“Pengertian SHU koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh koperasi dalam satu tahun
buku yang dikurangi dengan penyusutan, biaya dan kewajiban lain termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan.” (UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45).
Tahukah Kamu ?
SHU tidak seperti deviden yaitu yang berupa keuntungan dari hasil menanam saham seperti
di perusahaan (PT), namun SHU adalah keuntungan usaha yang dibagi menurut aktifitas
ekonomi anggota koperasi. Jadi setiap anggota koperasi mendapatkan hasil SHU yang
berbeda-beda karena dilihat dari besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap
pembentukan pendapatan koperasi.
SHU Koperasi = Y+ X
Keterangan
Biasanya, SHU yang dibagikan kepada anggota koperasi adalah bersumber dari anggota itu
sendiri. Itu artinya, SHU yang bukan berasal dari transaski dengan anggota pada dasarnya
dijadikan sebagai cadangan koperasi atau tidak dibagi kepada anggota.
Pada suatu kasus, SHU dari non anggota bisa dibagikan merata kepada anggota dikarenakan
sudah disepakati oleh rapat anggota dengan catatan tidak mengganggu likuiditas koperasi.
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan
anggota sendiri.
SHU yang diterima setiap anggota adalah balas jasa kepada anggota koperasi yang telah
menginvestasikan modal dan melakukan transaksi pada koperasi. Jadi diperlukan penentuan
proporsi SHU untuk jasa modal beserta jasa transaksi usaha yang nantinya akan dibagikan
kepada seluruh anggota koperasi.
Dari hasil SHU untuk anggota koperasi harus ditetapkan, berapa persen untuk jasa modal dan
jasa usaha, misalnya 35 % unuk jasa modal dan 65% untuk jasa usaha.
Dalam proses perhitungan dan pembagian SHU kepada anggota harus dilakukan secara
transparan (terbuka) diumumkan, sehingga setiap anggota dapat menghitung secara
kuantitatif dengan mudah berapa besaran partisipasinya kepada koperasi.
Hal ini akan menjadi pembelajaran untuk anggota koperasi dalam membangun suatu
kebersamaan, kepemilikian badan usaha dan pendidikan dalam proses demokrasi dan bisa
mengantisipasi kecurigaan yang bisa saja timbul antar anggota koperasi.
SHU yang dibagikan per anggota hendaknya diberikan secara tunai karena akan
membuktikan bahwa koperasi tersebut sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan
masyarakat mitra bisnisnya.
Koperasi “Bumi Artha Makmur” mempunyai dana sebesar Rp. 100.000.000 yang berasal dari
simpanan pokok dan simpanan wajib anggotanya. Koperasi menyajikan perhitungan laba rugi
pada 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Penjualan Rp 460.000.000,-
Buatlah:
Jawaban:
2. Jurnal
SHU Rp 40.000.000,-
3. Persentase jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x 100% = (Rp
8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x 100% = 8%.
Keterangan:
4. Persentase jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi) x
100% = (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x 100% = 2,17%
Keterangan:
jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal Tuan Yohan =
(Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x Rpo 500.000,- = Rp 40.000,-
jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x
Pembelian Tuan Bagas = (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x Rp 920.000,- = Rp
20.000,-
Jadi yang diterima Tuan Bagas adalah Rp 40.000,- + Rp 20.000,- = Rp 60.000,-
Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah pendapatan yang didapat dalam kurun waktu satu
tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku
yang bersangkutan.
1. Dana Cadangan
2. Jasa Untuk Anggota
3. Dana Pendidikan
4. Keperluan lain
Suatu koperasi pada akhir tahun 2017 mendapat SHU sebesar Rp. 12.000.000 dan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar koperasi, pembagian SHU adalah sebagai berikut:
25,0 %
Dana Cadangan
Pengurus/Pengawas 7,5 %
Karyawan 7,5 %
Laporan keuangan koperasi konsumsi diatas untuk tahun 2017 menunjukkan data sebagai
berikut:
Jumlah dana yang terkumpul dari simpanan pokok dan simpanan wajib dari anggota
sebesar Rp.35.000.000,-
Rp.400.000.000,-
Pembagian SHU
Rp.12.000.000,-
Pertanyaan :
Seorang sebagai anggota salah satu koperasi memiliki dana sebesar Rp.175.000,- pada
simpanan pokok dan wajibnya, anggota tersebut kemudian berbelanja sebesar Rp.187.500,-.
Berapakah pembagian SHU yang diterima oleh anggota tersebut?
Jawaban:
Jasa Modal
Rp.175.000 / Rp.35.000.000,-X Rp.2.400.000,- = Rp. 12.000,-
Jasa Usaha
Rp.187.500 / Rp.250.000.000,- X Rp.3.600.000,- = Rp. 2.700,-+
SHU Yang diterima
Rp. 12.000 + Rp. 2.700 = Rp.14.700,