Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PELAYANAN FARMASI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DEDARI KUPANG


JL. RANTAI DAMAI NO. 69 D TDM, KUPANG
Telp dan Fax : (0380) 830041
Email : rsia_dedari@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan
karena atas berkat dan rahmat-Nya pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan pedoman
pengorganisasian Pelayanan Farmasi.
Adapun tujuan dari penyusunan pedoman ini adalah sebagai panduan atau acuan yang
dipergunakan sebagai upaya dalam melakukan kegiatan pengorganisasian Pelayanan Farmasi.
Dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini banyak pihak-pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah memberikan sumbangsih baik berupa tenaga, pikiran, dorongan
moril maupun bantuan lain. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak
demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya.
Semoga pedoman pengorganisasian ini dapat diterima sebagai panduan bagi seluruh unit
yang terkait dalam membuat laporan pengorganisasian.

Kupang, Juli 2015

Penulis
SURAT KEPUTUSAN
No. 558/RSIA.D/X/2014

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN FARMASI
DIREKTUR RSIA DEDARI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangkan peningkatan profesionalisme tenaga keperawatan di


rumah sakit diperlukan ketentuan dasar yang mengatur tentang
pengorganisasian Pelayanan Farmasi.
b. Bahwa ketentuan tersebut menjadi hal dasar dalam aktifitas pelayanan
keperawatan.
c. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas diperlukan keputusan
disahkannya Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi.
Memperhatikan : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
4. PP No. 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.

Memutuskan :
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi RSIA
Dedari.
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi RSIA Dedari sebagaimana
yang tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi digunakan sebagai acuan
dalam mengorganisasi tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapata kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : kupang
Pada tanggal :
RSIA Dedari

(dr. Husein Pancratius)


Direktur Utama

Tembusan :
1. Ketua Komite Keperawatan RSIA Dedari
2. Direktur RSIA Dedari
3. Manager pelayanan Medis RSIA Dedari
4. Manager Keperawatan RSIA Dedari
5. Arsip

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Sejalan dengan perubahan social budaya masyarakat dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
dan perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat
akan pelayanan kesehatan lebih baik, mengharuskan sarana pelayanan kesehatan untuk
mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan yang ada pada
masyarakat tersebut. Perkembangan yang dilakasanakan tahap demi tahap berusaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan
yang ada.
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalm upaya
peningkatan mutu pelayanan maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan
masyarakat akan mencari sarana kesehatan alternative. Untuk itu setiap rumah sakit harus
meningkatkan penampilannya secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat agar dapat terus berkembang.
Salah satu upaya peningkatan pelayanan rumah sakit adalah dengan
meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medic,
penunjang medic, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kupang berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan harapan masyarakat. Dalam
rangka memantau dan memotivasi upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kupang dipandang perlu dibentuk pedoman
pengorganisasian Unit Keuangan.
Pedoman pengorganisasian ini disusun sebagai ketentuan dasar yang member arah
kegiatan peningkatan mutu Rumah Sakit sehingga menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kupang


RSIA Dedari yang beralamat di Jalan Rantai Damai No. 69 D Oebufu-Kupang
merupakan unit bisnis. Berawal dari sebuah klinik dokter spesialis di tahun 2008 sang
pendiri dr. Putu Sahadewa, SpOG (k) memiliki visi yang besar untuk mrnjadikan klinik
kecil ini menjadi sebuah pusat pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi harapan
masyarakat di Indonesia bagian timur umumnya dan Kupang khusunya.
Sebuah pelayanan kesehatan yang lengkap namun tetap terjangkau, didasarkan
atas sebuah niat mulia memberikan pelayanan yang didasari atas hati yang tulus pula.
Melewati berbagai badai dan ujian yang terkadang seakan membuat semua jalan telah
tertutup, namun dibalik semua itu sesungguhnya badai dan ujian tersebutlah yang justru
kian membuat beliau semakin kuat dan yakin akan mewujudkan impian tersebut. Kini
impian tersebut telah terwujud, kehadiran sebuah Rumah Sakit, yang siap memenuhi
harapan masyarakat akan sebuah pelayanan kesehatan yang didasarkan atas kesadaran
untuk selalu berbenah (Continous Improvement ) dalam semua aspek pelayanan itu
sendiri. Diperkuat dengan motto Senyum Yang Tulus yang menjadi dasar dalam setiap
pribadi mengemban tugas yang teramat mulia.
RSIA Dedari dibangun dan dikembangkan atas kebutuhan dan kepercayaan dari
pasien. Senantiasa menekankan pada kekuatan inovasi secara berkesinambungan dan
berimbang baik dalam pengembangan sumber daya manusia, manajemen maupun
infrastruktur kearah peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik. Motto Melayani
dengan Senyum Yang Tulus merupakan ekspresi dan komitmen seluruh staff untuk
memetik kebahagiaan dalam dunia pelayanan yang dilandasi dengan kemurnian hati. Hal
ini akan memberikan energy positif bagi semua pihak khususnya dalam membantu
kesembuhan pasien.

