Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siska Aprilia

Kelas : Progsis S1 Farmasi

RANGKUMAN MATKUL BOTANI

Botani Farmasi merupakan cabang yang mempelajari tentang tumbuhan dan peran tumbuhan bagi kehidupan, peran peran
penting tumbuhan secara fungsional bagi kehidupan manusia dan lingkungan diantaranya

1. Sebagai sumber pangan


2. Penghasil serat untuk pakaian
3. Kertas
4. Penyerap karbon dioksida (CO2)
5. Mengatasi pemanasan global
6. Menyediakan O2
7. Bahan baku obat
8. Pencegah erosi/ pengatur tata air

Cabang ilmu botani meliputi :

1. Hortikultura : Ilmu yang mempelajari tentang budidaya tanaman hias, sayuran dan buah-buahan. Ruang lingkupnya
meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, pemanenan, pengemasan, dan pengiriman
2. Anatomi tumbuhan : Ilmu yang mempelajari struktur bagian dari tumbuhan mencakup sel dan jaringan tumbuhan
3. Morfologi tumbuhan : Ilmu yang mempelajari bentuk luar dari berbagai organ tumbuhan, bentuk & fungsinya
4. Taxonomi/Sistematika Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari klasifikasi dan sistem penamaan tumbuhan. Untuk
mengelompokkan tumbuhan berdasarkan taksonomi melalui identifikasi (pengenalan), pemberian nama dan
penggolongan (klasifikasi), deskripsi dan nomenklatur. Sistematika tumbuhan berdasarkan ada atau tidaknya
pembuluh angkut di bedakan menjadi dua yaitu:
a. Tumbuhan tidak berpembuluh : contohnya lumut, algae/ganggang, jamur/ fungi, bakteri
b. Tumbuhan berpembuluh : contohnya tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup (dikotil dan monokotil ) , dan
tumbuhan Paku
5. Fisiologi Tumbuhan : Ilmu yang Mempelajari proses yang terjadi pada tumbuhan dari embrio hingga dewasa.
6. Ekologi Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari peran tumbuhan bagi lingkungan. Fungsi ekologis tumbuhan yaitu :
a. penahan resapan air : tumbuhan di daerah penahanan mempunyai akar akar dan humus perpori yang berfungsi
sebagai penahan tanah , apabila terjadi kerusakan hutan maka penahan air teganggu sehingga tanah lebih mudah
longsor .
b. Fotosintesis : Hasil fotosintesis tumbuhan menjadi sumber pangan bagi seluruh makhluk hidup secara langsung
dan tidak langsung.
c. Produsen utama dalam rantai makanan
7. Taksonomi/Sistematika tumbuhan : Ilmu yang mempelajaritentang tata cara pemberian nama tumbuhan. Dalam
mengenal tumbuhan perlu mengetahui nama, kelompok dan mengenal sifat serta karakternya, konsep dasar taksonomi
meliputi :
1) Identifikasi : usaha/cara mendapatkan/ memberi nama kepada kelompok tumbuhan (takson)tertentu, sesuai
tatacara yg ditetapkan dalam nomenklatur. Identifikasi merupakan proses pemberian nama ilmiah terhadap
suatu takson tumbuhan , dilakukan menyamakan gambar, menyamakan specimen herbarium, menyamakan
kararter dengan kunci determinasi, serta menanyakan langsung pada lembaga resmi/ pakar.
2) Klassifikasi : yaitu penempatan suatu takson pada tingkatan klassifikasi tertentu sesuai nomenklatur. Hal ini di
lakukan untuk mempermudah cara pengenalan tumbuhan dengan cara pengelompokan berdasarkan kategori
tertentu. Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter morfologi dalam klasifikasi yang di sebut
taxon, urutan taxon meliputi : Divisio, Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies, Varietas, dan Forma
Sistem klasifikasi tumbuhan
a. berdasarkan fungsi dan kebutuhan hidup manusia , terdiri dari :
 Tananamn pangan/ hortikultura
 Tanaman obat
 Tanaman hias pekarangan/ taman
 Tanaman peneduh
 Tanaman Gulma (tanaman penggangu yang tidak diharapkan kehadirannya cth. Melastoma
malabatricum (sikeduduk), Imperata cylindricall (Ilalang), Cyperus rotundus (rumput teki), Ageratum
conizoides (bendotan)
 Tanaman parasit : Tanaman yang menggantungkan sebagian/ seluruh sumber energinya pada
tumbuhan lain, sehingga pertumbuahan/ energi inangnya terganggu. Cth. Benalu
 Tumbuhan Epifit : Tumbuhan yang tumbuh menumpang pada tumbuhan lain tanpa mengambil energy
tumbuhan yang di tumpanginya, tumbuhan ini menyerap air dan mineral melalui daun, cth. Pakis,
anggrek, vanili
 Tanaman Pionir ; Tanaman pionir merupakan tumbuhan yang memiliki sifat adatif dan katalik untuk
rehabilitas lahan karena memiliki kemampuan relatif cepat tumbuh. Cth lumut, paku-pakuan-
tumbuhan berbiji.
b. Sistem buatan : pengelompokan tanaman berdasarkan karakter terpilih.
c. Sistem Alami : berdasarkan keseragaman karakter diantara keanekaragaman yang terdapat secara alami,
selanjutnya dikenal dengan polythetic set.
d. Phyllogenetic system: pengelompokan tanaman berdasarkan hubungan kekerabatan/kekeluargaan dari
taxon dengan menggunakan analisis karakter atau dikenal dengan sistim phenetic. Berdasarkan karakter
biologi seperti karakter kromosom (Cyto taxonomi)

Periode Kasifikasi :

a. Periode paling tua dilakukan oleh kelompok masyarakat etnis tertentu berdasarkan

fungsi dan kegunaan tanaman itu untuk kepentingan hidup tidak tercatat dalam sejarah kegiatan Botani

b. periode I dengan sistim artifisial : dengan menggunkan seksual sistim untuk membedakanantar takson dari
tumbuhan. Sistem pemberian nama tumbuhan menggunakan 2 suku kata.
c. Periode II, Mengunakan natural system : mengelompokan tumbuha n berdasarkan keragaman karakter,
diantara keanekaragaman yg terdapat secara alami.
d. Periode III, menggunakan phyllogenetic sytem, berdasarkan hubungan kekerabatan, terus berlanjut dalam
karakter, kromosom (cytotaxonomy), kandungan kimia(chemotaksonomy) dll.
3) Deskripsi : uraian lengkap tentang sifat dan karakter morfologi suatu takson yang dapat menentukan, karakter,
dan karakteristik.
4) Nomenklatur: pedoman cara pemberian nama serta pengelompokan/klassifikasi tumbuhan berjudul
International Codes of Botanical Nomenklature atau (KITT=Kode Internasional Tatanama Tumbuhan).
Terminologi Karakter tumbuhan

1. Habitus (bentuk hidup tumbuhan) : Herbaceus ( berbatang lunak, berair cth keladi) , Lignosus ( batang berkayu),
Calamus ( batang beruas berbuku, tidak berongga ), Cakmus ( tumbuhan beruas berbuku, batang berongga)
2. Batang ;
a. Bentuk batang : bulat, persegi, triangularis, quadrangularis , pipih
b. Percabangan : Monopodial (batang lebih besar daripada tajuk), Sympodial (tajuk lebih besar daripada batang),
Dichotomus (cabang kiri kanan)
c. Modifikasi Batang : Rhizoma (rimpang) cth jahe jahean, Stolon (geragih) cth lalang, Tuber (umbi) Bulbus (Umbi
lapis) cth bawang, Spina (duri) cth kaktus, Cirrus (Sullur) cth labu.
3. Daun :
a. Duduk daun
1) Satu lembar daun pada buku : Folia sparsa (tersebar), Folia distich (bergantian), Rosette (berkumpul)
2) Dua lembar daun pada buku : opposite (kedudukan daun berhadapan),
3) Verticillata (Di setiap buku didaptakan banyak lembaran daun )]\
b. Organ pokok daun : Petiolus ( tangkai daun), Vagina ( pelepah daun), Lamina (helaian daun ) . Daun lengkap
memiliki ketiga organ pokok daun sedangkan daun tidak lengkap tidak memiliki satu dari tiga organ pokok daun.
c. Organ tambahan daun = Tendril (sulur), pitcher (kantong), Spina (duri)
d. Bentuk umum lembaran daun (circum scriptio) = Acerosus (bentuk jarum), Linearis (bentuk pita), Orbicularis
(Bulat), Ellipticus (ellip), Oblongus (bulat panjang), Lanceolatus (lanset), Oblanceolatus (lanset terbalik).
e. Ujung daun (apex) = Acutus (runcing), Acuminatus (meruncing), Retusus (terbelah), Obtusus (tumpul),
Rotundatus (bulat), truncates (rata).
f. Pangkal daun (basis) = Attenuatus (menyempit), Acutus (runcing), Obtusus (tumpul), Rotudatus (membulat),
Truncatus( rata), Cordatus ( hati), Sagittatus(anak panah), Hastatus (tombak), Auricularis (telinga).
g. Pinggiran daun (margo) = Intiger (rata),Repandus (beriak), Sinuatus (berombak),Serratus (bergerigi), Biserratus
(bergerigi ganda), Dentatus (bergigi)
h. Pertulangan daun (nervatio) = Penninervis (menyirip), Palminervis (menjari), Curvinervis (melengkung), 1`
Rectinervis (sejajar).
i. Permukaan daun = Licin dan tidak licin
4. Bunga
Organ Pokok bunga terdiri dari :
a. Perianthium (Perhiasan bunga) = kelopak bunga dan mahkota bunga
b. Stamen (Bunga jantan) = Kotak sari (berisi serbuk sari) dan tangkai sari
c. Pistillum (Bunga betina) = Kepala putik (stigma), tangkai putik (stylus), bakal buah (ovary), bakal biji (ovule)

Bunga berdasarkan kelamin :

a. Monoceus : bunga jantan dan betinanya terpisah dalam satu individu


b. Dioceus : bunga jantan dan betinanya terpisah tidak dalam satu individu.

Organ kelamin Jantang terdiri dari kepala sari dan tangakai sari sedangkan organ kelamin betina terdiri dari kepala
putik, tangkai putik, bakal buah, bakal biji.

SEL TUMBUHAN

Sel tumbuhan tersusun dari


a. Dinding Sel :Dinding primer (tipis, terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pectin), Dinding sekunder (tebal terdiri dari
selulosa, hemiselulosa, lignin, pectin), Midle lamella (lamel tengah)
b. Protoplasma : Nukleus (inti sel) , Sitoplasma (cairan sel )

Klasifikasi Jaringan Tumbuhan :

a. Jaringan dermal = epidermis dan periderm, struktur dan fungsi stomata, trikhom.
b. Jaringan dasar = parenkim, kollenkim, sklerenkim.
c. Jaringan pembuluh = xylem dan floem.

Struktur umum tumbuhan dibagi berdasarkan ada atau tidaknya jaringan pembuluh yaitu tallophyta ( tumbuhan tidak
berpembuluh dan Tracheophyta ( tumbuhan berpembuluh )

Perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa yaitu cikal bakal tumbuhan dari biji yang diselubungi kulit keras dan
cadangan makanan terdapat di endosperm. Zigot yang tebentuk dari pembuahan sel telur dan sperma membelah berulang
membentuk zigot bersel banyak (proembrio), lalu berkembang menjadi embrio. Sedangkan bagian radikula berkembang
menjadi akar. Pada tumbuhan dikotil akarnya bertahan, sedangkan pada monokotil akarnya digantikan oleh akar adventif
yang muncul pada pangkal batang.

Pertumbuhan vegetatif meliputi pembentukan batang daun tunas dan akar. Pertumbuhan generatif membentuk bunga, buah
biji .

Tumbuhan ini menghasilkan zat ergastik berupa:

1. Pati
2. Kristal
3. Tannin
4. Anthosianin
5. Aleuron
6. Inulin
7. Lemak dan minyak

-Sekian-

Anda mungkin juga menyukai