Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ESSAY 2_E-LEARNING

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

KINERJA PELAYANAN PUBLIK

INOVASI PELAYANAN SURAT IZIN TEMPAT PEMAKAMAN


DENGAN WHATSAPP (SI MAKAM DeWA)

DISUSUN OLEH :
NAMA PESERTA : HARNO, S.Si., M.T., M.Eng.
NIP : 197908232005011008
NO. DAFTAR HADIR : PKP08
JABATAN : TEKNIK TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN
AHLI MUDA BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN
DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN
PERMUKIMAN, PERTANAHAN DAN TATA RUANG
KABUPATEN SRAGEN
SKPD : DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN
PERMUKIMAN, PERTANAHAN DAN TATA RUANG
KABUPATEN SRAGEN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN IV


PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN BEKERJASAMA DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
INOVASI PELAYANAN SURAT IZIN TEMPAT PEMAKAMAN
DENGAN WHATSAPP (SI MAKAM DeWA)

HARNO, S.Si., M.T., M.Eng.


Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda Bidang Kawasan Permukiman
Disperkimtaru Kabupaten Sragen

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik pasal


3 menyebutkan bahwa salah satu tujuan pelayanan publik adalah terwujudnya
sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas
umum pemerintahan dan korporasi yang baik, dengan berasaskan (a).
Kepentingan umum; (b). Kepastian hukum; (c). Kesamaan hak; (d).
Keseimbangan hak dan kewajiban; (e). Keprofesionalan; (f). Partisipatif; (g).
Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; (h). Keterbukaan; (i). Akuntabilitas;
(j). Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; (k). Ketepatan
waktu; dan (l). Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Nilai dasar ASN yang tertuang dalam pasal 4 UU nomor 5 tahun 2014
tentang Pelayanan Publik saat ini diterjemahkan dengan cara yang berbeda
oleh setiap Instansi Pemerintah sehingga masing-masing memiliki Core Values
sendiri-sendiri. Hal ini menyebabkan permasalahan adaptasi ASN ketika
terjadi mobilitas antar instansi pemerintah. Dari kumpulan nilai-nilai dasar di
beberapa Instansi Pemerintah, nilai-nilai dasar (core values) masing-masing
instansi pemerintah mengerucut menjadi 7 nilai yaitu Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Dari core values tersebut
dibuat akronim BerAKHLAK, singkatan dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Menurut Wasistiono (Wasistiono, 2001:51-52), layanan publik adalah
upaya pemerintah atau kelompok swasta untuk memberikan layanan kepada
masyarakat atas nama pemerintah atau sektor swasta itu sendiri, dengan atau
tanpa pembayaran untuk memenuhi kebutuhan dan/atau manfaat masyarakat.
Menurut Ratminto dan Winarsih (2006), pelayanan publik adalah segala bentuk
jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah

1 | PKP 4 Sragen
di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Usaha
Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 3 Tahun 2021
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sragen, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata
Ruang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan
kawasan permukiman, bidang pertanahan, dan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang sub urusan permukiman dan sub urusan penataan ruang.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Perangkat Daerah dan Staf Ahli Bupati Kabupaten Sragen, tugas Teknik Tata
Bangunan dan Perumahan Ahli Muda Bidang Kawasan Permukiman Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Tata Ruang
Kabupaten Sragen dengan penugasan sebagai Subkoordinator Pengembangan
Permukiman Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sragen adalah
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
perumusan kebijakan teknis operasional, bahan pelaksanaan kebijakan, bahan
pengoorganisasian administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan
kebijakan daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
Pengembangan Permukiman.
Uraian tugas Subkoordinator Pengembangan Permukiman Bidang
Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman,
Pertanahan dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Kabupaten Sragen adalah:
a. Penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran di bidang
Pengembangan Permukiman;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional di bidang
Pengembangan Permukiman;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Pengembangan
Permukiman;

2 | PKP 4 Sragen
d. Penyiapan bahan pengoordinasian administratif di bidang Pengembangan
Permukiman;
e. Pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
Pengembangan Permukiman meliputi:
Penyelenggaraan Infrastruktur (Jaringan Jalan Lingkungan; Sistem
Penyediaan Air Minum; Jaringan Drainase; Sistem Pengelolaan Air
Limbah; Pemakaman Umum, Taman Kota, Alun-Alun) pada Permukiman
di Kawasan Strategis Daerah Kabupaten (meliputi: Pembangunan dan
Pengembangan Infrastruktur Kawasan Permukiman di Kawasan
Strategis; Pemaafaatan dan Pemeliharaan Infrastruktur Kawasan
Permukiman di Kawasan Strategis; Pembinaan Penyelenggaraan
Infrastruktur Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis Daerah) serta
kegiatan lain sesuai bidang tugasnya.
f. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
Pengembangan Permukiman; dan
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya.

Subkoordinator Pengembangan Permukiman Bidang Kawasan


Permukiman Disperkimtaru Kabupaten Sragen memberikan pelayanan publik
dalam hubungannya dengan pemakaman umum dan taman kota. Pelayanan
pemakaman umum antara lain meliputi pelayanan penguburan atau
pemakaman termasuk penggalian dan pengurukan, serta izin sewa
tempat pemakaman yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Terkait dengan hal tersebut, terdapat beberapa masalah yang dihadapi antara
lain: belum adanya sistem pelayanan yang terpadu, pemakaman di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) belum tertata dengan baik dan belum adanya
pelayanan surat izin tempat pemakaman yang dikelola oleh Pemerintah
Daerah yang memanfaatkan teknologi informasi atau media sosial.
Izin Tempat Pemakaman diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Sragen Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Sragen Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. Pasal 7

3 | PKP 4 Sragen
Perda Nomor 1 Tahun 2019 ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan: (1)
Objek Retribusi Pelayanan Pemakaman adalah pelayanan pemakaman yang
meliputi: (a) pelayanan penguburan/pemakaman mayat; dan (b) sewa tempat
pemakaman mayat yang dimiliki atau dikelola Pemerintah Daerah; (2) Subjek
Retribusi Pelayanan Pemakaman adalah orang pribadi atau badan yang
menggunakan/menikmati jasa Pelayanan Pemakaman; dan (3) Wajib
Retribusi Pelayanan Pemakaman adalah orang pribadi atau badan yang
memperoleh pelayanan pemakaman.

1. Identifikasi Permasalahan
Isu-isu permasalahan dalam hubungannya dengan pemakaman
umum antara lain:
a. Belum adanya pelayanan surat izin tempat pemakaman yang
memanfaatkan teknologi informasi atau media social.
b. Pemakaman di TPU belum tertata dengan baik.
c. Terbatasnya sarana prasarana penunjang kegiatan di TPU.
d. Terbatasnya anggaran untuk penataan dan pengelolaan TPU.
e. Belum adanya sistem pelayanan Izin Tempat Pemakaman yang
terpadu.

2. Isu Strategis
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, perlu
dilakukan proses analisis masalah untuk menentukan isu yang menjadi
prioritas untuk kemudian dicari solusinya. Isu yang menjadi isu prioritas
itulah yang disebut dengan isu strategis. Isu strategis merupakan awal
dari perumusan kebijakan. Ada beberapa alat bantu untuk menetapkan
kriteria isu. Dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu ASTRID
(Aktual, Spesifik, Transformasi, Relevan, Inovatif, dan Dapat
dilaksanakan).
ASTRID memiliki 6 kriteria penilaian yaitu Aktual, Spesifik,
Transformasi, Relevan, Inovatif, dan Dapat dilaksanakan.

4 | PKP 4 Sragen
1) Aktual artinya sedang atau baru saja terjadi atau sedang menjadi
perbincangan orang banyak.
2) Spesifik artinya isu tidak terlalu umum.
3) Transformasi artinya ada perubahan, tidak statis, sehingga isu
tersebut berpengaruh terhadap bidang-bidang lainnya.
4) Relevan artinya sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi/unit
organisasi dan tanggung jawab pejabatnya
5) Inovatif artinya bersifat baru, kebaruan bagi unit organisasi
terkait.
6) Dapat dilaksanakan artinya dapat dilaksanakan sesuai masa
pelatihan peserta.

Tabel 1.1. Memilih Isu Stategis dengan Metode ASTRID


Nilai
Isu Strategis/
No. A S T R I D Total Rangking
Masalah
(15) (10) (10) (15) (20) (30)
1. Belum adanya 15 10 10 15 20 25 95 I
layanan surat izin
tempat
pemakaman yang
memanfaatkan
teknologi informasi
atau media sosial
2. Pemakaman di TPU 15 10 5 15 15 20 80 II
belum tertata
dengan baik
3. Terbatasnya sarana 15 5 5 10 10 20 65 IV
prasarana
penunjang kegiatan
di TPU
4. Terbatasnya 10 5 10 15 10 10 60 V
anggaran untuk
penataan dan
pengelolaan TPU
5. Belum adanya 10 10 10 15 15 15 75 III
sistem pelayanan
Izin Tempat
Pemakaman yang
terpadu
Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2022

5 | PKP 4 Sragen
Berdasarkan Analisis Penetapan Isu Strategis dengan ASTRID
pada Tabel 1.1 diperoleh isu strategis yaitu belum adanya layanan surat
izin tempat pemakaman yang memanfaatkan teknologi informasi atau
media sosial.
Selanjutnya, untuk menganalisa permasalahan dan isu strategis
tersebut lebih rinci, guna mengetahui sampai dimana permasalahan dan
isu strategis yang ada, maka diperlukan suatu model analisa yang
dianggap tepat dalam menggambarkan permasalahan yaitu The
Star Model (2002).
Star Model sebagai kerangka desain organisasi dikembangkan
oleh Jay R. Galbraith, dengan Model Bintang meliputi lima kategori:
1) Strategi
Strategi menggambarkan produk dan jasa yang harus disediakan,
pasar yang harus dilayani, value yang ditawarkan kepada pelanggan,
dan sumber daya dari keuntungan kompetitif. Pada umumnya,
strategi selalu dibahas yang pertama dalam analisis organisasi
karena strategi menetapkan kriteria untuk seleksi struktur
organisasi dan juga menetapkan cara untuk memilih yang terbaik
dari berbagai alternatif.
2) Struktur
Struktur yang menentukan tempat kekuatan pengambilan
keputusan. Struktur organisasi menentukan penempatan kekuasaan
dan otoritas dalam organisasi.
3) Informasi
Proses terkait apa yang harus dikerjakan dengan
aliran informasi dan merespon teknologi informasi. Aliran informasi
dan proses pengambilan keputusan melintas struktur organisasi
apabila kita pikir struktur merupakan anatomi dari organisasi.
4) Sistem Reward
Maksud dari sistem reward/penghargaan adalah menyelaraskan
tujuan dari pegawai dengan tujuan organisasi. Sistem penghargaan
menetapkan kebijakan yang mengatur antara lain gaji, promosi,

6 | PKP 4 Sragen
bonus, remunerasi. Model Bintang menginginkan bahwa sistem
reward harus sinergis dengan struktur dan proses untuk
mempengaruhi arahan strategis.
5) Sumber daya manusia
Kebijakan sumber daya manusia yang tepat menghasilkan talenta
yang disyaratkan oleh strategi dan struktur organisasi, dan
menghasilkan skil dan mindset yang perlu untuk melaksanakan
arahan yang dipilih. Kebijakan sumber daya manusia juga
membangun kapabilitas organisasional untuk melaksanakan arahan
strategis.

STRUKTUR
(Pembagian tugas,
departementasi,
struktur, distribusi
kewenangan)

STRATEGI/TASK
INFORMASI,
(Tingkat KEPUTUSAN
keragaman, (Mekanisme,
kesulitan, variasi bassis data,
tugas berdasar frekuensi,
tujuan dan sasaran formalisasi)
organisasi)

SISTEM REWARD
SUMBER DAYA (Basis promosi,
MANUSIA
desain tugas,
( Seleksi, promosi,
kompensasi, gaya
mutasi, diklat)
kepemimpinan)

Gambar 1.1. The Star Model (sumber : Galbraith, 2002)

7 | PKP 4 Sragen
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis dengan Star Model
Sinergi Kategori
Kategori yang yang perlu
Kondisi saat ini Rencana Solusi
KATEGORI perlu diintervensi
setiap kategori Inovasi
diintervensi dengan kategori
lainnya
Strategi Belum ada SOP Perlu adanya Menyiapan Dibuat media
Pelayanan Surat SOP pelayanan mekanisme SOP informasi tentang
izin Tempat surat izin Pelayanan Surat izin adanya Pelayanan
Pemakaman yang tempat Tempat Pemakaman Surat izin Tempat
memanfaatkan pemakaman yang memanfaatkan Pemakaman yang
teknologi informasi yang teknologi informasi memanfaatkan
atau media sosial memanfaatkan atau media sosial teknologi
teknologi informasi atau
informasi atau media sosial
media sosial
Struktur Belum adanya Tim Menyiapkan Tim Pembentukan tim
pelayanan surat izin pelayanan surat izin efektif pelayanan
tempat pemakaman tempat pemakaman surat izin tempat
yang yang memanfaatkan pemakaman yang
memanfaatkan teknologi informasi memanfaatkan
teknologi informasi atau media sosial teknologi
atau media sosial informasi atau
media sosial
Sumber Belum ada pegawai Adanya tim khusus Penyiapan personil
daya khusus sebagai Tim maka perlu dan peningkatan
manusia pelayanan surat izin disiapkan pegawai kapasitas SDM
tempat pemakaman yang mengurusi
yang Pelayanan Surat izin
memanfaatkan Tempat Pemakaman
teknologi informasi yang memanfaatkan
atau media sosial teknologi informasi
atau media sosial
dengan kompetensi
yang sesuai
Informasi Belum ada Adanya tim khusus Perlu dibuat SOP
dan mekanisme yang menangani mekanisme
Keputusan Pelayanan Surat Pelayanan Surat izin Pelayanan Surat
izin Tempat Tempat Pemakaman izin Tempat
Pemakaman yang yang memanfaatkan Pemakaman yang
memanfaatkan teknologi informasi memanfaatkan
teknologi informasi atau media sosial teknologi
atau media sosial informasi perlu informasi atau
disesuaikan media sosial
Sistem Komitmen OPD Adanya tim khusus Meningkatnya
reward dalam mendukung yang menangani motivasi pegawai
layanan Surat izin Pelayanan Surat izin dalam Pelayanan
Tempat Tempat Pemakaman Surat izin Tempat
Pemakaman yang yang memanfaatkan Pemakaman yang
memanfaatkan teknologi informasi memanfaatkan
teknologi informasi atau media sosial teknologi
atau media sosial informasi atau
media sosial
informasi perlu
disesuaikan
Sumber: Hasil Analisis Penulis, 2022

8 | PKP 4 Sragen
Sesuai analisis di atas, disimpulkan bahwa permasalahan utama
belum adanya pelayanan surat Izin Tempat Pemakaman yang
memanfaatkan teknologi informasi atau media sosial perlu prioritas
untuk diintervensi dengan Inovasi Pelayanan Surat Izin Tempat
Pemakaman dengan Whatsapp, disingkat dengan “SI Makam DeWA”.
Adapun solusi dari hasil analisis tersebut, khususnya dalam
jangka pendek adalah:
a. Pembuatan SK tentang tugas dan tanggung jawab termasuk
personil pengelola TPU yang dikelola oleh Disperkimtaru.
b. Membuat job description dan distribusi tugas.
c. Membuat SOP Inovasi “SI Makam DeWA”
d. Pembekalan/pelatihan/bimtek Inovasi “SI Makam DeWA”
e. Menginformasikan Inovasi “SI Makam DeWA” kepada masyarakat
umum.
Dengan adanya Inovasi “SI Makam DeWA” ini diharapkan
pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal. Lebih lanjut, tingkat
kepuasan dan kepercayaan masyakat kepada aparat pemerintah dapat
lebih tinggi karena pada hakekatnya ASN adalah pelayan masyarakat.
Kinerja ASN pun dapat dikatakan bagus apabila tingkat kepuasan dan
kepercayaan masyarakat tinggi.

9 | PKP 4 Sragen

Anda mungkin juga menyukai