Anda di halaman 1dari 33

1

KREDENSIAL APOTEKER

PADA ACARA
RAKERDA, MUSDA DAN PIT PD IAI NTT

Wakaibubak, 21 September 2019

Muhammad Yahya, SpFRS


Latar Belakang
2

UU no. 44 tahun 2009 Pasal 46 ttg RS


Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua
kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan
SNARS
3

 Standar KKS 1
 Pimpinanrumah sakit menetapkan perencanaan
kebutuhan staf rumah sakit.
 Maksud dan Tujuan KKS 1
 Pimpinanunit layanan menetapkan persyaratan
pendidikan, kompetensi, kewenangan, keterampilan,
pengetahuan, dan pengalaman staf untuk memenuhi
kebutuhan memberikan asuhan kepada pasien
Staf Rumah Sakit
4

Staf Medis

Staf Klinis Staf


Keperawatan
Staf RS
Staf Nonklinis Staf Klinis
Lain
Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
5

 Staf Klinis
Pemberi Asuhan kepada px, Pendidikannya profesi
 Dokter

 Ners

 Apoteker
Staf Klinis Lain
 Ahli Gizi dll
 PPA lain,
pendidikankannya vokasi
 Ahli madya : AMD, Skep, AMD Kebid, TTK
PPAKf = Profesional Pemberi Asuhan Kefarmasian
Asuhan Kepada Pasien
6

Tidak Boleh
Staf Klinik

Surat
Penugasan • Kredensial
Klinik (SPK)

Memberikan
Asuhan Kpd
Px
Kredensial
7

Dokumen Verifikasi Evaluasi Kewenangan


Kredensial Dokumen Klinik
• Pengetahuan • Rincian
• Ijazah Kewenangan Klinik
• Ketrampilan
• STRA (RKK)
• Serkom
• SIPA
• Pelatihan/CPD
SNARS
8

 Standar KKS 16
 Rumah Sakit mempunyai proses yang efektif untuk
mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf
klinis lainnya
 Standar KKS 17
 Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan penugasan klinis berdasar atas
kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
dan staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman).
Penugasan klinis (clinical appointment)
9

 surat yang diterbitkan oleh pimpinan rumah


sakit kepada profesional pemberi asuhan
(PPA) berdasarkan rincian kewenangan klinis
yang ditetapkan.
Poses Kredensial
10

 Proses evaluasi suatu rumah sakit terhadap seorang


Profesinal Pemberi Asuhan (PPA) untuk menentukan
apakah yang bersangkutan layak diberi
penugasan klinis dan kewenangan klinis untuk
menjalankan asuhan/tindakan medis tertentu dalam
lingkungan rumah sakit tersebut untuk periode
tertentu (Herkutanto, 2009 ; SNAR, 2017)
Tujuan Kredensial
11

1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan


2. Menetapkan standar pelayanan
3. Menilai boleh tidaknya praktik pelayanan profesi
4. Menentukan dan mempertahankan kompetensi
5. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik
hanya untuk yang kompeten.
6. Melidungi pasien serta staf kesehatan yang bersangkutan,
atas tindakan yang dilakukan.
Masalah Kredensialing Apoteker
12

Komite
Medis Medik Mantap

Komite
Perawat Keperawatan Mantap

Komite Belum
Apoteker Nakes /
Mitrabestari Mantab
Mitra bestari (peer group)
13

 Sekelompok staf dari profesi terkait dengan


reputasi dan kompetensi yang baik untuk menelaah
segala hal yang berkaitan dengan profesi

 Mitra bestari dapat berasal dari


 Dalam Rumah Sakit / Komite Tenaga Kesehatan Lain
 Organisasi profesi yang seminat
Kredensial
14

Yang Perlu dikredensial


 Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
 Staf Klinis
 Staf Medis (dokter)
 Staf Keperawatan (Perawat)
 Staf Klinis lain
 Apoteker , Ahli Gizi dll
 PPA Lain
 Ahli madya : AMD, Skep, AMD Kebid, TTK
Tugas Mitra Bestari
15

1. Melakukan pengkajian terhadap keilmuan, desain/cara dan


prosedur yang dimiki oleh pemohon
2. Melakukan supervisi tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
secara spesifik
3. Melakukan pengawasan dan dokumentasi bukti secara orientasi
, pendampingan kopetensi dan pendampingan etika disiplin
profesi
4. Memantau dan mengevaluasi kebutuhan tenaga kesehatan agar
terpenuhi sesuai kebutuhan
5. Memiliki akses kewenangan terhadap pelatihan yang dibutuhkan
tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan (training
need assesment)
Tahapan Kredensial oleh Mitra Bestari
16

1 • Permohonan
2 • Menyampaikan data / dokumen
3 • Mengisi rincian kewenagan klinik
4 • Aspek Penilaian kewenangan klinik
5 • Penilian tingkat kemampuan kewenangan klinik
6 • Rekomendasi Kewenangan klinik
7 • Surat Penugasan Klinik
Alur Kredensial Apoteker
17

Permohonan Mitra Bestari


Penugasan Klinik dari menyampaikan Direktur menerbitkan
asesi ke Dir (lamp 1) Rekomendasi Surat Penugasan Klinis
dg melampirkan Kewenangan klinis untuk Apoteker
lamp 2 dan 3 kepada Dir

Dir mengajukan
kredensialing ke Mitra Mitra bestari (Asesor)
Bestari (lamp 4) dg melakukan
melampirkan Lamp 2 Kredensialing
dan 3

