Anda di halaman 1dari 1

Etika dan Integritas kepemimpinan Pancasila

Etika dan integritas merupakan cerminan dari sikap bela negara yang diwujudkan dalam bentuk
sesuai dengan profesi setiap individu, dimana Pancasila menjadi kendala atas setiap langkah yang
dilakukan ASN dalam menjalankan tugasnya.

Bela Negara dalam kilasan sejarah kemerdekaan

Keberagaman latar belakang perumus dan penyusun UUD NRI Tahun 1945 ini menunjukkan bahwa
UUD NRI tahun 1945 sebagai Grundgesetz (Hukum dasar atau konstitusi) yang tentunya mengatur
segenap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara disusun oleh beragam keahlian. Mulai dari
politik (Bung Hatta), ekonomi (Mr. A.A. Maramis), Pendidikan (H. Agus Salim), hingga agama (KH.
Wahid Hasyim).

Nilai-nilai dasar dan teladan bela negara, serta refleksi amanah ASN dalam sejarah kemerdekaan

Bela negara merupakan amanat konstitusi dan merupakan hak dan kewajiban bagi setiap warga
negara. Bela negara tidak identik dengan wajib militer, karena siapapun dan profesi apapun dapat
menerapkan sikap bela negara.

Tujuan dan visi negara keterkaitannya dengan Pancasila serta mengidentifikasi ancaman ketahanan
nasional

Tujuan negara tertulis dalam Pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea IV yang berbunyi “Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."

Visi negara Indonesia tercantum pada pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea kedua yang berbunyi
“Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”

Etika dan integritas ASN

Peran negara dalam mengatur etika dan integritas ASN salah satunya tertuang dalam SE Kemenpan-
RB Nomor 20 tahun 2021 tentang implementasi Core Values dan Employed Branding Aparatur Sipil
Negara.

Anda mungkin juga menyukai