BAB III
VISI, MISI dan MOTTO RUMAH SAKIT

A. Visi, Misi, Motto Rumah Sakit


1. Visi RSIA Dedari
Menjadi Rumah sakit saying ibu dan anak pilihan pertama di kota kupang tahun 2020
2. Misi RSIA Dedari
RSIA DEDARI mampu memberikan pelayanan KIA paripurna dan terjangkau
seluruh lapisan masyarakat.
RSIA DEDARI memberikan pelayanan yang melampaui harapan seluruh
pelanggan baikminternal, eksternal, maupun intermediate.
Mampu menjaga pertumbuhan dan kesuksesan berkelanjutan di bidang
financial.
3. Motto RSIA Dedari
Melayani dengan Senyum Yang Tulus
4. Visi Keperawatan
Memberikan asuhan keperawatan berkualitas premium
5. Misi keperawatan
a. Menyelenggarakan asuhan keperawatan dan kebidanan yang komprehensif,
berkualitas dan aman (safety).
b. Mengembangkan kualitas SDM keperawatan yang terus menerus melalui
pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan.
c. Ikut berkontribusi memberikan pelayanan keperawatan yang professional dalam
upaya peningkatan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat umum.
6. Falsafah keperawatan
Pelayanan keperawatan professional dengan pendekatan proses keperawatan untuk
memberikan pelayanan berkualitas.
7. Tujuan Keperawatan
Tercapainya kualitas pelayanan keperawatan menggunakan metode asuhan
keperawatan sesuai standar asuhan, standar prosedur, standar etika dan standar mutu
tanpa mengabaikan peningkatan kualitas SDM keperawatan dan lingkungan kerja
yang kondusif.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Dr Nanin
DIREKTUR

SEKERTARIS

IT

KOMITE-KOMITE SATUAN PEMERIKSA INTERN (SPI)

dr. C.P.S. Keraf, SpPD.FINASIM MANAJER MEDIS dr. D.A.P. Shinta Widari, SpKJ.MARS
MANAJER NON-MEDIS

Ni Made Dwi Virmayanti, Amd.Keb ##################### Evi Marianti, A.md Debora Prastika Lakapu
KABID KEPERAWATAN KABID PENUNJANG MEDIS KABAG SDM DAN UMUM KABAG KEUANGAN

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


RAWAT INAP LABORATORIUM RT DAN UMUM PERBENDAHARAAN DAN PENAGIHAN

KOORDINATOR RAWAT JALAN KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


FARMASI DIKLAT AKUNTANSI & VERIFIKATOR

KOORDINATOR IGD KOORDINATOR


GIZI

KOORDINATOR VK/OK/PERINATOLOGI KOORDINATOR


RM DAN ADMISSION
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

A. Struktur Organisasi Pelayanan Farmasi


Sesuai surat keputusan direktur No: 02 Tahun 2009 tentang penetapan struktur organisasi
RSIA DEDARI maka ditetapkan struktur organisasi Farmasi :

DIirektur Utama

RSIA DEDARI

Manager
Pelayanan Medis

Kabid Pelayanan
Penunjang Medis

Farmasi

Asisten Apoteker

BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Uraian Jabatan
1. Apoteker

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DEDARI


Jl. Rantai Damai No. 69 D, Oebufu-Kupang
Telp (0380) 8553914
URAIAN JABATAN

Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Apoteker
Unit Organisasi : Pelayanan dan Penunjang Medis
Atasan Langsung : Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis
Bawahan Langsung :-

Pemegang Jabatan :

Tujuan Jabatan

Menjamin terlaksananya kegiatan pelayanan farmasi klinik dan pengelolaan sediaan farmasi serta
administrasi pendukungnya

Akuntabilitas Utama

No. Uraian

1. Memastikan efektivitas fungsi farmasi klinik untuk kepentingan pasien dalam penggunaan
obat dan alat kesehatan yang rasional

2. Memastikan pengelolaan perbekalan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan cara
laboratarium yang baik (Good Laboratory Practice)

3. Memastikan pelaksanan konsultasi, edukasi, dan penyediaan informasi tentang penggunaan


obat dan alat kesehatan kepada pasien dan tenaga kesehatan lain

4. Memastikan kualitas pelayanan obat kepada berbagai pihak yang membutuhkan

5. Memastikan pelaksanaan monitoring penggunaan obat dan partisipasi dalam


penanggulangan keracunan

6. Memastikan efektivitas dan keandalan administrasi pelayanan dan pengelolaan sediaan


farmasi

Tugas-Tugas Rutin

1. Melakukan analisa farmasi klinik untuk kepentingan pasien

2. Berperan dalam komite farmasi dan terapi

3. Berpartisipasi dalam melakukan penanggulangan keracunan


4. Melaksanakan kegiatan konsultasi, edukasi, dan diseminasi informasi yang berkaitan
dengan obat kepada pasien dan keluarganya

5. Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pemberian obat kepada pasien, pemilihan obat
yg tepat, pemantauan efek obat, dan pendidikan penderita

6. Mendukung kegiatan pengadministrasian kegiatan pelayanan, baik terkait dengan billing


maupun pelaporan lainnya

7. Menganalisis persediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

8. Melakukan dukungan terhadap pemesanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

9. Memeriksa kualitas perbekalan obat dan alat kesehatan

10. Mengelola penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

Menganalisa kebutuhan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dari unit-unit di rumah
11.
sakit

Mendistribusikan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan efektif dan tepat waktu
12.

Wewenang

1. Memberikan rekomendasi farmasi klinik sesuai kepentingan pasien

2. Menyampaikan informasi obat kepada pasien

3. Menandatangani surat pesanan sediaan farmasi

Hubungan Kerja

1. Asisten Apoteker, dalam penanganan sediaan farmasi dan pelayanan resep

2. Tenaga Medis, dalam penyusunan formularium dan pelayanan farmasi klinik

3. Pelaksana Pengadaan, dalam pembuatan surat pesanan sediaan farmasi

4. Petugas Logistik , terkait dengan penerimaan barang sediaan farmasi

5. Pasien, terkait dengan pelaksanaan konsultasi farmasi klinik


Dimensi

1. Dimensi Keuangan : Menangani pendapatan pelayanan farmasi klinik dan pemberian


obat/alat kesehatan

2. Dimensi Nonkeuangan: Menangani pelayanan farmasi klinik dan pengelolaan sediaan


farmasi sesuai cakupan kerjanya

Kondisi Kerja

1. Lingkungan Fisik : Relatif nyaman

2. Kontribusi Fisik : Banyak berjalan dan berpindah tempat

3. Koordinasi Panca Indera : Dalam batas normal

4. Pola Jadwal Kerja : Penugasan shift dan semacamnya yang terjadwal

5. Keterdesakan Tindakan : Terhubung secara tidak langsung dengan jadwal tindakan


medis

Spesifikasi

1. Pendidikan (minimum) Apoteker

2. Pengalaman Kerja (minimum) 1 tahun

3. Kompetensi: Sesuai dengan SKKNI

Kedudukan dalam Struktur Organisasi


Kupang,

Pemegang Jabatan AtasanLangsung

(.) (.)

Mengetahui

Direktur RSIA Dedari

(.)

