APOTEKER PADA
PELAYANAN KEFARMASIAN
Pekerjaan apoteker berpedoman kepada sumpah
janji apoteker
Rambu-rambu kode etik Apoteker ( hasil kongres
IAI )
Rekomendasi IAI melaksanakan pekerjaan
kefarmasian
Jadi kalau bukan anggota IAI ????
Implementasi kode etik apoteker
Pasien
Teman sejawat
Teman sejawat petugas kesehatan lain
pasien
KODE ETIK
KODE ETIK
APOTEKER
KODE ETIK
PROFES
I LAIN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN DI APOTEK
Pasal 73
► Setiap Tenaga Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan wajib menyimpan rahasia kesehatan Penerima
Pelayanan Kesehatan.
► Rahasia kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan dapat
dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan Penerima
Pelayanan Kesehatan, pemenuhan permintaan aparatur
penegak hukum bagi kepentingan penegakan hukum,
permintaan Penerima Pelayanan Kesehatan sendiri, atau
pemenuhan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 82
Sanksi administratif dapat berupa:
teguran lisan;
peringatan tertulis;
denda adminstratif; dan/atau
pencabutan izin.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 83
Setiap orang yang bukan Tenaga
Kesehatan melakukan praktik seolah-
olah sebagai Tenaga Kesehatan yang
telah memiliki izin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 64 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun.
Pasal 84
Setiap Tenaga Kesehatan yang melakukan
kelalaian berat yang mengakibatkan Penerima
Pelayanan Kesehatan luka berat dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun.
Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mengakibatkan kematian, setiap
Tenaga Kesehatan dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun.
Pasal 85
► Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan sengaja
menjalankan praktik tanpa memiliki STR
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1)
dipidana dengan pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
► Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asing
yang dengan sengaja memberikan pelayanan
kesehatan tanpa memiliki STR Sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1)
dipidana dengan pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 86
Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan
praktik tanpa memiliki izin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 46 ayat (1) dipidana dengan pidana
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah).
Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asing yang
dengan sengaja memberikan pelayanan kesehatan
tanpa memiliki SIP sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 55 ayat (1) dipidana dengan pidana denda
paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).
UNTUK BAHAN DISKUSI
TUGAS APOTEKER PADA PELAYANAN
KEFARMASIAN DI APOTIK :
Pembuatan, pengolahan, peracikan ,
pengubahanbentuk, pencampuran,
penyimpanan, dan penyerahan obat atau
bahan obat
Perencanaan , pengadaan , penyimpanan,
penyaluran, dan penyerahan perbekalan
kesehatan di bidang farmasi lainnya.
Dari peran apoteker diatas akan banyak hal-hal yang
berhubungan dengan kode etik , disiplin apoteker.
Berikan contoh kemungkinan terjadinya pelanggaran
kode etik dari pekerjaan apoteker diatas.
Masing-masing mahasiswa 1 contoh
SELAMAT BELAJAR