OLEH :
MULYADI LATIEF, S.Sos, MM
NIP : 19820205 201001 1 003
1
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN (RAP)
KINERJA PELAYANAN PUBLIK
Coach, Penguji
_-_________________________. _______________________
NIP. NIP.
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirohim,
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.........................................................................................i
1.2.Tujuan ..........................................................................................7
1.3.Manfaat ........................................................................................7
A. Tahapan Kegiatan...............................................................................11
4
Bab I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Fiskal daerah adalah salah satu kebijakan pemerintah pusat dalam rangka
pelaksanaan kebijakan otonomi daerah dengan tujuan agar daerah mempunyai
sumber pembiayaan secara mandiri dalam menjalankan pembangunan sesuai
dengan karakteristik yang dimiliki daerah tersebut. Kemandirian daerah dalam
membiayai secara mandiri salah satunya dengan kewenangan dalam memungut
pajak daerah. Pajak Daerah adalah salah satu sumber penerimaan Pemerintah
Daerah yang diatur oleh konstitusi negara dalam Undang – undang nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Dalam ketentuan
tersebut diatur mengenai jenis pungutan yang sah sebagai sumber Pendapatan
Asli Daerah (PAD), dimana Pemerintah Provinsi diberikan wewenang untuk
memungut 5 jenis pajak dan Pemerintah Kota/Kabupaten diberikan kewenangan
untuk memungut 11 jenis pajak. Undang – undang ini diterbitkan oleh Pemerintah
Pusat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) didalamnya dengan semangat
memberikan ruang yang luas dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal sebagai
dasar hukum untuk memperkuat kemandirian daerah dalam membangun
wilayahnya. Pemerintah Daerah Kota Bekasi sebagai salah satu daerah yang
secara geografis menjadi salah satu pintu masuk menuju ibukota negara yaitu
Jakarta mengalami perkembangan cukup pesat. Hal ini tercermin dalam data
Produk Domestik Bruto (PDRB) menjadi salah satu indikator ekonomi yang dapat
dilihat dari Tabel 1 yang menunjukan PDRB dalam kurun waktu 4 tahun dari tahun
2017 s.d tahun 2020.
Tabel 1
Pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi, 2016-2019
Uraian 2017 2018 2019
PDRB atas dasar harga berlaku (Rp) dalam Triliun rupiah 83.33 90.98 98.21
PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 (Rp) dalam
62.20 65.84 69.40
Triliun
PDRB per Kapita atas dasar harga berlaku (Rp) dalam
29.14 31.03 32.69
juta
Pertumbuhan ekonomi (%) 6.09 5.73 5.41
Sumber: BPS Kota Bekasi, 2020
5
Kota Bekasi sebagai daerah yang secara ekonomi terus tumbuh dengan
potensi besar yang dimiliki dari sektor jasa dan perdagangan, saat ini melalui berbagai
macam kebijakan berusaha seoptimal mungkin untuk terus meningkatkan jumlah
Penerimaan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pendapatan untuk menopang
pembiayaan pembangunan dan memperbesar kemandirian fiskal. Salah satu sektor
pajak yang masih terus berkembang dan menjadi sumber penerimaan pajak terbesar
adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Hal ini terlihat dari
data penerimaan BPHTB di Kota Bekasi yang selalu meningkat dari tahun ke tahun
sebagaimana terlihat dalam table 2.
Tabel 2
Target dan realisasi Pajak Daerah BPHTB Kota Bekasi 2017 - 2020
Uraian 2017 2018 2019 2020
Target (Rp) 381.738.842.300 400.211.207.169 440.211.207.169 392.973.712.306
Realisasi (Rp) 444.913.068.974 454.255.516.465 467.554.231.133 397.277.765.035
Capaian Target (%) 116.55% 113.50% 106.19% 101.09%
Sumber : LKPD Kota Bekasi, 2017 - 2020
6
1.2. Tujuan
a. Jangka pendek
Terwujudnya regulasi yang menjadi petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan
validasi SSPD BPHTB online yang menjadi rujukan bagi pembuatan aplikasi
system informasi validasi SSPD BPHTB online dan penggunaannya baik oleh
fiscus maupun wajib pajak;
b. Jangka menengah
Tersedianya aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Validasi Surat Setoran Pajak
Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Online Pada Badan
Pendapatan Daerah Kota Bekasi;
c. Jangka panjang
Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Validasi Surat Setoran Pajak
Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Online dengan sistem
informasi pengelolaan pajak daerah lainnya..
1.3. Manfaat
Manfaat aksi perubahan Implementasi Sistem Informasi Pelayanan Validasi
Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
Online, diharapkan dapat memberikan konstribusi sebagai berikut :
1.3.1. Pihak Internal
- Pelayanan validasi SSPD BPHTB menjadi lebih cepat dan efektif karena
dilaksanakan full online dan tanpa tatap muka;
- Efisiensi anggaran cetakan formulair SSPD BPHTB, ATK serta sarana
lainnya karena system ini sepenuhnya dilaksanakan secara paperless;
- Mendukung paya pemerintah dalam melaksanakan pencengahan
penyebaran bahaya virus covid19 pada masa pandemic saat ini;
- Peningkatan kepatuhan wajib pajak sehingga dapat mengoptimalkan
penerimaan pajak BPHTB.
