PANDU
AN
PRAKTE
PELAK
K KERJA
SANAA
LAPANG
LAHAN PRAKTEK :
RUMAH SAKIT
N
AN PUSKESMAS
APOTEK
DITERBITKAN OLEH
PROGRAM S-1 FARMASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas berkah dan karunia yang
Buku ini disusun sebagai panduan pelaksanaan PKL baik bagi mahasiswa sebagai peserta
maupun dosen dan praktisi kesehatan sebagai pembimbing PKL. Kepada semua yang telah
Akhir kata, kami berharap semoga buku ini dapat digunkan dan dapat bermanfaat bagi
PANDUAN PKL 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional Bidang
Kesehatan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian derajat kesehatan
masyarakat secara optimal. Dalam kaitan ini pendidikan tenaga kesehatan
diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu yang mampu
mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembangunan
dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Salah satu institusi pendidikan yang menyediakan tenaga kesehatan adalah
Universitas Negeri Gorontalo yang menghasilkan tenaga kesehatan di bidang Farmasi
yang mampu bekerja dalam system pelayanan terpadu.Oleh karena itu keluaran
universitas harus terampil, terlatih, dan dapat mengembangkan diri sebagai pribadi
maupun tenaga kesehatan yang professional.
Untuk menghasilkan tenaga kesehatan di bidang farmasi uamh memenuhi
kualitas tersebut, maka penyelengaraan pendidikan, terutsms proses belajar mengajar
harus ditingkatkan secara terus menerus. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
mengikutsertakan mahasiswa dalam praktek kerja lapangan/ magang. Hal ini dipilih
karena PKL dianggap cara terbaik untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti pendidikan.
Selain itu pelaksanaan praktek kerja lapangan merupakan sarana pengenalan
lapangan kerja peserta didik, karena mereka dapat melihat, mengetahui, menyerap dan
menerima teknologi kesehatan yang ada di masyarakat. Untuk menunjang tercapainya
tujuan PKL, maka dianggap perlu menerbitkan penduan sebagai petunjuk bagi peserta,
pembimbing dan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PKL.
PANDUAN PKL 3
B. PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Praktek kerja lapangan merupakan salah satu proses belajar mengajar yang
dilaksanakan pada sarana kesehatan pemerintah atau swasta untuk mencapai tujuan
pendidikan secara menyeluruh. Kegiatan ini meliputi :
1. Manajemen logistik dan pengawasan mutu obat dan perbekalan farmasi
yang berada di rumah sakit, puskesmas, dan apotek
2. Pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan di rumah sakit, puskesmas,
dan apotek
PANDUAN PKL 4
2) Mempelajari tugas dan fungsi rumah sakit dan instalasi farmasi
rumah sakit
3) Mempelajari cara pelayanan perbekalan farmasi yang meliputi:
a) Pasien rawat jalan
b) Pasien rawat inap
c) Pasien Umum
d) Pasien dana
4) Melaksanakan penerimaan resep dan memperhatikan dengan
saksama:
a) Kelengkapan resep
b) Tulisan/ singkatan resep
c) Penyelenggaraan resep dengan pengawasan pembimbing
5) Mempelajari cara pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit
yang meliputi :
a) Perencanaan
i. Dasar penyusunan rencana kebutuhan perbekalan
farmasi
b) Pengadaan
i. Tata cara pengadaan
ii. Sumber pengadaan
iii. Produksi sendiri (jenis, jumlah dan lain-lain)
c) Penerimaan
i. Tujuan pemeriksaan
ii. Cara pemeriksaan
iii. Hal-hal yang diperiksa
d) Penyimpanan
i. Tujuan penyimpanan
ii. Syarat-syarat tempat penyimpanan
iii. Metode penyimpanan
e) Pendistribusian :
i. Kegiatan pendistribusian
ii. System pendistribusian
6) Persediaan perbekalan farmasi di rumah sakit yang meliputi :
a) Obat (jenis, jumlah dan lain-lain)
PANDUAN PKL 5
b) Alat kesehatan (jenis jumlah dan lain-lain)
c) Barang-barang lain kebutuhan rumah sakit
7) Laporan
a) Macam-macam laporan yang dibuat oleh instalasi farmasi
rumah skit
b) Cara pembuatan laporan
c) Format-format laporan
2. PUSKESMAS
a. Kemampuan / kompetensi yang diharapkan :
1) Memahami tugas dan fungsi puskesmas
2) Mampu melaksanakan pengelolaan perbekalan farmasi di
puskesmas
3) Mampu melaksanakan pelayanan perbekalan farmasi di
puskesmas
b. Kegiatan yang harus dilakukan
1) Mempelajari tentang :
a) Struktur organisasi puskesmas
b) Tugas dan fungsi puskesmas
c) Tugas dan peran asisten apoteker di puskesmas
2) Melaksanakan pelayanan farmasi di puskesmas :
a) Penerimaan resep
b) Penyiapan obat (pengawasan pembimbing)
c) Penyerahan obat (pengawasan pembimbing)
d) Pelayanan informasi
3) Melakukan pengelolaan perbekalan farmasi di puskesmas :
a) Perencanaan
i. Persiapan perencanaan
ii. Pemilihan obat
iii. Penentuan jumlah obat
b) Pengadaan :
i. Penyusunan daftar permintaan obat LPLPO
ii. Pengajuan daftar permintaan
iii. Pengiriman dari gudang farmasi
c) Penerimaan :
PANDUAN PKL 6
i. Pemeriksaan obat yang masuk
ii. Pencatatan
d) Penyimpanan :
i. Tempat penyimpanan
ii. Syarat-syarat tempay penyimpanan
iii. Pengamatan dan persediaan
iv. System penyimpanan
e) Penyaluran :
i. Penyerahan ke Puskesmas pembantu,
laboratorium, kamar obat dan lain-lain
ii. System penyaluran
f) Pelaporan Penggunaan perbekalan farmasi di
puskesmas :
i. Jenis – jenis laporan
ii. Contoh laporan
3. APOTEK
a. Kemampuan / kompetensi yang diharapkan :
1) Memahami tugas dan fungsi apotek
2) Mampu melaksanakan pelayanan perbekalan farmasi di apotek
b. Kegiatan yang harus dilakukan
1) Mempelajari tentang :
a) Ketatausahaan apotek
b) Personalia di apotek
c) Pencatatan perbekalan farmasi di apotek
2) Melaksanakan pelayanan perbekalan farmasi di apotek :
a) Penerimaan resep
i. Kelengkapan resep
ii. Tulisan dan singkatan pada resep dan salinan
resep
b) Penyelengaraan resep (pengawasan pembimbing)
i. Cara memberi harga
ii. Penulisan etiket
iii. Penyerahan obat
iv. Penyimpanan resep
PANDUAN PKL 7
3) Melakukan pengelolaan perbekalan farmasi di apotek :
a) Perencanaan
i. Persiapan perencanaan
ii. Pemilihan obat
iii. Penentuan jumlah obat
b) Pengadaan :
i. Sumber (PBF)
ii. Tata cara pengadaan (obat bebas, bebas terbatas,
obat keras, OKT, narkotik, dan alkes)
c) Penerimaan :
i. Pemeriksaan obat yang masuk
ii. Pencatatan
d) Penyimpanan :
i. Tempat penyimpanan
ii. Syarat-syarat tempat penyimpanan
iii. Pengamatan dan persediaan
iv. System penyimpanan
e) Pelaporan Penggunaan perbekalan farmasi di apotek :
iii. Jenis – jenis laporan (precursor, OKT, narkotik, dll)
iv. Contoh laporan
PANDUAN PKL 8
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), maka dilakukan beberapa kegiatan
yang meliputi:
1. Menyiapkan dan mengajukan surat keputusan penetapan pelaksanaan Panitia PKL,
pembimbing dan peserta PKL
2. Menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua/ wali mahasiswa mengenai rencana
pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. Dengan rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, pihak Akademi,
mempersiapkan surat permohonan izin untuk melaksanakan PKL pada sarana kesehatan
yang dipilih sebagai lokasi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut dengan menghubungi
langsung.
4. Mengajukan permohonan izin kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten Gorontalo
untuk memperoleh persetujuan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada
beberapa Puskesmas.
5. Mengajukan permohonan izin kepada beberapa Apotek yang dipilih sebagai lokasi tempat
pelaksanaan kegiatan tersebut.
6. Mengajukan permohonan izin kepada Rumah Sakit.
7. Menyusun jadwal pelaksanaan PKL dan pembagian kelompok peserta PKL, kemudian
didistribusikan ke setiap sarana kesehatan yang dipilih.
8. Menyusun rencana kebutuhan pelaksanaan PKL dengan memperhatikan jumlah dana yang
tersedia.
9. Membuat tata tertib PKL dan aturan lainnya.
10. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan PKL yang mengacu kepada
standar tingkat kemampuan/ kompetensi yang diharapkan serta kegiatan-kegiatan/ tugas-
tugas yang harus dilakukan oleh setiap peserta PKL pada sarana yang dipilih.
11. Menyiapkan format-format kegiatan yang akan diisi oleh peserta PKL dan atau pembimbing
tehnis, yang meliputi
a. Format agenda harian peserta PKL
b. Format absensi peserta PKL
c. Format pengantaran pelaksanaan PKL dan saran-saran
d. Daftar nilai setiap peserta PKL
PANDUAN PKL 9
12. Menyiapkan surat pengantar PKL ke setiap sarana kesehatan sesuai jadwal dan
melampirkan format-format yang akan diisi oleh pimpinan unit kerja/ pembimbing tehnis
tempat PKL
13. Menyiapkan dan membuat format-format yang meliputi:
a. Blanko surat keterangan peserta PKL
b. Daftar penilaian laporan peserta PKL
c. Daftar rekapitulasi nilai peserta PKL dari tiap unit kerja
PANDUAN PKL 10
c. Prosedur dan tata cara pelaksanaan PKL dan tugas-tugas serta kegiatan yang harus
dilakukan setiap peserta pada tiap unit kerja
d. Manajemen logistik obat dan perbekalan farmasi
e. Pengelolaan dan pelayanan perbekalan farmasi di Rumah Sakit
f. Konsep dasar puskesmas, pengelolaan dan pelayanan perbekalan farmasi di
Puskesmas, dan SOP pelayanan kefarmasian di puskesmas.
g. Pengelolaan dan pelayanan perbekalan farmasi di Apotek
PANDUAN PKL 11
Lokasi tempat pelaksanaan program PKL yang dipilih meliputi beberapa sarana
kesehatan di bidang pelayanan. Distribusi, pengawasan, perbekalan farmasi yang berlokasi
dalam wilayah Kabupaten Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari :
STATUS
NO NAMA UNIT KERJA ALAMAT
KEPEMILIKAN
1 Rumah Sakit Pemerintah Jl. Sam Ratulangi,
Bhayangkara Manado Karombasan Utara,
Wanea, Manado
2 RSUD. dr. Zainal Umar Pemerintah Jl. Cimelati, Desa
Sidiki Bulalo, Kwandang,
3 RSI Sitti Maryam Swasta Jl. Pogidon NO.110,
Mahawu, Tuminting,
Kota Manado
4 RSUD. Bumi Panua Pemerintah Jl. Teratai, Marisa,
Pohuwato,
5 RS Wolter Mongisidi Militer Teling Atas Wanea, Kec.
Manado Wenang, Kota Manado
6 RSUD. Bolaang Pemerintah Jl. Talaga Tomoagu,
Mongondow Utara Bolangitang
7 Rumah Sakit Tani dan Pemerintah Jl. Trans Sulawesi,
Nelayan HUngayonaa, Tilamuta,
Kab. Boalemo
8 Puskesmas Marisa Pemerintah Jl. Pelabuhan no.8, Ds
Marisa Selatan
9 Puskesmas Bailang Pemerintah Jl. Bailang Raya No.93,
Bunaken, Kota Manado
10 Puskesmas Tilamuta Pemerintah Jl. Merdeka Ds.
LImbato, Kecamatan
Tilamuta
11 Puskesmas Bolangitang Pemerintah Desa Bolangitang,
Bolangitang Timur,
Sulawesi Utara
12 Apotek Kimia Farma BUMN/Publik
13 Apotek Idaman Swasta Kab. Boalemo, Provinsi
Gorontalo
14 Apotek Sulawesi Swasta Kabupaten Pohuwato,
Provinsi Gorontalo
E. PESERTA PKL
Peserta PKL adalah mahasiswa Prodi S-1 Farmasi FOK Universitas Negeri Gorontalo
yang duduk di Semester VI pada tahun ajaran 2020/2021.
F. BIMBINGAN PKL
PANDUAN PKL 12
Pelaksanaan bimbingan terhadap peserta PKL bertujuan untuk membantu tujuan program
PKL serta mengusahakan agar teori yang diajarkan di jurusan farmasi dapat diterapkan dalam
situasi nyata di lapangan. Pembimbing PKL terdiri dari pembimbing staf pengajar dan
pembimbing teknis.
1. PEMBIMBING STAF PENGAJAR
Pembimbing staf pengajar adalah pembimbing yang ditunjuk dari pihak jurusan Farmasi.
Dalam melaksanakan bimbingan, pembimbing staf pengajar mempunyai tugas-tugas sebagai
berikut :
1. Melaksanakan supervisi ke setiap unit kerja tempat PKL peserta yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Mengkoordinasi pelaksanaan dan berperan aktif dalam diskusi kelompok bimbingannya.
3. Membimbing peserta PKL dalam pembuatan laporan.
4. Melakukan penilaian laporan peserta PKL yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Mengumpulkan format-format yang telah diisi oleh pembimbing teknis di tiap-tiap unit
kerja tempat PKL kelompok bimbingannya, kemudian menyampaikan kepada pelaksana
PKL untuk diinventarisir masukan-masukan dari unit kerja.
6. Membuat rekapitulasi nilai-nilai dari unit kerja peserta.
2. PEMBIMBING TEKNIS
Pembimbing teknis adalah pembimbing ditiap unit kerja, yang terdiri dari pimpinan atau
satu orang staf pada unit kerja yang bersangkutan yang ditunjuk oleh pimpinan unit kerja.
Pembimbing teknis unit kerja mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
1. Memberikan penjelasan dan keterangan yang dipandang perlu mengenai mekanisme
kerja dan teknis kerja yang bersangkutan.
2. Membimbing peserta PKL untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap
tertentu sesuai dengan bidang tugas pada unit kerja yang bersangkutan.
3. Memberikan penilaian kepada setiap peserta PKL sesuai dengan petunjuk penilaian,
kemudian diisi ke dalam format nilai yang telah disiapkan setiap peserta pada unit kerja,
PANDUAN PKL 13
kemudian menyampaikan kepada Direktur/ Pelaksana Teknis PKL melalui pembimbing
staf pengajar.
4. Membimbing peserta PKL dalam pembuatan laporan unit kerja yang bersangkutan dan
mengesahkan/ menandatangani laporan yang telah dibuat oleh peserta.
5. Melaksanakan absensi, mengisi format pengamatan pelaksanaan PKL dan saran-saran,
kemudian menyampaikan kepada Direktur/ Pelaksana PKL melalui pembimbing staf
pengajar.
H. DISKUSI KELOMPOK
Untuk memperoleh suatu prestasi yang sama dalam satu masalah yang ditemukan di
lapangan selama mengikuti kegiatan PKL dan mencari cara pemecahannya, maka pada akhir
kegiatan PKL di lokasi atau unit kerja, perlu diadakan diskusi kelompok.
1. Diskusi Kelompok Peserta
Setelah melaksanakan kegiatan pada salah satu jenis unit kerja dalam rangka
penyusunan laporan untuk unit kerja yang bersangkutan dan makalah yang akan dibawakan
pada diskusi kelompok terpadu setelah semua kegiatan di lokasi selesai. Diskusi kelompok
tersebut, dikoordinasikan pengaturan pelaksanaannya oleh masing-masing pembimbing staf
pengajar.
PANDUAN PKL 14
2. Diskusi Kelompok Terpadu
Setelah semua kegiatan di lokasi telah selesai. Dalam diskusi ini dibahas beberapa
masalah yang ditemukan oleh setiap peserta pada unit kerja yang digunakan sebagai lokasi
tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), karena lokasi setiap kelompok berbeda – beda, maka
diskusi kelompok ini dikoordinasikan oleh pelaksana teknis PKL dan diikuti oleh semua
kelompok peserta PKL dan membawakan makalah masing – masing yang telah
dipersiapkan, serta permasalahan – permasalahan yang ditemukan. Dalam diskusi
kelompok, pembimbing / staf pengajar, bertindak sebagai moderator pada saat kelompok
bimbingan membawakan makalahnya dan sekaligus menginventarisir dalam mengikuti
diskusi untuk pemberian nilai. Diskusi kelompok tersebut akan dihadiri oleh Pimpinan atau
pembimbing teknis dari tiap unit kerja tempat pelaksanaan PKL sebagai Nara Sumber.
Diskusi kelompok tersebut diprogramkan akan dilaksanakan pada setiap selesai unit kerja.
Diharapkan setiap peserta dan pembimbing staf pengajar, sudah mempersiapkan diri
sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan agar dapat terlaksana dengan berdaya guna dan
berhasil guna.
Pelaksanaan diskusi kelompok tersebut, diharapkan ditemukan berbagai masalah yang
menyangkut pelaksanaan program PKL dan mencari pemecahan untuk perbaikan
penyelenggaraan PKL dimasa mendatang. Hal tersebut tentunya akan terlaksana dengan
baik, bila didukung oleh semua pihak yang terlibat langsung pelaksanaan program Praktek
Kerja Lapangan utamanya pihak institusi pelaksana, pembimbing (pembimbing staf
pengajar, pembimbing teknis dari setiap unit kerja), unit kerja tempat pelaksanaan PKL dan
peserta didik serta semua pihak terkait.
I. PEMBUATAN LAPORAN
Salah satu tugas yang harus dilakukan peserta PKL setelah kegiatan di lokasi adalah
membuat laporan tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL).
Agar laporan yang dibuat oleh peserta PKL terdapat keseragaman bentuk, maka perlu
ditentukan kerangka laporan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1999 dan beberapa perbaikan atas
usul berbagai pihak terlibat langsung dalam pelaksanaan PKL.
PANDUAN PKL 15
Kerangka Laporan :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang dilaksanakannya PKL
b. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
c. Tujuan Pembuatan Laporan
BAB II : URAIAN UMUM (TINJAUAN PUSTAKA)
a. Uraian umum tentang instansi, unit kerja (RS, PKM dan Apotek)
b. Organisasi Instansi / unit kerja
c. Personalia
d. Tugas dan Fungsi
e. Kegiatan – kegiatan Instansi / Unit Kerja (Pengadaan, Pengelolaan,
Pelayanan, Pelaporan, dll.)
BAB III : URAIAN KHUSUS
Dalam bab ini diuraikan tentang keadaaan di lapangan sesuai dengan tinjauan
pustaka, misalnya bagaimana kondisi tentang instansi / unit kerja secara umum
mulai dari kegiatan, pengelolaan, pelayanan dan lain-lain.
BAB IV : PEMBAHASAN
a. Masalah yang ditemukan
b. alternatif pemecahan masalah, dikaitkan dengan teori.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN (Bila ada)
Dalam pembuatan laporan perlu memperhatikan teknik pembuatannya misalnya, ketikan
dengan jarak dua spasi, setiap judul harus dengan halaman baru, teks tepi kiri dan atas masing
– masing 4 cm, serta tepi kanan dan bawah masing – masing 3 cm.
DAFTAR PUSTAKA :
Cara penyusunan Daftar Pustaka pada umunya sebagai berikut :
PANDUAN PKL 16
A. Nama pengarang / penulis
B. Tahun Penerbitan
C. Judul Buku / Karangan
D. Edisi (Kalau ada)
E. Penerbit
F. Halaman yang dikutip
Selama pembuatan laporan, peserta PKL mendapat bimbingan dan petunjuk teknis dari
pihak tiap unit kerja dan pembimbing staf pengajar. Dengan demikian keterlibatan secara aktif
dari pembimbing dalam pembuatan laporan sangat diharapkan. Laporan peserta PKL dibuat
sesuai dengan jenis unit kerja yang digunakan selama melaksanakan kegiatan PKL dan dibuat
secara berkelompok atau perorangan.
Laporan yang dibuat oleh peserta harus disetujui oleh masing – masing pembimbing teknis
dari pihak unit kerja yang bersangkutan dan pembimbing staf pengajar pada lembar
pengesahan laporan. Satu eksemplar diserahkan pada masing – masing unit kerja dan setelah
digabung semua laporan yang dibuat, dijilid dan diserahkan kepada pembimbing staf pengajar
untuk diberi nilai ( sesuai format pennilaian yang telah disiapkan lebih lanjut untuk pelaksanaan
ujian lisan materi laporan yang akan diadakan oleh team penguji yang ditunjuk oleh Direktur
Team penguji tersebut kemungkinan akan dilibatkan unsur Pimpinan dan atau pembimbing
teknis dari unit kerja.
Mengingat laporan peserta PKL akan diberi nilai, baik teknis pembuatan maupun materi
pembahasannya, maka dalam pembuatan laporan tersebut, keterlibatan secara aktif semua
anggota kelompok sangat menunjang dalam mengahadapi ujian materi laporan. Pembuatan
laporan peserta PKL mempunyai tujuan antara lain :
1. Peserta PKL akan mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan
pengetahuan yang telah diperoleh di kampus dan diterapkan di lapangan kerja
2. Peserta PKL mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan di
lapangan
3. Mengumpulkan data guna kepentingan institusi pendidikan maupun peserta didik yang
bersangkutan
4. Menambah perbendaharaan perpustakaan kampus untuk menunjukkan peningkatan
pengetahuan peserta didik angkatan berikutnya
5. Kegiatan PKL diharapkan telah selesai akhir Juni 2019, dengan demikian laporan
peserta PKL, sudah harus selesai selambat – lambatnya tanggal 20 Juli 2019 dan
PANDUAN PKL 17
selanjutnya bersiap untuk mengikuti ujian PKL yang dijadwalkan pelaksanaannya pada bulan
agustus 2019.
PANDUAN PKL 18
norma penilaian laporan PKL dalam pedoman pelaksanaan PKL yang diterbitkan oleh
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Republik Indonesia Tahun 1999 sebagai berikut :
1) Komponen yang dinilai :
a) Sistimatika penyusunan.......... Bobot = 20 %
b) Teknik pembuatan.................. Bobot = 10 %
c) Jumlah materi......................... Bobot = 10 %
d) Mutu materi............................ Bobot = 60 %
2) Cara Penilaian :
Komponen Bobot Skor Nilai
a) Sistematika penyusunan 20 % 1 – 10 ........
b) Teknik pembuatan 10 % 1 – 10 ........
c) Jumlah materi 10 % 1 – 10 ........
d) Mutu materi 60 % 1 – 10 ........
Jumlah Nilai = ........
c. Ujian PKL
penilaian materi laporan dilakukan dengan cara uji lisan dihadapan tim penguji terdiri dari
pembimbing staf pengajar dan pimpinan / pembimbing teknis.
Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan uji lisan materi laporan meliputi :
1. Penguasaan materi laporan
2. kemampuan mengutarakan pendapat
3. sikap selama mengikuti ujian
Cara penilaian uji lisan sebagai berikut :
1. Penguasaan materi : Bobot 50 % skor 1 – 10
2. Kemampuan mengutarakan pendapat : Bobot 40 % skor 1 – 10
3. Sikap : Bobot 10 % skor 1 – 10
PANDUAN PKL 19
c. Nilai ujian lisan, dengan bobot = 20 %.
Nilai peserta PKL yang tertuang dalam surat keterangan / sertifikat PKL yan dikeluarkan oleh
Direktur, merupakan nilai predikat, sedangkan nilai yang tertuang dalam ijazah berupa angka
setara dengan nilai predikat dalam surat keterangan.
Keseluruhan predikat dengan nilai adalah sebagai berikut :
NO PREDIKAT NILAI
1 A = Baik Sekali 8,0
2 B = Baik 7,0
3 C = Cukup 6,0
4 D = Kurang 5,0
5 E = Kurang Sekali 4,0
PANDUAN PKL 20
BAB III
PENUTUP
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan bahan informasi bagi peserta
praktek dan pembimbing PKL baik pembimbing staf pengajar maupun pembimbing teknis. Buku
juga berfungsi sebagai pedoman penilaian terhadap keberhasilan peserta dalam melaksanakan
Berhasil tidaknya pelaksanaan PKL tergantung pada sikap, mental, semangat, ketaatan,
dedikasi, dan disiplin peserta PKL, pembimbing, dan semua pihak yang terkait dalam kegiatan
ini. Akhirnya, semoga buku panduan ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi peserta
PANDUAN PKL 21
BUKU ACUAN
Syaharudin, dkk., 2002, Buku Panduan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa
Syaharudin, dkk., 2003, Buku Panduan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa
III Farmasi.
PANDUAN PKL 22
LAMPIRAN 1
≥ 90 A Gorontalo,
85 - 89 A-
80 - 84 B+ Pembimbing Teknis Magang
75 - 79 B
70 -74 B-
65 - 69 C+
60 - 64 C
55 - 59 C-
NIP/SIPA*: