Anda di halaman 1dari 8

SAMBUTAN KEPALA SATKER PSPLP PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR
dalam
SOSIALISASI KABUPATEN DAN PELATIHAN TFL DAK
SANITASI TA.2018 BERAU
Kamis, 22 Februari 2018
Assalammualaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua
 Yth.Kepala Satuan Kerja PLPBM Ditjen Cipta Karya
KEMENPUPERA
 Yth. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Berau
 Yth. Kepala Bidang Air Minum dan PLP Dinas PUPR Kab.Berau
 Yth. Kepala Bagian Pembagunan Setda Berau
 Yth. Kepala Bagian BLP Setda Berau
 Yth. Kepala Bappeda Kabupaten Berau
 Yth. Kepala Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten
Berau
 Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau
 Yth. Kepala Dinas Perumahan dan permukiman Kabupaten
Berau
 Yth. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau
 Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Berau
 Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Berau
 Yth. Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Kampung
Kabupaten Berau
 Yth. Camat dan lurah di Kabupaten Berau
 Yth. Fasilitator Kabupaten Berau
 Para undanganSosialisai Kabupaten ,dan Pelatihan Dak Sanitasi
TA.2018 yang berbahagia
Alhamdulillah, puji dan rasa syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha ESA yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kita dapat hadir pada acara Sosialisai
Kabupaten ,dan Pelatihan Dak Sanitasi TA.2018 di Kabupaten Berau.

Hadirin yang saya hormati,.


Keikutsertaan Kabupaten Berau dalam Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Infrastruktur Bidang Sanitasi memasuki tahun ke- 4 diawali
pada tahun 2013, yang dulunya Kegiatan Bidang Sanitasi penerima
kegiatan DAK oleh Dinas DKPP Kabupaten Berau, dan pada tahun
2016 s/d 2018 dinas penerima Kegiatan DAK Bidang Sanitasi oleh
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Berau.
Mekanisme Program Dana Alokasi Khusus (DAK) mengalami
perubahan yang pada tahun 2015-2016 berdasarkan Proposal Base
Kabupaten yang disampaikan ke Bappeda provinsi dan Mendagri.
Mulai tahun 2017 telah menggunakan aplikasi e-planing dan
e-budgeting,Proposal Base dari Kabupaten disampaikan ke Bappeda
Provinsi yang sudah di konsultasikan ke Satker Pusat
(Sinkronisasi/Harmonisasi) kemudian di bahas di Mendagri dan
Kementerian Keuangan. Jalur pembahasan program (DAK) ini cukup
panjang, diharapkan agar dana alokasi yang di terima kabupaten dapat
dimaksimalkan kabupaten dalam penyerapan dan pekerjaan nya
nantinya di lokasi kegiatan, bila perlu tampilan bangunannya di
percantik dengan cat /tanaman hias/ atau dijadikan arena bermain
anak-anak seperti lapangan badminton dll. Tahun 2017 dari 10
Kabupaten Kota di Kalimantan Timur hanya ada 7 Kota/Kabupaten
penerima dana DAK, sebesar Rp. 18.285.428.000,- dan untuk Tahun
2018 penerima Dana DAK ada 6 Kota Kabupaten yakni
1. Kota Samarinda Rp 10.094.000.000,-
2. Kota Balikpapan Rp 7.894.000.000,-
3. Kota Bontang Rp 2.533.000.000,-
4. Kabupaten Kutai Timur Rp 1.994.000.000,-
5. Kabupaten Kutai Kartanegara Rp 7.039.000.000,-
6. Kabupten Berau Rp 21.610.000.000,-
Dengan total alokasi Rp. 51.164.000.000,-
Hadirin yang saya hormati,
Saya Sampaikan Sekilas jenis Dana Alokasi dipilih Khusus terbagai
menjadi

1. DAK Reguler adalah dana yang di kelola kota/kabupaten yang


pemberian nya berdasarkan sistem penilaian oleh Pemerintah
Pusat

2. DAK Penugasan adalah dana DAK yang dikelola


Kota/Kabupaten yang dapat diakses masyarkat luas, lokasi
kegiatan berdasarkan Keputusan Pemerintah Daerah Setempat
berdasarkan SK Kawasan Kumuh

3. DAK Afirmasi adalah dana DAK yang peruntukan nya untuk


wilayah perbatasan, pulau terpencil,kepulauan

Ketentuan Teknis Kegiatan Pekerjaan Dana Alokasi Khusus Bidang


Infrastruktur Sanitasi di pusatkan pada kegiatan pengelolaan air
limbah/air buangan, apabila Kota/ Kabupaten sudah mempunyai
akses bebas BABS bisa mengusulkan di kegiatan TPS3R
/Persampahan.
Berikut saya sampaikan Ketentuan Teknis kegiatan pekerjaan DAK
Infrastruktur Bidang Sanitasi diantaranya adalah :
Sistem Pengolahan Air Limbah Domesstik Terpuat (SPALD-T)
1) Pembangunan Baru SPALDT Skala Permukiman yang terdiri dari
IPALD Permukiman, Jaringan Pengumpul, Sambungan Rumah
dengan jumlah layanan minimal 50 SR
2) Penambahan Jaringan pipa Pengumpul dan Sambungan Rumah
(SR) untuk Kota/Kabupaten yang telah memiliki IPALDT skala
Kota dan permukiman,jumlah penambahan minimal 50
Sambungan Rumah (SR)
3) Pembangunan baru SPALD-T skala permukiman yang terdiri dari
IPALD Permukiman, Jaringan Pengumpul, Sambungan Rumah
(SR) dengan jumlah minimal 25 SR
4) IPAL komunal Kombinasi ;dibangun didaerah permukiman
padat, yang sudah mempunyai jamban dapat melakukan akses
melaluiJaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah (SR) jumlah
bilik maksimal 4 ruangan pemisah bilik laki-laki dan bilik
perempuan, boleh menambahan bilik cuci dan gudang/ruang
pengelola
5) Penambahan Jaringan Pengumpul dan Sambungan Rumah dan
Sambungan Rumah (SR) pada SPALD-T adalah penambahan dan
pengembangan jaringan pipa serta Sambungan Rumah untuk
Kabupaten/Kota yang telah memiliki IPLDT skala kota dan
permukiman
Ketentuan Teknis Kegiatan Pekerjaan Bidang Sanitasi Tersebut tadi
masih dibagi lagi kriteria berdasarkan ketentuan penerima kegiatan
Dana alokasi Khusus (DAK) Reguler,Penugasan dan Afurmasi
Hadirin yang saya hormati,
Demikian sedikit sambutan dari saya selaku Kapala Satuan Kerja
Sistem Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukman (PSPLP)
Provinsi Kalimantan Timur, besar harapan saya agar kegiatan
Sosialisasi Kabupaten dan Pelatihan TFL TA.2018 di berau ini dapat
memberikan pencerahan atau penambahan ilmu bagi kita semua
pentingnya peningkatan akses bidang Sanitasi bagi masyarakat luas
serta pemahaman dampak dari sanitasi yang terurus/ dikelola
dengan baik , serta dalam perekrutan pelatihan untuk tenaga fasilitator
dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja yang di miliki kabupaten
sehingga mendayagunakan / menyerap tenaga kerja orang-orang asli
daerah .

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, sekian dan


terimakasih. Salam Sejahtera bagi kita semua.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

Kepala Satuan Kerja PSPLP

Anda mungkin juga menyukai