Anda di halaman 1dari 3

ADMINISTRASI UMUM

KD 3.7 Prosedur Penataan Surat/Dokumen

Dalam sebuah instansi baik negeri maupun swasta, penataan dokumen adalah hal yang penting.
Dokumen yang tertata dengan rapi akan membantu sebuah instansi untuk mengelola arsip dengan
baik serta menjalankan kegiatan usahanya secara lebih efektif dan efisien.

Berikut ini adalah beberapa jenis dan pengertian sistem penataan dokumen kantor, yang meliputi :

1. PENATAAN DOKUMEN DENGAN SISTEM NOMOR


Dalam penataan dokumen kantor dengan sistem nomor, arsip – arsip yang dimiliki disimpan
berdasarkan pada urut-urutan nomor dari warkat yang terkait. Penataan dokumen dengan sistem
nomor terbagi dalam beberapa bentuk lagi, yaitu sistem nomor urut, terminal digit filling, middle digit
filling, dan duplex numerical filling.
Penataan dokumen sistem nomor merupakan sautu cara penyimpanan arsip berdasarkan urut-urutan
nomor dari warkat yang bersangkutan. Dalam penataan dokumen sistem nomor, terdapat beberapa
pengembangan.

Pengembangan sistem nomor :

a. Sistem nomor urut


Dalam sistem nomor urut, arsip disimpan menurut urut-urutan nomor 1 sampai nomor – nomor
berikutnya secara urut.

b. Terminal digit filing


Dalam penataan dokumen dengan sistem terminal digit filling, arsip disimpan dengan memperhatikan
dua nomor terakhir, dimana dua nomor terakhir yang sama dihimpun / disimpan pada tempat atau
laci yang sama. Dua nomor terakhir dijadikan indeksnya.

c. Middle digit filing


Penataan dokumen dengan Middle digit filing, menggunakan sistem penyimpanan arsip dengan
memperhatikan dua nomor di tengah yang sama dari nomor arsip yang ada. Ini dihimpun dan
ditempatkan pada tempat atau laci yang sama.
Dua nomor tengah dijadikan indeks nomor.

d. Duplex numerical filling


Dalam duplex numerical filling, sistem penataan berkas menggunakan dua atau lebih kelompok
nomor kode, setiap bagian kelompok dipisahkan dengan garis atau koma, atau titik, atau diberi jarak.
Sistem duplex digunakan untuk sistem
– sistem subjek atau wilayah yang memakai pembagian sub
– sub divisi pada setiap kelompoknya.

2. PENATAAN DOKUMEN DENGAN SISTEM SUBJEK / POKOK SOAL / POKOK


MASALAH

Dalam penataan dokumen kantor menggunakan sistem subjek / pokok soal / pokok masalah,
arsipnya disusun dengan berdasarkan kesamaan subjek atau pokok permasalahan yang dimuat
dalam tiap – tiap warkat.
3. PENATAAN DOKUMEN DENGAN SISTEM ABJAD

Cara penyimpanan arsip dengan sistem abjad merupakan sistem penyusunan yang menggunakan
urut-urutan abjad dari nama orang, badan / perusahaan /organisasi, sesuai yang tertera pada warkat.

4. PENATAAN DOKUMEN DENGAN SISTEM TANGGAL / KRONOLOGIS


Penataan dokumen dengan sistem tanggal / kronologis merupakan cara menyimpan arsip yang
penataannya didasarkan pada urut – urutan tanggal yang tertera di dalam warkat.

5. PENATAAN DOKUMEN DENGAN SISTEM WILAYAH


Sistem penataan dokumen kantor dengan menggunakan sistem wilayah, arsip yang dimiliki disimpan
dengan didasarkan pada pembagian wilayah yang tertera pada asal surat.
Dalam sistem penataan dokumen, dikenal beberapa cara penataan sistem dokumen diantaranya
yang paling populer adalan penataan dokumen dengan sistem nomor.

Anda mungkin juga menyukai