Anda di halaman 1dari 3

Contoh:

Pada awal tahun 2013 Koperasi Nurul Amal Palembang mulai beroperasi, akhir tahun 2014
koperasi mengadakan RAT dan memperoleh SHU sebesar Rp10.000.000 (dari anggota Rp7.500.000 dan
non anggota Rp2.500.000). Dengan memperlihatkan beberapa contoh kegiatan transaksi anggota selama
periode tersebut.
Jasa modal:
Simpanan pokok Rp 3.400.000
Simpanan wajib Rp 4.080.000
Total simpanan seluruh anggota Rp 7.480.000

Rincian jumlah anggota sebanyak 34 orang dengan simpanan pokok per anggota Rp100.000 dan
simpanan wajib Rp10.000/bulan/anggota. Asumsikan anggota A sudah menjadi anggota koperasi untuk
satu tahun.

Jasa simpan pinjam :


Anggota A meminjam sebesar Rp 3.000.000
Total seluruh pinjaman pada anggota Rp 30.000.000

Jasa Penjualan:
Penjualan pada Anggota A sebesar Rp 2.500.000
Total seluruh Penjualan Rp25.000.000

Jasa Pembelian
Pembelian pada Anggota A sebesar Rp 1.500.000
Total seluruh Pembelian Rp15.000.000

Dalam anggaran dasar, koperasi menetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut:

PERSENTASE SHU PERSENTASE


BAGIAN
ANGGOTA SHU NON ANGGOTA
1.Anggota
Jasa modal 15 %
Jasa simpan pinjam 5%
Jasa penjualan 10 %
Jasa pembelian 10 % 40 %
2. Cadangan koperasi 25 % 35 %
3. Dana pengurus 10 % 30 %
4. Dana pegawai 10 % 20 %
5. Dana pendidikan koperasi 5% 5%
6 .Dana pembangunan daerah kerja 5% 5%
7. Dana sosial 5% 5%
Total 100 % 100 %
Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan maka pembagian Sisa hasil usaha untuk tahun 2014 akan
tampak pada tabel berikut ini:

SHU SHU NON


Bagian yang menerima SHU TOTAL SHU
ANGGOTA ANGGOTA
1.Anggota 1.125.000
Jasa modal 375.000
Jasa simpan pinjam 750.000
Jasa penjualan 750.000
Jasa pembelian 3.000.000 3.000.000
2. Cadangan koperasi 1.875.000 875.000 2.750.000
3. Dana pengurus 750.000 750.000 1.500.000
4. Dana pegawai 750.000 500.000 1.250.000
5. Dana pendidikan koperasi 375.000 125.000 500.000
6 .Dana pembangunan daerah kerja 375.000 125.000 500.000
7. Dana social 375.000 125.000 500.000
Total SHU 7.500.000 2.500.000 10.000.000

Ayat jurnal yang diperlukan untuk pembagian sisa hasil usaha (SHU) adalah sebagai berikut:
Ref Debit Kredit
Tanggal Keterangan
Post (Rp) (Rp)
Sisa Hasil Usaha (SHU) 10.000.000
Utang SHU anggota 3.000.000
Cadangan koperasi 2.750.000
Utang pengurus 1.500.000
Utang pegawai 1.250.000
Program dana sosial 500.000
Program dana pendidikan 500.000
Program dana pembangunan daerah kerja 500.000

Berdasarkan data yang telah disajikan maka perhitungan SHU dan jurnal yang harus dibuat
untuk anggota A adalah sebagai berikut:
Jasa Modal anggota A
Jasa Modal = Total Jasa Modal anggota x SHU

= Simpan pinjam anggota A


Simpan Pinjam =
Total simpan pinjam anggota x SHU

Jasa Penjualan anggota A


Jasa Penjualan = Total Penjualan anggota x SHU

Jasa Pembelian anggota A


Jasa Pembelian = x SHU
Total Pembelian anggota
Perhitungan yang dilakukan adalah
Rp 220.000
Jasa Modal = X Rp 1,125,000 = Rp 33.088
Rp 7.480.000

Rp 3.000.000
Simpan Pinjam = X Rp 375.000 = Rp 37.500
Rp 30.000.000

Rp 2.500.000
Jasa Penjualan = X Rp 750.000 = Rp 75.000
Rp 25.000.000
Rp 1.500.000
Jasa Pembelian = X Rp 750.000 = Rp 75.000
Rp 15.000.000

= Rp 220.588
Total SHU untuk anggota A

Jurnal yang diperlukan untuk membayar pembagian sisa hasil usaha (SHU) untuk anggota A adalah:
Ref Debit Kredit
Tanggal Keterangan
Post (Rp) (Rp)
Utang SHU anggota A 220.588
Kas 220.588

Tapi terkadang anggota yang mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) dari koperasi tidak diambil
secara tunai tetapi dijadikan sebagai tabungan atau juga simpanan sukarela. Jika ini terjadi maka jurnal
yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:

Ref Debit Kredit


Tanggal Keterangan
Post (Rp) (Rp)
Utang SHU anggota A 220.588
Simpanan sukarela anggota A 220.588

Transaksi yang beragam pada koperasi tetap mempunyai proses penyusunan laporan keuangan
yang sama dengan usaha umum.

Anda mungkin juga menyukai