2. Asisten apoteker

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DEDARI


Jl. Rantai Damai No. 69 D, Oebufu-Kupang
Telp (0380) 8553914

URAIAN JABATAN
Identitas Jabatan

Nama Jabatan : Asisten Apoteker


Unit Organisasi : Pelayanan dan penunjang medis
Atasan Langsung : Kepala Seksi pelayanan dan penunjang medis
Bawahan Langsung :-

Pemegang Jabatan :

Tujuan Jabatan

Menjamin pelaksanaan pelayanan resep, permintaan obat bebas, dan penanganan perbekalan
dilakukan secara efektif dan aman

Akuntabilitas Utama

No. Uraian

1. Memastikan akurasi dan ketepatan waktu pelayanan resep kepada pasien

2. Memastikan kegiatan peracikan obat dijalankan dengan akurat dan aman

3. Memastikan efektivitas pelayanan terhadap permintaan obat bebas, obat bebas terbatas,
dan komoditi lainnya

4. Memastikan dukungan terhadap kegiatan perbekalan farmasi, mencakup: pemeriksaan


sediaan farmasi, penyiapan pemesanan, dan penyimpanan

5. Memastikan dukungan terhadap pengadministrasian pelayanan dan sediaan farmasi dan


alat kesehatan

Tugas-Tugas Rutin

1. Mengidentifikasi isi resep dan melakukan konsultasi terkait dengan resep


Menghitung harga resep dan menginformasikannya kepada pasien/pembawa resep
2.
Menyiapkan, melaksanakan, dan memeriksa hasil racikan sediaan farmasi
3.
Menyerahkan sediaan farmasi sesuai dengan resep, disertai informasi yang diperlukan
4.
Menerima permintaan pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas, dan komoditi lain dan
memberikan alternatif jenis yang ada
5.
Menyerahkan obat bebas, obat bebas terbatas, dan komoditi lain, disertai dengan
informasi yang diperlukan
6.
Memeriksa sediaan farmasi , terkait dengan: jumlah stok, status fast mowing dan slow
moving, pengendalian pola konsinyasi, pengendalian sediaan kedaluwarsa
7.
Menerima sediaan yang dipesan, mencakup: evaluasi kualitas fisik dan perlakuan
sesuai sifat barang
8.
Menyimpan dan menempatkan sediaan farmasi sesuai dengan golongannya

9.

Wewenang

1. Melakukan klarifikasi dan konfirmasi terkait dengan resep pasien

2. Merekomendasikan penyimpanan, penempatan, serta penyisihan sediaan farmasi sesuai


dengan kondisi dan sifat-sifat bahan bersangkutan

3. Memberikan penjelasan kepada pasien terkait dengan pemberian obat sesuai yang
diresepkan

Hubungan Kerja

1. Apoteker, terkait dengan pelayanan resep dan penanganan sediaan farmasi

2. Tenaga Medis, terkait dengan pelaksanaan pembacaan resep

3. Petugas Logistik barang medis dan non medis , terkait dengan pelaksanaan stock
opname

4. Pasien, terkait dengan pelayanan resep


Dimensi

1. Dimensi Keuangan: -

2. Dimensi Nonkeuangan: Menangani pelayanan resep dan pengelolaan sediaan farmasi


sesuai cakupan kerjanya

Kondisi Kerja

1. Lingkungan Fisik : Relatif Nyaman

2. Kontribusi Fisik : Banyak berjalan dan berpindah tempat

3. Koordinasi Panca Indera : Dalam batas normal

4. Pola Jadwal Kerja : Penugasan shift dan semacamnya yang terjadwal

5. Keterdesakan Tindakan : Terhubung secara tidak langsung dengan jadwal tindakan


medis

Spesifikasi

1. Pendidikan (minimum) Tenaga Teknis Kefarmasian

2. Pengalaman Kerja (minimum) 1 tahun

3. Kompetensi:

Kompetensi Teknis

Kompetensi Perilaku

Kedudukan dalam Struktur Organisasi


Kupang,
Pemegang Jabatan Atasan Langsung

(.) (.)

Mengetahui

Direktur RSIA Dedari

(.)

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Tata Hubungan Kerja
Tata hubungan kerja Pelayanan Farmasi dibawahi oleh Manager Keperawatan
RSIA Dedari. Dalam pelayanan, Pelayanan Farmasi berkoordinasi dengan semua unit di
RSIA Dedari. Dalam hal ini, keperawatan melakukan intervensi mandiri kolaboraif
dengan medis maupun penunjang medis dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien yang mencakup pemenuhan kebutuhan biopsikososiospiritual sesuai dengan
standard operating procedure (SOP).

DIREKTUR

VK/OK/R.INTENSI
UGD
F
FARMASI

RAWAT JALAN
RAWAT INAP

UNIT TERKAIT

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil


1. Analisa Beban Kerja
Dalam manajemen SDM keperawatan, perhitungan beban kerja keperawatan
mengacu pada :
a. Klasifikasi pasien yang dilayani untuk mengetahui tingkat ketergantungan pasien
terhadap perawat.
b. BOR rata-rata/tingkat hunian, tingkat kunjungandan tingkat tindakan dalam kurun
waktu tertentu.
c. Jam kerja efektif
d. Hari kerja efektif dalam setahun
e. Factor koreksi (beban kerja diluar keperawatan/non job nursing)
Mengacu pada perhitungan beban kerja diatas, perhitungan pola tenaga keperawatan dari
segi jumlah/kuantitas mempergunakan kombinasi dari rumus-rumus dibawah ini.
a. Nina
A : Jumlah rata-rata perawatan pasien selama 24 jam
B : Jumlah rata-rata jam perawatan pasien seluruh rumah sakit (A x jumlah tempat
tidur)
C : Jumlah rata-rata jam perawatan pasien seluruh rumah sakit dalam setahun (B x
365)
D : Perkiraan rata-rata jam perawatan pasien (BOR/80) x C
E : Jumlah tenaga yang diperlukan (D/jam kerja per tahun)
Hari kerja per tahun adalah hari kerja efektif/tahun x jam kerja efektif

2. Perencanaan Kebutuhan Tenaga


Perhitungan kebutuhan perawat mengacu pada standar penghitungan tenaga menurut
perhitungan Nina, Gillies, Ilyas dan Depkes. Kebutuhan dan penghitungan tenaga
perawat yang disesuaikan dengan trend rata-rata tingkat hunian Rumah Sakit tahun
2013/BOR (Bed Occupancy Rate) serta jam perawatan yang diperlukan untuk
tindakan keperawatan maka jumlah perawat yang ada saat ini ternyata relative kurang
pada unit-unit pelayanan tertentu. Perhitungan jumlah tenaga Pelayanan Farmasi
dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1.
Perhitungan Jumlah tenaga Pelayanan Farmasi
RSIA Dedari
Tahun 2015
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN RSIA DEDARI
UNIT A JNL B C BOR D Ja NIN TT DEPKE GILL ILYA RATA- KOREK TOTAL
TT/Kunj m A X S IES S RATA SI 25% KEBUTUH
% Desi R RJ
ungan ker B AN
mal I
ja/ O
Th R
Polikl 0. 255 76 2792 0 166 0 0 0 17 0 0 17 4 22
inik 3 .5 2.5 8
Keterangan :
A : Jam perawatan per 24 jam (waktu perawatan yang diperlukan pasien)
B : Sensus Harian (BOR x Jumlah TT)
365 : Jumlah hari dalam setahun
C : Jumlah hari efektif dalam setahun
= 365 (jumlah hari minggu + jumlah hari libur Nasional + jumlah cuti)
= 365 (52+17+18)
= 365 - 87
= 278 hari atau 39,71 minggu/40 minggu
Hari efektif menurut Ilyas adalah :
= 365 (hari libur nasional + jumlah cuti tahunan) x karakteristik siklus dinas
SH (3/4)
= 365 (8 + 18) x 3/4
= (365 26) x 3/4
= 254,25 (255) hari atau 36 minggu
Jam kerja efektif perhari = 6 jam
Jam kerja efektif per minggu = 40 jam
Tabel 2.
Pola Tenaga Pelayanan Farmasi RSIA Dedari
Berdasarkan Kuantitas Tenaga
Tahun 2015

Ruang Standar Karu Jumlah Rencana Jumlah karu jumlah keteranga


Kebutuhan pemenuhan di tenaga tahun n
tahun 2014 2014
Poliklini 22 1 23 18 17 1 18 0
k

Dilihat dari tabel 2 diatas, data kebutuhan tenaga berdasarkan kombinasi beberapa standar
penghitungan tenaga yang dipakai diatas, dapat dianalisis kondisi ketenagaan Pelayanan Farmasi
antar riil jumlah tenaga yang ada saat ini dibandingkan standar yang seharusnya ada berdasarkan
teori perhitungan jumlah tenaga.
Berdasarkan pada tabel 2, masih terlihat adanya ketidaksesuaian antara rencana pemenuhan
kebutuhan dari standar ketenagaan. Pemenuhan kekurangan tenaga tersebut akan dipenuhi secara
bertahap disesuaikan dengan pengembangan pelayanan keperawatan ditahun yang akan datang.
Catatan : Jumlah kebutuhan tenaga tersebut diatas, setiap tahunnya akan disesuaikan
dengan jumlah kunjungan.
Mengingat keterbatasan SDM keperawatan dari segi kualitas dan kuantitas serta
pertimbangan efektifitas serta efisiensi dengan tetap memperhatikan upaya
menjaga dan meningkatkan kepuasan klien, maka bidang keperawatan
merencanakan untuk menggunakan kombinasi perhitungan tenaga keperawatan
berdasarkan kombinasi antara rumus Nina, Gillies, Ilyas dan Depkes dengan tetap
mengacu pada kebijakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Kegiatan Orientasi
1. Orientasi Umum
Orientasi umum diikuti oleh semua calon karyawan, dibawah tanggung jawab
Direktorat SDM dan Diklat yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
Materi yang diberikan meliputi :
a. Profile rumah sakit yang berisi informasi mengenai sejarah RSIA dedari, visi,
Misi, Corporate Value serta produk-produk RSIA dedari (produk knowledge)
b. Pelayanan prima (sevice excellent, termasuk tata cara bertelepon)
c. Peraturan yang berlaku di RSIA dedari
d. KPRS (keselamatan Pasien Rumah Sakit)
e. PPI ( Program Pencegahan Infeksi
f. BHD (Bantuan Hidup Dasar)
g. Disaster Plan
h. K3 (Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana)
i. Beauty Class (khusus untuk karyawan wanita)
j. Hospital Tour dan perkenalan dengan direksi, Direktur Rumah Sakit dan manager
di lingkungan RSIA dedari.
Bila karena suatu kondisi yang tidak memungkinkan materi umum diberikan
secara lengkap sesuai dengan batas waktu, maka materi yang tersisa akan
diberikan pada sela-sela waktu orientasi khusus.
Pelaksanaannya akan diatur oleh bagian diklat setelah berkoordinasi dengan
pemberi materi dan unit kerja yang bersangkutan.

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pertemuan/Rapat
1. Rapat rutin :
a. Rapat seluruh unit (briefing) : Dilakukan setiap pagi jam 08.00 selesai, yang
dihadiri oleh manager Yanmed, Manajer penunjang medis, manager admin dan
keuangan, kepala keperawatan, dan semua unit kerja yang ada di rumah sakit.
b. Rapat insidentil : dilakukan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu disosialisasikan/dibahas segera.
c. Rapat bulanan : dilaksanakan 1 bulan sekali yang membahas mengenai laporan
kinerja masing-masing unit.

Untuk menunjang kelancaran pelayanan dan mengetahui hambatan ataupun pencapaian


kerja yang sudah dilakukan selama satu bulan atau satu periode, dilakukan pertemuan
keperawatan secara rutin setiap satu bulan sekali.

XI
PELAPORAN

A. LAPORAN
1. Laporan indicator mutu yang akan dilakukan oleh manager keperawatan/manager
pelayanan medis kemudian dilaporkan ke unit penjaminan mutu (QA) dan Direktur
Operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari.
2. Laporan stock opname alkes dan non alkes yang akan dilakukan verifikasi oleh
manager penunjang medis.
3. Laporan stock inventaris alat linen yang akan dilakukan verifikasi oleh manager
administrasi dan umum.

Mengetahui Kupang,
Direktur Kepala Pelayanan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai