EVALUASI AKADEMIK
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN 5
TAHUN 2021
Aparatur Sipil Negara yang menjabat jabatan Pengawas bisa menjadi salah
satu ujung tombak dalam membenahi organisasi demi tercapainya pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat serta mencapai perubahan yang diinginkan.
Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan melayani maka Pejabat
pengawas yang mengikuti pelatihan kepemimpinan Pengawas, akan dihadapkan
pada empat agenda. Dua diantaranya adalah agenda kepemimpinan pelayanan dan
agenda pengendalian Pekerjaan. Berdasar hal tersebut, Bapak Ibu diminta untuk
menjelaskan :
Salah satu tipe atau model kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi
krisis kepemimpinan yang dialami oleh suatu masyarakat atau bangsa adalah
Kepemimpinan yang melayani (servant leadership). Para pemimpin-pelayan
(servant leader) mempunyai kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan,
kepentingan dan aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di atas dirinya.
Orientasinya adalah untuk melayani, cara pandangnya holistik dan beroperasi
dengan standar moral spiritual. Pada tataran ini Pejabat Pengawas biasanya
yang langsung berhadapan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan
harus mampu memberikan pelayanan prima sehingga dapat menjamin
kepuasan pelanggan.
Seorang pemimpin juga harus memiliki visi yang mampu membawa organisasi
dengan melakukan perubahan (inovasi) kearah yang lebih baik. Langkah awal
untuk melakukan perubahan yaitu dengan cara mendiagnosa organisasi yaitu
dengan melakukan penilaian terhadap fungsi-fungsi organisasi sesuai jenjang
jabatannya dalam rangka merancang perubahan secara tepat.
Manfaat mendiagnosa organisasi dan upaya untuk melakukan
perbaikan/perubahan atas masalah yang ada :
- Pemimpin lebih percaya diri untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih
baik (continuous improvement, better performance);
- Pemimpin mempunyai argumentasi yang tepat untuk meyakinkan
stakeholders;
- Beberapa Instrumen Diagnosa yaitu :
a. Memilih masalah prioritas dengan menggunakan :
- APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan)
- ASTRID (Aktual, SPesifik, Transformatif, Relevan, Inovatif dan Dapat
dilaksanakan)
- Analysis Urgency, Seriousness, Growth (USG).
b. Menganalisis penyebab masalah :
- Fishbone diagram;
- Causal map;
- Pohon masalah.
- Pempimpin harus berpikir kreatif dan mempunyai rancangan strategi inovasi
pelayanan publik atas masalah yang dihadapi, pentingnya berpikir kreatif :
a. Tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayan terbaik;
b. Masyarakat cenderung membandingkan swasta dgn pemerintah;
c. Pemecahan masalah yang cepat dan kreatif;
d. Kinerja aparatur harus selalu ditingkatkan agar mampu untuk terus
berkreasi dan berinovasi;
e. Berkembangnya Kreasi dan Inovasi akan meningkatkan derajat
kehidupan.
2. Pejabat pengawas merupakan pejabat yang strategis karena berada di lini depan
atau berada di ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat
yang dilayani. Oleh sebab itu, dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP),
para peserta dibekali dengan kompetensi kepemimpinan melayani, sehingga
diharapkan dapat membentuk sosok pemimpin yang memiliki standar
kompetensi manajerial jabatan pengawas.Pengendalian pekerjaan dalam
manajemen pengawasannya sosok kepemimpinan pelayanan harus mampu
mengimplementasi kebijakannya dalam sistem pemerintahan Indonesia,
sehingga mampu mencegah terjadinya kesalahan administratif (mal-
administrasi) dan kesalahan dalam penggunaan wewenang pada pada saat
menjalankan tugas, guna mewujudkan good governance di instansi peserta
pelatihan.