Anda di halaman 1dari 23

L

2020

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


SMK / MAK KELAS

PENYUSUTAN ASET TETAP


Laul

Laura Isovia, S.Pd.Gr

Lembar Kerja Siswa| i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga bahan ajar “Menerapkan Metode Penyusutan Asset Tetap dan
Pencatatannya” disusun untuk siswa/i kelas XII SMK ini dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Bahan aja r ini n dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai
kompetensi dasar yang telah d entukan yaitu “Menerapkan Metode Penyusutan Asset
Tetap dan Pencatatannya
”. Bahan ajar ini memaparkan secara singkat dan jelas materi
pembelajaran serta dilen
kapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung
ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
“ Tak ada yang tak retak”, penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan
bahan ajar “Menerapkan Metode Penyusutan Asset Tetap dan Pencatatannya” ini

masih jauh ri sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang levan dan membangun guna penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan
datang. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
siswa/i kelas XII SMK . Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Muara Aman, 24 Agustus 2020

Laura Isovia, S.Pd,.Gr

Lembar Kerja Siswa| i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................i
........................................
Daftar Isi............................................................................................................................
ii
A.. .Kompetensi Inti...................................................................................................1
....
B.. .Kompetensi Dasar...............................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran............................................................................................1
........
D. Petunjuk Penggunaan...........................................................................................3
E. Ringkasan Materi...................................................................................................4
PENYUSUTAN ASET TETAP .................................................. ......................
...4
Pengertian Aset Tetap ..................................................... ...................4
Faktor-Faktor Perhitungan Penyusutan .................................. ...........4
Metode-Metode Penyusutan ..........................................................
...5
Pencatatan Jurnal Penyusutan Aset Tetap..........................................7
Penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan.................................8
F. Kegiatan Uji Kompetensi.......................................................................................9
Tugas Individu.......................................................................................10
Tugas Kelompok....................................................................................10

Lembar Kerja Siswa| ii


A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
rasa prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
No KompetensiDasar
3 3.14 Menerapkan metode penyusutan asset tetap dan pencatatannya
Indikator
Menjelaskan pengertian dan sebab penyusutan aset tetap
Menguraikan faktor-faktor penyusutan aset tetap
Menerapkan metode penyusutan aset tetap
4 4.14 Melakukan pencatatan penyusutan asset tetap
Indikator
Mengkomunikasikan pengertian dan sebab penyusutan aset tetap
Menghitung nilai penyusutan aset tetap
Melakukan pencatatan penyusutan aset tetap Menentukan metode penyusutan asset tetap
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.14 Menerapkan metode penyusutan asset tetap dan pencatatannya
usi dan menggali informasi/literasi, peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan sebab penyusutan aset tetap dengan b
usi dan menggali informasi/literasi, peserta didik mampu Menguraikan faktor-faktor penyusutan aset tetap dengan benar be
kusi dan menggali informasi/literasi, peserta didik mampu
etode penyusutan aset tetap dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu

Lembar Kerja Siswa| 1

4.14 Melakukan pencatatan penyusutan aset tetap


dan menggali informasi/literasi, peserta didik mampu mengomunikasikan pengertian dan sebab penyusutan aset tetap dengan
dan menggali informasi/literasi, peserta didik mampu Menghitung nilai penyusutan aset tetap dengan benar berdasarkan rasa
percaya diri
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi/literasi, peserta didik mampu
melakukan pencatatan penyusutan aset tetap dengan benar berdasarkan rasa
percaya diri

D. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Bacalah petunjuk kegiatan yang telah diberikan dengan baik dan cermat
2. Bacalah literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakanlah langkah – langkah kegiatan sesuai dengan petunjuk kerja
4. Kumpulkanlah laporan hasil kerja sesuai dengan jadwan yang telah disepakati
5. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya
kepada guru
6. Selamat mengerjakan lembar kegiatan

RINGKASAN MATERI
P E N Y U S U T A N A S E T T E T A P

Lembar Kerja Siswa| 2


1. Pengertian Penyusutan
Setelah Aset Tetap diperoleh, maka aset tetap tersebut akan digunakan oleh
perusahaan untuk kegiatan operasional dan produksinya. Dalam fase ini, perlakuan
akuntansi terhadap aset tetap ada beberapa perlakuan, salah satu perlakuan
akuntansinya adalah Penyusutan Aset Tetap.
Penyusutan aset tetap
(depresiasi), adalah bentuk
pengalokasian harga
perolehan aset tetap sebagai
beban periode akuntansi
dalam masa manfaat aset
tetap tersebut. Nilai aset tetap
turun setiap saat, sehingga setelah habis masa penggunaannya dianggap sudah tidak
memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.

2. Sebab Penyusutan Aset Tetap


Penyusutan aset tetap disebabkan karena faktor intern dan faktor ekstern
sebagai berikut :
1) Faktor-faktor Fisik (Intern)
Faktor fisik mengasumsikan bahwa nilai guna aktiva tersebut menurun karena
memang keadaan fisiknya yang mulai turun. Penurunan itu umumnya disebabkan oleh
hal-hal berikut.
a. Pemakaian dan kerusakan
Pada umumnya penurunan nilai guna aktiva tetap disebabkan oleh penggunaan
aktiva tetap.
b. Keruntuhan
Penurunan nilai guna juga bisa disebabkan faktor keruntuhan. Kalaupun hal
tersebut terjadi maka biasanya terjadi penurunan fisik yang sangat drastis.
c. Faktor alamiah atau berlalunya waktu
Faktor ini meliputi, antara lain perubahan cuaca, hujan, panas, dan hal hal lain
yang disebabkan berlalunya waktu.

d. Faktor-faktor tidak terduga


Penurunan fisik aktiva tetap mungkin pula terjadi karena hal-hal di luar dugaan
manusia, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan lain-lain.

2) Faktor-faktor Fungsional (Ekstern)


Suatu aktiva mungkin secara fungsional sudah tidak menguntungkan lagi
walaupun secara fisik masih dapat dioperasikan. Perusahaan yang mempunyai aktiva
tetap haruslah memperhitungkan faktor-faktor fungsional ini di dalam penentuan
beban biaya penyusutan.
Faktor-faktor fungsional itu, antara lain berikut ini.
a. Ketinggalan zaman (obsolescence)
Kemajuan teknologi yang sangat pesat kerap kali membuat aktiva tetap yang
belum lama dimiliki sudah ketinggalan zaman. Adanya penemuanpenemuan baru
mengakibatkan aktiva yang dimiliki saat sekarang ketinggalan zaman. Hal ini harus
diperhatikan oleh manajemen terutama dalam hal penaksiran umur ekonomis aktiva
tetapnya dalam rangka beban biaya penyusutan. Dengan demikian, bukan tidak
mungkin suatu perusahaan akan mengganti aktiva tetapnya yang masih mempunyai
kondisi fisik yang baik, tetapi sudah tidak efisien lagi dalam menghadapi persaingan.
b. Ketidakcukupan (inadequacy)
Dalam keadaan di mana jumlah barang yang diminta meningkat cukup tinggi
sehingga perusahaan tidak mampu memenuhinya lagi melalui pemanfaatan aktiva
tetap lama maka perusahaan tentu akan berusaha untuk memenuhinya dengan
mengganti aktiva tetap lama dengan yang baru. Bila kemungkinan-kemungkinan
seperti ini diperkirakan akan terjadi maka perusahaan harus memperhitungkannya
dalam penaksiran umur ekonomis aktiva tetap guna memperoleh pembebanan biaya
penyusutan yang layak.
c. Pola pemakaian aktiva tetap
Yang dimaksud dengan pola pemakaian aktiva tetap adalah dari pengambilan
manfaat aktiva tetap tersebut yang berkaitan dengan sumbangan (kontribusi)
penghasilan yang diberikan oleh aktiva tetap untuk tiap periode akuntansi. Apabila
suatu aktiva tetap memberikan kontribusi penghasilan yang sama besarnya untuk tiap
periode akuntansi selama masa penggunaan aktiva tetap tersebut maka penyusutan
harus dilakukan sama besar untuk masing-masing periode tersebut. Apabila kontribusi
penghasilan yang diberikan tidak sama besar untuk tiap periode akuntansi maka secara
teoritis aktiva tetap tersebut harus disusutkan secara proporsional dengan kontribusi
penghasilannya.

2. Faktor-Faktor Perhitungan Penyusutan


Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan beban
penyusutan yaitu :
a. Harga perolehan (Assets Cost)
Harga perolehan yaitu sejumlah uang yang dikeluarkan dalam memperoleh
aktiva tetap hingga siap digunakan. Biaya perolehan menjadi dasar penghitungan
seberapa besar depresiasi yang harus dialokasikan per periode akuntansi.
b. Nilai residu atau nilai sisa (Residual value)
Nilai sisa atau nilai residu adalah jumlah yang diperkirakan dapat direalisasikan
pada saat aktiva tidak digunakan lagi. Menurut IAI (2002:16), “Nilai Residu adalah
jumlah yang diperkirakan akan diperoleh entitas saat ini dari pelepasan asset, setelah
dikurangi taksiran biaya pelepasan, jika asset tersebut telah mencapai umur dan
kondisi yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya.”
Menurut PSAK No.16 Aset Tetap (Revisi 2007) nilai residu aset adalah jumlah
yang diperkirakan akan diperoleh entitas saat ini dari pelepasan aset, setelah dikurangi
taksiran biaya pelepasan, jika aset tersebut telah mencapai umur dan kondisi yang
diharapkan pada akhir umur manfaatnya.
c. Masa manfaat (Useful life)
Umur manfaat didefenisikan dalam PSAK 16 sebagai suatu periode dimana aset
diharapkan akan digunakan oleh perusahaan, atau sebagai jumlah produksi atau unit
serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset tersebut oleh perusahaan.
PSAK 16 menyebutkan bahwa estimasi umur manfaat aset yang dapat
disusutkan adalah persoalan penilaian yang pada umumnya berdasarkan pengalaman
perusahaan yang memiliki aset serupa. PSAK 16 juga menyatakan bahwa umur
manfaat aset yang dapat disusutkan harus di review minimum setiap akhir tahun buku
(paragraf 51). Perubahan estimasi umur manfaat diperhitungkan sebagai perubahan
estimasi akuntansi berdasarkan PSAK 25 serupa dengan perubahan nilai residu.
d. Pola penggunaan
Untuk menandingkan harga perolehan aktiva terhadap pendapatan, beban
penyusutan harus mencerminkan setepat mungkin pola produksi. Jika aktiva
menghasilkan suatu pola pendapatan yang bervariasi, maka beban penyusutannya
juga harus bervariasi dengan pola yang sama. Bila penyusutan diukur dalam satuan
faktor waktu, pola penggunaannya harus diestimasikan.

3. Metode-Metode Penyusutan
I. Metode Unit Aktivitas (Units of Activity Method)
Metode ini akan menghasilkan beban penyusutan yang berfluktuasi setiap
periode, tergantung besar kecilnya aktivitas yang dilakukan. Cirinya: beban
penyusutan per periode berfluktuasi, tarif penyusutan tetap, diperhatikan pola
penggunaan.

Metode aktivitas juga disebut pendekatan beban variable,


mengasumsikan bahwa penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau
produktivitas dan bukan dari berlalunya waktu. Umur aktiva ini
dinyatakan dalam istilah keluaran yang disediakan atau masukan seperti
jumlah jam kerja.

Rumus:

Tarif Penyusutan= (Harga Perolehan – Nilai Sisa) : Estimasi Aktivitas

Penyusutan = Tarif Penyusutan * Aktivitas yang dilakukan.

II. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)


Metode ini mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari waktu,
bukan dari fungsi penggunaan. Metode ini telah digunakan secara luas dalam
praktek karena kemudahannya. Prosedur garis-lurus secara konseptual sering
kali juga merupakan prosedur penyusutan yang paling sesuai.
Metode garis lurus ini menganggap aktiva tetap akan memberikan
kontribusi yang merata di sepanjang masa penggunaannya. Sehingga aset tetap
akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga
aset tetap ditarik dari penggunaannya dalam operasional perusahaan.
Metode Garis Lurus (straight line method), cirinya: sederhana, penyusutan
per periode tetap, tidak memperhatikan pola pengunaan aktiva tetap

Rumus penyusutan aset tetap metode garis lurus, yakni:


Perhitungan Penyusutannya:

III. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digit Method)

