Kingdom plantae merupakan makhluk hidup yang sudah dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun (kormophyta). Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi 2 kelompok
yaitu tumbuhan non vaskuler (tumbuhan tak berpembuluh) dan tumbuhan vaskuler
(tumbuhan berpembuluh).
Tumbuhan non vaskuler artinya tumbuhan yang belum memiliki pembuluh. Pembuluh dalam
materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu
sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan non vaskuler ini adalah kelompok
tumbuhan lumut (Bryophyta).
Tumbuhan vaskuler artinya tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh. Pembuluh dalam
materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu
sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan. Ada
2 pembuluh inti dalam tumbuhan yaituxylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun, terdiri dari
sel-sel mati. Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan, terdiri dari sel-sel hidup.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan vaskuler ini adalah Tumbuhan paku
(Pteridophyta) dan Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Dalam materi biologi SMA, kingdom plantae (dunia tumbuhan) terbagi menjadi 3 devisio.
Dalam materi biologi SMA khususnya tumbuhan lumut (Bryophyta), berikut akan dijelaskan
mengenai :
- Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)
- Reproduksi tumbuhan lumut (Bryophyta)
- Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)
- Manfaat tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut (Bryophyta) berkembang biak secara vegetative dan generative. Kedua
perkembangbiakan tersebut berlangsung silih berganti sehingga terjadi pergiliran keturunan
(metagenesis). Untuk pergiliran keturunan (metagenesis) tumbuhan lumut.
Kelas Hepaticopsida (Lumut hati). Contoh lumut hati yang terkenal adalah Marchantia dan
Riccia. Ingin tau lebih lanjut tentang Lumut Hati?
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang
sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut
xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat
hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat -
tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan
atau hewan (saprofit).
Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang
disebut rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya
selalu menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril
adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini
disebut juga daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah daunnya
terdapat bintil-bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang
terletak di permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.
Pada materi biologi SMA, pada sub bab tumbuhan paku yang perlu di pelajari adalah :
- Ciri – ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
- Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)
- Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
- Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta) bagi kehidupan.
Secara umum ciri-ciri tumbuhan paku sudah dijelaskan di atas postingan ini. Secara umum,
ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah :
Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus).
System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra.
Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.
Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu : Mikrofil (daun berukuran kecil),
Makrofil ( daun berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak menghasilkan spora),
Sporofil (menghasilkan spora).
Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak dengan cara vegetative dan generative.
Antara vegetative dan generative mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku mengalami
metagenesis.
Untuk lebih jelasnya tentang metagenesis tumbuhan paku (pteridophyta)
Tumbuhan biji adalah jenis tumbuhan yang paling sempurna, baik alat tubuh maupun alat
perkembangbiakannya. Tumbuhan biji memiliki alat tubuh yang lengkap yang terdiri dari
akar, batang, dan daun. Tiap-tiap alat tubuh tersebut mempunyai fungsi yang jelas.
Ada dua sistem perakaran pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu akar tunggang dan akar
serabut.
Batang merupakan bagian tanaman yang berfungsi untuk menopang dedaunan yang
menghasilkan pangan dan menghubungkannya dengan akar yang menyerap air dan unsur
hara. Selain itu, batang juga berfungsi sebagai alat penyimpan makanan. Batang berasal
dari titik tumbuh batang yang terdapat pada jaringan embrional. Berkas-berkas pembuluh
pada batang merupakan perpanjangan berkas pembuluh pada akar, tetapi penyusunannya
agak berbeda.
Daun yang banyak mengandung klorofil berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi
tumbuhan melalui proses fotosintesis. Selain itu, daun juga berfungsi untuk transpirasi.
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat atau energi oleh klorofil, karbon
dioksida dari udara, dan air dari dalam tanah diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan
cahaya matahari.
Transpirasi adalah hilangnya air dari tubuh tanaman dalam bentuk uap melalui stomata.
Transpirasi pada hakikatnya sama dengan penguapan. Transpirasi dapat terjadi melalui
kutikula, stomata, ataupun lentisel. Sebagian besar transpirasi terjadi pada stomata di dalam
daun karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman sebagian besar melalui
daun.
Bunga merupakan organ yang penting untuk perkembangbiakan tumbuhan. Pada tumbuhan
biji, bunga merupakan organ untuk perkembangbiakannya. Pada prinsipnya, setiap bunga
selalu memiliki bagian yang sama yang terdiri atas dua bagian, yaitu perhiasan bunga dan
alat kelamin.
Perhiasan bunga terdiri atas dua bagian, yaitu mahkota bunga dan kelopak bunga. Mahkota
bunga biasanya berbentuk seperti lembaran dengan warna yang mencolok. Warna yang
mencolok ini dapat menarik serangga yang dapat membantu penyerbukan. Mahkota bunga
terletak di lingkaran mengelilingi benang sari dan putik sehingga mahkota bunga ini juga
berfungsi untuk melindungi benang sari dan putik. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau
yang terletak di lingkaran luar mengelilingi mahkota bunga. Kelopak bunga sangat penting
karena pada saat bunga masih kuncup, kelopak bunga ini dapat melindungi bagian bunga di
dalamnya. Alat reproduksi (alat kelamin bunga) terdiri atas alat kelamin betina berupa putik
dan alat kelamin jantan berupa benang sari.
Berikut adalah gambar bunga beserta bagian-bagiannya.
Jatuhnya serbuk sari di kepala putik disebut dengan penyerbukan. Dari penyerbukan ini
akan berlanjut pada pembuahan. Hasil pembuahan adalah zigot. Zigot akan berkembang
menjadi embrio. Embrio akan terus berkembang menjadi individu baru. Demikian juga yang
terjadi pada bakal buah dan bakal biji. Setelah terjadi pembuahan, perhiasan bunga dan
benang sari akan gugur, bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji akan
berkembang menjadi biji.
Tumbuhan biji (spermatophyta) dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu : Tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae) dan Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).
Dunia tumbuhan adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri(autotrof).
Banyak makhluk hidup di alam bergantung pada tumbuhan. Melaluifotosintesis yang
dilakukannya, tumbuhan menghasilkan berbagai zat yang dapat dijadikan makanan untuk
makhluk lain. Selain itu, tumbuhan juga menghasilkan oksigen yang diperlukan makhluk
hidup untuk respirasi.
Kini para ahli anatomi tumbuh-tumbuhan mengetahui bahwa tumbuhan memiliki sifat
totipotensi, yaitu suatu kemampuan setiap sel untuk tumbuh menjadi sebuah individu baru.
Pengetahuan tentang totipotensi ini dimanfaatkan para ahli untuk melakukan
perbanyakantumbuhan dengan teknik kultur jaringan. Bagian tumbuhan (daun, batang,
bunga) ditumbuhkan dalam “kultur agar” di laboratorium. Setelah tumbuhan menjadi individu
individu baru yang jumlahnya ribuan, tumbuhan siap ditanam di lahan yang sebenarnya.
Kingdom plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Bagi
manusia, kingdom Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan dan papan
serta obat-obatan. Untuk lebih jelas, perhatikan Manfaat kingdom plantae (Dunia tumbuhan)
berikut.
1. Padi, jagung, gandum, kentang, sagu, singkong sebagai sumber makanan pokok dan
sumber karbohidrat.
2. Kayu dari beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon dapat digunakan untuk bahan
bangunan dan perabotan.
3. Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.
4. Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
5. Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
6. Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.
Manfaat lainnya dari kingdom Plantae yang sangat penting adalah tumbuhan mampu
menyerap air serta menjaga kestabilan tanah yang berada di lereng-lereng gunung,
sehingga tumbuhan ini bermanfaat dalam menjaga lingkungan dari banjir serta bahaya
longsor. Melihat begitu besarnya manfaat kingdom Plantae bagi manusia, upaya pelestarian
dari kingdom Plantae ini harus di mulai dari sekarang juga.
Sumber Dari:
http://www.dunia-mulyadi.com/2015/04/kingdom-plantae-dunia-tumbuhan-ciri.html#ixzz4cGA
qO4Ft