PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
KLASIFIKASI BAKTERI METODE NUMERIK – FENETIK
Disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Praktikum Mikrobiologi
Disusun oleh:
Tri Purwa Ningrum (18308141064)
Biologi F
D. KAJIAN PUSTAKA
I. Bakteri
Menurut Kenneth (2012) bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal
dengan komponen selular prokariot. Berdasarkan respon terhadap pewarnaan
gram, bakteri dibedakan menjadi dua macam yaitu bakteri gram positif dan
bakteri gram negatif. Perbedaan dari kedua bakteri ini adalah dari struktur
dinding selnya. Dinding sel bakteri gram positif terdiri dari lapisan
peptidoglikan (ketebalan ± 20 – 80 nm, yang terletak di luar lapisan membrane
plasma), sedangkan dinding sel bakteri gram negatif memiliki lapisan
peptidoglikannya (ketebalan ± 2 – 7 nm dan dilapisi oleh membran luar
dengan ketebalan 7 – 8 nm). Bakteri gram positif memiliki peptidoglikan lebih
tebal dibandingkan bakteri gram negatif. Hal ini menjadikan bakteri ini akan
terlihat berwarna ungu dibandingkan dengan bakteri gram negatif yang akan
menghasilkan warna pink jika dilakukan pewarnaan gram (Willey et al.,
2008).
II. Klasifikasi
Klasifikasi dan identifikasi adalah dua hal yang memiliki perbedaan,
namun pada dasarnya saling berhubungan dalam taksonomi. Klasifikasi dapat
diidentifikasikan sebagai penyusunan suatu organisme kedalam suatu
kelompok taksonomi (taksa) berdasarkan persamaan atau hubungan.
Klasifikasi organisme prokariota seperti bakteri memerlukan pengetahuan
yang didapat dari pengalamandan juga teknik observasi, sifat biokimia,
fisiologi, genetik dan morfologi yang penting untuk menggambarkan sebuah
takson.
III. Taksonomi
Di dunia ini banyak sekali dijumpai berbagai jenis mikrobia. Oleh
karena itu untuk mempermudah dalam mempelajarinya dipergunakan
pendekatan secara taksonomi. Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang penyusunan organisme dalam satu golongan yang disebut taxa
berdasarkan kriteria-kriteria yang digunakan dalam penggolongan organisme.
Taksonomi dapat dilakukan secara numerik ataupun secara fenetik.
i. Taksonomi Numerik
Taksonomi secara numerik (numerical taxonomy), adalah
taksonomi yang dikelompokkan berdasarkan pada informasi sifat suatu
organisme yang dikonversikan ke dalam bentuk yang sesuai untuk
analisis numerik dan dibandingkan menggunakan komputer, ada atau
tidaknya sekurang kurangnya 50 (sebaiknya beberapa ratus) karakter
yang dapat dibandingkan; karakter tersebut di antaranya adalah
karakter morfologi, biokimiawi, dan fisiologi, dan koefisien asosiasi
ditentukan di antara karakter-karakter yang dimiliki oleh dua atau lebih
organisme. (Pelczar et al., 1993). Taksonomi numerik digunakan untuk
menghasilkan suatu klasifikasi yang bersifat lebih teliti, reproducible
dan padat informasi, sehingga dapat dikatakan taksonomi numerik
merupakan sistem klasifikasi terbaik.
ii. Taksonomi Fenetik
Taksonomi secara fenetik (phenetic systems) adalah taksonomi
yang dikelompokkan berdasarkan pada kesamaan secara keseluruhan,
seringkali berupa suatu sistem alami yang didasarkan atas kesamaan
karakter, dan tidak tergantung pada analisis filogenetik, koefisien
Jaccard (Jaccard coefficient) akan mengabaikan karakter-karakter yang
tidak ada pada kedua organisme, nilai-nilai tersebut diatur untuk
membentuk matriks kesamaan (similarity matrix), dimana organisme
dengan kesamaan tinggi dikelompokkan bersama dalam fenon
(phenons), perbedaan (significance) fenon tidak selalu jelas terlihat,
namun fenon dengan kesamaan 80% seringkali dianggap satu spesies
bakteri (Felsenstein, 2004).
Prosedur Kerja :
Kegiatan : Studi literatur
Mengumpulkan literatur (jurnal, ebook, buku, dll) mikrobiologi mengenai
definisi, tujuan, teknik, serta prosedur kerja klasifikasi bakteri metode
Numerik-Fenetik dalam praktikum Mikrobiologi
Data karakteristik morfologi serta hasil uji biokimia dari setiap bakteri
kemudian dianalisis menggunakan aplikasi MVSP agar dapat
diklasifikasikan menggunakan metode Numerik-Fenetik.
Kegiatan : Analisis menggunakan aplikasi MVSP
Program MVSP dibuka
Klik Open pada Menu File, buka file atau import file yang telah disimpan
sebelumnya dengan format .mvs atau pada Microsoft Excel.
Diatur None untuk data transformation pada menu Option, UPGMA untuk
Clustering Method, dan pilih Jaccard’s Ceofficient, atau Simple Matching
Coefficient.