Anda di halaman 1dari 25

Form 1.

Laporan Breaktrought I
KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN
PESERTA DIKLATPIM IV ANGKATAN XVI TAHUN 2016.

1. Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Unit Kerja.


Sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Lampung Barat No 22 tahun 2014,
tentang Tugas, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas-Dinas di
Kabupaten Lampung Barat. Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi
3 (tiga) seksi antara lain Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan (PKDR), Seksi Registrasi dan Kesehatan Khusus (Regkessus)
dan Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman (Farmakmin)
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
meliputi :
1. Merencanakan

kebutuhan

pembantu dan poskesdes

operasional

puskesmas,

puskesmas

serta merencanakan kegiatan dan

anggaran di Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan


2. Menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan pembinaan
pelayanan kesehatan di puskesmas;
3. Menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan pembinaan sistem
rujukan di puskesmas;
4. Melaksanakan koordinasi dengan rumah sakit dalam rangka
pelayanan rujukan;
5. Melaksanakan pembinaan

ke

fasilitas

pelayanan

kesehatan

pemerintah dan swasta dalam kegiatan manajemen dan mutu


pelayanan kesehatan terhadap masyarakat;

Form Area Perubahan by Wawan

Page 1

6. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas


dan kegiatan yang telah dilakukan kepada atasan;
Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi PKDR mempunyai fungsi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di Seksi Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan, Pelaksanaan pembinaan pelayanan kesehatan
dasar

dan

rujukan,

Pelaksanaan

koordinasi

program

pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan serta Pelaksanaan monitoring, evaluasi,


dan pelaporan kegiatan di Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan.

2. Area Organisasi Yang Bermasalah:


Dari 6 (enam) tugas dan fungsi yang ada pada Seksi Pelayanan
Kesehatan

Dasar

dan

Rujukan

teridentifikasi

masalah

dalam

pelaksanaannya yaitu :
1. Tidak berjalannya Informasi data dan komunikasi dalam pelayanan
rujukan pasien antar Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Rumah
Sakit.
2. Kurangnya

pembinaan

mutu

pelayanan

kesehatan

dasar

di

Puskesmas (Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat masih rendah)


sehingga belum ada Puskesmas yang terakreditasi.
3. Kurangnya kompetensi teknis manajemen dan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas (Baru 5 dari 15 Kepala Puskesmas yang
telah mengikuti diklat Manejemen dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Puskesmas).

Form Area Perubahan by Wawan

Page 2

4. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) tidak


maksimal ( 15 % Puskesmas se-Kabupaten Lampung Barat belum
melaporkan SP2TP rutin setiap bulannya).
5. Tidak ada anggaran untuk pembinaan pelayanan kesehatan ke
fasilitas kesehatan swasta.

Berdasarkan hasil rapat bersama antara Kepala Bidang, Kepala Seksi


dan

Staf

dibahas

(lima)

permasalahan

tersebut

untuk

mengindentifikasi masalah prioritas dengan menggunakan matriks


USG,

penentuan

skor

setiap

kriteria

(tingkat

urgensi,

tingkat

keseriusan dan tingkat pertumbuhan) dari masalah adalah dari 1-5.


Hasil indentifikasi sebagai berikut :

MATRIKS USG PENENTUAN MASALAH PRIORITAS


KRITERIA

MASALAH

SKOR
UxSxG

URUTAN
PRIORI
TAS

45

III

80

60

II

Tidak berjalannya Informasi data


dan komunikasi dalam pelayanan
rujukan pasien antar Puskesmas,
Dinas

Kesehatan

Sakit.
Kurangnya
pelayanan

dan

Rumah

pembinaan
kesehatan

Puskesmas
Kurangnya
manajemen

dasar

kompetensi
dan

mutu
di

teknis

mutu

dan

manajemen pelayanan kesehatan


di Puskesmas

Form Area Perubahan by Wawan

Page 3

Sistem pencatatan dan pelaporan

21

IV

18

terpadu Puskesmas (SP2TP) tidak


maksimal
Tidak
ada

anggaran

untuk

pembinaan pelayanan kesehatan


ke fasilitas kesehatan swasta

Berdasarkan indentifikasi USG diperoleh masalah prioritas pertama (I)


dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pembinaan ke fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta dalam kegiatan manajemen dan
mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yaitu kurangnya
pembinaan mutu dan manajemen pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas.

