Anda di halaman 1dari 30

RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS


RSUD KOTA DEPOK TAHUN 2021

Jl. Raya Sawangan No. 99 Sawangan Kota Depok


RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK/WBBM DI UNIT KERJA RSUD KOTA DEPOK
TAHUN 2021

1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Reformasi birokrasi merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menciptakan


profesionalisme aparatur negara dan tata kelola pemerintahan yang baik. Urgensi pelaksanaan
reformasi birokrasi adalah untuk melakukan perubahan dan pembaharuan secara berkelanjutan pada
birokrasi pemerintah agar tumbuh menjadi birokrasi yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi,
birokrasi yang efektif dan efisien serta mempunyai pelayanan publik yang berkualitas, dalam rangka
mewujudkan cita-cita zero tolerance approach dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat
melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya, banyak
kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan
lemahnya pengawasan. Guna menghilangkan perilaku penyimpangan tersebut maka Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Depok perlu secara konkret melaksanakan program reformasi
birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas. Sejalan dengan hal
tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi
birokrasi. Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu :
1. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi;
2. Pemerintah yang bersih dan bebas KKN; serta
3. Peningkatan pelayanan publik.
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok merupakan salah satu area penerapan pelaksanaan reformasi birokrasi di
lingkungan Pemerintah Kota Depok.
Pelaksaan program reformasi birokrasi melalui Pembangunan Zona Integritas meliputi
6 (enam) bidang area perubahan yaitu :
1. Manajemen Perubahan;
2. Penataan Tata Laksana;
3. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur;
4. Penguatan Akuntabilitas;
5. Penguatan Pengawasan;
6. Peningkatan kualitas Pelayanan Publik.

Untuk itu perlu disusun dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dalam menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan
dalam membangun Zona Integritas M.enuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM)

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 MAKSUD
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pembanguna Zona Integritas ini dimaksudkan
sebagai acuan bagi Rumah Sakit uMum Daerah Kota Depok dan pemangku kepentingan
lainnya dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan
1.2.2 TUJUAN
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pembanguna Zona Integritas ini bertujuan
memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM vdi lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok.

1.3 DASAR HUKUM


1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di
Lingkungan Instansi Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokasi
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri
1.4 RENCANA AKSI KOMPONEN PENGUNGKIT
Pembangunan Zona Integritas mempunyai 2 (dua) komponen yang harus dibangun
yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Komponen pengungkit merupakan
komponen yang menjadi faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona
Integritas menuju WBK/WBBM. Terdapat enam komponen pengungkit, yaitu Manajemen
Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas
Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Komponen
hasil terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu, Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas
KKN dan Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat
Penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit dan komponen
hasil diukur melalui indikator-indikator yang dipandang mewakili program tersebut.
Sehingga dengan menilai indikator tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran
pencapaian upaya yang berdampak pada pencapaian sasaran.
A. Manajemen Perubahan
Indikator
a. Penyusunan Tim Kerja
Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Pembentukan tim untuk melakukan pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK/WBBM;
2. Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui prosedur/mekanisme
yang jelas;
b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM;
2. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM harus memuat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan
pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
3. Membuat/ menyempurkan media untuk mensosialisasikan pembangunan Zona
Integritas menuju WBK/WBBM harus disediakan.
c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan menuju Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan pembangunan Zona Integritas dan Wilayah Bebas
Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani Mengacu pada target yang
direncanakan;
2. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM;
3. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi.
d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
Perubahan pola pikir dan budaya kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
1. Pimpinan menjadi role model dalam pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM;
2. Penetapan agen perubahan dalam pembangunan Zona Integritas;
3. Pelaksanaan pelatihan budaya kerja dan pola pikir;
4. Anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM;
5. Melaksanakan Pelatihan Budaya Kerja bagi Pegawai RSUD

Target
1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran dan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok sesuai usulan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

I. Penataan Tata laksana


Indikator
a. Prosedural Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama :
1. Menyempurnakan SOP kegiatan utama yang mengacu kepada bisnis proses
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok;
2. Penerapan SOP;
3. Evaluasi/Perbaikan SOP.
b. E-office/ e-goverment
1. Penyusunan sistem pengukuran kinerja berbasis sistem informasi;
2. Penyusunan sistem pelayanan publik berbasis sistem informasi;
c. Keterbukaan Informasi Publik
1. Penerapan kebijakan tentang keterbukaan informasi publik;
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik

Target
1. Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan Pelayanan di
RSUD dalam rangka pembangunan Zona Integrasi menuju WBK/WBBM; (Web
RSUD Kota Depok)
2. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan dalam
pembanguanan zona integritas menuju WBK/WBBM.

II. Penataan Sistem Manajemen SDM


Indikator
a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
1. Menerapkan rencana kebutuhan pegawai yang mengacu kepada peta
jabatan dan hasil analisis beban kerja;
2. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai
di unit kerjanya.
b. Pola Mutasi Internal
1. Penyusunan kebijakan polamutasi internal;
2. Penerapan kebijakan pola mutasi internal;
3. Monitoring dan evaluasi atas kejadian pola mutasi internal.
c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
1. Penganggaran kegiatan pengembangan profesi (Diklat);
2. Monitoring dan evaluasi atas kegiatan pengembangan profesi.
d. Penetapan Kinerja Individu
1. Penerapan penetapan kinerja individu;
2. Penerapan kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja level diatasnya;
3. Penetapan kinerja individu dilakukan secara periodik;
4. Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan/ diimplementasikan mulai
dari penetapan, implementasi dan pemantauan.
e. Penegakan Aturan Disiplin/ Kode Etik/ Kode Perilaku Pegawai
1. Penerapan aturan disiplin/ kode etik/ kode perilaku pegawai;
f. Sistem Informasi Kepegawaian
1. Pemutakhiran informasi kepegawaian dilakukan secara berkala.

III. Penguatan Akuntabilitas Kinerja


Indikator
a. Keterlibatan Pimpinan :
1. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan;
2. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan kinerja;
3. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala.
b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
1. Penyusunan dokumen perencanaan;
2. Dokumen perencanaan berorientasi hasil;
3. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU);
4. Penyusunan Laporan Kinerja;
5. Peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja.

Target
1. Meningkatkan kinerja pada RSUD Kota Depok;
2. Meningkatkan akuntabilitas instansi pemerintah.

IV. Penguatan Pengawasan


Indikator
a. Pengendalian Gratifikasi
1. Public Campaign tentang pengendalian gratifikasi;
2. Mengimplementasikan pengendalian gratifikasi.
b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)
1. Membangun lingkungan pengendalian di unit kerja;
2. Menindak lanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat;
3. Sosialisasi SPT kepada pihak terkait.
c. Pengaduan Masyarakat
1. Membangun lingkungan pengendalian di unit kerja;
2. Menindaklanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat;
d. Whistle Blowing System
1. MenerapkanWhistle Blowing System;
2. Mengevaluasi penerapan Whistle Blowing System;
3. Menindaklanjuti evaluasi penerapanWhistle Blowing System.
e. Penanganan Benturan Kepentingan
1. Mengindetifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama;
2. Mensosialisasikebijakanpenangananbenturankepentingan;
3. Menginplementasikan kebijakan penanganan benturan kepentingan;
4. Mengevaluasi pelaksanaan penanganan benturan kepentingan;
5. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan penanganan benturan
kepentingan.

Target
1. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan Keuangan Negara oleh
masing-masing bidang pada RSUD Kota Depok;
2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan Keuangan Negara pada RSUD Kota
Depok;
3. Mempertahankan status opini BPK terhadap pengelolaan Keuangan Negara
pada RSUD Kota Depok;
4. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada RSUD Kota Depok.

V. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Indikator
a. Standar Pelayanan
1. Menyempurnakan Standar pelayanan di unit kerja;
2. Menyempurnakan SOP bagi standar pelayanan;
3. Melakukan reviu dan perbaikan atas dasar pelayanan dan SOP.
b. Budaya Pelayanan Prima
1. Melakukan Sosialisasi/Pelatihan Kode Etik, Estetika dan Pelatihan
Pelayanan Publik dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima;
2. Memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai
media;
3. Memiliki sistem reward and punishment bagi pelaksanaan layanan serta
pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila pelaksana layanan
tidak sesuai standar.
c. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan
1. Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan;
2. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka;
3. Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat.
Target
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, mudah dan tanpa
biaya) pada RSUD Kota Depok;
2. Mengusahakan unit pelayanan memperoleh standarisasi pelayanan pada
RSUD Kota Depok;
3. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik.

I.5. KOMPONEN HASIL


Dalam pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan WBBM,
fokus pelaksanaan reformasi birokrasi tertuju pada dua sasaran utama, yaitu:
1. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN Sasaran terwujudnya
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN diukur dengan menggunakan ukuran:
a. Nilai persepsi korupsi (survei eksternal);
b. Presentase penyelesaian TLHP (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan).
2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat Sasaran
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat diukur
melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal pelayanan rumah Sakit
Umum Daerah Kota Depok).
II. PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

1.1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

A. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi / pernyataan dari


Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok bahwa Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok telah siap membangun Zona Integritas.

B. Pencanangan Pembangunan Zona integritas dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Depok dan seluruh atau sebagian besar pegawainya telah
menandatangani Dokumen Pakta Integritas dilakukan secara masssal/serentak;

C. Pencanangan Pembangunan Zona integritas dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Depok dan seluruh pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Depok secara terbuka dipublikasikan secara luas dengan maksud agar
semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan
berperan serta dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya dibidang
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

1.2 PROSES PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM

Program Pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang


telah dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok pada tanggal 23 Maret
2021. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen
SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
yang bersifat konkrit.
Tahap awal Pencanangan Zona Integritas yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok adalah melaksanakan Sosialisasi dan pencanangan Zona integritas (ZI)
1. Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas;
Sosialisasi dilaksanakan agar kemauan untuk melakukan perubahan menuju WBK/WBBM
didengar dan dipahami oleh Internal dan Eksternal, sosialisasi dapat dilaksanakan dalam
bentuk:
a. Membuat banner/spanduk/himbauan/brosur;
b. Melalui Website http:// https://rsud.depok.go.id/
c. Melalui media social (instagram, dll);
d. Rapat-rapat.

2. Pencanangan Zona integritas;


Pencanangan merupakan kegiatan yang menunjukkan keseriusan dan kemauan dari Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Depok untuk melakukan perubahan pada jajarannya menuju
WBK/WBBM, sebagai titik awal dimulainya pembangunan Zona Integritas hingga tercapainya
WBK/WBBM, meliputi kegiatan:
a. Eksternal
Melaksanakan pencanangan Zona Integritas yang disaksikan oleh OPD lingkup
Pemerintah Kota Depok, Auditor Internal (Inspektorat), tokoh masyarakat dan tokoh
agama swerta dipublikasikan.
b. Internal
1) Melaksanakan Penandatanganan Pakta Integritas antara Direktur dengan semua
pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok;
2) Komitmen untuk tidak memungut biaya diluar ketentuan;
3) Tidak diskriminasi;
4) Tidak melkasanakan gratifikasi (yang menerima dan memberi mendapatkan sanksi);
serta
5) Memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

BAB III
RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTERGRITAS

3.1 RENCANA AKSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK

RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

NO KOMPONEN INDIKATOR RENCANA AKSI BUKTI FISIK TARGET


WAKTU

I MANAJEMEN PERUBAHAN      

1 penyusunan Unit kerja telah Pembentukan Tim SK Tim Kerja Pembangunan Januari 2022
Tim Kerja membentuk tim Kerja ZI Zona Integritas RSUD
untuk melakukan
pembangunan Zona
Integritas

    Penentuan anggota Pemilihan calon 1.Undangan Maret 2021


Tim dipilih melalui anggota Tim Kerja ZI
prosedur/mekanism sesuai prosedur 2.Daftar Hadir
e yang jelas pembentukan Tim ZI 3.Notulen

4.Foto Rapat

2 Rencana Terdapat dokumen Penyusunan dokumen Dokumen rencana kerja Januari 2021
rencana kerja rencan kerja pembangunan ZI
pembangunan Zona pembangunan ZI
Integritas menuju
WBK/WBBM

    dalam dokumen Penyusunan dokumen Dokumen rencana kerja Januari 2021


pembangunan rencan kerja pembangunan ZI
terdapat target- pembangunan ZI yang
target prioritas yang terdapat target-target
relevan dengan prioritas
tujuan
pembangunan
WBK/WBBM

    Terdapat mekanisme Melakukan sosialisasi Undangan, Notulen, Daftar Januari 2021


atau media untuk pembangunan Hadir, Dokumentasi sosialisasi
mensosialisasikan WBK/WBBM kepada
pembangunan
WBK/WBBM pegawai

3 Pemantauan seluruh kegiatan Penyusunan dokumen 1.Dokumen Rencana Kerja Maret 2021
dan Evaluasi pembangunan sudah rencana kerja,Laporan Pembangunan ZI;
pembanguna dilaksanakan sesuai pelaksanaan dan
2.Laporan Pelaksanaan
n dengan rencana monitoring evaluasi

    Terdapat monitoring Rapat Evaluasi 1.Hasil Monev Pembangunan Juni,Des


dan evaluasi pembangunan ZI berikut rekomendasi. 2021
terhadap WBK/WBBM setiap 6 2.Keterlibatan pimpinan
pembangunan Zona bulan sekali,tindak dalam monev pembangunan
Integritas Lanjut hasil Monev ZI berupa dokumen
sebelumnya pembahasan monev
pembangunan ZI.

    Hasil Monitoring dan Monitoring dan Laporan tindakan lanjut atas Juni,Des
Evaluasi telah evaluasi tim internal hasil monev beserta bukti 2021
ditindaklanjuti atas persiapan dan tindak lanjut.
pelaksanaan kegiatan
unit WBK/WBBM telah
ditindaklanjuti

4 Perubahan Pimpinan berperan Pemerian teladan oleh 1.Dokumen LHKPN Maret s/d
pola pikir sebagai role model pimpinan dengan Des 2021
dan budaya dalam mengis/mencatat 2.Print out absensi
3.Screenshoot keikutsertaan
pelaksanaanpemban kehadiran setiap hari
gunan WBK/WBBM seperti pegawai lain Pimpinan dalam kegiatan
pembangunan karakter

    agen perubahan Penyusunan SOP 1.SK Agen Perubahan Maret s/d


sudah ditetepkan pemilihan anggota 2.Rencana Kerja agen Des 2021
TIM Agen Perubahan; perubahan.
Menetapkan SK TIM 3.Laporan pelaksanaan
Agen perubahan kegiatan agen perubahan.
    Budaya kerja dan Pengarahan Direktur 1.Undangan, materi, notulensi Januari-
pola pikir sudah RSUD Kota Depok dan daftar hadir,dokumentasi Desember
dibangun untuk membangunan untuk kegiatan sosialisasi 2021
dilingkungan budaya kerja pembangunan budaya
organisasi pelayanan prima dan melayanin dan budaya kerja
mendorong partisipasi 2.Dokumentasi pengumuman
pegawai dalam pada banner;
pembangunan ZI 3.screenshoot web, WA
group,dll untuk media
sosial/internet;
4.reward and punishment

    Anggota organisasi Semua anggota Banner, SLOGAN Januari-


terlibat dalam terlibat dalam Desember
pembangunan zona pembangunan zona 2021
integritas menuju integritas menuju
WBK/WBBM WBK/WBBM

    komitmen dalam Keterlibatan semua 1.SK Agen Perubahan Maret,


perubahan anggota dalam 2.Laporan agen perubahan. juni,des 2022
perubahan menuju
pembangunan Zona
Integritas

    Komitmen pimpinan Keterlibatan Pimpinan Dokumen rencana kerja Jan s/d Des
dalam perubahan pembangunan ZI 2021
menuju pembangunan
Zona Integritas

    Membangun budaya Mengimplementasika Dokumentasi Apel Pagi di Jan s/d Des


kerja n budaya kerja lingkungan RSUD 2021
dilingkungan kantor
yang baik dan benar

II. PENATAAN TATALAKSANA

1 Prosedur SOP telah mengacau Evaluasi terhadap 1.Peta Proses Bisnis Jan,Mei 2021
oprasional pada proses bisnis dokumen SOP yang 2.SOP Kegiatan Utama
tetap (SOP) instansi telah ada 3.Bukti Dokumen Inovasi
kegiatan
utama

    Prosedur Operasi Penerapan Prosedur 1.Peta Proses Bisnis Januari 2021


Standar (SOP)telah Operasi Standar di
diterapkan lingkungan dinas 2.SOP Kegiatan Utama
3.Bukti Dokumen Inovasi

    Prosedur Operasi Pelaksanaan Evaluasi 1.Hasil evaluasi SOP kegiatan Juni 2021
Standar (SOP)telah SOP dan pembuatan utama;
dievaluasi laporan hasil evalusi
SOP serta tindak 2.Tindak lanjut evaluasi
berupa perbaikan/usulan
lanjutnya
perbaikan SOP.

2 Sistem Sistem pengukuran pengukuran kinerja Aplikasi SIMPEG Jan s/d Des
Pemerintah kinerja unit sudah menggunkan SIMPEG 2021
Berbasis menggunkan
Elektronik teknologi informasi
(SPBE)

    Operasionalisasi Penggunaan SIMPEG Aplikasi SIMPEG Jan s/d Des


manajemen SDM pada manajemen 2021
sudah menggunakan kepegawaian,Penggun
teknologi informasi aan WA grup untuk
komunikasi internal

    Pemberian penggunaan website 1.Screenshot Layanan Jan s/d Des


pelayanan kepada untuk publikasi 2021
publik sudah informasi kepda
menggunkan masyarakat luas
teknologi informasi melalui Media Sosial

    Momitoring dan Monitoring dan 1.screenshot laporan kinerja Jan s/d Des
evaluasi terhadap evaluasi pemanfaatan dari KMOB 2021
pemanfaatan IT setiap enam bulan
teknologi informasi sekali 2.Screenshot Absensi dari
KMOB
dalam pengukuran
kinerja 3.Screenshot pelayanan publik
unit,oprasionalisasi dari website
SDM, dan pemberian
layanan kepda publik

    System Penggunaan System 1. Screenshot DSW Jan s/d Des


pemerintahan Pemerintahan 2.Manual Book 2021
berbasis elektronik berbasis elektronik
(SPBE)yang (SPBE) yan
Terintegrasi Terintegrasi

3 Keterbukaan Kebijakan tentang Penerapan 1.Perwal 45 th 2018 Jan s/d Des


informasi keterbukaan keterbukaan informasi 2.Laporan penyebaran 2021
publik informasi publik publik yang dapat informasi layanan publik
telah diterapkan diakses oleh
masyarakat 3.SK Direktur tentang PPID

    Monitoring dan Monitoring dan 1.Laporan Monitoring dan Jun s/d Des
evaluasi pelaksanaan evaluasi dengan narasi Evaluasi Penerapan Kebijakan 2021
kebijakan perbandingan Keterbukaan Informasi Publik
keterbukaan rekomendasi dan 2.Semester I dan II Tahun
informasi publik realisasi tindak lanjut 3.Dokumen bukti tindak lanjut
hasil monitoring
evaluasi

    Transformasi digital Pemantauan Surat keterangan jumlah Januari s/d


memberikan nilai mengenai dampak pelayanan selama 2 tahun Desember
manfaat adanya transformasi terakhir 2021
digital di lingkungan
RSUD

III. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

1. Perencanaan Kebutuhan pegawai Penyusunan usulan 1. Dokumen usulan kebutuhan Mei s/d Juni
kebutuhan yang disusun oleh kebutuhan pegawai pegawai sesuai ANJAB dan 2021
pegawai unit kerja mengacu unit kerja sesuai ABK
sesuai kepada peta jabatan ANJAB dan ABK
dengan dan hasil analisis
kebutuhan beban kerja untuk
organisasi masing-masing
jabatan

    Penempatan Penyusunan usulan 1. Pengumuman penerimaan Maret s/d


pegawai hasil kebutuhan pegawai CPNS April 2021
rekrutmen mengacu CPNS, perekrutan dan
kepada kebutuhan penempatan sesuai 2. SK penempatan CPNS
pegawai kebutuhan

    Monitor dan evaluasi Monitoring dan Laporan Monev Juni 2021


terhadap evaluasi dengan narasi
penempatan perbandingan
pegawai rekrutmen rekomendasi dan
untuk memenuhi realisasi tindak lanjut
kebutuhan jabatan hasil monev
dalam organisasi
telah memberikan
perbaikan terhadap
kinerja unit kerja

2. Pola Mutasi Mutasi pegawai Penyusunan usulan 1. Usulan Mutasi pegawai Januari sd
Internal antar jabatan mutasi pegawai antar Desember
2. SK mutasi internal
sebagai upaya jabatan 2021
pengembangan karir
pegawai

    Mutasi pegawai Penyusunan usulan 1. Usulan Mutasi Januari sd


antar jabatan telah mutasi pegawai antar Desember
2. SK Mutasi Internal Terbaru
memperhatikan jabatan dengan 2021
kompetensi jabatan memperhatikan 3. Standar Kompetensi
dan mengikuti pola kompetensi jabatan Jabatan ANJAB ABK
mutasi yang telah dan mengikuti pola
ditetapkan mutasi 4. Peta jabatan

    Monitoring dan Monitoring dan Laporan Monitoring dan Sept 2021


evaluasi terhadap evaluasi efektifitas Evaluasi penempatan Mutasi
kegiatan mutasi yang penempatan pegawai pegawai Internal
telah dilakukan
dalam kaitannya
dengan perbaikan
kinerja

3. Pengembang Unit kerja melakukan Pengajuan kebutuhan Dokumen identifikasi usulan Januari s/d
an pegawai training need pendidikan dan kebutuhan diklat pegawai Desember
berbasis analysis untuk pelatihan ke BKPSDM 2021
kompetensi pengembangan Kota Depok
kompetensi

    Penyusunan rencana Penyusunan rencana Rencana Diklat Jan 2021


pengembangan pengembangan
kompetensi pegawai kompetensi pegawai
sudah melalui Diklat
mempertimbangkan
hasil pengelolaan
kinerja pegawai
    Persentase Pemetaan persentase Dokumen Kompetensi Gap Jan 2021
kesenjangan kesenjangan
kompetensi pegawai kompetensi pegawai
yang ada dengan yang ada dengan
standar kompetensi standar kompetensi
yang ditetapkan yang ditetapkan untuk
untuk masing- masing-masing
masing jabatan jabatan

    Pegawai di Unit Kerja Rekapitulasi diklat 1.Daftar Rekap Diklat atau Juni 2021
telah memperoleh yang telah diikuti Pengembangan Diri
kesempatan/hak pegawai serta
untuk mengikuti pemberitahuan diklat 2.Pemberitahuan Diklat
melalui media lain
diklat maupun kompetensi lain bagi
pengembangan seluruh pegawai
kompetensi lainnya

    Dalam pelaksanaan Pengusulan pegawai 1. Laporan realisasi Diklat Des 2021


pengembangan dalam pelaksanaan
2. Surat Undangan dan Surat
kompetensi, unit pengembangan
kerja melakukan kompetensi, Perintah
upaya pengupayaan
pengembangan pengembangan
kompetensi kepada kompetensi kepada
pegawai (dapat pegawai (dapat
melalui melalui
pengikutsertaan pengikutsertaan pada
pada lembaga lembaga pelatihan,
pelatihan, inhouse inhouse training, atau
training, atau melalui melalui coaching, atau
coaching, atau mentoring, dll)
mentoring, dll

    Telah dilakukan Monitoring dan 1. Laporan Pelaksanaan Diklat Januari s/d


monitoring dan evaluasi terhadap hasil Individu Des 2021
evaluasi terhadap pengembangan
hasil pengembangan kompetensi dalam 2. Monev Diklat
kompetensi dalam kaitannya dengan
kaitannya dengan perbaikan kinerja
perbaikan kinerja

    Assesment pegawai Penyusunan SKP 1. ANJAB ABK Mei s/d Juni


pegawai dinas 2. Usulan mutasi 2021

3. Bezzeting

4. Penetapan Terdapat penetapan Penetapan Tapkin 1. SKP Januari s/d


Kinerja kinerja individu yang Des 2021
2. Tapkin Individu
Individu terkait dengan
kinerja organisasi

    Ukuran Kinerja Penilaian SKP 1. SKP Januari s/d


individu telah struktural dan staff Des 2021
memiliki kesesuaian 2. Tapkin Individu
dengan indikator
kinerja individual
level atasnya

    Pengukuran kinerja Pengukuran kinerja Lapkin bulanan Januari s/d


individu dilakukan individu Des 2021
secara periodik

    Hasil penilaian Penilaian Pegawai 1. Kertas Kerja Penilaian Januari s/d


kinerja individu telah Teladan dengan Des 2021
2. Piagam penghargaan
dijadikan dasar Kriteria yang jelas (SKP
untuk pemberian menjadi salah satu 3. SK Pedoman Reward
reward kriteria) Punishment RSUD

    Kinerja Individu Penetapan Indikator SKP Januari 2021


Kinerja Individu

5. Penegakan Aturan disiplin/kode Pengimplementasian 1. SK Kode Etik Januari s/d


aturan etik/kode perilaku kode etik/kode Des 2021
2. Bukti Pelanggaran Kode
disiplin/kode telah perilaku
etik/kode dilaksanakan/diimple Etik
3. Laporan Monev kode etik
perilaku mentasikan
pegawai 4. Dokumentasi monev

    Pelanggaran disiplin Monitoring kinerja 1. Daftar absensi Januari s/d


pegawai pegawai dalam Des 2021
2. Surat keterangan jumlah
lingkungan kantor
sesuai kode etik/kode panggilan pelanggaran 2 tahun
terakhir
perilaku

6. Sistem Data informasi Pemutakhiran 1. Laporan Aktifitas Operator Januari s/d


Informasi kepegawaian unit informasi kepegwaian Kepegawaian
kepegawaian kerja telah melalui SIMPEG 2. Profil Pegawai Des 2021
dimutakhirkan
secara berkala 3. Daftar Nominatif Pegawai

4. Rekap pegawai pensiun

IV. PENGUATAN AKUNTABILITAS

1. Keterlibatan Pimpinan terlibat Pimpinan terlibat Undangan, Risalah Rapat, Januari 2021
Pimpinan secara langsung secara langsung pada Daftar Hadir Rapat
pada saat saat penyusunan Pembahasan Renja TA
penyusunan Perencanaan
Perencanaan

    Pimpinan terlibat Pimpinan terlibat Undangan, Risalah Rapat, Januari 2021


langsung pada saat langsung pada saat Daftar Hadir Rapat
penyusunan penyusunan Pembahasan Renja TA
Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja

    Pimpinan memantau Pelaksanaan rapat Undangan, Risalah Rapat, Januari -


pencapaian Kinerja internal evaluasi Daftar Hadir Rapat Desember
secara berkala kinerja dipimpin oleh Pembahasan Monitoring dan 2021
Direktur RSUD Kota Evaluasi Kinerja TW I-IV TA
Depok

2. Pengelolaan Dokumen Penyusunan dokumen 1. Renstra Januari dan


Akuntabilitas perencanaan kinerja Renstra, Renja, 2. Renja Septemeber
Kinerja sudah ada Perjanjian Kinerja 3. PK 2021

    Dokumen Penyusunan dokumen 1. Renstra Jan, April,


perencanaan Resnstra, Renaja, Sept, Nov
2. Renja
berorientasi pada Perjanjian Kinerja 2021
hasil 3. PK

    Terdapat Indikator Penyusunan Indikator 1. IKU yang ditetapkan Jan, Nov


Kinerja Utama (IKU) Kinerja Utama Direktur 2. PK 2021

    Indikator Kinerja Peninjauan seluruh 1. Renstra Jan, April,


telah SMART dokumen Mei, Nov,
perencanaan 2. IKU yang ditetapkan Des 2022
Direktur
3. PK

4. Rencana Aksi
    Laporan Kinerja telah Penyusunan laporan 1. Laporan RFK bulanan Januari -
disusun tepat waktu RKF Bulanan dan LKPJ Desember
2. LKPJ (tahunan) 2021

    Pelaporan kinerja Laporan Kinerja telah 1. Renstra Januari -


telah memberikan memberikan informasi Desember
informasi tentang kinerja melalui 2. Laporan Kinerja Triwulan 2021
kinerja presentase kenaikan 3. Laporan Kinerj a Tahunan
capaian kinerja

    Terdapat sistem Implementasi sistem 1. Undangan dan SPT Bimtek Januari -


informasi / informasi / Desember
mekanisme mekanisme informasi 2. SK Tim Penyusunan LAKIP 2021
informasi

    Unit kerja telah Pelaksanaan kegiatan 1. Undangan dan SPT Bimtek Januari -
berupaya penyusunan LAKIP Desember
mengingkatkan dengan mengundang 2. SK Tim Penyusunan LAKIP 2021
kapasitas SDM yang Narasumber / Tenaga
menangani Ahli
akuntabilitas kinerja

    Meningkatnya Peninjauan capaian LAKIP Januari -


capaian kinerja kinerja melalui Desember
laporan RFK bulanan 2021
dan atau LKPJ

    Pemberian reward & Implementasi 1. SK Tim Penilaian Kinerja Januari -


punishment atas pemberian reward & Operator Desember
dasar kinerja punishment atas dasar 2021
kinerja pegawai 2. Dokumentasi Penyerahan
Reward

    Kerangka logis Penyusunan Kerangka Kerangka Kinerja Januari 2021


(penjabaran kinerja) Logis

V. PENGUATAN PENGAWASAN      

1. Pengendalia Telah dilakukan Peninjauan 1. Himbauan Terkait Anti Januari -


n gratifikasi public campaign penyebaran public Gratifikasi Desember
tentang pengendian camp[aign tentang 2021
gratifikasi pengendalian 2. Bukti Public Campaign
gratifikasi 3. Laporan pelaksanaan Public
Campaign
4. Sosialisasi surat keputusan
5. Sosialisasi Unit
Pengendalian Gratifikasi

    Pengendalian Pembentukan Unit 1. Laporan Pengendalian Januari -


gratifikasi telah Pengendali Gratifikasi Gratifikasi Desember
diimplementasikan (UPG) yang 2021
2. Larangan Pemberian
didalamnya memuat
susunana tim, tugas, Gratifikasi di RSUD
kewajiban, mekanisme 3. Pencantuman Larangan
pelaporan, dan Pemberian Gratifikasi
penetapan status 4. SK Tim Unit Pengendalian
gratifikasi Gratifikasi
Membuat laporan
pengendalian 5. SOP Pengendalian
gratifikasi Gratifikasi
6. Sosialisasi Unit
Pengendalian Gratifikasi

7. Surat Edaran Larangan


Gratifikasi Pada ASN dan PKTT
8. Surat Edaran Larangan
Gratifikasi

2. Penerapan Telah dibangun Peninjauan 1. Penilaian SKP Januari -


Sistem lingkungan pengendalian Desember
Pengendalia pengendalian lingkungan sesuai 2. Struktur Organisasi 2021
n Intern penerapan SPIP 3.UndanganRapat
Pemerintah Managemen Risiko
(SPIP)
4.Hasil Penilaian Risiko

5.Monev Mutasi Internal

6. Sertifikat

    Informasi tentang penyediaan informasi 1.Dokumentasi pengumuman Januari -


pelayanan mudah tentang pelayanan di pada papan pengumuman Desember
diakses melalui berbagai media 2.inovasi screenshoot web 2021
bebagai media media sosial

    Telah terdapat Menyediakan sistem 1.SK reward dan punishment Januari -


system punishment punishment and 2.Bukti pelanggaran kode etik Desember
(sanksi)/reward bagi reward bagi pelaksana 3.bukti pemberian 2021
pelaksanaan layanan layanan punishment bagi pelaksana
layanan

4.bukti pemberian reward bagi


pelaksana layanan

5.SK kode Etik

6. Piagam penghargaan

    Telah dilakukan Pemberian 1.Bukti Layanan kompensasi Januari -


pemberian kompensasi kepada Desember
kompensasi kepada penerima layanan bila 2021
penerima layanan layanan tidak sesuai
bila layanan tidak standar
sesuai standar

    Terdapat sarana Menyediakan sarana 1.Pelayanan terpadu Januari -


layanan layanan 2.Layanan Terintegrasi Desember
terpadu/terintegrasi terpadu/terintegrasi 2021

    Terdapat inovasi Peningkatan e-RM, Sikawat Baja Januari -


pelayanan pelayanan Desember
2021

    Upaya dan atau peningkatan standar pelayanan Januari -


inovasi telah pelayanan pelayanan Desember
mendorong publik 2021
perbaikan pelayanan
publik

4 Whistle Whistle Blowing Penerapan dan Sosialisasi WBS Januari -


System telah sosialisasi Whistle Desember
diterapkan Blowing System kepda 2021
pegawai

    Telah dilakukan Monitoring dan 1. Laporan Monitoring Januari -


evaluasi atas evaluasi terhadap Evaluasi WBS Desember
penerapan Whistle pelaksanaan WBS 2021
2. Pedoman Penanganan WBS
Blowing System
3.Sarana Pengaduan WBS
4.SOP Penanganan WBS
    Hasil evaluasi atas Tindaklanjut terhadap Laporan penanganan WBS Januari -
penerapan Whistle hasil evaluasi atas Desember
Blowing System penerapan Wistle 2021
telah ditindaklanjut Blowing System

    Penyampaian Laporan harta LHKPN,LKHASN Januari -


laporan harta kekayaan pegawai Desember
kekayaan pegawai 2021

5 Penanganan Telah terdapat Penyususan laporan Monev Benturan Januari -


Benturan inentifikasi/pemetaa indentifikasi/pemetaa Kepentingan Desember
Kepentingan n benturan n benturan 2021
kepentingan dalam kepentingan dalam
tugas fungsi utama tugas fungsi utama

    Penanganan Peninjauan Sosialisasi Penanganan Januari -


benturan penanganan benturan Benturan Kepentingan Desember
kepentingan telah kepentingan yang 2021
disosialisasikan/inter telah disosialisasikan
nalisasi

    Penanganan Penyusunan Laporan 1.SK Penanganan Benturan Januari -


benturan Penanganan Benturan Kepentingan Desember
kepentingan telah kepentingan 2021
diimplementasikan 2.Laporan Penanganan
Benturan Kepentingan

3. Pengaduan Kebijakan Penunjukan petugas 1. SK TIM Penanganan Januari -


Masyarakat pengaduan penanganan Pengaduan Masyarakat Desember
masyarakat telah pengaduan, 2. Bukti Inovasi 2021
diimplementasikan menyediakan sarana
informasi 3. Laporan Monev
Penanganan 4.
penyampaian
pengaduan melalui Sarana Pengaduan Masyarakat
media Website, IG, 5. SOP Penanganan
dan WA Pengaduan Masyarakat
    Hasil penanganan Petugas penanganan 1.Laporan Monev Juni, Des
pengaduan pengaduan : Penanganann Pengaduan 2021
masyarakat telah 1.Merespon Masyarakat
pengaduan
ditindaklanjuti
masyarakat 2. Bukti Dokumen Pengaduan
2.Meneruskan Masyarakat
pengaduan
masyarakat kepada
bagaian terkait
untuk
ditindaklanjuti
    Telah dilakkukan Monitoring dan Laporan monitoring dan Juni, Des
monitoring dan evaluasi atas evaluasi atas penanganan 2021
evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat
pengangan pengaduan
pengaduan masyarakat per
masyarakat semester

    Hasil evaluasi atas Tindaklanjut hasil Laporan monitoring dan Juni, Des
penanganan evaluasi atas evaluasi atas penanganan 2021
pengaduan penanganan pengaduan masyarakat
masyarakat telah pengaduan
ditindaklanjuti masyarakat

    Penanganan Menindaklanjuti Laporan Monev Pengaduan Juni, Des


pengaduan penghaduan Masyarakat 2021
masyarakat masyarakat di
lingkungan RSUD
3. Pengelolaan Terdapat media Menyediakan media Screenshot laman LAPOR Jan s/d Des
pengaduan pengaduan dan pengaduan dan 2021
konsultasi pelayanan konsultasi pelayanan
yang terintegrasi yang terintegrasi
dengan SP4N-Lapor! dengan SP4N-Lapor!

    Terdapat unit yang Menyediakan unit 1. SK pengelola SP4N-LAPOR Jan s/d Des
mengelola yang mengelola 2. Dokumentasi layanan 2021
pengaduan dan pengaduan dan pengaduan
konsultasi pelayanan konsultasi pelayanan
    Telah dilakukan Monitoring dan Screenshot laman LAPOR Jun, Des
evaluasi atas evaluasi penganan 2021
penanganan keluhan/masukan dan
keluhan/masukan konsultasi
dan konsultasi

    Penanganan Monitoring Dokumentasi Pelayanan Jan s/d Des


pengaduan Penanganan Pengaduan, respon time 2021
pelayanan pengaduan pelayanan

4. Penilaian Dilakukan survey Pelaksanaan survey Laporan hasil survey kepuasan Jan s/d Des
Kepuasan kepuasan masyarkat kepuasan masyarakat masyarakat 2021
terhadap terhadap pelayanan
Pelayanan

    Hasil survey Publikasi hasil survey 1. Dokumentasi pengumuman Des 2021


kepuasan kepuasan masyarakat pada papan pengumuman
masyarakat dapat 2. Dokumentasi pengumuman
diakses secara pada media sosial
terbuka

    Dilakukan Monitoring dan 1. Laporan SKM Jun, Des


tindaklanjut atas evaluasi serta tindak 2021
survey lanjut hasil survey 2. Dokumentasi Marka
hasil
kepuasan kepuasan masyarakat Petunjuk Pelayanan
masyarakat

5 Pemanfaatan Telah menerapkan Menerapkan teknologi 1.Screenshot DSW Jan s/d Des
teknologi teknologi informasi informasi dalam 2.Screenshot SIM-RS 2022
informasi dalam memberikan memberikan
pelayanan pelayanan

    Telah membangun Membangun database Screenshot SIM-RS Jan s/d Des


data pelayanan yang pelayanan yang 2021
terintegrasi terintegrasi

    Telah dilakukan Monitoring penerapan 1.Penyandingan layanan Wa Jan s/d Des


perbaikan secar teknologi informasi dengan WEB 2021
terus menerus secara berkala 2.Penyandingan Layanan SIM-
RS dg BPJS
    telah dilakukan Evaluasi atas Laporan Monev Benturan Juni, Des
evaluasi atas penanganan benturan Kepentingan 2021
penanganan kepentingan
benturan
kepentingan

    Hasil Evaluasi atas Tindak lanjut hasil Laporan Monev Benturan Juni, Des
penanganan evaluasi dan Kepentingan 2021
benturan penanganan benturan
kepentingan telah kepentingan
ditindaklanjuti

VI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

1 Standar Standar pelayanan Maklumat standar 1.Standar Pelayanan Jan 2021


Pelayanan telah dimaklumatkan pelayanan 2.Maklumat pelayanan
3.Dokumnetasi pada media
sosial
4.Bukti inovasi
    Dilakukan reviu dan Pelaksanaan kaji ulang 1.Laporan Review standar Juni, Des
perbaikan atas dokumen Standar Pelayanan dan SOP 2021
standar pelayanan Pelayanan beserta 2.Butki Pelaksaaan SOP Before
dan SOP SOP pelaksanaan 3.Bukti Pelaksanaan SOP After

    Telah melakukan Publikasi standar Publikasi atas standar Jan s/d Des
publikasi standar pelyanan dan pelayanan dan maklumat 2021
pelayanan dan maklumat pelayanan pelayanan
maklumat pelayanan

2 Budaya Telah dilakukan peningkatan Undangan ,Daftar Juni 2022


Pelayanan Upaya peningkatan kemampuan dan atau Hadir,Rundown
Prima kemampuan dan kompetensi tentang Acara,Materi,Notulen,Dokume
atau kompetensi penerapan budaya ntasi Bimtek
tentang pelayanan prima

BAB IV. PENUTUP

Dampak dari upaya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang
dilaksanakan secara konkrit di dalam lingkup Zona Integritas adalah terbentuknya WBK/WBBM
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Diharapkan, upaya ini dapat memperlihatkan
kepada masyarakat bahwa pencegahan KKN di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok
dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif serta diharapkan dapat meningkatkan indeks
Kepuasan Masyarakat sebagai Unit Pelayanan Publik.
Program Kerja ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan didalamanya dapat
diubah sesuai kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Indicator
dalam rangka penetapan predikat menuju WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat
diubah sehingga semakin mengarah kepada zero tolerance approach dalam pemberantasan
korupsi.

Depok, Januari 2021


Direktur RSUD Kota Depok

dr. Devi Maryori, MKM


Pembina Tingkat I/IV b
NIP. 196803221999032002

Lampiran 1.
DOKUMEN PROGRAM KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK

No. TARGET PRIORITAS


1. Pembentukan Tim Zona Integritas;
2. Menyusun dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
3. Sosialisasi Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
4. Penguatan komitmen pembangunan Zona Integritas;
5. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Zona Integritas melalui pemantauan kegaitan strategis
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok, tiondaklanjut hasil monitoring evaluasi;

6. Pelaksanaan peningkatan SDM;


7. Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi SOP kegiatan;
8. Peningkatan disiplin dan profesionalisme pegawai;
9. Menyusun kegiatan dan penganggaran kegiatan yang berorientasi pada pelayanan
masyarakat;
10. Peningkatan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok;
11. Pelaksanaan pengawan internal melalui Sistem Pengendali Internal;
12. Menetapkan agen perubahan;
13. Meningkatkan partisipasi pegawai agar terllibat dalam Program Pembangunan Zona
Integritas menuju WBK/WBBM;
14. Pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan Zona Integritas.

Depok, Januari 2021


Direktur RSUD Kota Depok

dr. Devi Maryori, MKM


Pembina Tingkat I/IV b
NIP. 196803221999032002

Anda mungkin juga menyukai