Mitra Bestari Mitra Bestari


menyampaikan Lamp menyampaikan Lamp
5 kepada asesi untuk 6 kepada Asesor
dipelajari untuk menyiapkan
instrumen penilaian
Berkas Kredensial Apoteker
18

 Ijazah,
 STRA,
 SIPA,
 Kompetensi terbaru
 Pelatihan,
 Rincian kewenangan,
 Riwayat kesehatan dll.
Lampiran
19

Lampiran Penjelasan
Lamp 1 Surat Permohonan Penugasan Klinik dari Asesi Ke Rumah Sakit
Lamp 2 Rincian Data dan Bukti Pendudukung Asesi
Lamp 3 Rincian Kewenangan Klinik yang diminta
Lamp 4 Surat Permohonan Kredensialing Apoteker dari Rumah Sakit
Lamp 5 Kredensialing
Lamp 6 Assesment untuk asesor
Lamp 7 Rekapan data asesi
Lamp 8 Rekomendasi kewenangan klinis dari mitra bestari kerumah sakit
Lamp 9 Surat Penugasan Klinik dan Rincian keweangan Klinik dari Rumah
Sakit untuk Apoteker
Rincian Kewenangan klinik –
20
Tingkat Kemampuan
No Kewenangan Klinik Asesi Asesor
Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan
1

13

1 = Tidak Mampu
SKAI h 4,10
2 = Mampu melakukan dibawah supervisi
3 = Mampu melakukan Mandiri
Rincian Kewenangan klinik …(1)
21

1. Upaya Penggunaan Obat Rasional (Pemantauan Terapi Obat


(PTO), Penelusuran Riwayat Pengobatan, Rekonsiliasi obat)
2. Konsultasi dan Konseling Sediaan Farmasi
3. Farmakovigilans (MESO)
4. Evaluasi Penggunaan Obat
5. Pelayanan Farmasi Klinis Berbasis Biofarmasi-Farmakokinetik
(Pemantaun kadar obat dalam darah)
6. Penyiapan Sediaan Farmasi (Dispensing sediaan steril)
Rincian Kewenangan klinik …(2)
22

7. Penyerahan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan


(Pengkajian dan pelayanan resep)
8. Pelayanana Informasi Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
9. Seleksi Bahan Baku, Sediaan Farmasi, Alat kesehatan
(Pemilihan Sediaan Farmasi)
10. Perencanaan Sediaan Farmasi
11. Pengadaan Bahan baku, Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
12. Penyimpanan dan Pendistribusian Bahan Baku, Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan
13. Pemusnahan dan Penarikan Bahan Baku, Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan
Rincian Kewenangan Klinik –
Pokok Bahasan
23

No. Kewenangan klinik Pokok Bahasan

1
2
3
4

13

SKAI h 66
Aspek Penilaian
24

Aspek Penilaian
No Kewenangan Klinik Pokok Bahasan
K S A
1
2
3
4
5

13

Knowledge (K) = Pengetahuan, pemahaman


Skills (S) = Psikomotor, gerakan, praktek
Attitude (A) = Sikap
SKAI h 66
Aspek – Metode – Perangkat/Instrumen
Penilaian
25

Tes Tulis, DPL,


Knowledge Tes Lisan DPL

Observasi CLO,
Skill Demonstrasi
SOP
Praktek
Skenario
Observasi CLO
Attitude Wawancara CLW

DPL : Daftar Pertanyaan Tulis CLO/W : Cek Lis Observasi/Wawancara


DPL : Daftar Pertanyaan Lisan SOP : Standar Operasional Prosedur
Aspek Penilaian Pengetahuan
26
- Tes Tulis
 Pilihan Jamak
 Jawaban satu paling benar
 Jawaban lebih dari satu benar
 Jawaban pengecualian
 Jawaban berhubungan dengan sebab - akibat

 Menjodohkan
Aspek Penilian Pengetahuan
27
- Tes lisan
 Nama Assesi : Tgl assessment :
 Nama Assesor : Tempat assessment :

No Kewenangan Klinik Pertanyaan Jawaban Nilai

1
2
3
4
5
6
Aspek Penilaian Pen tahuan
28
- Tes Lisan
 Nama Assesi : Tgl assessment :
 Nama Assesor : Tempat assessment :

No Kewenangan Pertanyaan Jawaban Jawaban Nilai


Klinik Asesor Asesi
1
2
3
4
5
6
Aspek Penilian Praktek
29
- Cek list / Observasi ketrampilan
 Nama Assesi : Tgl assessment :
 Nama Assesor : Tempat assessment
 Sumber pendukung

No Kewenangan Ketrampilan Cek Lis Nilai


klinik Yang diingikan Ketrampilan
1
2
3
4
5
6
Aspek Penilaian Sikap
- Wawancara, Observasi sikap
30

 Nama Assesi : Tgl assessment :


 Nama Assesor : Tempat assessment
 Sumber pendukung

No Kewenangan Sikap Cek Lis Nilai


Klinik Yang diinginkan Sikap
1
2
3
4
5
6
Rekomendasi Kewenangan klinik
31

No Kewenangan Klinik Disetujui


Kemapuan klinik
1
2
3
4
5

13

1 = Tidak Mampu
2 = Mampu melakukan dibawah supervisi
3 = Mampu melakukan Mandiri
Daftar Assesor
32

No Nama dan gelar Spesialisasi Tanda tangan

4
33

Anda mungkin juga menyukai