Anda di halaman 1dari 6

ESSAY AGENDA 3

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN 1

Disusun Oleh :

Nama : SRI UTAMI HUMAIROH WIRBA

NIP : 19950108 201708 2 001

No. Absensi : 16
PEMANFAATAN APLIKASI E-MUSRENBANG DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PENDAHULUAN

Pada era saat ini pemanfaatan teknologi informasi sangat memiliki peranan penting
bagi manusia dalam menyelesaikan berbagai aktivitas menjadi lebih mudah dan
lebih cepat. Pemanfaatan teknologi informasi tidak lepas dari penggunaan internet
yang telah menjadi bagian penting dalam aktivitas masyarakat pada saat ini.
Berbagai macam fasilitas kemudahan yang diberikan dengan adanya internet
membuat komunikasi dan penyampaian infromasi semakin lancar dan mudah.
Begitu pula pada instansi pemerintahan pada saat ini sudah mengedepankan
teknologi infomasi khususnya internet sebagai bentuk pelayanan secara cepat dan
mudah kepada masyarakat.

Pelayanan publik merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan


pemerintah kepada masyarakat, dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi
khususnya penggunaan internet dapat membantu dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berbasis teknologi dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan publik.

Pemerintah sejak tahun 2003 mengeluarkan kebijakan dan strategi mengenai e-


government. E-government tersebut merupakan upaya untuk mengembangkan
penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. Salah satunya pengembangan
aplikasi e-musrenbang.

Musyawarah perencanaan pembangunan atau biasa disebut Musrenbang adalah


forum musyawarah dalam menentukan program prioritas dan strategi pencapaian
program pembangunan. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi proses
musyawarah menggunakan aplikasi e-musrenbang. Dengan pemenfaatan e-
musrenbang yakni musyawarah perencanaan pembangunan berbasis elektronik
dapat menyerap aspirasi masyarakat secara efektif dan efisien. Keberhasilan
pembangunan disuatu wilayah ditentukan oleh kualitas perencanaan
pembangunannya. Dengan adanya perencanaan dapat menentukan langkah-
langkah selanjutnya dalam mengambil keputusan, kebijakan, program dan standar
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

E-musrenbang merupakan pemanfaatan teknologi informasi melalui aplikasi yang


dibuat untuk memudahkan penggunanya dari level yang paling bawah hingga paling
atas. Untuk mengelola data usulan tersebut nantinya akan dikirimkan ketingkat yang
lebih tinggi. Kecamatan mengumpulkan rekapan perencanaan pembangunan hasil
musyawarah yang dilakukan oleh kelurahan yang kemudian pihak kecamatan akan
menyusun dan menginput data-data tersebut ke dalam aplikasi e-musrenbang. Data
usulan yang di input diatur berdasarkan usulan prioritas. Untuk pembangunan yang
belum menjadi usulan prioritas dapat diusulkan kembali ditahun berikutnya. Hasil
akhir dari e-musrenbang adalah hasil rekapan usulan yang dikirimkan oleh seluruh
kecamatan yang disetujui oleh Bappeda.

Sebelum adanya aplikasi E-Musrenbang perencanaan pembangunan tidak dapat


dilihat secara transparan oleh masyarakat, sehingga masyarakat tidak dapat
berpartisipasi dalam melakukan perencanaan pembangunan, karena pada dasarnya
perencanaan yang berhasil adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan,
seperti salah satunya yaitu dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan yang
melibatkan masyarakat sehingga masyarakat ikut berperan dalam melakukan
perencanaan dan merasakan manfaatnya secara langsung. Kegagalan dalam
pembangunan atau pembangunan tidak mencapai sasaran, karena kurangnya
partisipasi masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena pembangunan hanya
menguntungkan segolongan kecil dan tidak menguntungkan masyarakat banyak,
kurangnya pemahaman masyarakat dan masyarakat tidak diikut sertakan.
Rangkaian musrenbang ini menjadi bagian dalam proses penyusunan sistem
perencanaan dan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan tiap
tahunnya. Melalui musrenbang, masyarakat berpeluang menyampaikan aspirasi
mereka dan berpartisipasi dalam menghasilkan dokumen perencanaan
pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat
ANALISIS MASALAH
Implementasi E-Musrenbang yang diterapkan dalam penerapannya saat ini tidak
terlepas dari berbagai kendala, terutama pada kesiapan sumber daya manusianya
yang masih belum memahami tata cara penggunaan aplikasi tersebut, karena pihak
pemerintah dalam belum mengoptimalkan sosialisasi aplikasi tersebut hingga ke
tingkat kecamatan ataupun kelurahan, sehingga kegiatan e-musrembang yang
seharusnya melibatkan seluruh masyarakat, nyatanya hanya merupakan kegiatan
formalitas yang diwakili oleh sebagian tokoh masyarakat sehingga belum mewakili
untuk penyampaian aspirasi masyarakat, selain itu beberapa menu panduan dalam
aplikasi e-musrenbang masih ada yang belum dapat diakses, semestinya harus ada
usulan-usulan tahun-tahun sebelumnya agar masyarakat dapat mengecek usulan-
usulan yang mereka usulkan tahun-tahun sebelumnya apakah usulan tersebut
diterima atau ditolak. Pada kenyataannya, usulan-usulan sebelumnya yang belum
terealisasi tidak dapat terintegrasi pada usulan baru. Sehingga perlu ada
penginputan ulang disetiap tahunnya.

Diantara berbagai hal positif yang dirasakan dari penggunaan aplikasi e-


musrenbang masih terdapat hambatan yang terjadi, salah satu disebabkan oleh
aspek perilaku pengguna, dimana masih banyak yang belum memanfaatkan aplikasi
e-musrenbang untuk memudahkan proses penginputkan usulan msurenbang.

Keberhasilan suatu implementasi program atau sistem aplikasi sebagian besar


ditentukan oleh kesiapan dari pengguna aplikasi tersebut dengan
mempertimbangkan faktor kemudahan dan kegunaan dalam penggunaan teknologi.
Dalam konteks ini impelementasi e-musrenbang dapat dikatakan berhasil apabila
pengguna bisa dengan mudah menggunakannya dan mendapat nilai guna atau
manfaat dari hasil aplikasi yang dijalankan.

Selain itu, Belum optimalnya forum SKPD dalam menampung usulan yang
dihasilkan dari Musrenbang Kelurahan maupun dari Musrenbang Kecamatan.
Kurangnya publikasi dan sosialisasi hasil Musrenbang, terbatasnya pemahaman
masyarakat terhadap hasil Musrenbang. Oleh karena itu, meningkatnya tuntutan
masyarakat dalam melaksanakan perencanaan pembangunan Kota yang partisipatif,
transparan dan akuntabel menjadi kendala yang harus diperhatikan oleh
Pemerintah.
PERANAN KEPEMIMPINAN
Penerapan e-musrenbang diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Kondisi semacam ini perlu adanya akuntabilitas dan tersedianya akses yang sama
pada informasi bagi masyarakat luas. Maka dari itu, dengan memanfaatkan adanya
aplikasi e-musrenbang perencanaan pembangunan bisa dikelola dengan baik dan
tercapai kualitas perencanaan pembangunan.

Pengimplementasian kebijakan E-musrenbang telah dilaksanakan dengan baik,


namun dalam pelaksanaannya masih terkendala dengan belum meratanya
sosialisasi yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sampai ke tingkat kelurahan
sehingga masyarakat belum memahami dan mengetahui manfaat dari e-
musrenbang terkait usulan-usulan rencana pembangunan. Oleh karena itu
diharapkan pemerintah memberikan sosialisasi dan pengenalan mengenai aplikasi
e-musrenbang bukan hanya sosialisasi dan pelatihan bagi operator dan pihak
penyelenggara tetapi juga masyarakat sebagai pemanfaat program agar tercipta
keselarasan dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam mewujudkan perencanaan
pembangunan yang partisipatif. Sehingga perlu dilakukan evaluasi implementasi
kebijakan e-musrenbang tiap tahunnya, sehingga dapat dilakukan penyempurnaan
dan perbaikan implementasi dan perbaikan sistem aplikasi dengan memberikan
optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Selanjutnya, untuk mendukung pemanfaatan aplikasi e-musrenbang yang efektif dan


efisien, perlu adanya pembaharuan system yang optimal dan dapat lebih
mempermudah dalam proses penginputan data pada aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai