Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BOTANI FARMASI

“ ORGAN TUMBUHAN TINGKAT TINGGI TIPE ORGAN VEGETATIF

DAN ORGAN GENERATIVE ”

DISUSUN OLEH:

AFRIZAL 17 18 052

NUR IKHWAN 17 18 053

PROGRAM STUDI S(1) FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (FARMASI) PELITA MAS PALU
STIFA-PM
PALU 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Makhluk hidup memiliki beberapa komponen penyusun di antaranya sel,

jaringan, organ, sistem organ, organisme, dan populasi. Tanpa komponen tersebut

makhluk hidup tidak bisa melangsungkan hidupnya. Organ tumbuhan seperti halnya

pada hewan, tersusun atas jaringan (sekelompok sel yang mempunyai keaktifan khas).

Jaringan tersusun atas sel. Di dalam setiap sel hidup terdapat protoplasma yang

dibatasi oleh dinding sel dan di dalam sel itulah semua proses metabolisme terjadi.

Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Akar tumbuh

ke dalam tanah sehingga memperkuat berdirinya tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk

mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah. Seperti halnya beberapa organ lain

pada tumbuhan, akar juga berfungsi untuk menyimpan makanan. Pada batang terdapat

daun yang berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air

melalui transpirasi. Selain itu, batang juga berperan untuk lewatnya air dan garam

mineral dari akar ke daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian

tubuh.

Organ (alat-alat tumbuhan) adalah bagian dari suatu tumbuhan yang tersusun

dari jaringan-jaringan tertentu, sehingga merupakan suatu kesatuan yang mempunyai

bentuk dan fungsi yang khusus (sudah terdefirensiasi spesialisasi). Pada tumbuhan

tingkat rendah organnya disebut thallus dan tumbuhannya disebut Thallophyta atau

Thallus. Pada tumbuhan tingkat tinggi organnya disebut chormat atau chormus dan

tumbuhannya disebut chormophyta. Organ pada tumbuhan tingkat tinggi dibagi

kedalam dua bagian yaitu organ vegetatif dan organ reproduktif. Organ vegetatif
berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sedangkan organ vegetatif

berperan dlam pembiakana seksual(pembiakan generatif).


BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Organ

Organ (alat-alat tumbuhan) adalah bagian dari suatu tumbuhan yang tersusun

dari jaringan-jaringan tertentu, sehingga merupakan suatu kesatuan yang mempunyai

bentuk dan fungsi yang khusus (sudah terdefirensiasi spesialisasi). Organ adalah

kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Organ tumbuhan mencakup akar,

batang, daun, bunga, dan buah beserta biji. Sekelompok organ berhubungan secara

fungsional menyusun sistem organ. Organel adalah analog organ untuk struktur sub-

selular. Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun. Akar,

batang dan daun merupakan alat tubuh pokok (organ pokok) pada tumbuhan,

sedangkan Bunga, buah, dan biji merupakan organ khusus pada tumbuhan.

Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi

modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun. Selain itu, terdapat pula organ-

organ aksesori, seperti trikoma (rambut daun atau batang), duri, dan sulur, atau organ-

organ penyimpanan cadangan makanan/penyintas (survival), seperti umbi, rimpang,

dan stolon.

B. Organ Vegetatif

Organ vegetatif(organa vegetativa) merupakan organ tumbuhan yang berperan dalam

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Organ vegetatif dibagi menjadi tiga

bagian yaitu organ utama (organa pricipalia), organ metamorfa (organa metamorpha),

dan organ tambahan (organa accecoria).


1. Organa pricipalia

Organa principalia merupakan organ utama tumbuhan sebagai alat pokok yang sangat

penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan tersebut, tanpa organa principalia

biasanya tumbuh-tumbuhan tersebut tidak dapat hidup. Organa principalia terdiri dari

akar(radix), batang(caulis) bdan daun(folium).

Gambar 1. Organa principalia

a) Akar (Radix)

Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang umumnya terdapat di bawah tanah

dan merupakan kelanjutan dari sumbu tanaman. Struktur akar tersusun atas struktur

luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi). Secara morfologi, akar tersusun atas

rambut akar dan tudung akar, sedangkan secara anatomi akar tersusun atas epidermis,

korteks, endodermis, dan silinder pusat.

1. Struktur Morfologi Akar


Struktur akar tersusun dari akar primer, akar sekunder, rambut akar, ujung akar

dan tudung akar (kaliptra). Rambut akar umumnya terbentuk didekat ujung akar dan

berumur pendek, serta merupakanperluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar.

Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah absorpsi mineral dan air daridalam

tanah. Tudung akar (kaliptra) melindungi ujung akar yang bersifat sangat lunak dan

mudah rusak. Bagian luar tudung akar menghasilkan cairan yang bersifat asam,yang

didalamnya terdapat enzim yang berfungsi untuk menguraikan zat-zat tertentu,yang

tidak mudah tembus olehujung akar dengan enzim tersebut, ujung-ujung akar dapat

menembus dinding bahkan pondasi bangunan yang sangat kokoh sekalipun. Tudung

akar berfungsi untuk melindungi sel-sel akar darikerusakan akibat pertumbuhan akar

menembus tanah.

2. strukrur anatomi akar

 Epidermis : lapisan yang tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, dan bersifat

semipermeabel, dinding epidermis akan membentuk tonjolan-tonjolan yang pada

akhirnya dapat membentuk rambut akar.

 Korteks : lapisan yang tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis.di dalam

korteks terdapat ruang-ruang antar sel yang berfungsi untuk proses pertukaran

gas, berfungsi untuk cadangan makanan.

 Endodermis: berfungsi untuk mengatur jalanya air dan garamgaram mineral dari

korteks ke silinder pusat.

 Silinder pusat: Silinder pusat tersusun atas perisikel dan berkas-berkas

pembuluh (xylem dan floem).

 Sifat-sifat akar :
· tumbuh secara : Geotropis / Hidrotropis positif dan Fototropis/Heliotropis

negative.

 Bentuk : silindris, Polisimetris, seperti papan

 Bagian ujung : meruncing, tumbuh terus, meristematis

 Umumnya tidak dapat hidup bila terpisah dari pangkalnya

 Umumnya tidak dapat menumbuhkan tunas, daun, bunga, dsb.

Fungsi akar :

 ·Mengabsorpsi air dan unsur-unsur hara mineral dalam bentuk larutan garam-

garam tanah / ion-ion

 Mengalirkan air dan unsur hara dari daerah absorpsi ke pangkal batang

 Mengkokohkan bagian tubuh tanaman pada substrat

 Tempat menyimpan cadangan makanan seperti ubi akar

 Membantu fotosintesis : akar assimilasi

 Membantu respirasi yaitu akar nafas

 Membantu melekatkan tumbuhan tersebut pada sandarannya : akar lekat

(radix adligans)

Jenis-jenis akar berdasarkan asal :

 Radicula (akar lembaga) : Ujung dasar sumbu lembaga dan merupakan akar

embrio serta terletak di bawah hipokotil.


 Radix primaria (akar tunggang), akar ini memiliki beberapa bentuk diantaranya

peniformis / Fusiformis (bentuk ujung tombak), napiformis (bentuk gasing),

Filiformis (bentuk benang), dan Ramosus (bercabang-cabang)

 Radix adventicia (akar serabut) akar ini memiliki beberapa bentuk diantaranya

Fibrosa (benang-benang halus), Aereus (akar udara, akar gantung), Haustorium

(akar lekat), Pneumatophorus (akar nafas), Cirrus Radicalis (akar belit) dan

Akar tunjang

b) Batang (Caulis)

Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang

diproduksi oleh daun. Sebagai hasil fotosintesis tersebut dibawa ke seluruh tubuh dan

sebagian lagi disimpan pada batang sebagai cadangan makanan. Bagian luar batang

dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan karena batang tumbuhan

memiliki ciri – ciri khusus, seperti batang lunak berwarna hijau dan batang keras

berwarna coklat.

Sifat-sifat batang :

 Sudah terbentuk sejak tanaman berupa embrio.

 Arah tumbuhnya fototropisme / Heliotropisme positif dan Geotropisme /

Hidrotropisme negative

 Pada buku batang tumbuh / keluar daun, cabang, ranting, bunga, buah.

Fungsi batang :
 Menyangga dan membawa organ-organ lain ke tempat yang baik sesuai dengan

fungsinya.

 Menghimpun jaringan pembuluh, yaitu Xylem untuk mengangkut air dan unsur

hara dan Phloem untuk mengangkut hasil fotosintesis.

 Tempat tumbuhnya daun, cabang, ranting, bunga, dan buah.

 Tempat menyimpan zat-zat makanan cadangan

Bagian-bagian batang :

 Collum Calinum

 Hydcotyl

 Adex Caulinum

 Primordia Daun

 Primordia cabang

Jenis-jenis batang :

 Berdasarkan letak batang : Planta acaulis, Caudex, Rhizome

 Berdasarkan kandungan lignin: Herbaceous dan Lignosus.

 Berdasarkan bentuk penampang melintang: Teres (bulat), Angulari, Discolues

(pipih menebal)

 Berdasarkan permukaan kulit batang: Levis (licin), Costatus, Succatus (beralur),

Alatus (bersayap)
 Berdasarkan arah tumbuh batang: Erectus (tegak), Depends (menggantung),

Ascends, Scandens (memanjat/bersandar), Humifusus/Prostatus (berbaring),

Mutans (mengangguk), Repens (menjalar), Volubilis (mebelit ke kiri/ke kanan)

c) Daun (Folium)

Daun adalah organ utama yang umumnya berupa lembaran berwarna hijau

karena mengndung kloroplas di dalam sel – selnya, berbentuk pipih melebar, tumbuh

melekat pada batang, cabang, ranting, berbentuk lebar, tipis, menghadap ke atas.

Struktur daun: Pada daun terdapat tulang daun yang merupakan kelanjutan dari

pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem) yang terdapat dalam batang.

Sifat-sifat daun :

 Sudah terbentuk sejak tanaman berupa embrio lalu menjadi daun lembaga

 Pada tanaman dewasa, primordial daun, tumbuh secara acropetal, di bawah titik

tumbuh

 Berada di atas tanah

 Berwarna hijau

 Berbentuk lembaran-lembaran tipis

 Berpermukaan luas berlapiskan kutikula, lilin, kersik, dan karbonat

 Arah tumbuh fototropis positif

 Sewaktu-waktu bisa luruh, yaitu di daerah tropis pada musim kemarau,

sedangkan di daerah subtropics pada musim gugur

Fungsi-fungsi daun :
 Fotosintesis

 Respirasi

 Transpirasi

Berdasarkan bentuk pertulangan daunnya, daun dibedkan sebagai berikut.

1. Daun bertulang menyirip, seperti pada daun mangga.

2. Daun bertulang menjari, seperti pada daun papaya

3. Daun bertulang melengkung, seperti pada daun gandum

4. Daun bertulang sejajar (lurus), seperti pada daun jagung.

C. Organ Reproduktif/Generative

Organ reproduktif (organa reproduktiva) merupakan organ yang berperan dalam

pembiakan seksual(pembiakan generatif). Yang termasuk organ reproduktif adalah

bunga(flos), buah(fructuss) dan biji(semen).

1. Bunga (flos)

Gambar 4. Bunga (flos)

Struktur Bunga :
a) Sepal ( Calyx ) / Kelopak Bunga

 Kelopak bunga ,merupakan bagian terluaar bunga yang terdiri atas rangkaian

mofikasi daun, yang terususun dalam satu atau beberapa lingkaran.

 Kelopak bunga berfungsi untuk melindungin bagian dalam bunga.

b) Petals ( Corolla ) / Mahkota Bunga ( Korola )

 Mahkota bunga terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Ukuran mahkota

bunga biasanya lebih besar dari kelopaknya dan mempunyai warna yang

beraneka ragam.

c) Stamen / Benang Sari

 Benang sari merupakan organ reproduksi jantan yang terletak di tengah –

tenagh nahkota bunga, letaknya bersebelahan dengan putik dan umumnya

mengelilingi putik.

d) Pistillum / Putik : Putik merupakan organ reproduksi betina yang terdapat bagian

pusat bunga.

Fungsi Bunga: Fungsi utama bunga adalah sebagai alat reproduksi generatif.

2. Buah (fructus)

Buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tidak semua tumbuhan

mempunyai buah. Umumnya buah berkembang dari alat kelamin betina (putik) pada

tumbuhan biji, yaitu bagian bakal buahnya jika terjadi pembuhan. Pembuahan yaitu
proses meleburnya sel telur dengan sperma di dalam putik. Berdasarkan

pembentukanya, buah di bagi menjadi dua macam ,yaitu buah sejati dan buah semu.

Struktur Buah :

Buah terusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Pada buah yang sudah

masak, jaringan kulit buahnya bersatu, sedangkan pada buah yang sudah masak, kulit

buah dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu: epikarp (lapisan luar) yang keras, mesokarp

(lapisan tengah) tebal dan berdaging, dan endokarp (lapisan dalam) berupa selaput

tipis. Buah yang di dalamnya terdapat biji berfungsi sebagai embrio tumbuhan.

Jenis-Jenis Buah

a) Buah sejati adalah buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan bakal buah.

Buah sejati di temukan pada buah pepaya, durian, mangga, tomat, dan

sebagainya.

b) Buah semu adalah buah yang dibentuk bukan hanya dari bakal buah

saja,tetapi juga berasal dari bagian-bagian bunga yang ainya. Contohnya

adalah manggis, jambu mede, ciplukan dan nangka.

Buah merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi :

a. Menyimpan cadangan makanan

b. Alat perkembangbiakan karena mengandung biji


3. Biji (semen)

Biji terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi di dalam bakal buah. Bakal buah

dibedakan menjadi dua, yaitu bakal biji yang terbungkus oleh daun buah, seperti biji

mangga, rambutan, salak, dan bakal biji yang tidak terbungkus oleh dun buah, seperti

pada pakis haji. Setelah dibuahi bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah

akan berkembang menjadi buah. Pada biji terdapat calon tumbuhan baru (lembaga)

dan putih lembaga (endosperm). Putih lembaga merupakan cadangan makanan bagi

lembaga, terutma untuk masa kecambah. Lembaga terdiri atas tiga bagian, meliputi

akar lembaga (radikula), batang lembaga (cauliculus), dan daun lembaga (kotiledon).

Cauliculus dan calon daun dinamakan juga putik lembaga.

Anda mungkin juga menyukai