Anda di halaman 1dari 23

Lampiran SK Direktur No.

: 002/PKPO/SK-DIR/RSPDS/II/2022 Tentang Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSIA Permata Dalima

PROGRAM KERJA UNIT


INSTALASI FARMASI
TAHUN 2023
_______________________

RSIA PERMATA DALIMA SERPONG

Bumi Serpong Damai Sektor 1 – 2 Blok UA 26 – 27 Rawa Buntu Kec.


Serpong Tangerang Selatan Telp. 021 – 538 0375
www.rspermata.co.id

RSIA Permata Dalima Sepong 2022


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan YME, atas petunjuk dan rahmat-Nya Program
Kerja Farmasi di Rumah Sakit dapat disusun. Dan diterapkan agar seluruh pejabat
struktural dan fungsional serta karyawan di lingkungan, Rumah Sakit dapat
memahami pentingnya Program Kerja Instalasi Farmasi. Sangat disadari bahwa
Program Kerja ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
sangat diharapkan untuk perbaikan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada
semua pihak atas upaya dan jerih payahnya yang telah mencurahkan tenaga dan
pikiran sehingga pedoman ini dapat disusun dan diterbitkan. Semoga Program
Kerja ini dapat bermanfaat bagi seluruh pejabat struktural dan fungsional serta
karyawan dilingkungan RSIA Permata Dalima Serpong.

Kepala Bagian Unit Farmasi


RSIA Permata Dalima
Serpong

2
Mengesahkan,

LEMBAR PENGESAHAN

Mengesahkan,

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI

RSIA PERMATA DALIMA SERPONG

Sebagai acuan yang digunakan dalam melaksanakan seluruh kegiatan

Pelayanan Instalasi Farmasi di RSIA Permata Dalima Serpong

Tangerang Selatan, Maret 2022

Direktur

RSIA Permata Dalima Serpong

drg M. Tryanza Maulana,MM,MARS

3
BAB I
PENDAHULUAN

I. Pendahuluan
Untuk Meningkatkan mutu Instalasi Farmasi baik dari segi pelayanan, SDM,
sarana dan prasarana maka tahun 2023 kembali disusun Program Kerja
Instalasi Farmasi.

II. Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian maka dinilai
perlu adanya pengembangan pelayanan farmasi klinik untuk menjamin
pelayanan kefarmasian yang tepat dan akurat.
Pengetahuan tenaga farmasi sebagai salah satu pemberi pelayanan
penunjang kesehatan sangat penting dikembangkan mengingat pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran dan kefarmasian.
Dengan berkembangnya RSIA Permata Dalima yang sedemikian pesat,
dibutuhkan SDM yang handal dan siap pakai sehingga mengharuskan seluruh
karyawan di Instalasi Farmasi khususnya karyawan baru untuk sesegera
mungkin dapat menjalankan seluruh tugas yang dijalankan dengan benar.
Dengan adanya perkembangan iptek dan kedokteran yang semakin pesat
yang berpengaruh terhadap kebutuhan pelayanan kepada pasien terutama
mengenai perbekalan farmasi dan kefarmasian maka dinggap perlu diadakan
program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.
Sebagai fungsi utama Instalasi Farmasi kegiatan pengelolaan perbekalan
farmasi dilakukan mulai dari pemilihan dan penetapan daftar formularium,
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian sampai
pemusnahan perbekalan farmasi jika ada yang rusak cacat atau kadaluarsa.

III. Tujuan
1) Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan farmasi di
Rumah Sakit.
2) Tujuan Khusus
a) Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas,

4
keamanan dan efisiensi penggunaan obat
a) Meningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lain
yang terkait dalam pelayanan farmasi
b) Melaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangka
meningkatkan penggunaan obat secara rasional
c) Mempersiapkan karyawan baru yang akan bekerja di Instalasi Farmasi
dengan pengetahuan tentang organisasi,kebijakan,uraian tugas,dan
system prosedur
d) Menjaga kelancaran dan ketertiban pelayanan di Instalasi farmasi
e) Penyegaran dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan petugas
farmasi
f) Meningkatkan kinerja petugas farmasi
g) Meningkatkan mutu pelayanan farmasi dan kefarmasian di Instalasi
farmasi
h) Mengawasi perbekalan farmasi baik secara kuantitas di RSIA Permata
Dalima.

