Fotosintesis
Karbohidrat
Vacuola
Dinding sel
tingkatan Spermatophyta
Pteridophyta
Briophyta
Algae
waktu
• Cladodia : Opuntia/Cactaceae
• Filocladia : Opuntia/Cactaceae
• Filodia : Acasia
• Fructus spurius : Anarcadium ocidentale
• Staminodia : Canna
• Lok bad : Bougainvilea spectabilis
• Pseudobulbi : Allium sativum/D. bulbifera
• Batang semu : Zingiberaceae/Musaceae
FUNGSI ORGAN (garis besar)
POLINASI:
Gymnospermae Jatuhnya polen pada mulut
microfile
Angiospermae Jatuhnya polen pada
kepala putik (stigma)
Polen akan segera berkecambah membentuk
buluh serbuk sari
Embriophyta Siphogamae
Polinasi berdasarkan perantaranya (pembawa):
1. Anemochori Angin
- Polen ukuran kecil-ringan
- Berjumlah banyak
- Stigma termodifikasi
- Anthera versatilis -
Contoh: Oryza sativa
2. Entomochori serangga
- Bunga indah+nektar
- Beraroma
- Contoh: Cofea robusta
3. Antropochori manusia
-Polen berupa paket (polinium)
-Vanilla planifolia
4. Hydrochori air
- Hydrophyta
- Hydrilla verticillata
5. Ornitochori burung (Bombax malabaricum)
- Penghasil nectar
6. Malakochori moluska (Limnocharis flava)
7. Kiriptochori kelelawar (Erythrina sp)
- Bunga mekar sore hari
POLINASI BERDASARKAN ASAL POLEN:
1. Autogami polen dari bunga yang
sama
2. Geitonogami polen dari bunga lain
pd
tanaman yang sama
3. Allogami/xenogami polen berasal dari
tanaman lain sejenis
4. Hibridisasi /bastar polen berasal dari tanaman
lain berbeda jenis
Catatan: Bunga kleistogam melalukan penyerbuakan pada
saat masih dalam keadaan kuncup (Arachis
hypogaea)
Mengapa Tumbuhan harus menyerbuk silang
(allogami)?
a. Dioeceus (berumah dua), dalam satu tumbuhan
hanya dijumpai bunga satu jenis kelamin,
misal pada Zalaca edulis
b. Dikogami (masak kelamin tidak sama)
- Protandri (proterandri)
- Protogini (proterogini)
c. Heterostili (panjang putik dan stamen berbeda)
d. Sterilitas (kemandulan sendiri)
Faktor yang menyebabkan kegagalan polinasi:
SEJATI/ASLI PALSU/SEMU
Sifat dinding sel Tipis Tipis Tebal (lignifikasi- Tebal pada xilem,
intususepsi; tipis pada floem
suberinisasi-
aposisi)
Fungsi Pelindung Pengisi (emplur), Penguat Transportasi
(Berderivasi: Penimbun (tuber).
stoma, trikoma, sel Fotosintesis
kipas, spina) (mesofil)
SitoplasmaAir
Chloroplas (plastida hijau) Lipid Leucoplast (putih/berwarna ?)
Protein
Mitochondria Karbohidrat
Apparatus Golgi Lemak
Reticulum endoplasma Garam mineral
Nucleus (+ Nucleolus) Senyawa kimia lain
Ribosome (Polysome)
Vacuola
Microbodi
Peroxisom
Microbody
Vesicula
Sitoskelton
• Variasi Sel Fungsi:
fotosintesis
Penimbun cad. mak.
Pertumbuhan/perkem
Penguat/penyokong
Pelindung
Umur (muda/dewasa)
Reproduksi
Transportasi
Catatan: bentuk sel dapat digunakan untuk
identifikasi jenis tumbuhan
JARINGAN (HISTOLOGI)
TUMBUHAN TINGGI
Sukumpulan/kelompok sel yang mempunyai bentuk
dan sifat relatif sama secara kesatuan melakukan
suatu fungsi tertentu.
Pada tubuh tumbuhan terdapat 4 macam jaringan
No jaringan Contoh
1. Pelindung/proteksi Epidermis, felem
2. Dasar Parenkim
3. Penguat/penyokong Sklerenkim, kolenkim,
sklereida
4. Pengangkut Xylem, floem
A. Epidermis Stoma (ta) ----daun (batang lentisel )
Trikoma (ta)—daun, batang, buah, biji
Sel kipas (Bulliform cell)—daun Poaceae
Duri (spina)----Rosa, Ceiba pentadra
Bulu akar (pillus radicalis)---apex radicis
1. Stoma: a. Sel tetangga (jumlah-bentuk bervariasi)
b. Sel penutup (bentuk ginjal, halter)
c. Porus (arah membuka sejajar-tegak lurus)
Fungsi: Respirasi (oksigen - carbondioksida)
Transpirasi / gutasi
Letak : Permukaan atas (Epistomatus)
Permukaan bawah (hipostomatus)
Kedua permukaan daun (amfistomatus)
Tipe : Bergantung dari sudut pandang orang dalam
melihat sifat-ciri stomata tsb.
Penjelasan tipe stomata:
Haberlandt membedakan 4 tipe stomata:
1. Amaryllidaceae: Sel penutup bentuk ginjal,
semua sisi dinding sel tidak mengalami
penebalan (familia Amaryllidaceae)
2. Gramineae: Sel penutup bentuk halter, dinding
sel pada bagian ujung relatip tipis, arah
membuka sejajar dengan epidermis (Poaceae)
3. Mnium: Sel penutup bentuk ginjal, dinding
punggung lebih tebal dari bagian lainnya, arah
membuka tegak lurus terhadap epidermis
4. Heleborus: sel penutup ginjal, dinding luar
paling tebal dan arah membuka gabungan dari 2
dan 3
Chalk & Metcalfe (1950) membedakan stomata pada
Dicotyledoneae menjadi 6 tipe
1. Anomositik (Irregular celled): jumlah sel tetangga tidak
tentu dan bentuknya sama dengan epidermis------
Ranunculaceae
2. Anisositik (Unequal celled): jumlah sel tetangga 3 dan
satu diantaranya lebih kecil ------Solanaceae, Cruciferae
Daun: tempat berlangsung Bulbus: modifikasi daun dan Spina: berasal dari batang,
fotosintesis batang (cadangan makanan, akar, daun tau derivat
organ bertahan dan epidermis
reproduksi aseksual)
Glicolisis
Respirasi Siklus Kreb’s (TCA cycle)
Fotosintesis
1. Reaksi terang (diperlukan cahaya)
Membran thyllacoid
Pigmen complex/antenna (chlorophyll dll)
Fotosistem I (P700) dan II (P 680)
fotolisis (H2O 2H+ + ½ O2 )
Transfer elektron
ATP dan NADPH
Q, PQ, Cyt-b, cyt-f,Fd,Fp,Pc
2. Reaksi gelap (tidak diperlukan cahaya)
Glycolysis (Cytoplasma)
Siklus Kreb’s ( stroma chloroplas)
siklus calvin ( mitochondria)
Respirasi (cristae )
Perbandingan antara Fotosintesis dan Respirasi
Fotosintesis Respirasi
1. NADH + H+ NAD+
2. 3ADP + 3P 3ATP atau 2ADP + 2P 2ATP
3. FADH2 FAD
4. Cytochrom complex dan acceptor
5. ½ O + 2 H+ H2O
˃ Cristae (chemiosmotic coupling model)
˃ Pumping of proton
˃ NADH dehydrogenase
˃ Ubiquinone/coenzyme Q
TAKSONOMI
• Klasifikasi Keragaman
• Nomenklatur Komunikasi
• Identifikasi Pengenalan
• Deskripsi Karakterisasi
Subdivisio Subdivisio
Kingdom--------------------------------------------------------
Divisio--------------------------------------------------------
Classis--------------------------------------------------
Ordo----------------------------------------------
Familia----------------------------------------
Genus-------------------------------------
aceae Species------------------------------
ales infraspecies: Varietas----------
opsida Forma--------
Phyta ?? Individuum-
Plantae/Chlorobionta ?
? ?
Perkembangan sejarah klasifikasi:
Sederhana Kompleks Pengetahuan
Teknologi
Revisi
1. Perubahan nama (Angiospermae ?)
2. Penggabungan (Papilionaceae+Caesalpiniaceae=?)
3. Pemilahan (Leguminosae ?)
4. Perubahan posisi (Subdivisio – Divisio)
Catatan: Perubahan takson fenetik feletik
(karakter fenotipik) (filogenetik)
TAKSA
KARAKTER
Masa Herbalists:
1464 – 1534: Otto Brunfels (Herbarium vivae eicones)
1498 – 1554 : Jerome Bock (New kreuterbuch)
1501 – 1566 : Leonard Fuchs (Historia stirpium)
1515 – 1544 : Valerius Cordus (Historia plantarum)
Pierandrea Mathiola, Rembert Dodoens, Carolus
Clusius, Mathias de L’obel, William Turner
Awal Taksonomi:
1519 – 1603 : Andrea Caesalpino (De Plants libri)
Karakterisasi buah dan biji
1587 – 1657 : Joaching Jung
Terminologi (nodus, internodus,
daun tunggal dan majemuk, stamen , stilus)
1560 – 1624 : Gaspard (Caspar) Bauhin
Phytopinax, prodromus theatri
botanici, Pinax theatri botanici
Sinonim spesies tumbuhan dan
mencoba mengenalkan sistem binomium
1541 – 1613 : Jean Bauhin (Historia plantarum
universalis)
1627 – 1708 : John Ray
Methodus plantarum
Historia plantarum
Outline classification:
Imperfectae (Cryptogamae)
I. Herbae Monocotyledon
Perfectae
Dicotyledon
Monocotyledon
II. Arborae
Dicotyledon
1656 – 1708 : JP de Tournefort
Elements de botanique
Melakukan deskripsi Genus
Membedakan Apetalae vs Petalae
Petalae bebas vs fusi
Regular vs Irregular
Sistem Seksual:
1707 – 1778 : Carolus Linnaeus
Carl Linnaeus
Carl Von Linne
“Species plantarum,1753”
Outline 24 classis dalam Species plantarum:
1. Monandria (stamen 1) 13. Polyandria (≥ 20 recept)
2. Diandria (stamen 2) 14. Didynamia (2 pdk,2pnj)
3. Triandria (stamen 3) 15. Tetradynamia (4 pnj,2 pdk)
4. Tetrandria (stamen 4) 16. Monadelphia ( 1group)
5. Pentandria (stamen 5) 17. Diadelphia (2 group)
6. Hexandria (stamen 6) 18. Polyadelphia (≥3 group)
7. Heptandria (stamen 7) 19. Syngenesia (unianther)
8. Octandria (stamen 8) 20. Gynandria(+gynoecium)
9. Ennandria (stamen 9) 21. Monoecia
10.Decandria (Stamen 10) 22. Diocecia
11.Dodecandria (stamen 11-19) 23. Polygamia
12.Icosandria (≥ 20 pd calyc) 24. Cryptogamia
Sistem Alami:
1727 – 1806 : Adanson
Familees des plantes
Mengkaitkan hubungan kekerabatan
Tingkat kemiripan(indeks similaritas)
1686 – 1758 : Antoine
1699 - 1776 : Bernard
1704 - 1779 : Joseph de Jussieu family
1. Acotyledon; 2.Monocotyledon; 3.Dicotyledon:
a. Apetalae; b. Monopetalae; c. polypetalae;
d. Dicline Irreguler (Euphorbia, Gymnosperm)
1778 – 1841 : Angustin Pyramus de Candolle
(mengenalkan istilah taxonomi)
Alphonse de Candolle
Casimir de Candolle
Outline classification:
I. Vasculer
Class 1. Exogenae (dicots)
a. Diplochlamydeae
Thalamiflorae
Calyciflorae
Corolliflorae
b. Monochlamydeae
Class 2. Endogenae
Phanerogamae
Cryptogamae
II. Celluler
Class 1. Follaceae (lumut)
Class 2. Aphyllae (Algae, Fungi, Lichen)
1773 – 1858 : Robert Brown
Gymnosperm (Ovule telanjang)
Dicotyledons (Ovule tetutup)
Struktur bunga Orchidaceae
Struktur Cyathium
Gymnospermae Angiospermae
Dicotyledoneae Monocotyledoneae
Archichlamydeae Metachlamydeae
II. Intentional Phylogenetic:
1845 – 1915 : Charles Bessey
Asterales Lamiales
Rubiales Primulales
Orchidales Sapindales Caryophyllales
Graminales Iridales
Liliales Rosales Malvales
Alismatales Ranales
Bennettitinae
1868 – 1932 : Hans Hallier
Ranales Annonales
Magnoliaceae Dicotyledons
Monocotyledons
1882 – 1931 : Wettstein
Diduga bunga uniseksual primitif
monocots lebih modern daripada
dicots
1865 – 1938 : Alfred Rendle
Anggota Dicots ada yang paling
modern dan ada pula yang primitif, demikian
pula anggota monocot
1884 – 1872 : John Hutchinson
Dicots cenderung primitif jika
dibanding monocots.
Perlu penelitian tumbuhan Lignosae
dan Herbaceae yang ada dalam
dicots maupun monocots
Contemporary phylogenetic system
Armen Takhtajan (1910 – 1997): Golongan
tumbuhan biji tertutup (Angiosperm), masuk
dalam divisi Magnoliophyta yang terpilah
menjadi classis Magnoliopsida dan Liliopsida
Arthur Cronquist (1919 – 1992): Pemantapan
munculnya Magnoliophyta ( yang sebenarnya ini
adalah Angiospermae) diperlukan perhitungan
hubungan kekerabatan berdasarkan sifat fenetik
yang digambarkan dalam phylogram.