Anda di halaman 1dari 6

Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kota Tangerang

Selatan
Nomor : ....................................................
Tanggal : 21 Maret 2017
Tentang : Program Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kota
Tangerang Selatan

PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

I. PENDAHULUAN
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan
merupakan salah satu unit penunjang dari Rumah sakit yang melaksanakan
selama 24 jam. Dalam penyelenggaraan pelayanan Instalasi Farmasi harus
melakukan upaya peningkatan mutu dan pengambangan secara dimanis untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada customer yang membutuhkan.
Pelayanan Instalasi Farmasi merupakan bagian tak terpisahkan dari
pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang memberikan pelayanan setiap hari
kepada pasien rawat jalan, pasien rawat inap dan unit-unit lain di rumah sakit.
Mutu pelayanan Instalasi Farmasi Rumah sakit perlu didukung oleh
sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana,
peralatan medis, dan anggaran rumah sakit yang memadai.  Berdasarkan Visi
Rumah Sakit   yaitu “Terwujudnya Farmasi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang
Selatan cerdas, berkualitas, dan berdaya saing berbasis tehnologi dan inovasi”
karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu
pelayanan Rumah Sakit  pada tahun 2017.

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah
sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut
diperjelas dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.72 tahun 2017 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, disebutkan bahwa pelayanan
farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang
1
bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
Tuntutan pasien akan mutu pelayanan farmasi mengharuskan adanya
perubahan pelayanan dari paradigma lama (Drug Oriented) ke paradigma baru
(Patient Oriented) dengan filosofi pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care).

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


1. Tujuan umum
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan dapat
memberikan pelayanan secara optimal sesuai visi dan misi rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi instalasi farmasi yang memiliki citra positif dimata pasien.
b. Menjadi instalasi farmasi yang berbasis standar manajemen dan
standar pelayanan yang berfokus pada pelanggan dan mengutamakan
keselamatan pasien.
c. Menjadi instalasi farmasi yang memiliki SDM yang profesional, mandiri
dan memiliki integritas tinggi.
d. Membantu dalam pengembangan dan kemajuan profesi kefarmasian
dan menjadi praktek profesional yang bermutu tinggi sesuai dengan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pelayanan Farmasi
a. Kerjasama dengan apotek rekanan
b. PIO (Pelayanan Informasi Obat)
2. Pengembangan SDM
a. Pemenuhan SDM
b. Diklat karyawan farmasi
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
a. Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan dibuat luas dan nyaman
b. Ruang Penyerahan Obat dengan Counter table atau meja penyerahan
obat dengan mengkondisikan petugas penyerahan obat dan pasien
yang menerima obat.
2
c. Gudang farmasi yang sesuai dengan penyimpanan standar akreditasi
farmasi Rumah Sakit, dan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
a. Kecepatan Pelayanan Resep Rawat Jalan
b. Tidak Ada Kesalahan Pemberian Obat
c. Penyimpanan yang sesuai dengan karakeristik obat.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelayanan Farmasi
a. Kerjasama dengan apotek rekanan
 Membuat kesepakatan dengan apotek rekanan
 Membuat draft MoU
 Melakukan perjanjian kerjasama
b. PIO (Pelayanan Informasi Obat)
 Pemenuhan apoteker klinik
 Tersedianya ruang khusus PIO
 Tersedianya fasilitas yang dibutuhkan
2. Pengembangan SDM
a. Pemenuhan SDM
 Apoteker / apoteker klinis
 Asisten apoteker / TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian)
b. Diklat karyawan farmasi
 Diklat klinik untuk apoteker
 Pelatihan kefarmasian untuk TTK / Tenaga Teknis Kefarmasian
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
a. Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan dibuat luas dan nyaman
 Proposal permohonan pengadaan ruang tunggu farmasi rawat
jalan
b. Ruang Penyerahan Obat dengan Counter table atau meja penyerahan
obat dengan mengkondisikan petugas penyerahan obat dan pasien
yang menerima obat

3
 Proposal permohonan pengadaan ruang dan fasilitas penyerahan
obat
c. Gudang farmasi yang sesuai dengan penyimpanan standar akreditasi
farmasi Rumah Sakit, dan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)
 Proposal permohonan pengadaan Gudang Farmasi yang ideal
dan sesuai standar Gudang Obat dan BMHP (Bahan Medis
Habis Pakai).
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
a. Kecepatan Pelayanan Resep Rawat Jalan
 Penambahan SDM
 Memenuhi fasilitas yang dibutuhkan
b. Tidak Ada Kesalahan Pemberian Obat
 Diklat untuk tenaga farmasi
 Melakukan identifikasi sesuai dengan SPO
c. Penyimpanan yang sesuai dengan karakteristik obat
 Menjaga kestabilan suhu ruangan untuk obat yang thermolabil.
 Menjaga kelembaban ruangan untuk obat yang tergolong
kategori B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).

VI. SASARAN
Target atau sasaran yang akan dicapai pada tahun 2017 adalah
1. Pelayanan Farmasi
a. Kerjasama dengan apotek rekanan, 100% kerjasama tercapai.
b. PIO (Pelayanan Informasi Obat), 100% kepuasan pasien terpenuhi.
2. Pengembangan SDM
a. Pemenuhan SDM, 100% tercapai pelayanan farmasi dengan beban
kerja yg seimbang dengan jumlah SDM
b. Diklat karyawan farmasi, 100% kompetensi SDM meningkat
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
a. Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan dibuat luas dan nyaman, 100%
ruang tunggu terealisasi

4
b. Ruang Penyerahan Obat dengan Counter table atau meja penyerahan
obat dengan mengkondisikan petugas penyerahan obat dan pasien
yang menerima obat, 100% ruang penyerahan obat dengan counter
table terealisasi sehingga tidak terjadi kesalahan pemberian obat.
c. Gudang farmasi yang sesuai dengan penyimpanan standar akreditasi
farmasi Rumah Sakit.

4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan


a. Kecepatan Pelayanan Resep Rawat Jalan, 80% target kecepatan
pelayanan tercapai
b. Tidak Ada Kesalahan Pemberian Obat, 100% pasien puas dengan tidak
adanya kesalahan pemberian obat.
c. Penyimpanan yang sesuai dengan karakteristik obat.

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan (bulan)


No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan Farmasi
a. Kerjasama dengan apotek
rekanan
b. Pelayanan informasi obat (PIO)

2. Pengembangan SDM
a. Pemenuhan SDM Menyesuaikan dg tenaga yang
mendaftar
b. Diklat karyawan Farmasi Menyesuaikan jadwal seminar /
pelatihan

3. Pengembangan alat dan fasilitas


a. Ruang Tunggu Pasien Rawat
Jalan dibuat luas dan nyaman
b. Ruang Penyerahan Obat dengan
Counter table
c. Gudang farmasi yang sesuai
5
dengan penyimpanan standar
akreditasi farmasi Rumah Sakit.

4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan


a. Kecepatan Pelayanan
Resep Rawat Jalan
b. Tidak Ada Kesalahan
Pemberian Obat
c. Penyimpanan yang
sesuai dengan karakteristik obat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi Program Kerja Instalasi Farmasi dilakukan evaluasi untuk
setiap kegiatan program sesuai dengan jadwal oleh Kepala Instalasi Farmasi
secara tertulis mengenai apakah program dapat terlaksana atau mengalami
kendala dan ditindaklanjuti untuk selanjutnya melakukan usulan tindak lanjut
guna mengupayakan pencapaian program atau peningkatan kinerja.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT


Hasil kegiatan dilaporkan secara tertulis oleh Kepala Instalasi Farmasi
kepada Direktur melalui Kepala Bagian Penunjang Medis pada setiap akhir
Pelaksanaan Program Kerja Instalasi Farmasi, untuk dievaluasi ulang dan
ditindaklanjuti.

Tangerang Selatan, 21 Maret 2017

Agitama Alfarid, S.Farm, Apt


Ka Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai