Anda di halaman 1dari 3

BIJI DAN KECAMBAH (Semen dan Plantula)

Perlu diingat Kembali, bahwa tumbuhan yang menghasilkan buah hanyalah Angiospermae
atau Anthophyta (mengapa ?), tetapi untuk tumbuhan penghasil biji yakni golongan Spermatophyta.
Biji merupakan hasil perkembangan dan pertumbuhan dari calon biji (ovullum), mungkin ada yang
bertanya kapan munculnya ovullum tersebut ?, nah…….. saat membicarakan fertilisasi hanya
menyebut kantong embrio dan ini adalah salah satunya bagian dari ovullum (lihat gambar pada PPt).

Tipe ovullum bervariasi (ini dibahas pada sub-bab Anatomi), tetapi secara umum penyusun
ovullum terdiri atas bagian sbb:

1. Kantong embrio: ruangan yang relatip besar terdapat di bagian tengah sebagai tempat
kelangsungan proses fertilisasi dan pembentukan cadangan makanan, sehingga disini
dijumpai embrio dan cadangan makanan (albumen). Pada anggota Leguminosae (tumbuhan
berbuah tipe polong), cadangan makanan ditranfer untuk membentuk daun Lembaga
(cotyledon), tetapi pada Zea mays cadangan makanan akan tetap berupa endosperm. Pada
biji pala, cadangan makanan terdiri dari dua bagian yang ada disebelah dalam merupakan
endosperm dan sebelah luar yakni perisperm (bukan berasal dari hasil peleburan antara inti
sperma dengan inti kutup, diduga berasal dari dinding kantong embrio). Embrio merupakan
calon individu yang sudah menunjukkan primordia akar, batang dan daun. Tentu struktur
embrio ini agak berbeda antara anggota Dicotyledoneae dengan Monocotyledoneae (baca
asistensi praktikum)
2. Dinding kantong embrio: bagian yang membatasi kantong embrio yang kadang-kadang
berkembang menjadi cadangan makanan misalnya pada Gnetum gnemon
3. Integumen dalam: merupakan jaringan yang pada Angiospermae nantinya berkembang
menjadi kulit ari bersifat tipis dan lunak (tegmen)
4. Integumen luar: jaringan sebelah luar integument dalam yang apada Angiospermae nantinya
berkembang menjadi kulit biji yang bersifat relatip keras (testa). Kedua lapisan ini (tegmen
dan testa) dinamakan kulit biji (spermodermis). Akan tetapi pada biji belinjo memil;iki tiga
lapis kulit biji: paling luar bersifat lunak (sarcotesta), tengah mengayu dan keras (sclerotesta)
dan lapisan terdalam lunak (endotesta)
5. Microphyle: liang biji/lubang kecil pada biji yang terbentuk oleh batas pertemuan
spermodermis yang posisinya berada pada salah satu ujung kantong embrio biasanya
merupakan tempat masuknya buluh kecambah serbuk sari
6. Kalaza: daerah yang pososinya berlawanan dengan microphyle merupakan tempat
melekatnya tali pusat biji (funicullius). Jika biji telah masak maka bekas tali pusat ini terlihat
adanya permukaan yang kasar dan disebut hilus
7. Funiculus: merupakan tali pusat biji yang menghubungan dengan papan biji (placenta) guna
transfer makanan. Funicullus kadang berkembang menebal berdaging dan membungkus biji
misalnya dijumpai pada Durio zibenthinus dan Nephelium lappaceum bagian ini dinamakan
salut biji atau disebut arillus. Akan tetapi ada pula funiculus yang tumbuh berkembang tidak
menutup keseluruhan biji misalnya dijumpai pada pala (Myristica fragans) bangunan ini
memiliki nama tersendiri yakni macis dan merupakan salut biji palsu atau arillodium,
demikian pula pada biji jarak (Ricinus communis) juga ada bangunan yang ikut tumbuh pada
kulit biji di sekitar microphyle termasuk salut biji palsu yang mempunyai nama khusus yakni
caruncula
8. *) Raphe: bagian ini hanya ditemukan pada tipe ovullum anatropus misal pada biji jarak yaitu
sekumpulan berkas yang terbentuk dari funicullus
9. *) Alae atau sayap biji merupakan hasil derivasi sel kulit luar biji membentu sayap missal
pada biji kelor (Moringa oleifera). Sel penyusun kulit biji luar juga dapat berderivasi
menghasilkan bulu/rambut-rambut (coma) missal pada biji kapas (Gossypium sp)

Perlu diketahui bahwa biji ada yang memiliki masa istirahat (dormasi) tetapi ada pula biji yang
tidak memiliki masa dormansi. Untuk biji yang memiliki pelindung yang kuat keras dan kedap air
umumnya punya masa istirahat (golongan biji ortodok) misalnya biji asem (Tamarindus indica),
Cocos nucifera, sedang biji yang pelindungnya lunak tidak kedap air bersifat cepat tumbuh tanpa
masa istirahat (rekalsitran). Kadang manusia melakukan manipulasi agar biji dapat disimpan
lebih lama, maka salah satu cara adalah menurunkan kadar air biji dan tersimpan ditempat
kering kelembaban rendah dengan suhu rendah.

Kecambah (Plantula)

Dalan fisiologi biji, dinyatakan biji berkecambah bila calon akar (radicula) telah mulai
menembus keluar dari kulit biji. Pengertian kecambah dalam botani yakni plantula atau bibit
muda tumbuhan, sehingga dapat teramati adanya berbagai tipe plantula tersebut dan akan
diketahui calon batang yang membetuk batang. Contoh yang jelas ditunjukkan dalam praktikum
yakni membandingkan antara bibit muda jagung dengan kacang tanah.

Bibit muda jagung: Butiran jagung yang mulai berkecambah terlihat radicula memiliki
pelindung yang disebut coleorhiza selanjutnya radicula tumbuh memanjang menembus
coleorhiza, sehingga sisanya terbentuk cincin pada pangkal radicula tersebut. Pertumbuhan dan
perkembangan radicula membentuk akar primer (tunggang), sedangkan bagian yang tepat
diatasnya yang merupakan batas dengan tunas (nodus scutellum) akan muncul akar liar yang
dinamakan akar seminal. Akar primer bersifat sementara dan segera mati, kemudian digantikan
akar liar yang tumbuh dari buku pangkal batang (nodus). Oleh karena itu anggota
Monocotyledoneae dewasa dinyatakan berakar serabut (radix adventitia). Kasus pada bibit
muda jagung bahwa butiran sebagai tempat cadangan makanan tetap tinggal di bawah
permukaan tanah, karena memang tidak memiliki calon batang yang disebut hypocotyle. Calong
batang pada jagung berupa epicotyle yang saat masih tunas menyatu dengan calon daun
(plumulae) dan sebagai pelindungnya disebut coleoptile. Oleh karena itu jika tunas butiran
jagung mulai tumbuh hanya akan terlihat bangunan yang meruncing yang selanjutnya barulah
keluar daun. Daun Lembaga/keping biji (cotyledon) tanaman jagung dimana ?, Semua anggota
Monocotyledoneae hanya memiliki daun lembaga tunggal yang lazim disebut scutellum dan
khusus berfungsi sebagai alat absorbsi cadangan makanan menuju embrio. Apabila suatu
tumbuhan pada fase bibit muda cadangan makanannya tetap berada di bawah permukaan
tanah maka disebut tipe kecambah hypogeal. (Untuk kecambah tipe hypogeal tidak terbatas
pada anggota Monocotyledoneae, perhatikan bibit belinjo, bibit mangga, rambutan dll).

Bibit muda kacang tanah: Telah dijelaskan di atas bahwa cadangan makanan anggota
Leguminosae telah ditransfer untuk pertumbuhan daun Lembaga/keping biji (cotyledon),
tentunya jumlah daun Lembaga disini dua (sepasang) yang merupakan karakteristik
Dicotyledoneae. Fungsi keping biji disini yaitu: melindungi embrio sewaktu masih stadium biji,
tempat cadangan makanan dan jika sudah berada di atas permukaan tanah dapat melakukan
fotosintesis. Saat radicula menembus kulit biji terlihat tanpa pelindung dan ini akan tumbuh
terus membentuk system perakaran tunggang (radix primaria) yang kelah akan muncul akar
sekunder, tersier dst sampat dengan serabut akar (fibrilla radicalis). Tunas disini bebas dan
sepasang daun Lembaga berada di atas permukaan tanah, karena akibat pertumbuhan calon
batang yang disebut hipocotyle, sedang bagian tepat bertumpunya sepasang daun Lembaga
yakni mesocotyle yang sebenarnya adalah buku pertama batang dan tepat di atasnya yaitu
epicotyle. Tipe kecambah demikian ini dinyatakan epigeal. Di alam terbuka tentu banyak hal
yang dapat diperhatikan, misal terjadinya polyembrioni pada peristiwa apomixis (dalam satu biji
tumbuh banyak tunas), tentunya disini hanya ada satu individu yang merupakan hasil fertilisasi
dan yang lain diduga berasal dari bagian lain (dinding kantong embrio, integument, sinergida
atau inti antipoda). Jika dilakukan penelitian yang lebih mendalam maka akan diketahui individu
yang berasal dari bagian vegetatip dan ini identik dengan perbanyakan stek.

===============================================================================

Tugas terstruktur: (Definisikan atau berikan Batasan singkat, terminology di bawah ini)
→ Mahasiswa nomor gasal/ganjil mengerjakan no. 1 s/d 15

1. Funicullus 6. Kalaza 11. Spermodermis


2. Thegmen 7. Testa 12. Integumen
3. Microfile 8. Nucellus 13. Hilus
4. Antipoda 9. Sinergida 14. Inti polar
5. Epigeal 10. Hipogeal 15. Scutellum

→ Mahasiswa nomor genap mengerjakan no. 16 s/d 30

16. Raphe 21. Placenta 26. Caruncula


17. Arillus 22 Arilodium 27. Macis
18. Nodus scutellum 23. Coleoptyle 28. Coleorhiza
19. Recalsitran 24. Ortodok 29. Apomixis
20. Poliembrioni 25. Mesocotyle 30. Hipocotyle

Catatan: Jawaban dikirim melalui wag botani pada Hari Ahad 28 Mrt 2021

Anda mungkin juga menyukai