Pada dasarnya, Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah


angka tahun mempunyai dasar konsep yang mirip dengan konsep metode
penyusutan saldo menurun. Metode jumlah angka tahun merupakan
penyusutan dipercepat berdasar pada pertimbangan biaya perawatan
(maintenance) serta perbaikan aktiva tetap semakin lama cenderung
bertambah seiring pertambahan usia aktiva tetap itu sendiri.
Layaknya metode
saldo menurun, semakin
lama aset tetap beroperasi,
maka tingkat aus-nya
semakin tinggi. Butuh biaya
pemeliharaan yang makin
tinggi dengan kontribusi
bagi perusahaan yang menurun, tidak se "joss" saat awal awal aset tetap
tersebut di peroleh.
Dalam menentukan tarif penyusutan aset tetap dalam bentuk pecahan
yang diitung dengan cara:
 Pembilang (numerator) menggunakan angka tahun dimulai tahun yang
terbesar ke tahun terkecil.
 Penyebut (denumerator) adalah jumlah angka
tahun. Contoh:
Jika umur ekonomis aset adalah selama 4 tahun maka penyebut bilangan (angka)
pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10.
Angka pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing adalah 4,3,2, dan
1.
Tarif penyusutan tahun ke-1 adalah 4/10, tahun ke-2 adalah 3/10, tahun ketiga
2/10 serta terakhir tahun keempat 1/10.
Penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap, dihitung sebagai berikut:

Sisa usia aktiva tetap pada tahun penggunaan Jumlah angka tahun usia aktiva tetap
Penyusutan = x (HP – NS)

Keterangan:
HP = Harga Perolehan Aktiva Tetap
NS = Nilai Residu atau Nilai Sisa

Jumlah angka tahun aktiva tetap dapat dihitung menggunakan rumus:


n(n+1)/2

dimana, n adalah umur ekonomis aktiva tetap

IV. Metode Penyusutan Saldo Menurun (Declining Balance Method)


Pada dasarnya, Aset Tetap dianggap akan memberikan kontribusi
terbesarnya pada awal masa penggunaan. Ya ini karena mesin masih dalam
kondisi gress, segar dengan kekuatan yang masih optimal. Masih jauh dari masa
aus (rusak) mesin atau aset tetap yang lainnya. Namun, seiring berjalannya
waktu, kontribusi aset terbesar tersebut mulai menurun, kinerjanya tak lagi
bisa maksimal, mesin tak lagi muda dan turun performa, gedung mulai reyot
reyot, kendaraan mulai mogok mogok dan lain sebagainya.
Rumus:

Penyusutan = [(100% : Umur Ekonomis) x 2] x Nilai Perolehan/Nilai Buku

Dengan menggunakan metode penyusutan saldo menurun ini, jumlah angka


penyusutan tiap tahun akan mengalami penurunan penyusutan tiap tahunnya.
Hal ini menunjukkan bahwa aset tetap (khususnya mesin) memberikan kinerja,
manfaat terbaiknya terhadap perusahaan berada pada saat awal awal aset tetap
tersebut digunakan, semakin lama semakin menurun kinerja aset tetap tersebut
karena keausan
4. Pencatatan Jurnal Penyusutan Aset Tetap
Contoh Jurnal Atas Penyusutan Aset Tetap sebagai berikut:
Bentuk Jurnalnya :
Debit | Penyusutan Rp xxx
Kredit | Akumulasi Penyusutan Rp xxx

Biasanya dicatat saat tutup buku atau Jurnal Penyesuaian, besarnya nilai penyusutan
tergantung dari beberapa faktor dan metode penyusutan yang digunakan.
5. Penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan

Akumulasi Penyusutan disajikan dalam angka negatif untuk mengurangi


total nilai aset tetap. Jumlah total aset tetap harus sama dengan nilai akun
Diinvestasikan dalam Aset Tetap.

F.KEGIATAN UJI KOMPETENSI


Kegiatan Individu
A. Pilihan Berganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf
a, b, c, d, atau e pada lembar jawab yang tersedia!
1. Nilai aset tetap turun setiap saat, sehingga setelah habis masa penggunaannya
dianggap sudah tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Kalimat
tersebut merupakan pengertian dari …
a. Tangible fixed asset
b. Intangible fixed asset
c. Penyusutan
d. Depletion of intangible fixed asset
e. Amortisasi fixed asset

2. Berikut ini merupakan jenis-jenis metode penyusutan kecuali ….


a. Metode garis lurus
b. Metode jumlah angka tahun
c. Metode Depresiasi
d. Metode saldo menurun ganda
e. Metode jumlah jam kerja

3. Suatu pengeluaran yang menimbulkan manfaat ekonomi dalam jangka waktu lebih
dari satu periode akuntansi ….
a. Capital expenditure d. Replacement
b. Revenue expenditure e. Betterment
c. Maintenance

4. Pada tanggal 1 April 2006 suatu perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga
perolehan Rp. 60.000.000. Usia penggunaan mesin ditaksir selama 4 tahun, dengan
nilai residu sebesar Rp. 20.000.000. Metode yang digunakan metode garis lurus.
Besarnya penyusutan tahun 2006 adalah.....
a. Rp. 5.000.000
b. Rp. 6.000.000
c. Rp. 7.000.000
d. Rp. 4.750.000
e. Rp. 7.500.000

5. Adapun unsur-unsur pembentuk harga perolehan mesin, kecuali …


a. Biaya masuk pabean
b. Biaya pemasangan
c. PPN
d. Harga faktur
e. IMB

6. Pada tanggal 1 Januari 2005 suatu perusahaan membeli sebuah Mobil truk dengan
harga perolehan Rp. 45.000.000. Taksiran usia penggunaan selama 4 tahun
dengan nilai residu Rp. 5.000 000. kendaraan tersebut mulai digunakan tanggal 2
Januari 2005 dan disusutkan dengan metode jumlah angka tahun. Besarnya
penyusutan tahun 2005 adalah.....
a. Rp. 17.000.000
b. Rp. 16.000.000
c. Rp. 18.000.000
d. Rp. 19.000.000
e. Rp. 20.000.000

7. Pada tanggal 1 Januari 2005 dibeli sebuah mesin dengan harga Rp. 10.000, mesin
tersebut ditaksir dapat dioperasikan selama 200 jam dengan nilai residu Rp. 2.000.
Jika pada tahun 2005 jam kerja yang dapat dicapai sebanyak 40 jam, maka beban
penyusutan tahun 2005 adalah…..
a. Rp. 1.500
b. Rp. 1.300
c. Rp. 1.600
d. Rp. 1.700
e. Rp. 2.000

8. Suatu mesin dengan harga perolehan Rp 12.000.000 dibeli pada tanggal 1 April
2000. Menurut taksiran umur ekonomisnya selama 5 tahun dengan nilai residu
Rp
2.000.000. Metode penyusutan yang digunakan adalah “double declining”. Jurnal
penyesuaian untuk mencatat penyusutan tahun 2000 adalah.....
a. Beban penyusutan mesin Rp 1.800.000
Akm.peny.mesin Rp 1.800.000
b. Beban penyusutan mesin Rp 4.800.000
Akm.peny.mesin Rp 4.800.000
c. Beban penyusutan mesin Rp 3.600.000
Akm.peny.mesin Rp 3.600.000
d. Beban penyusutan mesin Rp 3.000.000
Akm.peny.mesin Rp 3.000.000
d. Beban penyusutan mesin Rp 2.400.000
Akm.peny.mesin Rp 2.400.000
Mesin Rp 4.000.000

9. Biaya bongkar angkut adalah unsur harga perolehan dari …


a. Gedung
b. Tanah
c. Kendaraan
d. Perbaikan tanah
e. Mesin

10. Metode penyusutan asset-aset tetap yang pembebanannya setiap tahun


sama selama umur manfaat asset, jika residunya tidak berubah, disebut…
a. Straight line method
b. Sum of the years digit method
c. Double declining balance method
d. Service hours method
e. Productive output method

11. Metode penyusutan asset tetap yang ditentukan berdasarkan persentase


tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan disebut …
a. Straight line method
b. Sum of the years digit method
c. Double declining balance method
d. Service hours method
e. Productive output method

12. Metode penyusutan asset tetap dengan jumlah penyusutan tiap


tahun penggunaan asset tetap menurun disebut …
a. Straight line method
b. Sum of the years digit method
c. Double declining balance method
d. Service hours method
e. Productive output method

13. Metode penyusutan asset tetap yang didasarkan atas factor penggunaan di
mana beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan disebut …
a. Straight line method
b. Sum of the years digit method
c. Double declining balance method
d. Service hours method
e. Productive output method

14. Pada 1 Maret 2004 PT MERBABU membeli sebuah mesin dengan harga Rp
150.000.000,00, sebelum dioperasikan dikeluarkan biaya-biaya berikut ini:
· Biaya pemesangan Rp 1.500.000,00
· Biaya pengangkutan Rp 4.000.000,00
· Biaya percobaan dan service Rp 6.000.000,00
Mesin dioperasikan mulai tanggal 4 Maret 2004 dengan umur ekonomis 5 tahun.
Nilai residu Rp 10.000.000,00 hitunglah beban penyusutan tahun 2004 dengan
metode garis lurus!
a. Rp. 25.250.000
b. Rp. 25.250.000
c. Rp. 25.250.000
d. Rp. 30.000.000
e. Rp. 25.250.000

15. Sebuah Mesin Mulai dioperasikan pada tanggal 1 oktober 2009. Mesin
tersebut diperoleh dengan harga Rp. 80.000.000 ditaksir dapat dioperasikan
selama 4 tahun dan disusutkan menurut metode menurun ganda. Maka
besarnya penyusutan tahun ke - 2 adalah…??
a. Rp 10.000.000,-
b. Rp 35.000.000,-

c. Rp 17.500.000,-
d. Rp 8.750.000,-

e. Rp 3.281.250,-

Tugas Individu
Essay Tes
Jawablah pertanyaan ini dengan benar!
1. Tuliskan pengertian penyusutan atau depresiasi!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan productive output method!
3. Tuliskan metode-metode penyusutan!
4. Sebuah kendaraan dengan harga perolehan 6.400.000 dengan umur ekonomis
5 tahun dan nilai residu ditaksir 1.600.000.
Buatlah perhitungan besarnya penyusutan dengan menggunakan metode
jumlah angka tahun, garis lurus dan saldo menurun!
5. Mesin dengan harga perolehan Rp 10.000.000 mempunyai nilai residu Rp
1.0.0 ditaksir umur ekonomis selama 5 tahun. Taksiran jam kerja selama
umur ekonomis sebagai berikut :
Tahun I : 1.500 jam
Tahun II : 2.000 jam
Tahun III : 4.000 jam
Tahun IV : 1.500 jam
Tahun V : 1.000 jam
Hitunglah penyusutan tiap tahun dengan metode satuan jam kerja!

Jawab:......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Tugas Kelompok
Tugas kelompok yang harus dikerjakan adalah:
1. Pembelian suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp 50.000.000,- dengan
nilai sisa Rp 5.000.000,- dan perkiraan umur ekonomis diperkirakan 5
tahun.
Dari data diatas carilah jumlah beban penyusutan dan buatlah tabel
penyusutannya dengan menggunakan metode:
a. Metode jumlah angka tahun
b. Metode saldo menurun
2. Buatlah jurnal untuk beban penyusutan untuk masing-masing metode
penyusutan yang diminta untuk tahun pertama.

Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua Catatan Guru Mata Pelajaran
DAFTAR PUSTAKA

Fees, Reeve, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat
Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Akuntansi Akiva Tetap, Edisi Pertama. Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada.
http://accounting.binus.ac.id/2015/09/28/faktor-faktor-yang-menjadi-unsur-
perhitungan-depresiasi/, diakses tanggal 07 Oktober 2018 Pukul 11.16 Wib
https://slidepajak.wordpress.com/2010/04/07/psak-16-aktiva-tetap-dan-aktiva-lain-
lain-fixed-assets-and-other-assets/, diakses tanggal 07 Oktober 2018 Pukul 11.35
Wib
Ikatan Akuntan Indonesia. 2017. Standar Akuntansi Keuangan Revisi 2017. Jakarta: IAI.
Sodik, Jamzani, Didi Nuryadin. 2005. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional
(Studi Kasus pada 26 Provinsi di Indonesia, Pra dan Pasca Otonomi). Jurnal
Ekonomi Pembangunan UPN “Veteran” Yogyakarta, Volume 10 Halaman 157-
170.

Anda mungkin juga menyukai