Anda di halaman 1dari 9

ATRIBUTE SAMPLING UTK PENGUJIAN

KEPATUHAN
Setelah auditor menentukan prosedur pengujian yang dipilih,
auditor perlu menentukan jumlah item yang tepat sebagai sampel
dari suatu populasi utk pengujian tsb.

Auditor juga harus menentukan bagian populasi mana yang dipilih


sebagai sampel.
Auditor melakukan pemilihan sampel dgn maksud utk
memperoleh sampel yang refresentatif. Yakni sampel
yangmempunyai karakteristik yang sama dengan karakteristik
populasi.
Contoh : Auditor menemukan 2% kesalahan atas faktur
penjualan seandainya dia melakukan inspeksi atas seluruh faktur
penjualan . Misalkan auditor ada 100 bh jumlah faktur penjualan
sebagai sampel dari sebuah populasi. Sampel tsb dpt dikatakan
sampel reperesentatif bila auditor menemukan dua bh faktur
( 2% x 100 bh faktur ) yang mengandung kesalahan .

Sampel hrs mengandung stabilitas , maksudnya adalah


apabila jumlah sampel ditambah, maka hasilnya harus sama, dan
tdk berubah.
DEFINISI DAN TUJUAN SAMPEL AUDIT
 Sampel audit adalah penerapan prosedur audit
terhadap unsur-unsur suatu Saldo akun atau
kelompok transaksi yang kurang dari 100%
dengan tujuan utk menilai beberapa karakteristik
saldo akun atau kelompok transaksi tsb.
 Sampling audit dpt diterapkan baik utk
melakukan pengujian pengendalian, maupun
pengujian substantif.
 Auditor biasanya tdk melakukan sampling audit
dalam prosedur pengujian yang berupa
pengajuan pertanyaan atau tanya jawab,
observasi, dan prosedur analitis.
 Sampling audit banyak diterapkan auditor dlm
prosedur pengujian yang berupa Vouching (bukti
pendukung), tracing, dan konfirmasi.
KETIDAK PASTIAN DAN SAMPLING AUDIT
 Standar pekerjaan lapangan ke-2 dan ke-3
mengindikasikan pengakuan adanya suatu ketidakpastian
dalam audit.
 Auditor mengakui adanya faktor-faktor seperti biaya dan
waktu yang diperlukan utyk melakukan pemeriksaan baik
atas sample data maupun seluruh data (Populas).
 Semakin banyak sampel yg diambil, semakin banyak waktu
dan biaya yg dibutuhkan.
 Auditor juga mengakui adanya konsekuensi negatif dari
kemungkinan kesalahan pengambilan keputusan yg
didasarkan atas kesimpulan hasil audit thd data sampel
semata.
 Auditor menerima ketidak pastian atas dasar adanya
hubungan antara faktor-faktor biaya dan waktu yang
diperlukan utk melakukan pemeriksaan atas semua
data,dgn konsekuensi negatif akibat kesalahan keputusan
yg didasarkan atas kesimpulan yg dihasilkan dari audit thd
data sampel semata.
 Auditor dpt memutuskan utk menerima beberapa ketidak
pastian yg timbul akibat pelaksanaan sampling.
KETIDAK PASTIAN DAN SAMPLING AUDIT

RISIKO AUDIT

RISIKO RISIKO RISIKO DETEKSI


BAWAAN PENGEN
DALIAN

KETIDAK PASTIAN MELIPUTI :


a.Ketidak pastian yg disebabkan oleh penggunaan
sampling (risiko sampling )
b. Ketidak pastian yg disebabkan oleh faktor non
sampling (risiko non sampling)
 Ketidak pastian yang melekat dalam
penerapan berbagai prosedur audit
sering disebut dgn risiko audit.
 Risiko audit terdiri dari :

– Risiko bawaan
– Risiko pengendalian
– Risiko deteksi
RISIKO SAMPLING
 Berhubungan dgn kemungkinan bahwa sampel yg
diambil bukanlah sampel yang refresentatif.
 Risiko sampling timbul dari kemungkinan bahwa
kesimpulan auditor bila menggunakan sampling
mungkin menjadi lain dari kesimpulan bila cara
pengujian yg sama tanpa sampling.

 Tingkat risiko sampling mempunyai hubungan


terbalik (korelasi negatif) dengan ukuran sampel.
Semakin kecil ukuran sampel, semakin tinggi
risiko samplingnya, sebaliknya, semakin besar
sampling semakin rendah risiko samplingnya.
Ada dua bentuk risiko sampling :
1. Risiko sampling dalam pengujian
substantif atas detail atau rincian
2. Risiko sampling dalam melaksanakan
pengujian pengendalian
3. Dalam melaksankan pengujian substantif
auditor memperhatikan dua aspek
penting dari risiko sampling, yakni :
1. Risiko keliru menerima
2. Risiko keliru menolak
ATRIBUTE SAMPLING UTK PENGUJIAN
KEPATUHAN
 Dalam melakukan pengujian thd
karakteristik sebagian bukti
tsb,auditor, dpt melakukan dgn 4
cara, Yakni:
1. Mengambil sample 100%

2. Melaksanakan judgment sampling

3. Atau statistical sampling,melakukan


representatif sampling,atau
melakukan statistical sampling.

Anda mungkin juga menyukai