5
BAB II
VISI, MISI RUMAH SAKIT

Visi Rumah Sakit


Visi Rumah Sakit adalah Menjadikan Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata
Dalima Serpong sebagai rumah sakit modern pilihan masyarakat kota
Tangerang Selatan yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna
berdasarkan etika, cinta dan kasih sayang, serta berkeimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

2.2. Misi Rumah Sakit

Misi Rumah Sakit adalah melaksanakan pelayanan medis dan non medis
yang bermutu dan mengutamakan keselamatan sesuai regulasi untuk
memberikan kepuasan pasien dengan tenaga profesional, peralatan
berteknologi tinggi, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kerja keras,
kemanusiaan, serta ditunjang manajemen yang efektif dan efisien.

2.3. Motto Rumah Sakit


“Melayani dengan SENYUM (Santun, Empati, Nyaman, Yakin, Unggul,
Modern)”
2.4. Falsafah Rumah Sakit
Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Dalima Serpong yakin mengenai arti
penting pasien, karyawan dan pelayanan yang ramah dan menyenangkan
serta mengutamakan kerjasama tim adalah hal utama dan mendasar bagi
pertumbuhan dan perkembangan rumah sakit dalam mencapai tujuan yaitu
mewujudkan kesejahteraan bagi semua pihak dengan prinsip keadilan dan
kekeluargaan.

2.5. Tujuan
1. Terwujudnya visi dan misi dengan menekankan pada upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan kepada pasien serta menerapkan standar
akreditasi nasional khususnya standar keselamatan pasien lebih terjamin
dan terlindungi.
2. Memberikan arahkebijakan 5 tahun kedepan sebagai pedoman strategis
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSIA Permata Dalima
Serpong yang selaras dengan visi danmisi rumah sakit.

6
3. Sebagai acuan oleh para pengambil keputusan dan sebagai dasar
pertimbangan untuk pengembangan RSIA Permata Dalima Serpong.

2.6. Nilai – Nilai


Dalam rangka mewujudkan visi dan misi nya, RSIA Permata Dalima
Serpong memiliki nilai dasar dan keyakinan dasar yang merupakan Budaya
Kerja dan menjadi pijakan, pegangan dan pedoman bagi Direksi, satuan
kerja Manajemen, satuan kerja produksi dan seluruh Karyawan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Nilai – nilai Dasar PICK terdiri atas :
1. Professional.
2. Integritas.
3. Care.
4. Komitmen.
Rumusan nilai – nilai dasar adalah:
1. Menyelenggarakan good corporate governance.
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas, bertanggung jawab,
aman dan terintegrasi.
3. Meningkatkan kinerja dan kompetensi karyawan khususnya
pemberi asuhan pelayanan.
4. Memberikan pelayanan yang berbasis kepada upaya maksimal
untuk penyembuhan serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
5. Memberikan pelayanan yang baik, efektif dan efisien.

7
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI UNIT FARMASI

Struktur Organisasi Instalasi Farmasi merupakan bagan yang


menggambarkan pembagian tugas, koordinasi, kewenangan dan fungsi.
Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Dalima
mengakomodasi penyelenggaraan pengelolaan perbekalan, pelayanan farmasi
klinik dan manajemen mutu.
5.1 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSIA PERMATA DALIMA:

Direktur RSIA Putra Dalima


drg.M Tryanza Maulana, MM, MARS

Manajer Penunjang Medis


dr. Nida Khoiriah, MARS

Koordinator Farmasi

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Mutu Penanggung Jawab


Pelayanan Farmasi Perbekalan Farmasi

8
BAB IV
URAIAN JABATAN

6.1 URAIAN JABATAN KEPALA UNIT FARMASI

Nama Jabatan Kepala Unit Farmasi

Pengertian Seseorang yang bertanggung jawab dan berwewenang dalam


mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
kefarmasian pada unit farmasi RSIA Permata Dalima

a. Atasan Langsung Manager Penunjang Medis

b. Bawahan Langsung Apoteker Penanggung Jawab, Apoteker Pendamping, Tenaga


Teknis Kefarmasian

Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional diunit


farmasi rumah sakit

Uraian Tugas 1. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yaitu :


a. Kegiatan managerial berupa pengelolaan sediaan farmasi,
alat Kesehatan dan bahan medis habis pakai.
b. Menjalankan kegiatan farmasi klinik
2. Melakukan pelayanan resep
a. Skrining/ penelaah resep meliputi :
- Skrining administratif
- Skrining farmasetik
- Skrining Klinis
3. Melakukan pengawasan, pengendalian, penggunaan serta
penjamin mutu sediaan farmasi, alat Kesehatan dan bahan
habis pakai (BHP)
4. Pengendalian mutu farmasi
5. Membuat formularium obat bersama PFT
6. Membagi tugas dan tangguing jawab kefarmasian dan
administrative kepada staf.
7. Melakukan konsultasi obat
8. Melakukan kegiatan yang bersifat sosial dan edukatif
9. Melakukan koordinasi dengan atasan, sejawat dan rekan kerja
baik satu bagian atau bagian lain
10. Mengikuti rapat dengan direksi ataupun rapat incidental
lainnya
11. Mensosialisasikan dan melaksanakan semua kebijakan dan
peraturan dari rumah sakit
12. Bertanggung jawab atas pelayanan yang dilakukan dibagian
farmasi
13. Monitoring dan evaluasi
a. Siklus pengelolaan obat
b. Pelayanan kepada pasien
c. Kecukupan SDM
d. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
e. Evaluasi SPO

9
14. Membuat laporan
a. Keterlayanan resep
b. Indikator mutu
c. Evaluasi harga resep dokter umum
d. Monitoring evaluasi
e. Narkotika dan psikotropika
f. Pemakaian perbekalan farmasi bagian lain
15. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerta
pelaksanaan kegiatan kerja karyawan
16. Membuat usulan tentang penyesuaian program Pendidikan
dan pelatihan dari unit kerja
17. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat
waktu, tepat guna dan efisien

Wewenang 1. Memberikan masukan dan saran dalam rangka


meningkatkan kualitas pengelolaan instalasi farmasi baik
dari bawah maupun kepada atasan
2. Mengatur system layanan farmasi sesuai kondisi rumah
sakit.
3. Melakukan cross check sediaan farmasi, alat Kesehatan,
bahan habis pakai kepada bagian lain yang diperlukan
berkaitan dengan layanan obat.
4. Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu
layanan farmasi dengan persetujuan direktur
5. Membuat usulan untuk pengembangan pelayanan
Kesehatan di Rumah Sakit berkaitan dengan layanan
farmasi
6. Melakukan pembinaan terhadap staf di instalasi farmasi
dan pengaturan jadwal dinas.

Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan formal


Jabatan a. S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
a. Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
a. Sebagai Kepala Instalasi Farmasi minimal di Rumah
Sakit 1 tahun
4. Lain-lain :
a. Memiliki kemampuan menggunakan computer
b. Memiliki kemampuan surat menyurat
c. Memiliki kemampuan memimpin berwibawa
d. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang
lain dan dapat dipercaya
e. Sehat jasmani dan rohani

10
6.2 URAIAN TUGAS APOTEKER PENANGGUNG JAWAB

Nama Jabatan Apoteker Penanggung Jawab

Pengertian Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
kefarmasian pada unit farmasi.

a. Atasan Langsung Kepala unit farmasi

b. Bawahan Langsung TTK

Tanggung jawab Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pelayanan farmasi

Uraian Tugas 1. Melakukan telaah resep dan telaah obat


2. Mengecek obat-obst ysng diresepkan oleh DPJP dalam
formularium daftar pemberian obat
3. Memonitoring pemberian obat rawat inap yang diresepkan
DPJP
4. Memberikan edukasi pasien
5. Menyiapkan dan menyerahkan perbekalan farmasi
6. Membimbing, mengarahkan dan memantau seluruh
kegiatan yang dilaksanakan oleh personalia intalasi
farmasi.
7. Mampu menerapkan semua SPO yang ada di Instalasi
Farmasi dan mensosialisasikan kepada bawahan
8. Bertanggung jawab atas semua pelayanan farmasi rawat
inap dan rawat jalan rumah sakit
9. Melaksanakan tugas/ Instruksi khusus yang diberikan oleh
atasannya.
10. Melaksanakan visite pasien dan memberikan konseling
obat

Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan dokter dan perawat


mengenai pelayanan farmasi klinik
2. Memberikan usulan kepada unit farmasi mengenai
perbaikan mutu pelayanan farmasi klinik

Persyaratan Kualifikasi 1. Pendidikan Formal


a. S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
a. Seminar dasn pelatihan kefarmsian
3. Pengalaman kerja
a. Minimal pengalaman kerja 1 tahun/ fresh graduated
4. Lain – lain:
a. Memiliki kemampuan menggunakan computer
b. Memiliki kemampuan surat meyurat
c. Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
d. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang
lain dan dapat dipercaya
e. Memenuhi standar kompetensi Apoteker
f. Sehat jasmani dan rohani

11
6.3 URAIAN JABATAN APOTEKER PENDAMPING

Nama Jabatan Apoteker Pendamping

Pengertian Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
kefarmasian pada unit farmasi RSIA Permata Dalima

a. Atasan Langsung Kepala Unit Farmasi

b. Bawahan Langsung Tenaga Teknis Kefarmasian

Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pelayanan farmasi

Uraian Tugas 1. Melakukan telaah resep dan telaah obat


2. Mengecek obat – obat yang diresepkan DPJP dalam
formulir daftar pemberian obat
3. Memonitoring pemberian obat rawat inap yang diresepkan
DPJP
4. Memberikan edukasi pasien
5. Menyiapkan dan menyerahkan perbekalan farmasi
6. Membimbing, mengarahkan dan memantau seluruh
kegiatan yang dilaksanakan oleh personalia instalasi
farmasi.
7. Mampu menerapkan SPO yang ada di Instalasi Farmasi
dan mensosialisasikan kepada bawahan
8. Bertanggung jawab atas semua pelayanan farmasi rawat
inap dan rawat jalan rumah sakit
9. Melaksanakan tugas/ instruksi khusus yang diberikan oleh
atasannya
10. Melaksanakan visite pasien dan memberikan konseling
obat

Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan dokter dan perawat


mengenai pelayanan farmasi klinik
2. Memberikan usulan kepada instalasi farmasi mengenai
perbaikan mutu pelayanan farmasi klinik

Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan Formal


a. S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
a. Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
a. Minimal kerja 1 tahun/ fresh graduated
4. Lain-lain :
a. Memiliki kemampuan menggunakan computer
b. Memiliki kemampuan surat menyurat
c. Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
d. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang
lain dan dapat dipercaya

12
e. Memenuhi standar kompetensi Apoteker
f. Sehat jasmani dan rohani

13
6.4 URAIAN JABATAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

Nama Jabatan Tenaga Teknis Kefarmasian


Pengertian Seseorang tenaga yang membantu Apoteker yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan kefarmasian pada unit farmasi Rumah Sakit Ibu dan
Anak Putra Dalima
a. Atasan Langsung Kepala Unit Farmasi

b. Bawahan Langsung --

Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pelayanan farmasi

Uraian Tugas 1. Melaksanakan proses peracikan


2. Menyiapkan obat dan alkes rawat inap dan rawat jalan
3. Mengerjakan pengarsipan semua resep rawat inap dan rawat
jalan
4. Bertanggung jawab atas pengambilan obat dan alkes kegudang
farmasi
5. Bertanggung jawab untuk menyiapkan obat dan alkes dari
gudang logisatik farmasi pada tempat penyimpanan masing -
masing
6. Bertanggung jawab atas kebersihan dan ketertiban
dilingkungan kerjanya
7. Melaksanakan tugas / intruksi khusus yang diberikan atasannya
Wewenang 1. Memberikan masukan yang bersifat membangun untuk
kelancaran pelayanan
2. Sesuai dengan tanggung jawab uraian tugas yang diberikan
Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan Formal
Jabatan
a. D III Farmasi / S1 Farmasi
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
4. Lain – lain
a. Memiliki kemampuan menggunakan computer
b. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain
dan dapat dipercaya

14
c. Mampu mengontrol emosi
d. Sehat jasmani dan rohani

15
BAB V

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


i. Farmasi Klinik
a) Pengkajian resep
b) Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
c) Pelayanan Informasi Obat
d) Konseling
ii. Sumber Daya Manusia:
a) Memenuhi standar karyawan baru yang siap terjun
lapangan sesuai dengan keahlian dan profesinya
b) Memenuhi standar tenaga farmasi yang baik, terlatih
dan professional
iii. Pengelolaan Perbekalan Farmasi:
a) Pemilihan dan penetapan Formularium
b) Perencananaan Perbekalan Farmasi
c) Pengadaan Perbekalan Farmasi
d) Penerimaan Perbekalan Farmasi
e) Penyimpanan Perbekalan Farmasi
f) Pendistribusian Perbekalan Farmasi

iv. Pelayanan Kefarmasian:


a) Mengkaji instruksi pengobatan/ resep pasien,
mengidentifikasi dan mencegah serta mengatasi masalah
yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat
kesehatan
b) Memantau penggunaan obat
c) Memantau dan melaporkan ke Panitia Monitoring Efek
Samping Obat Nasional setiap respon obat dalam dosis
normal yang menimbulkan efek samping dan tidak
diharapkan pada pasien
d) Memberikan pelayanan informasi obat dan hal-hal yang
berkaitan dengan kefarmasian kepada pasien, dokter,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya bila diperlukan

16
e) Memberikan konseling kepada pasien/ keluarga pasien.

V. Cara Melakukan Kegiatan:


1. Farmasi Klinik: Identifikasi resep berdasarkan pendekatan
kefarmasian,ceramah,pasif (menerima laporan ESO),Bertatatap
muka
2. Sumber daya Manusia : On the job training (OJT), diklat internal
maupun eksternal
3. Pengelolaan Perbekalan Farmasi:
a) Perencanaan Perbekalan farmasi : dengan menggunakan Visual
basic (VB) melalui proses saran order.
b) Pengadaan Perbekalan Farmasi:pemesanana rutin terjadwal 2 (dua)
kali dalam sebulan berdasarkan jumlah stok minimal-maksimal.
c) Penyimpanan Perbekalan Farmasi: menggunakan system FIFO dan
FEFO; untuk golongan obat narkotika dan psikotropika dismipan
secara terpisah dengan menggunakan lemari 2 pintu dengan
pelaksanaan serah terima antar Petugas Penanggung Jawab shift;
untuk golongan obat High Alert disimpan terpisah dengan label
khusus di lemari tersendiri
d) Pendistribusian Perbekalan farmasi: Pelaksanaan dan pelaporan
kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi.

4. Pelayanan Kefarmasian dengan melakukan observasi, pelaksanaan


dan pelaporan kegiatan kefarmasian kepada pasien, dokter, perawat
dan tenaga kesehatan lainnya bila diperlukan.

VI. SASARAN
a) Farmasi Klinik: Pasien Rawat Inap baru, Pasien Rawat Inap yanh
boleh pulang, Pasien dengan pemberian obat rute khusus, pasien
Rawat Jalan. (pada program kerja selanjutnya sasaran adalah
seluruh pasen rawat inap dan rawat jalan)
b) Sumber Daya Manusia: 100% karyawan baru dan karyawan lama
c) Pengelolaan Perbekalan Farmasi:lebih dari 80% pasien terpenuhi
kebutuhan perbekalan farmasinya.

17
d) Pelayanan Kefarmasian: lebih dari 80% pasien terpenuhi
kebutuhannya terutama dalam pelayanan kefarmasiannya

VII. Evaluasi pelaksanaan dan Kegiatan


1. Farmasi Klinik:
1) Penilaian kegiatan Farmasi Klinik dilakukan oleh Kepala
Bagian Farmasi bersama Manajer Pelayanan. Evaluasi
kegiatan merupakan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan mutu pelayanan farmasi klinik
2) Hasil evaluasi dilaporkan kepada Kepala Bagian Farmasi
dan Manajer Pelayanan setiap bulan.
2. Sumber Daya Manusia:
1) Penilaian orientasi karyawan baru dilakukan oleh Kepala
Bagian Farmasi bersama Manajer Pelayanan. Evaluasi
merupakan bahan pertimbangan yang bersangkutan untuk
menjadi karyawan.
2) Hasil evaluasi dan penilaian orientasi karyawan baru
dilaporkan kepada urusan Diklat.
3) Penilaian hasil diklat intern dilakukan oleh pembimbing.
4) Hasil evaluasi dan penilaian diklat dilaporkan kepada
Urusan Diklat.
5) Penilaian hasil diklat intern dilakukan oleh pembimbing.
6) Hasil evaluasi dan penilaian diklat dilaporkan kepada
Urusan Diklat.
3. Pengelolaan Perbekalan Farmasi
1) Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dievaluasi
setahun sekali
2) Hasil evaluasi kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi
dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis
4. Pelayanan Kefarmasian:
1) Kegiatan pelayanan kefarmasian dievaluasi setiap 6 bulan
2) Hasil evaluasi kegiatan pelayanan kefarmasian dilaporkan
kepada manajer penunjang medis.
5. Dokumentasi

18
1) Seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian dicatat pada formulir
pengkajian resep,catatan pemberian obat,formulir dan
rekapitulasi efek samping obat (ESO),buku PIO (Pelayanan
Informasi Obat),Kartu dan buku konseling dan berkas rekam
medis
2) Pencatatan kegiatan pelayanan kefarmasian direkap setiap 6
bulan dan dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Farmasi Klinik:
1) Seluruh kegiatan farmasi klinik dicatat dalam formulir
tersendiri, serta dokumen lain yang berkaitan.
2) Pencatatan kegiatan farmasi klinik direkap setiap bulan dan
dilaporkan ke Manajer Penunjang Medis
3) Kegiatan pelayanan farmasi klinik dievaluasi setiap tahun
sebagai acuan penetapan program tahun berikutnya
2. Sumber daya manusia:
1) Hasil kegiatan dicatat pada formulir silabus yang ditanda
tangani oleh karyawan baru yang bersangkutan,
pembimbing orientasi, Kepala Orientasi dan Manajer
Penunjang Medis
2) Hasil Kegiatan dilaporkan kepada Urusan diklat
3) Penyelenggaraan orientasi karyawan baru dievaluasi setiap
akhir tahun
4) Pembimbing dan seluruh peserta diklat wajib mengisi daftar
hadir
5) Untuk diklat intern setiap peserta wajib mengikuti post test
tertulis dan setiap peserta diklat disediakan lembar jawaban
6) Hasil penilaian post test ditulis pada masing-masing lembar
jawaban peserta diklat oleh pembimbing dan diserahkan
kepada Urusan Diklat untuk direkap
7) Penyelenggaraan diklat dievaluasi setiap akhir tahun
3. Pengelolaan Perbekalan Farmasi
1) Seluruh kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dicatat
pada buku faktur, buku barang tidak datang,buku

19
ketidakcocokan pengiriman barang,buku faktur,formulir
pengontrolan suhu ruangan dan lemari es,serta dokumen
lain yang berkaitan.
2) Pencatatan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi
direkap setiap bulan dan dilaporkan ke Manajer Penunjang
Medis
3) Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dievaluasi setiap
tahun sebagai acuan penetapan program tahun berikutnya.
4. Pelayanan Kefarmasian
1) Seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian dicatat pada formulir
pengkajian resep, catatan pemberian obat, formulir dan
rekapitulasi efek samping obat (ESO), buku PIO (Pelayanan
Informasi Obat), Kartu dan buku konseling dan berkas rekam
medis.
2) Pencatatan kegiatan pelayanan kefarmasian direkap setiap 6
bulan dan dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis.
3) Kegiatan Pelayanan kefarmasian dievaluasi setiap tahun
sebagai acuan penetapan program tahun berikutnya

IX. Program Standar Mutu Pelayanan Instalasi Farmasi


1. Pendahuluan
Rumah sakit sebegai pemberi pelayanan kesehatan terdiri dari banyak hal
yang mendukung proses pelayanannya, mulai dari sarana, prasarana, SDM
sampai kepada kebijakan, tata tertib, prosedur tata laksana dan lain-lain. Hal
tersebut memang diatur sedemikian rupa sehingga pelayanan kesehatan yang
sampai kepada pasien adalah pelayanan yang terbaik sehinggaselain
pengobatan yang diterima pasien juga ada suatu kepuasan yang berakhir
kepada kepercayaan untuk terus menggunakan jasa pelayanan kesehatan
yang sama jika suatu waktu diperlukan.
Mutu sebagai parameter utama kepuasan dan kepercayaan pasien
terhadap pelayanan kesehatan sebuah rumah sakit memegang peranan
penting untuk terus menerus dievaluasi, dipertahankan dan ditingkatkan.
a. Latar belakang
Untuk meningkatkan mutu dalam pelayanan, maka setiap triwulan
dilaksanakan evaluasi mutu kegiatan pelayanan di RSIA Permata Dalima

20
termasuk di Instalasi Farmasi yang dikenal dengan Standar Mutu Pelayanan
atau SMP.
b. Tujuan
1. Tujuan umum : meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan
RSIA Permata Dalima.
2. Tujuan khusus
a) Meningkatkan kinerja petugas farmasi terutama dalam hal
pelayanan.
b) Meningkatkan kinerja Instalasi Farmasi terutama dalam hal mutu
pelayanan
c) Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi
Farmasi.
c. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan pokok: mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di Instalasi
Farmasi selama tiga bulan
2. Rincian kegiatan:
a) Pemantauan dan rekapitulasi hasil pencapaian tiap parameterSMP
selama 3 bulan, yaitu :
1) Pelayanan Farmasi
(a) Persentase kecepatan pelayanan resep (obat paten dan
obat racik)
(b) Angka kesalahan petugas dalam proses penyiapan obat
resep
(c) Angka complain terhadap pelayanan Instalasi Farmasi
2) Perbekalan farmasi
(a) Persentase item obat DOS yang dibeli diluar.
(b) Persentase biaya pembelian obat selain DOS
(c) Persentase nilai persdediaan Rumah Sakit
(d) Persentase nilai persediaan Instalasi Farmasi
(e) Prosentase nilai Dead Stok terhadap persediaan
d. Cara melaksanakan Kegiatan : observasi, rekapitulasi dan analisa.
e. Sasaran
1. Pelayanan Farmasi
a) Prosesntase kecepatan kevepatan pelayanan resep:
1) Obat paten : ≤ 15 menit 90%

21
2) Obat racik : ≤ 30 menit 80%
b) Angka kesalahan petugas dalam proses penyiapan onbat resep : 0
c) Angka complain terhadap pelayanan Instalasi Farmasi : 0
2. Perbekalan Farmasi
a) Prosentase obat DOS yang dibeli di luar
1) Item obat DOS : ≤ 3%
2) Biaya pembelian DOS : ≤ 3 %
b) Prosentase biaya pembelian obat selain DOS
1) Ada padanan : ≤ 1%
2) Tidak ada padanan : ≤ 2 %
c) Persentase nilai persediaan rumnah sakit : 18 – 22%
d) Persentase nilai persediaan Instalasi Farmasi : 11 - < 12 %
e) Prosentase nilai deadstock terhadap persediaan : ≤ 5%
f. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan : terlampir
g. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pelaporannya
1. Seluruh hasil kegiatan dilaporkan melalui laporan SMP dan langsung
dievaluasi untuk segera ditindak lanjuti.
2. Laporan SMP disampaikan kepada Manajer Penunjang Medis dan
digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan Instalasi
farmasi untuk periode berikutnya.

h. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Hasil kegiatan dilaporkan melalui laporan SMP dan langsung dievaluasi
setiap 3 bulan untuk segera ditindak lanjuti.
2. Evaluasi program SMP dilaksanakan setiap tahun sebagai acuan
peningkatan mutu pelayanan Instalasi Farmasi.
i. Pendahuluan
Pengawasan sebagai salah satu fungsi yang dilaksanakanbuntuk menjaga
perbekalan farmasi dari segi kualitas perlu dilaksanakansecara rutin dengan
harapan seluruh perbekalan farmasi yang ada di seluruh ruang
penyimpanan di RSIA Permata Dalima dapat terkontrol.
j. Latar Belakang
Sebagai fungsi pengawasan lain terhadap perbekalan farmasi di RSIA
Permata Dalima setiap 1 (satu) bulan dilaksanakan stok opname yang

22
dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit yang dilaksanakan oleh Manajer
Pelayanan, Keuangan, Kepala Bagian Farmasi dan beberapa petugas
farmasi yang ditunjuk.
Tujuan :
1) Tujuan Umum : Mengetahui kondisi seluruh perbekalan farmasi di RSIA
Permata Dalima yang membandingkan antara fisik dan nilai buku (stok
komputer)..
2) Tujuan Khusus :
k. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan :
l. Cara Melaksanakan Kegiatan : Penghitungan, pencocokan dan analisa.
m. Sasaran :
n. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya
o. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.

23

Anda mungkin juga menyukai