3. Area Organisasi Yang Menjadi Area Perubahan


Dari masalah prioritas selanjutnya diindentifikasi faktor penyebab
dari area organisasi yang menjadi masalah beserta alternatif
kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut, serta dianalisis untuk
menentukan kegiatan prioritas yang akan dilakukan sebagai
kegiatan perubahan.
Masalah : kurangnya pembinaan mutu dan manajemen pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas.
Faktor Penyebab
1. Anggaran pembinaan mutu
dan manajemen tidak

Alternatif Kegiatan
Mengusulkan anggaran pembinaan
ke Kementerian Kesehatan RI.

mencukupi (dana pembinaan


baru APBD Kab)
Form Area Perubahan by Wawan

Page 4

2. Adanya perlakuan

Mengadakan

Lokakarya

dan

pelaksanaan program di

Sosialisasi tentang mutu pelayanan

Puskesmas lebih

kesehatan

mementingkan kuantitas

pengaruhnya

daripada mutu pelayanan.

kepuasan masyarakat.

di

Puskesmas
terhadap

3. Regulasi pembinaan mutu dan Melaksanakan

dan

tingkat

pembinaan

manajemen hanya pada upaya

akreditasi pada Puskesmas,

kesehatan klinis belum

merupakan

menyentuh kepada upaya

mutu secara komprehensif

kesehatan masyarakat

klinis, upaya kesehatan masyarakat

proses

yang

pengukuran
yaitu

serta administrasi dan manajemen


pelayanan Puskesmas.
4. Belum ada penyiapan

Meningkatkan

mutu

pelayanan

Puskesmas untuk

kesehatan terstandar akreditasi di

melaksanakan pelayanan

Puskesmas melalui pendampingan.

kesehatan terakreditasi

5. Struktur organisasi Puskesmas

Menyusun

penyesuaian

struktur

tidak menetapkan pelaksana

organisasi

Puskesmas

dengan

unit pelayanan kesehatan

menerbitkan

fungsional sebagai penanggung

Kesehatan

jawab mutu pelayanan.

Organisasi Puskesmas.

SK

Kepala

tentang

Dinas

Struktur

6. Puskesmas belum menyusun


dan mengimplementasikan
standar pelayanan kesehatan

Melakukan
pendampingan
penyusunan
dokumen
standar
pelayanan dan implementasinya.

7. Minimnya jumlah tim


pendamping Puskesmas
sebagai syarat kompetensi
untuk melakukan pembinaan
mutu pelayanan terakreditasi

Mengirimkan
tenaga
calon
pendamping/faslilitator mutu dan
manajemen pelayanan kesehatan
terakreditasi untuk dilatih sebagai
tim pendamping.

Form Area Perubahan by Wawan

Page 5

8. Lemahnya koordinasi serta


kolaborasi antar program di
Bidang /Seksi lingkup Dinas
Kesehatan sehingga
pembinaan program ke
Puskesmas berjalan sendirisendiri.

Menyusun
Tim
penyiapan
akreditasi yang terdiri dari lintas
program terkait.

MATRIKS USG ALTERNATIF KEGIATAN PRIORITAS


ALTERNATIF PEMECAHAN

KRITERIA
U
S G)

MASALAH/ PRIORITAS KEGIATAN


Mengusulkan

anggaran

pembinaan

ke

Kementerian

SKOR

URU

(UxSxG)

TAN

12

VIII

36

24

VI

Kesehatan RI.
Mengadakan

Lokakarya

Sosialisasi

tentang

pelayanan

kesehatan

Puskesmas
terhadap

dan
tingkat

dan
mutu
di

pengaruhnya
kepuasan

masyarakat.
Melaksanakan

pembinaan

akreditasi pada Puskesmas, yang


merupakan

proses

pengukuran

mutu secara komprehensif


klinis,

upaya

yaitu

kesehatan

Form Area Perubahan by Wawan

Page 6

masyarakat serta administrasi dan


manajemen pelayanan Puskesmas.
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan terstandar akreditasi di

125

80

III

100

II

20

VII

40

IV

Puskesmas melalui pendampingan.


Menyusun penyesuaian struktur
organisasi

Puskesmas

menerbitkan
Kesehatan

SK

dengan

Kepala

tentang

Dinas

Struktur

Organisasi Puskesmas.
Melakukan bimbingan
penyusunan dokumen standar
pelayanan dan implementasinya.
Mengirimkan

tenaga

calon

pendamping/faslilitator mutu dan


manajemen pelayanan kesehatan
terakreditasi untuk dilatih.
Menyusun

Tim

penyiapan

akreditasi yang terdiri dari lintas


program terkait.

Berdasarkan analisis USG tersebut disepakati Area Organisasi yang


menjadi area perubahan yaitu melaksanakan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan Puskesmas terstandar akreditasi
Area organisasi yang menjadi area perubahan ini merupakan area
program.

Saat ini program utama Kementerian Kesehatan RI yang

tertuang dalam RPJMN Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019


adalah

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas

Form Area Perubahan by Wawan

Page 7

pelayanan

kesehatan

dengan

menerapkan/mengimplementasikan

akreditasi Puskesmas.
Untuk mewujudkan Puskesmas terakreditasi diperlukan penyiapan
Puskesmas melalui pendampingan/bimbingan/pembinaan terhadap
pelaksanaan mutu dan manajemen sehingga mutu dan manajemen
pelayanan

kesehatan

di

Puskesmas

dapat

ditingkatkan

menjadi

pelayanan kesehatan terstandar akreditasi.


Agar kegiatan perubahan ini dapat dibandingkan project leader
bersama mentor memfokuskan kegiatan pada 2 (dua) Puskesmas yaitu
Puskesmas

Batu

Brak

dan

Puskesmas

Fajar

Bulan,

dengan

pertimbangan kedua Puskesmas tersebut berpredikat Puskesmas


Berprestasi Tingkat Kabupaten Lampung Barat (Puskesmas Batu Brak
tahun 2014 dan Puskesmas Fajar Bulan pada tahun 2015) yang telah
memiliki

point

penilaian

tertinggi

dinilai

dari

penyusunan

dan

pelaksanaan standar pelayanan kesehatan (SP dan SOP program upaya


kesehatan masyarakat baik essensial maupun pengembangan, upaya
kesehatan

perorangan

serta

penunjang

medik

lainnya

yang

dilaksanakan oleh Puskesmas) melalui Penilaian Kinerja Puskesmas


(PKP) serta tingkat kepuasan masyarakat di kedua Puskesmas (Indeks
Kepuasan Masyarakat).
Dengan berdasarkan analisis dan pertimbangan yang telah dicermati
dengan seksama, kami project leader, mentor dan staf bersepakat
bahwa area perubahan yang akan dilakukan yaitu :
PENINGKATAN

MUTU

PELAYANAN

KESEHATAN

TERSTANDAR

AKREDITASI PADA PUSKESMAS BATU BRAK DAN PUSKESMAS

Form Area Perubahan by Wawan

Page 8

FAJAR BULAN WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN


2016
Liwa, 13 Mei 2016

PESERTA DIKLAT,

ATASAN LANGSUNG
PESERTA DIKLAT
Selaku
MENTOR,

MARSUSILANATA, Am.G
NPP.04/DIK.PIM IV A.XVI/III.04/2016

Form Area Perubahan by Wawan

Page 9

CAHYANI S, SKM,M.Kes
NIP. 19680811 199203 2 007

No

Hari/Tgl

Kegiatan

Output

Dinfokan ke
Coach
Tanggal

Lampiran 2: Kegiatan Peserta

FORMULIR KEGIATAN PESERTA DIKLAT


PADA TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

Nama Peserta
: ........................................................................
Instansi

: ..................................................................
......
Rencana Area Perubahan
: ........................................................................

Form Area Perubahan by Wawan

Page 10

..............................201...

PESERTA DIKLATPIM TK. IV

(...................................................)

A. FORMAT DOKUMEN PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN

I. IDENTITAS PROYEK PERUBAHAN


JUDUL
Judul Proyek

Perubahan

yang

akan

dilakukan

DESKRIPSI

(sederhana)
Gambaran singkat

SPONSOR

(Deskripsi tentang judul) jelaskan lini atau staf


Atasan langsung/pejabat yang ditunjuk oleh

mengenai

proyek

perubahan

pimpinan instansi yang akan menjadi pengarah dan


PROJECT LEADER
SUMBER DAYA TIM

pendukung proyek perubahan


Penanggung jawab proyek perubahan
Sumber dukungan dan
1. Penjelasan singkat

(siapa yang

legitimasi bagi tim untuk

2. Penjelasan singkat

berkepentingan

menjalankan proyek

3. Penjelasan singkt

terhadap PP ini dan

perubahan

4. dst..

identifikasi
semua/bisa orang

Form Area Perubahan by Wawan

Page 11

bisa lembaga)
II.LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)
Latar belakang perlunya proyek perubahan dilakukan. Berangkat dari
kondisi idealatau normatif yang akan dicapai dan permasalahan yang
dihadapi.Identifikasipermasalahan sangat penting untuk menentukan fokus
proyek perubahan.
Permasalahan yang teridentifikasi dilaksanakannya proyek perubahan ini
adalah:
1. ..........
2. ...........
3. dst
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut di atas, maka fokus
proyek perubahan adalah Bagaimana.....; Apakah ......., dsb (gunakan
kalimat tanya)
III. TUJUAN
Tujuan proyek perubahan yang akan dicapai untuk baik secara jangka
panjang ( satu atau 2 tahun), jangka menengah (satu tahun) dan jangka
pendek (3 minggu s.d berakhirnya Diklatpim...). Dalam kolom ini
penulisan tujuan dapat dicantumkan hanya jangkapendek dan jangka
menengah.
IV.
MANFAAT
Manfaat proyek perubahan dalam mendukung reformasibirokrasi dan
perbaikan kinerja kebijakan serta kualitas pelayanan publik yang
menjaditanggung jawab instansinya
V. RUANG LINGKUP
Kegiatan-kegiatan penting yang dilaksanakan dalam proyek perubahan.
Rumusan kegiatan tersebut disesuaikan dengan rumusan tujuan pada
point 3 dan lihat 11 langkah/tahapan
VI.
OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES)
Nama
Deskripsi
Nama output kunci yang akan
Penjelasan singkat output yang hendak

Form Area Perubahan by Wawan

Page 12

dihasilkan. Output berupa

dihasilkan dalam proyek perubahan

output antara, (yang akan


dicapai dalam jangkapendek
dan menengah) dan output
akhir yang akan dicapai dalam
jangka menengah
VII. PENTAHAPAN (MILESTONES)
No.

Tahap Utama
Tahapan dalamproyek perubahan merupakan

Waktu
Target waktu

capaian-capaian yang sangat penting sehingga

pelaksanaan

harus diperhatikan dalam menjamin

(minggu, bulan,

terlaksananya proyekperubahan secara tepat

tahun)

waktu dan tepat sasaran. Milestone berbeda


dengan time schedule yang akan diuraikan secara
lebih rinci padalaporan breaktrhough2
Milestone bisa dibedakan antara tahapan
jangkapendek dan jangka menengah
VIII. TATA KELOLA PROYEK
Struktur

Deskripsi (Penjelasan
peran masing-masing
dalam penyelenggaraan

Gambar Struktur tim/orang yang terlibat

proyek perubahan)
1. Sponsor ....

dalam penyelenggaraan proyek perubahan..

2. Proyek Leader.....

(Contoh sbb)

3. Pokja ................
4. Coach ...............
5. dst

Form Area Perubahan by Wawan

Page 13

Sponsor

Project
Leader

Coach/WI

Pokja...

IX.

Pokja....

Pokja....

Pokja....

Pokja....

ANGGARAN
Jumlah
1. Estimasi jumlah anggaran yang

Deskripsi
Penjelasan peruntukan

dibutuhkan
2. Estimasi jumlah anggaran yang

Penjelasan peruntukan

dibutuhkan
Catan : Bisa saja tidak gunakan anggaran
X. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
NO.
Nama Stakeholder
Identifikasi instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki
sedikit banyak berpengaruh terhadap hasilakhir dari proyek
perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang berarti
mendukung atau negatif yaitu yang menjadi sumber penghambat.
Stakeholder dapat dibedakan antara stakeholder internal (masih
dalam satu instansi) atau eksternal yaitu instansi lain atau
XI.

individu yang berpengaruh di luar instansi peserta


PERSETUJUAN
..............., ..............., 20...
Project Sponsor/Atasan Langsung
(Tanda tangan)

(..........................................)

Form Area Perubahan by Wawan

Page 14

B. FORMAT UNSUR TAMBAHAN PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN


PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF (TIM-WORK)
XII. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF (TIM WORK)
NO.

Deskripsi

1.

Penjelasan Tugas dan Kewenangan Masing-masing Anggota Tim


Kerja

2.

Penjelasan Masa Berlaku Trim Kerja Serta Etika dan Mekanisme


Tim Kerja

XIII. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA/MASALAH


NO.

Deskripsi

1.

Penjelasan

tentang

potensi

kendala

yang

akan menghambat

kelancaran atau keberhasilan pencapaian target dan tujuan proyek


perubahan
2.

Penjelasan

resiko

yang

harus

diantisipasi

bagi

keberhasilan

pencapaian tujuan proyek perubahan sesuai target waktu yang


ditetapkan
3.

Penjelasan strategi mengatasi kendala/masalah (Plan B)

XIV. KRITERIA DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN


Penjelasan Tentang Ukuran Keberhasilan Dalam Pelaksanaan Proyek
Perubahan.Ukuran Tersebut Harus Dapat Diukur Misalnya: Dengan %
Capaian, Norma Waktu,uang,dsb.
Penjelasan Tentang Faktor-faktor Yang Menjadi Kunci Bagi Keberhasilan
Pencapaian Tujuan Proyek Perubahan Secara Tepat Sasaran Dan Waktu
XV. DAFTAR RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK
PERUBAHAN
Penjelasan Tentang Daftar Kegiatan Pelaksanaan Proyek Perubahan

Form Area Perubahan by Wawan

Page 15

Beserta

Siapa

Melakukan

Apa,

Target

Waktu

Penyelesaian,kapan

Mulaidilaksanakan Dan Output Kegiatan.


Penjelasan

Tentang

Rencana

Monitoring

Dan

Evaluasi

Kegiatan

Penjelasan Tentang Sistem Dan Format Pelaporan Dipakaioleh Tim


XVI. PERSETUJUAN
Tempat, Tanggal....
Proyek Sponsor: Atasan Langsung Peserta

Tandatangan

(...................................)

B. FORMULIR BAGI MENTOR PADA TAHAP TAKING


OWNWERSHIP

1. Nama Peserta

..................................................................
...........

2. Instansi

..................................................................
..................

3. Topik yang dijadikan

..................................................................

Proyek Perubahan

.................. ................................................

(Lingkup Eselon III)

.................................... ..............................
......................................................

Catatan Terhadap Rencana Aksi Perubahan Yang Disiapkan Peserta

Form Area Perubahan by Wawan

Page 16

.................................................................................... ............................
................ ..................................................................................... ...........
................................. ........................................ .......................................
.................................................. ...............................................................
..............................................................dst
Rekomendasi
.................................................................................... .............................
............... ..................................................................................... ............
............................dst

.........................,
tanggal.....
Mentor,

(................................
....)

Form Area Perubahan by Wawan

Page 17

D. FORMULIR BAGI COACH PADA TAHAP TAKING OWNWERSHIP

1. Nama

.............................................................................

Peserta
2. Instansi

.................................................................................

3. Nama

..........................................................................................

Proyek

....................................................................... ..................

Perubah

...............................................................

an
(Lingkup
Eselon
III)
Catatan Terhadap Rencana Aksi Perubahan Yang Disiapkan Peserta
.................................................................................... ..........................
......................................................... ......................................................
............................... ............................................ ...................................
..... ......................................................................................... ................
.............................................................................................................
Dst
Rekomendasi
.................................................................................... ...........................
................. ..................................................................................... ........
................................dst

........................., tanggal.....

Form Area Perubahan by Wawan

Page 18

Coach,

(....................................)

Form Area Perubahan by Wawan

Page 19

E.

FORMULIR BAGI CONSELOR PADA TAHAP TAKING


OWNWERSHIP

1. Nama

.............................................................................

Peserta
2. Instansi

...............................................................................

3. Judul

.............................................................................. ..........

Proyek

.................................................................... ....................

Perubaha

..........................................................

n
4. Konsultasi dan bimbingan yang dilakukan (Selama Breakthough-II):
Hari

Keg. Yang Dilakukan

ke/Tgl

Output

Paraf
Conselo
r

Peserta,

(....................................)

Form Area Perubahan by Wawan

Page 20

Daftar Hadir Rapat Koordinasi

Hari/Tanggal
Agenda Rapat

: Kamis, 12 Mei 2016.


: Pembahas Rencana Proyek Perubahan di
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan.

Form Area Perubahan by Wawan

Page 21

NO

NAMA

JABATAN

TANDA
TANGAN

1.

Marsusilanata, Am.G

Kasie Pelayanan
Kesehatan dan Rujukan
(PKDR)

2.

Sapta Roza Saputra,

Staf Seksi PKDR

SKM
.3.

Risma Uli H, Amd.Kep

Staf Seksi PKDR.

Notulen Rapat :
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................

Form Area Perubahan by Wawan

Page 22

..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
..............................................................................................................
.........................
Pembuat Risalah
Risma Uli H,
Amd.Kep

Form Area Perubahan by Wawan

Page 23

1. Belum sesuainya regulasi pengorganisasian Puskesmas (Peraturan


Bupati Nomor 35 tahun 2010 tentang Struktur Organisasi UPT
Puskesmas pada Dinas Kesehatan) dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. Di dalam
Peraturan Bupati, penjabaran struktur organisasi Puskesmas pada
tingkat struktural saja (Kepala UPT Puskesmas dan Kasubbag Tata
Usaha) dan unit fungsional belum tergambarkan dengan jelas,
sedangkan

dalam

Peraturan

Menteri

Kesehatan

telah

diatur

penjabaran dari unit-unit fungsional Puskesmas yang kedudukannya


sejajar

dengan

Sub

Bagian

Tata

Usaha

dengan

penyebutan

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat, Penanggung


Jawab

Upaya

Kesehatan

Perorangan

dan

Penanggung

Jawab

Jaringan Puskesmas.
2. Belum dilakukannya penyiapan Puskesmas untuk proses akreditasi
melalui pendampingan, sosialisasi, pelatihan serta penyusunan

Form Area Perubahan by Wawan

Page 24

standar

dan

implementasi

mutu

dan

manajemen

pelayanan

Puskesmas. Sesuai dengan amanat Permenkes RI Nomor 46 Tahun


2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama bahwa
pada tahun 2019 seluruh Puskesmas sudah harus terakreditasi.

Form Area Perubahan by Wawan

Page 25

Anda mungkin juga menyukai