PELAYANAN FARMASI
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan
karena atas berkat dan rahmat-Nya pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan pedoman
pengorganisasian Pelayanan Farmasi.
Adapun tujuan dari penyusunan pedoman ini adalah sebagai panduan atau acuan yang
dipergunakan sebagai upaya dalam melakukan kegiatan pengorganisasian Pelayanan Farmasi.
Dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini banyak pihak-pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah memberikan sumbangsih baik berupa tenaga, pikiran, dorongan
moril maupun bantuan lain. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak
demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya.
Semoga pedoman pengorganisasian ini dapat diterima sebagai panduan bagi seluruh unit
yang terkait dalam membuat laporan pengorganisasian.
Penulis
SURAT KEPUTUSAN
No. 558/RSIA.D/X/2014
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN FARMASI
DIREKTUR RSIA DEDARI
Memutuskan :
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi RSIA
Dedari.
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi RSIA Dedari sebagaimana
yang tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Farmasi digunakan sebagai acuan
dalam mengorganisasi tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapata kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : kupang
Pada tanggal :
RSIA Dedari
Tembusan :
1. Ketua Komite Keperawatan RSIA Dedari
2. Direktur RSIA Dedari
3. Manager pelayanan Medis RSIA Dedari
4. Manager Keperawatan RSIA Dedari
5. Arsip
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Sejalan dengan perubahan social budaya masyarakat dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
dan perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat
akan pelayanan kesehatan lebih baik, mengharuskan sarana pelayanan kesehatan untuk
mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan yang ada pada
masyarakat tersebut. Perkembangan yang dilakasanakan tahap demi tahap berusaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan
yang ada.
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalm upaya
peningkatan mutu pelayanan maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan
masyarakat akan mencari sarana kesehatan alternative. Untuk itu setiap rumah sakit harus
meningkatkan penampilannya secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat agar dapat terus berkembang.
Salah satu upaya peningkatan pelayanan rumah sakit adalah dengan
meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medic,
penunjang medic, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kupang berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan harapan masyarakat. Dalam
rangka memantau dan memotivasi upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kupang dipandang perlu dibentuk pedoman
pengorganisasian Unit Keuangan.
Pedoman pengorganisasian ini disusun sebagai ketentuan dasar yang member arah
kegiatan peningkatan mutu Rumah Sakit sehingga menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III
VISI, MISI dan MOTTO RUMAH SAKIT
SEKERTARIS
IT
dr. C.P.S. Keraf, SpPD.FINASIM MANAJER MEDIS dr. D.A.P. Shinta Widari, SpKJ.MARS
MANAJER NON-MEDIS
Ni Made Dwi Virmayanti, Amd.Keb ##################### Evi Marianti, A.md Debora Prastika Lakapu
KABID KEPERAWATAN KABID PENUNJANG MEDIS KABAG SDM DAN UMUM KABAG KEUANGAN
DIirektur Utama
RSIA DEDARI
Manager
Pelayanan Medis
Kabid Pelayanan
Penunjang Medis
Farmasi
Asisten Apoteker
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Uraian Jabatan
1. Apoteker
Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Apoteker
Unit Organisasi : Pelayanan dan Penunjang Medis
Atasan Langsung : Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis
Bawahan Langsung :-
Pemegang Jabatan :
Tujuan Jabatan
Menjamin terlaksananya kegiatan pelayanan farmasi klinik dan pengelolaan sediaan farmasi serta
administrasi pendukungnya
Akuntabilitas Utama
No. Uraian
1. Memastikan efektivitas fungsi farmasi klinik untuk kepentingan pasien dalam penggunaan
obat dan alat kesehatan yang rasional
2. Memastikan pengelolaan perbekalan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan cara
laboratarium yang baik (Good Laboratory Practice)
Tugas-Tugas Rutin
5. Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pemberian obat kepada pasien, pemilihan obat
yg tepat, pemantauan efek obat, dan pendidikan penderita
Menganalisa kebutuhan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dari unit-unit di rumah
11.
sakit
Mendistribusikan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan efektif dan tepat waktu
12.
Wewenang
Hubungan Kerja
Kondisi Kerja
Spesifikasi
(.) (.)
Mengetahui
(.)
2. Asisten apoteker
URAIAN JABATAN
Identitas Jabatan
Pemegang Jabatan :
Tujuan Jabatan
Menjamin pelaksanaan pelayanan resep, permintaan obat bebas, dan penanganan perbekalan
dilakukan secara efektif dan aman
Akuntabilitas Utama
No. Uraian
3. Memastikan efektivitas pelayanan terhadap permintaan obat bebas, obat bebas terbatas,
dan komoditi lainnya
Tugas-Tugas Rutin
9.
Wewenang
3. Memberikan penjelasan kepada pasien terkait dengan pemberian obat sesuai yang
diresepkan
Hubungan Kerja
3. Petugas Logistik barang medis dan non medis , terkait dengan pelaksanaan stock
opname
1. Dimensi Keuangan: -
Kondisi Kerja
Spesifikasi
3. Kompetensi:
Kompetensi Teknis
Kompetensi Perilaku
(.) (.)
Mengetahui
(.)
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Tata Hubungan Kerja
Tata hubungan kerja Pelayanan Farmasi dibawahi oleh Manager Keperawatan
RSIA Dedari. Dalam pelayanan, Pelayanan Farmasi berkoordinasi dengan semua unit di
RSIA Dedari. Dalam hal ini, keperawatan melakukan intervensi mandiri kolaboraif
dengan medis maupun penunjang medis dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien yang mencakup pemenuhan kebutuhan biopsikososiospiritual sesuai dengan
standard operating procedure (SOP).
DIREKTUR
VK/OK/R.INTENSI
UGD
F
FARMASI
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
UNIT TERKAIT
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
Dilihat dari tabel 2 diatas, data kebutuhan tenaga berdasarkan kombinasi beberapa standar
penghitungan tenaga yang dipakai diatas, dapat dianalisis kondisi ketenagaan Pelayanan Farmasi
antar riil jumlah tenaga yang ada saat ini dibandingkan standar yang seharusnya ada berdasarkan
teori perhitungan jumlah tenaga.
Berdasarkan pada tabel 2, masih terlihat adanya ketidaksesuaian antara rencana pemenuhan
kebutuhan dari standar ketenagaan. Pemenuhan kekurangan tenaga tersebut akan dipenuhi secara
bertahap disesuaikan dengan pengembangan pelayanan keperawatan ditahun yang akan datang.
Catatan : Jumlah kebutuhan tenaga tersebut diatas, setiap tahunnya akan disesuaikan
dengan jumlah kunjungan.
Mengingat keterbatasan SDM keperawatan dari segi kualitas dan kuantitas serta
pertimbangan efektifitas serta efisiensi dengan tetap memperhatikan upaya
menjaga dan meningkatkan kepuasan klien, maka bidang keperawatan
merencanakan untuk menggunakan kombinasi perhitungan tenaga keperawatan
berdasarkan kombinasi antara rumus Nina, Gillies, Ilyas dan Depkes dengan tetap
mengacu pada kebijakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Kegiatan Orientasi
1. Orientasi Umum
Orientasi umum diikuti oleh semua calon karyawan, dibawah tanggung jawab
Direktorat SDM dan Diklat yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
Materi yang diberikan meliputi :
a. Profile rumah sakit yang berisi informasi mengenai sejarah RSIA dedari, visi,
Misi, Corporate Value serta produk-produk RSIA dedari (produk knowledge)
b. Pelayanan prima (sevice excellent, termasuk tata cara bertelepon)
c. Peraturan yang berlaku di RSIA dedari
d. KPRS (keselamatan Pasien Rumah Sakit)
e. PPI ( Program Pencegahan Infeksi
f. BHD (Bantuan Hidup Dasar)
g. Disaster Plan
h. K3 (Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana)
i. Beauty Class (khusus untuk karyawan wanita)
j. Hospital Tour dan perkenalan dengan direksi, Direktur Rumah Sakit dan manager
di lingkungan RSIA dedari.
Bila karena suatu kondisi yang tidak memungkinkan materi umum diberikan
secara lengkap sesuai dengan batas waktu, maka materi yang tersisa akan
diberikan pada sela-sela waktu orientasi khusus.
Pelaksanaannya akan diatur oleh bagian diklat setelah berkoordinasi dengan
pemberi materi dan unit kerja yang bersangkutan.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pertemuan/Rapat
1. Rapat rutin :
a. Rapat seluruh unit (briefing) : Dilakukan setiap pagi jam 08.00 selesai, yang
dihadiri oleh manager Yanmed, Manajer penunjang medis, manager admin dan
keuangan, kepala keperawatan, dan semua unit kerja yang ada di rumah sakit.
b. Rapat insidentil : dilakukan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu disosialisasikan/dibahas segera.
c. Rapat bulanan : dilaksanakan 1 bulan sekali yang membahas mengenai laporan
kinerja masing-masing unit.
XI
PELAPORAN
A. LAPORAN
1. Laporan indicator mutu yang akan dilakukan oleh manager keperawatan/manager
pelayanan medis kemudian dilaporkan ke unit penjaminan mutu (QA) dan Direktur
Operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari.
2. Laporan stock opname alkes dan non alkes yang akan dilakukan verifikasi oleh
manager penunjang medis.
3. Laporan stock inventaris alat linen yang akan dilakukan verifikasi oleh manager
administrasi dan umum.
Mengetahui Kupang,
Direktur Kepala Pelayanan Farmasi