Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI, KONSEP, DAN RUANG LINGKUP

EKONOMI ISLAM

Adhitia Noviani 21.0102.0041


………………………………
Membangun Kriteria Objek Ilmu Ekonomi Islam

Dapat dijabarkan melalui beberapa pertanyaan berikut ini :


 Apakah yang dimaksud dengan (suatu objek) ilmu ekonomi Islam?
 Bagaimana perbandingannya (suatu objek) dengan objek lain yg identik?
 Apa saja yang dibahas dalam ruang lingkup (suatu objek) ilmu ekonomi Islam?
 Mengapa perlu ada (suatu objek) dalam ilmu ekonomi Islam?
 Bagaimana prinsip dasar (suatu objek)?
 Bagaimana fungsi dan peran sejarah dalam pengembangan (suatu objek) ilmu ekonomi
Islam?
Ekonomi Islam dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al – iqti shad al – islami
Iqtishad (ekonomi) didefinisikan sebagai pengetahuan tentang aturan yang berkaitan
dengan produksi kekayaan, mendistribusikan dan mengonsumsinya.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari tata kehidupan masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi alokasi dan distribusi sumber daya alam
yang diimplementasikan berdasarkan Al – Qur’an, Hadis, Ijmak dan Qiyas sesuai
prinsip syariat Islam dalam mewujudkan kesejahteraan umat.
Terdapat perbedaan penafsiran, pendekata dan metodologi yang digunakan oleh
para ekonom muslim dalam membentuk konsep ekonomi Islam

Merujuk pendapat Aslem Haneef, bidang ekonomi dikelompokkan dalam tiga


kategori :
 Kelompok jurist
 Kelompok modernis
 Kelompok western – trained moslem economisst
Lanjutan……
Pendefinisian tentang apakah ekonomi Islam berbeda antara ekonom yang satu dengan
yang lain
 M.M Metwally (1993)…..Menurut Metwally, yang membedakan antara Islam dan
agama lain adalah ajaran yang terdapat dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan
masalah ibadah, tetapi turut pula mengatur permasalahan kehidupan dunia yang
dapat dilakukan oleh seorang muslim dalam kehidupan kesehariannya.
 Menurut Monzer Kahf dalam bukunya The Islamic Economy menjelaskan bahwa
ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner dalam
arti kajian ekonomi syariah tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu penguasaan yang
baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu-ilmu pendukungnya juga
terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of analysis seperti matematika,
statistik, logika, dan ushul fiqih.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam merupakan ilmu
yang mempelajari tata kehidupan masyarakatdalam melakukan kegiatan ekonomi yang
meliputi alokasi dandistribusi sumber daya alam yang diimplementasikan
berdasarkanAlquran, hadis, ijmak, dan qiyas sesuai prinsip syariat Islam dalam
mewujudkan kesejahteraan umat.
Islam adalah ajaran yang meliputi akidah dan syariah yang mana akidah Islam ini
adalah akidah yang produktif, yaitu dapat memancarkan hukum syariah yang berfungsi
sebagai solusi atas berbagai problem kehidupan manusia; baik yang berkaitan dengan
hubungan manusia dengan Allah SWT ( SWT) seperti ibadah mahdhah (ibadah ritual),
kemudian hubungan manusia dengan sesamanya (habluminannas) seperti ekonomi,
politik, sosial, pendidikan, maupun hubungan manusia dengan dirinya
sendiri(hablubinafsi) seperti berakhlak, hukum makanan-minuman dan berpakaian.
Bidang ekonomi menjadi salah satu bahasan di dalam Islam. Namun harus
diperhatikan, bahwa bidang ekonomi terbagi menjadi dua bagian, yaitu ilmu ekonomi
dan sistem ekonomi. Terdapat perbedaan antara ilmu ekonomi dengan sistem ekonomi.
Pengaturan Islam dalam bidang ekonomi mencakup seluruh kegiatan ekonomi. Dalam
konteks pengadaan atau produksi barang dan jasa, Islam mengaturnya, termasuk
dalam pemilihan teknologi berproduksi sesuai dengan nilai Islam.
Ilmu ekonomi terkait sains – teknologi bersifat netral, sehingga ilmu ekonomi
manapun dapat dikembangkan dan diadopsi ke dalam system ekonomi Islam selama
tidak kontraproduktif. Sementara itu system ekonomi akan menyangkut pandangan
terhadap kepemilikan harta, pengelolaan harta, maupun distribusi harta di tengah –
tengah masyarakat yang bersifat tidak netral dan dipengaruhi pandangan hidup atau
ideology tertentu.
Bidang ekonomi menjadi salah satu bahasan di dalam pemahaman Islam terhadap
fenomena ekonomi akan membentuk sebuah worldview berdasarkan tiga tahap
berikut :
1. Pembentukan fondasi, aksioma dan premis.
2. Sistematika konsep.
3. Subject-matter, body of knowledge (mikro-makro), cakupan, dan
batasan.
Berdasarkan pendekatan hadd (membangun definisi berdasarkan subject-matter atau masalah utama), ilmu
ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai:
o Sebuah studi menerjemahkan dan mengaplikasikan prinsip Islam dalam ekonomi;
o Sebuah studi tentang bagaimana manusia dapat mengaktualisasikan dan merealisasikan objek ekonomi
Islam
o Sebuah studi permasalahan ekonomi dalam sudut pandang Islam dan mencoba untuk menyelesaikannya
dalam pendekatan kerangka nilai Islam dan kelembagaan
o Sebuah studi tentang perilaku manusia yang bersangkutan dengan kehidupan ekonominya.
Sementara itu, dari pendekatan fashl (membangun definisi berdasarkan perbedaan) ilmu ekonomi Islam
dapat dibandingkan dengan ilmu ekonomi konvensional dalam tiga aspek
o The Aim of Study;
o The Approach of Study;
o The Scope of Study.
Perbedaan Ilmu Ekonomi Islam dan Konvensional dilihat
dari segi permasalahan ekonomi, focus dan sasaran studi,
serta asal muasal dan tujuannya
Dari semua penjelasan dapat diambil kesimpulan bahwa ekonomi Islam dapat
didefinisikan sebagai perilaku individu muslim dalam setiap aktivitas ekonominya yang
bertujuan untuk mewujudkan maqashid syariah (agama, jiwa, akal, nasab, dan harta)
sesuai dengan prinsip dan syariat Islam

Tujuan yang ingin dicapai dalam suatu sistem ekonomi Islam berdasarkan konsep dasar
dalam Islam, yaitu tauhid dan berdasarkan rujukan pada Al- quran dan sunah:
• Memenuhi kebutuhan dasar manusia, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan,
dan pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat
• Memastikan kesetaraan kesempatan untuk semua orang
• Mencegah terjadinya pemusatan kekayaan dan meminimalkan ketimpangan dana
distribusi pendapatan dan kekayaan dimasyarakat
• Memastikan kepada setiap orang kebebasan untuk mematuhi nilai-nilai moral
• Memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai