dan kombinasi keterampilan gerak sepak bola, misalnya:
jenis tendangan manakah yang lebih akurat?”, jenis tendang apakah yang digunakan untuk
mencapai sasaran yang jauh?, jenis tendangan apa yang menyebabkan bola begulir di tanah?
Dan pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan variasi dan kombinasi keterampilan gerak
sepak bola.
 Mempertanyakan tentang manfaat permainan sepak bola terhadap kesehatan dan kebugaran
tubuh serta otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam permainan sepak bola.

Mengumpulkan Informasi
 Melakukan prinsip dasar passing atas bolavoli di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan
bergerak menyamping, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok.
1. Aktivitas bermain mendorongbola menggunakan keduatangan dari depan atas dahi,
(a) persiapan: berdiri keduakaki dibuka selebar bahuatau posisi melangkah,kedua tangan
memegangbola di depan, kedua lututdan pinggul direndahkan,
(b) pelaksanaan : dorongbola dengan kedua tanganke depan atas bersamaankedua tumit, lutut
danpinggul naik, setelah bolamantul dari lantai tangkapkembali bola dan lakukangerakan
seperti pertama, tahap pertama lakukan di tempat, tahap keduaberjalan maju, mundur dan
tahap ketiga gerak menyamping.
2. Aktivitas bermain mendorong bola menggunakan kedua tangan dari depanatas dahi bola dipantul
ke lantai terlebih dahulu,
(a) persiapan: berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu atau posisi melangkah, kedua tangan
memegangbola di depan, kedua lututdan pinggul direndahkan,
(b) pelaksanaan : pantulkanbola ke lantai didepan badan, setelahbola memantul ke atas,rendahkan
kedua lututhingga posisi dahi dibawah bola, saat bolasudah terpegang keduatangan dorong
bola dengankedua tangan ke depan atas bersamaan kedua tumit, lutut dan pinggulnaik.
lakukan gerakan beulang-ulang seperti pertama, tahap pertamagerakan mendorong bola
dilakukan setelah bola tertangkap tangan, tahapkedua gerakan mendorong bola dilakukan saat
bola akan mendekat tangn,dilakukan mundur, maju dan menyamping.
3. Aktivitas bermain mendorongbola menggunakankedua tangan,bola dilambung temandari arah
depan,
(a) persiapan: berdirikedua kaki dibukaselebar bahu atau posisimelangkah, keduatangan di
depanatas dahi, kedua lututdan pinggul direndahkan,
(b) pelaksanaan: setelahbola dilambung teman, dorong bola ke arah pelambung dengan
kedua tanganke depan atas bersamaan kedua tumit, lutut dan pinggul naik, lalu
boladitangkap pelambung, lakukan kembali seperti semula setelah bola dilambungan.

Menalar/Mengasosiasi
 Menemukan berbagai variasi keterampilan gerak permainan bolavoli (servis, passing, smash,
dan block ) yang paling sesuai untuk kebutuhan sendiri
 Menermukan hubungan antara titik perkenaan bola dengan tangan dan jalannya bola
 Menermukan hubungan antara jenis passing dengan sasaran yang hendak dicapai
 Menermukan hubungan antara permainan bolavoli dengan kesehatan dan kebugaran tubuh
 Mendiskusikan variasi keterampilan gerak permainan bolavoli (servis, passing, smash,
posisi, dan blocking) membuat kesimpulannya.
 Mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang sering dilakukan saat variasi keterampailan
gerak permainan bolavoli (servis, passing, smash, posisi, dan blocking) dan membuat
kesimpulannya.
 Mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan
saat melakukan variasi keterampilan gerak permainan bolavoli (servis, passing, smash,
posisi, dan blocking) dan membuat kesimpulannya.
21
 Memberikan dan menerima saran perbaikan keterampilan kepada teman selama melakukan
perminan
 Mendiskusikan dan membuat kesimpulan tentang berbagai variasi keterampilang gerak
permainan bola voli secara sederhana berkelompok dengan menunjukkan kerjasama

Mengkomunikasikan
 Melakukan prinsip dasar passing atas, bawah, dan servis atas di tempat, bergerak
majumundur, dan bergerak menyamping, zig-zag, baik secara perorangan, berpasangan
maupun kelompok.
1. Aktivitas bermain passingatas dan bawah,
(a) persiapan : bentuktiga kelompok dalamformasi segitiga, kelompoksatu melakukanpassing
atas, kelompokdua dan tigamelakukan passing bawah,
(b) pelaksanaan : dimulai dari kelompok pertama melakukan passing atas kearah kelompok dua
atu tiga, dan bola dikembalikan dengan passing bawahke kelompok satu, setelah melakukan
gerakan passing atas dan bawahbergerak pindah posisi .
2. Aktivitas bermain servisatas dan passing bawah,
(a) persiapan : bentuktiga kelompok dalamformasi segitiga, kelompoksatu melakukanservis atas,
kelompokdua dan tigamelakukan passing bawah,
(b) pelaksanaan : kelompok pertama melakukan servis atas diawali melambungkanbola ke atas
dan dilanjutkan memukul bola ke arah kelompok duaatu tiga, dan bola dikembalikan dengan
passing bawah ke kelompok satudan bola ditangkap teman yang ada di belakangnya (no.2),
setelah melakukangerakan servis atas dan bawah bergerak pindah posisi.
 Menerapkan berbagai variasi keterampilan gerak permainan bolavoli (servis, passing,
smash, posisi, dan blocking) yang telah dipelajari dalam permainan bolavoli dengan
peraturan yang dimodifikasi dengan serta menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung
jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menggunakan dan merawat peralatan
peramainan
 Menunjukkan perilaku menerima kekalahan dan mengekspresikan kemenangan tidak
berlebihan
 Memberikan saran perbaikan kepada teman selama melakukan permainan
 Bermain sederhana adalah mengomunikasikan prinsip dasar yang telah dikuasi untuk lebih
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai
disiplin, menghargai perbedaan, tanggungjawab, dan kerjasama.

Kegiatan Akhir (20 Menit)


 Guru melakukan tanya-jawab dengan peserta didik yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
 Guru bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
 Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram,
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
 Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar pesrta didik.

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)


 Berbaris, berdoa, apersepsi, presensi, motivasi dan pengkondisian peserta didik.
 Menyanyikan lagu nasional: Tanah Airku
 Siswa melakukan salam PJOK dan yel yel untuk semangat
 Pembiasaan positif peduli kebersihan dengan operasi semut
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu memahami prosedur variasi
dan kombinasi gerak passing bawah dan atas dalam permaianan bola yang
menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu meningkatkan
kebugaran jasmani, menumbuhkan rasa cinta tanah air.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan,
yaitu melakuan gerakan variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas.

22
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan, keterampilan dan teknik
penilaian yang akan digunakan, yaitu tes tertulis (jawaban singkat) dan tes praktik.
 Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran
yaitu pendekatan saintifik.

Kegiatan Inti (80 menit)


Mengomunikasikan
 Melakukanprinsip dasar passing atas, bawah, dan servis atas di tempat, bergerak majumundur,dan
bergerak menyamping, zig-zag, baik secara perorangan, berpasanganmaupun kelompok.
1. Aktivitas bermain passingatas dan bawah,
(a) persiapan : bentuktiga kelompok dalamformasi segitiga, kelompoksatu melakukanpassing
atas, kelompokdua dan tigamelakukan passing bawah,
(b) pelaksanaan : dimulai dari kelompok pertama melakukan passing atas kearah kelompok dua
atu tiga, dan bola dikembalikan dengan passing bawahke kelompok satu, setelah melakukan
gerakan passing atas dan bawahbergerak pindah posisi .
2. Aktivitas bermain servisatas dan passing bawah,
(a) persiapan : bentuktiga kelompok dalamformasi segitiga, kelompoksatu melakukanservis atas,
kelompokdua dan tigamelakukan passing bawah,
(b) pelaksanaan : kelompok pertama melakukan servis atas diawali melambungkanbola ke atas
dan dilanjutkan memukul bola ke arah kelompok duaatu tiga, dan bola dikembalikan dengan
passing bawah ke kelompok satudan bola ditangkap teman yang ada di belakangnya (no.2),
setelah melakukangerakan servis atas dan bawah bergerak pindah posisi.
 Menerapkan berbagai variasi keterampilan gerak permainan bolavoli (servis, passing, smash, posisi,
dan blocking) yang telah dipelajari dalam permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi
dengan serta menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin,
dan toleransi selama bermain.
 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menggunakan dan merawat peralatan peramainan
 Menunjukkan perilaku menerima kekalahan dan mengekspresikan kemenangan tidak berlebihan
 Memberikan saran perbaikan kepada teman selama melakukan permainan
 Bermain sederhana adalah mengomunikasikan prinsipdasar yang telah dikuasi untuk lebih
meningkatkan pengetahuan, keterampilan,dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin,
menghargai perbedaan,tanggungjawab, dan kerjasama.
 Nilai karakter yang dikembangkan: mandiri (keberanian, kreatif, kerja keras), gotong royong
(menghargai, kerjasama), integritas (kejujuran, tanggung jawab
Memberikan Penghargaan

 Mengumumkan kelompok yang telah berkinerja baik atau terbaik.


 Memberikan apresiasi kepada semua peserta didik dari anggota kelompok yang telah
berkinerja terbaik.
 Meminta kelompok lain memberikan ucapan selamat kepada kelompok yang mendapat
penghargaan.
 Karakter yang dikembangkan: santun dan peduli

Kegiatan Akhir (20 Menit)


 Guru melakukan tanya-jawab dengan peserta didik yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
 Guru bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
 Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram,
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
 Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar pesrta didik.

23
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Jenis/teknik penilaian
a. Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat lampiran Saat Penilaian untuk
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran

b. Sikap Sosial

No Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan


Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat lampiran Saat Penilaian untuk
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran

c. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Tertulis Pertanyaan Sebutkan Setelah Penilaian untuk
dan atau maca-macam pembelajaran pencapaian
tugas servise dalam berlangsung pembelajaran
tertulis permainan bola
berbentuk voli
uraian

d. Keterampilan

No Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan


Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Praktik Tugas Lakukan Pada akhir Penilaian untuk
(keterampilan) passing bawah pembelajaran pencapaian
dalam berlangsung pembelajaran
permainan
bola voli
2.Pembelajaran remedial
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan aktivitas berirama dan diadakan penilaian siswa kesulitan pada
variasi dan gerakan kaki dan tangan, maka siswa diberikan pengulangan gerakan.
3. Pembelajaran pengayaan
Mencari artikel dari buku, majalah atau internet tentang permainan bola voli.

Bulakamba, 30 Oktober 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PJOK

Sutanto, M.Pd Brenita N.P., S.Pd.


NIP. 19630319 198501 1 004 NIP. 19800115 201101 2 002

24
Lampiran 3. Bahan Ajar

Materi Pembelajaran
a. Passing bawah bola voli

Latihan teknik dasar passing bawah


Teknik passing bawah digunakan untuk mengoper bola dan menerima bola maupun mengambil
bola yang datangnya rendah dengan cara :
-.dua tangan lurus dan dirapatkan dengan mengaitkan pada telapak tangan (bugger)
- perkenaan bola pada lengan bawah antara siku dan pergelangan,
- ayunan lengan dari bawah ke atas dan saat perkenaan bola disesuaikan dengan arah bola yang
diinginkan
-kaki agak direntangkan, berat badan dipusatkan pada ujung muka telapak kaki, lutut agak
dibengkokkan untuk menambah tenaga dorong
- posisi badan tidak membungkuk.

Latihan 1
Siswa A dan B berdiri berhadapan jaraknya 5 s.d 6 meter. A sikap passing B melempar bola, B
melempar bola usahakan melambung tinggi, A melakukan passing bawah dengan cara
mengambil bola setelah bola memantul di lantai diarahkan ke B. Lakukan bergantian!.
Latihan 2
Siswa A dan B berdiri berhadapan yang jaraknya 4 s.d 5 meter. Sikap passing yaitu kaki dibuka
dan ditekuk, A dan B saling passing bawah bola, dimana bola di passing setelah bola memantul
di lantai, arah bola selalu melambung.
Latihan 3
Siswa A dan B berdiri berhadapan yang jaraknya mulai 4 s.d 5 meter. A dan B sikap passing
yaitu kaki dibuka dan ditekuk, pada saat akan memukul bola (passing) kedua tangan lurus
disatukan berkaitan di telapak tangan dan setelah passing kaitan tangan dilepas posisi rileks , A
dan B saling melakukan passing bawah, lakukan beberapa menit !

b. Passing atas bola voli.


Passing dalam permainan bolavoli adalah usaha atau upaya seorang pemain bolavoli dengan cara
menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya
itu kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Teknik dasar (pasing atas) dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

(a) (b) (c) (d)

25
Elemen dasar bagi pelaksanaan passing atas yang baik adalah: a). Gerakan mengambil bola. b).
Mengatur posisi. c). Melempar bola dan d). Melakukan pasing atas kearah sasaran.
2) Persiapan (Sikapawal)
(i) bergerak kearah bola dan atur posisi tubuh
(j) membuka jemari tangan
(k) kaki dalam posisi meregang dengan santai, bahu terbuka lebar
(l) tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah.
(m) siku terkunci
(n) lengan keatas sejajar dengan paha
(o) pinggang lurus
(p) pandangan kearah bola

3. Pelaksanaan (Perkenaan bola)


(g) menerima bola di atasdahi
(h) sedikit meluruskan tangan
(i) berat badan dialihkan kedepan
(j) dorongan bola keatas
(k) pinggul bergerak ke depan
(l) perhatikan bola saat menyentuh jemaritangan

4. Gerakan Lanjutan (Sikapakhir)


(e) jari tangan tetap terbuka
(f) lenganmenjulurkedepanatasdenganrileks
(g) landasan mengikuti bola kesasaran.
(h) pindahkan berat badan arah kesasaran
perhatikan bola bergerak kesasaran

26
Lampiran 4. Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SMP

Jumlah soal :2

Mata pelajaran : PJOK

Bentuk soal/tes :Pilihan Ganda&Essai

Penyusun : Brenita NP

Alokasi waktu :………………………

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Kompetensi Materi Indikator Nomor


No. IPK Soal Level Bentuk Soal
Dasar Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7 8

3.1. 3.1.5 Pasing Menjelaskan 2 PG 1


Memahami Menjelaskan bawah cara
variasi dan konsep variasi bola voli melakukan
kombinasi dan kombinasi variasi dan
gerak spesifik gerak kombinasige
dalam spesifikpassinga rak spesifik
berbagai tas dalam passing
permainan permainan bola bawah
bola besar
voli
sederhana dan
atau
tradisional

27
KARTU SOAL

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1

(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : PJOK

Kelas/Semester : VII/1

3.1. Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai


Kompetensi Dasar
permainan bola besar sederhana dan atau tradisional

Materi Pasing bawah bola voli

Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasigerak spesifik passing


Indikator Soal bawah

Level Kognitif C2

Soal:

Salah seorang pemain bola voli yang sedang bertanding melakukan gerakan menerima servis dari
lawan, ia melakukan sikap kuda kuda dan menjulurkan kedua lengan lurus ke depan bawah,setelah
bola mengenai lengan maka dilanjutkan dengan mengayun kedua lengan ke depan atas ke arah
pengumpan , teknik yang dilakukan pemain diatas adalah ....

a. Teknik passing bawah


b. Tehnik passing bawah
c. Teknik pertahanan
d. Teknik penyerangan

28
Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1. a. Teknik passing bawah 1

29
Lampiran 5. Kuesioner motivasi belajar siswa

MataPelajaran : Penjas
Kelas/Semester : VII/ 1
Hari/tanggal : ………………

Petunjuk
Pada kuesioner ini terdapat 36 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan
dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari, dan
tentukan kebenaranya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.
Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataanlain.
Catat respon anda pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjuk-petunjuk lain
yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban. Terima kasih.

Keterangan Pilihan jawaban:


1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu-ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

30
Pernyataan Jawaban
1. Pertama kali saya melihat pembelajaran ini,saya percaya bahwa
pembelajaran ini mudah bagi saya.
2. Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik bagisaya.
3. Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami daripada yang saya
harapkan.
4. Setelah membaca informasi pendahuluan, saya yakin bahwa saya
mengetahui apa yang harus saya pelajari dari pembelajaranini.
5. Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya
merasa puas terhadap hasil yang telah sayacapai.
6. Jelasbagisayabagaimanahubunganmateripembelajaraninidengan
apa yang telah saya ketahui.

31
7. Banyak halaman-halaman yang mengandung amat banyak informasi
sehingga sukar bagi saya untuk mengambil ide-ide penting dan
mengingatnya.
8. Materi pembelajaran ini sangat menarikperhatian.

9. Terdapat cerita, gambar atau contoh yang menunjukkan kepada saya


bagaimana manfaat materi pembelajaran ini bagi beberapaorang.
10. Menyelesaikan pembelajaran dengan berhasil sangat penting bagi
saya.
11. Kualitas tulisannya membuat saya sangatmenarik.
12. Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap
mempertahankan perhatiansaya.
13. Selagi saya bekerja pada pembelajaran ini, saya percaya bahwa saya
dapat mempelajariisinya.
14. Saya sangat senang pada pembelajaran ini sehingga saya ingin
mengetahui lebih lanjut pokok bahasanini.
15. Halaman-halaman pembelajaran ini kering dan tidakmenarik.
16. Isi pembelajaran ini sesuai dengan minatsaya.
17. Cara penyusunan informasi pada halaman-halaman membuat saya
tetapmempertahankannya.
18. Terdapat penjelasan dan contoh-contoh bagaimana manusia
menggunakan pengetahuan dalam pembelajaranini.
19. Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini terlalusulit.
20. Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu
saya.
21. Saya benar-benar senang mempelajari pembelajaranini.
22. Jumlah pengulangan pada pembelajaran ini kadang-kadang
membosankansaya.
23. Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi kesan bahwa isinya
bermanfaat untukdiketahui.
24. Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik dan tak terduga
sebelumnya.
25. Setelah mempelajari pembelajaran ini beberapa saat, sayapercaya

32
bahwa saya akan berhasil dalam tes.
26. Pembelajaran ini tidak relevan dengan kebutuhan
saya sebab sebagian besar isinya tidak
sayaketahui.
27. Kalimat umpan balik setelah latihan, atau
komentarkomentar lain pada pembelajaran ini,
membuat saya merasa mendapat penghargaan
bagi upaya saya.
28. Keanekaragaman pada bacaan, tugas,
ilustrasi dan lainlainnya memukau
perhatian saya pada pembelajaranini.
29. Gaya tulisannyamembosankan.
30. Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini
dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya
lakukan, atau saya pikirkan di dalam kehidupan
sehari-hari.
31. Pada setiap halaman terdapat banyak kata yang sangatmengganggu.
32. Saya merasa bahagia menyelesaikan dengan
berhasil pembelajaran ini.
33. Isi pembelajaran ini akan bermanfaat bagisaya.
34. Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran ini.
35. Organisasi yang baik isi materi pembelajaran ini
membuat saya percaya diri bahwa saya akan
dapatmempelajarinya.
36. Suatu hal yang sangat menyenangkan
mempelajari pembelajaran yang dirancang
denganbaik.

33

Anda mungkin juga menyukai