1.3.2. Pihak Eksternal/Stakholder
- Memberikan perluasan akses pelayanan yang lebih mudah dijangkau oleh
wajib pajak;
- Efisiensi dari segi waktu dan biaya serta peningkatan kecepatan waktu
layanan;
7
1.3.3. Manfaat Bagi Masyarakat
8
Bab II Profil Kinerja Pelayanan
Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi sebagai Organisasi Perangkat Daerah
yang diamanahkan untuk melakukan pemungutan pajak daerah sesuai dengan
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
dibentuk dengan dasar Peraturan Walikota Nomor 66 Tahun 2016 sebagaimana
diubah melalui Peraturan Walikota Nomor 14 tahun 2019 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi sera Tata Kerja Pada Badan
pendapatan Daerah Kota Bekasi dengan struktur organisasi sebagai berikut :
Gambar 1
Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi
9
b. Perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai
lingkup bidang tugasnya;
c. Perumusan bahan kebijakan, perencanaan, pelayanan,rekapitulasi, analisa,
rekomendasi dan fasilitasi dalam pelaksanaan pelayanan administrasi pajak
dan retribusi daerah;
d. Perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pelaporan,
pencatatan, pengadministrasian dan pendistribusian dalam pelaksanaan
pelaporan dan pembukuan;
e. Perumusan bahan kebijakan, perencanaan, pembangunan,pemeliharaan,
pendayagunaan, pengendalian, penyusunan,pengolahan dan pelayanan
serta analisa dalam pelaksanaan sistem dan informasi;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Badan;
h. Penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
11
dilakukan berdasarkan data empirik sebagaimana dijelaskan pada bagian
sebelumnya, maka diperlukan upaya agar kinerja pelayanan pajak daerah BPHTB
menjadi lebih optimal, efektif dan efisien sehingga dapat menjadi alternatif strategi
untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah BPHTB. Berdasarkan kesesuain
tugas dan fungsi Bidang Pelayanan, Pelaporan dan Sistem, dalam rencana aksi
perubahan ini akan memfokuskan pembahasan mengenai optimalisasi pelayanan
validasi SSPD BPHTB dengan judul aksi perubahan “ Implementasi Sistem
Informasi Pelayanan Validasi Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSPD BPHTB) Online pada Badan
Pendapatan Daerah Kota Bekasi”
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Rancangan Proyek Perubahan dapat di lihat pada tabel 4
sebagai berikut :
Tabel 4
Pentahapan Kegiatan
NO KEGIATAN UTAMA TIMELINE EVIDEN
12
validasi SSPD BPHTB
13
4. Tersedianya aplikasi system informasi Akhir Tahun Aplikasi system
pelayanan validasi SSPD BPHTB 2021 informasi pelayanan
online SSPD BPHTB online
Jangka Panjang
14
9) Staff pada Bidang Pelayanan, Pelaporan dan Sistem pada Bapenda Kota
Bekasi
b. Stakeholders Eksternal
a. Kasubbid terkait pada Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi
b. Kepala UPTD Pajak dan Retribusi Daerah
c. Staff pada Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi
d. Instansi vertikal terkait (KPP pratama, Kantor Pertanahan Kota Bekasi,
Kantor Lelang)
e. Wajib Pajak
f. PPAT Notaris dan PPATS
g. Tim Ahli (konsultan IT)
Gambar 2
Pemetaan Sumber Daya
Influence
LATEN PROMOTER
Tim Ahli (konsultan IT) Kepala Badan
Instansi vertikal terkait (KPP Sekretarias Badan
Pratama, Kantor Pertanahan dan Kepala Bidang P3D
Kantor Lelang) Kepala Bidang Pendapatan
Kepala Bidang Wasdal
Badan Siber dan Sandi Negara
Ka Subbid PAPRD
Diskominfostandi Ka Subbid Sistem dan Infrmasi
Ka Subbid Regulasi Pajak dan
Retribusi Daerah
Staff pada Bidang PPS
Interest
DEFENDER
Kepala Subbidang pada Bidang
Pendapatan Daerah
APATHETIC Kepala Subbidang pada Bidang
Pengawasan dan Pengendalian
Wajib Pajak Kepala Sub Bagian pada Sekretariat
PPAT Notaris Bapenda
PPATS Kepala UPTD Pajak dan Retribusi
Daerah
Keterangan :
Kepentingan
Dukungan
15
Dengan memperhatikan kelompok stakeholders di atas, strategi untuk
mempengaruhinya sebagai berikut :
16
implementasinya berjalan dengan lancar dan efefktif dengan struktur sebagaimana
gambar dibawah ini :
Gambar 3
Struktur Tata Kelola Aksi Perubahan
Coach
?
Project Leader
Mulyadi Latief
Keterangan :
Garis Perintah
Garis Konsultasi
Garis Koodinasi
Tabel 5
Tugas dan Tanggungjawab Tim Efektif
NO FUNGSI TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Tabel 6
Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala
No Kendala/Masalah Strategi Mengatasi Kendala
18
3 Terbatasnya anggaran pelaksanaan Komunikasi dengan pihak internal dan
aksi perubahan eksternal dalam rangka pengajuan
dukungan anggaran
19