Anda di halaman 1dari 25

TUMBUHAN

Gambaran umum
Tumbuhan merupakan jenis makhluk hidup. Yang memiliki keistimewaan yang sama
dengan makhluk hidup lainnya. tumbuhan dapat tumbuh dan berjuga kembang dengan
mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan dalam tumbuhan. Tumbuhan mempunyai
bagian – bagian tumbuhan yang penting. Bagian – bagian itu memiliki masing – masing
fungsi dalam proses kehidupannya. Bagian – bagian tumbuhan antara lain sebagai berikut:

A. Struktur dan Fungsi Tumbuhan


Tumbuhan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Banyak ilmu telah memiliki
peranan dalam mencipakan ilmu tumbuhan secara berbeda – beda seperti morfologi
tumbuhan. Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan biasa disebut anatomi tumbuhan. Pernahkan kamu mengamati tumbuhan
yang ada di lingkunganmu? Struktur yaitu gambaran bentuk tubuh bagian luar dari suatu
organisme. Tumbuhan memanfaatkan dua lingkungan yang berbeda. Pemanfaatan yang
terjadi yaitu sumber daya di bawah dan di atas permukaan tanah. Struktur tumbuhan yang
memilki tingkat tinggi, seperti Gimnospermae dan Angiospermae dapat digambarkan sebagai
berikut:

Sumber : www.tintapendidikanindonesia.com
Gambar 1.1 : Bagian Tubuh Tumbuhan
Struktur tumbuhan di lingkungan skitar kita secara umum terdiri atas akar, batang,
daun, dan bunga. Struktur morfologi tumbuhan yang tergolong tumbuhan berbunga dan
memiliki biji (Angiospermae) sangat di pengaruhi dengan kondisi lingkungan tempat
tinggalnya (darat/terestrial). Tumbuhan dapat memanfaat dua sumber daya pada saat
bersamaan. Tumbuhan dapat mengambil sumber daya dari tanah dan udara. Dari tanah
tumbuhan dapat memanfaakan air dan mineral, sedangkan dari udara merupakan tempat
tersedianya CO2 dan sinar matahari yang tidak dapat menembus tanah. Setiap sisitem sumber
daya saling membutuhkan dan saling melengkapi..

1. Akar
Bagian tumbuhan terdapat diluar tanah dan di dalam tanah. Bagian tumbuhan yang
berada didalam tanah adalah akar. Akar berfungsi untuk membuat tumbuhan menjadi tidak
mudah dicabut dari dalam tanah. Akar mempunyai sifat – sifat sebagai berikut:
a. Bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) , menuju
ke air (hidrotrop).
b. Akar Tidak berbuku, tidak beruas dan tidak menimbulkan daun- daun atau sisik – sisik
maupun bagian– bagian lainnya pada tumbuhan.
c. Akar memiliki warna tidak hijau kadang keputih – putihan atau kekuning – kuningan.
d. Tumbuh terus pada ujungnya, pertumbuhan akar umumnya lambat, sehingga
pertumbuhannya masih kalah jika dibanding dengan batang.
e. Bentuknya seringkali runcing, lebih mudah menembus tanah dan mencapai pada sumber
air.
Akar memiiki fungsi untuk mengokohkan tumbuhan. Tumbuhan memiliki akar yang
kuat, tumbuhan akan mudah dicabut, Mudah roboh ketika diterpa angin, bahkan hanyut
terbawa air ketika turun hujan jika tumbuhan itu tidak memiliki akar. Akar akan menyerap
zat makanan yang larut di dalam air tersebut dari dalam tanah, ke bagian tubuh tumbuhan dan
sebagai tempat penimbun makanan.

Sumber:ekosistem.co.id
Gambar 1.2 : Akar Tunggang dan Akar Serabut
Akar memiliki dua jenis berdasarkan bentuknya yaitu akar serabut dan akar tunggang.
Akar tunggang yaitu akar yang dimiliki oleh tumbuhan jenis dikotil (biji berkeping dua) pada
tumbuhan mangga, jeruk, jambu dan kacang – kacangan. sedangkan akar serabut yaitu akar
yang dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (biji berkeping satu seperti pada tumbuhan
padi, jagung, dan kelapa.

2. Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta
kedudukan batang, batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Batang
dapat disamakan dengan sumbu tumbuhan, secara umum batang mempunyai sifat berikut:
a. Batang memiliki bentuk panjang bulat, dapat pula berbentuk lain, akan tetapi
memiliki sifat aktinomorf (bidang yang dapat dibagi menjadi setangkup).
b. Batang terbentuk atas ruas- ruas yang dibatasi oleh buku –buku yang melekat.
c. Batang tumbuh keatas, mengikuti cahaya matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
d. Tunas aksiler (lateral) yaitu tunas yang berpotensi membentuk tunas cabang, tunas
terminal (ujung/apikal) pada ujung batang yang menempel ke daun, bagian tunas ini
aktif tumbuh dan berkembang sehingga membuat batang menjadi lebih tinggi.
e. Berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umunya pendeh akan berwarna lebih muda.

Gambar 1.3 : batang dikotil dan monokotil


Bagian bagian dari batang sebagai berikut:
a. Epidermis (jaringan pelindung), adalah batang yang tersusun dari sel yang tersusun
rapat tanpa ruang antar sel berkutikula. Sel – sel yang menjadi penyusun
epidermisselali aktif membelah untuk mengimbangi pertumbuhan fungsi utama
epidermis adalah lapisan pelindung dari bahaya kekeringan. Pada tumbuhan dikotil
memiliki lapisan epidermis terdiri dari kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus.
b. Korteks (cortex), tersusun dari jaringan parekim yang berkloroplas terletak di bagian
eksternal jaringan varcular.sistem korteks mencakup berbagaim macam sel yang
terspesialisasi yang berfungsi sebagai penyimpanan, fotosintesis, dan pendukung.
c. Jaringan dasar (ground tissue system), adalah jaringan yang terletak dibagian internal
dari jaringan vasculat yang disebut empulur (pith). Yang berfungsi untuk penyimpan
cadangan makanan, penutup luka akibat goresan, regenerasi dan penyusun utama
sebagai alat penompang tubuh tumbuhan.
d. Jaringan pengangkut pada tumbuhan merupakan jaringan yang berfungsi untuk
mengangkut air mineral dan zat- zat makanan hasil fotosintesis jaringan pengangkut
terdiri atas:.
- pembuluh kayu (Xilem), merupakan jaringan untuk mengantarkan air meniral
terlarut ke atas dari akar menuju ke tunas.
- Pembuluh tapis (Floem), merupakan jarigan untuk mentranspor gula, yang
merupakan produk fotosintesis, dari tempat pembuatannya (biasanya daun) ke
tempat yang membutuhkan biasanya akar dan tempat – tempat pertumbuhan, seperti
daun dan buah yang sedang berkembang Sel – sel penyusun floem ada yang
aktifmengangkut hasil fotosintesis.
Batang tumbuhan dikotil memiliki garis – garis melingkar, pada jumlah garis tersebut
menunjukkan jumlah umur tumbuhan (gambar 1.3a) Batang monokotil adalah batang
berbentuk melingkar dengan cabang lateral dan dibatasi dengan lapisan dermis. (gambar
1.3b).
Batang tumbuhan memiliki peranan sebagai berikut:
1. Batang akan menegakkan tubuh tumbuhan agar tetap kuat,
2. Batang sebagai penyalur air mineral dari akar ke seluruh tubuh,
3. Batang sebagai pengantar zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh sampai ke
bagian cadangan makanan.
Batang dapat melakukan transportasi zat. Dengan adanya struktur jaringan-jaringan
pembuluh angkut, xilem tersusun dari sel-sel panjang yaitu trakeid. Trakeid adalah sel yang
berbentuk panjang, tipis dan ujung runcing. Sel ini lebih lebar dan pendek. dinding selnya
lebh tipis dan tumpul. Dinding ujung antara pembuluh tapis disebut lempengan tapis yang
memiliki pori sehigga cairan mengalir dari sel ke sel yang lain pada sepanjang pembuluh itu.
Jaringan pembuluh angkut terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan
monokotil dan dikotil memiliki jaringan yang berbeda, yang berbeda yaitu susunan jaringan-
jaringan pada pembuluh. Susunan jaringan pembuluh pada tumbuhan monokotil tersebar
secara serabut, sedangkan pada dikotil tersusun ‘rapi’ berbentuk lingkaran. struktur batang
tersusun dari lapisan jaringan paling luar adalah epidermis sebagai jaringan pelindung,
selanjutnya memiliki korteks yaitu jaringan penyokong. Korteks hanya ada pada tumbuhan
dikotil. Yang terakhir empulur yaitu lapisan terakhir yang tersusun oleh sel-sel dewasa
sebagai dasar pembentuk batang.

3. Daun
Daun adalah bagian yang sangat penting pada tiap tumbuhan. mempunyai daun yang
besar dan yang masih akan tumbuh. Pada bagian tumbuhan ini adalah tempat untuk
melangsungkan fotosintesis. Daun mengandung zat hijau daun (klorofil). Zat hijau daun
berada di batang, pada bagian lain tidak memiliki zat hiaju daun. Bagian batang yang melekat
pada daun disebut buku – buku (nodus) batang, pada bagian atas daun merupakan ujung
batang dan daun disebut ketiak daun (axilla). Daun memiliki tekstur tipis melebar, banyak
mengandung zat warna hijau sehingga tumbuhan tampak hijau. Umur pada daun sangat
terbatas jika daun sudah berwarna kekuning – kuningan menjadi pirang, daun akan runtuh
dan meninggalkan bekas pada batang. Daun yang sudah berumur akan mati dan runtuh
dengan sendirinya dari batang. Daun memiliki warna berbeda dari warna daun yang baru
tumbuh. Daun memiliki susunan tulang daun yang beragam, berdasarkan susunan tulang
daun terdapat daun yang menyirip, menjari melengkung dan sejajar.

Wwwwordpress.com
Gambar 1.4 macam – macam tulang daun
Bagian tulang daun memiliki ciri yang berbeda – beda sebagai berikut:
a. Menyirip
Tulang daun menyirip merupakan tulang daun yang tersusun rapi dari tangkai daun
hingga ujung helai daun. Sehingga, bentuk tulang daun seperti ini disebut daun
menyirip. Daun menyirip biasanya terdapat pada tumbuhan mangga dan jambu.
b. Menjari
Pernahkan kamu menjumpai tumbuhan singkong? Pada tumbuhan singkong memilki
lebih dari satu tulang pada daun besar. Kemudian daun singkong tersusun secara
terpisah seperti jari jari tangan.
c. Melengkung
Daun melengkung merupakan salah satu jenis daun yang hanya memiliki satu ibu
tulang daun. Bentuk tulang daun membujur dari pangkal sampai ujung daun. tulang
daun memiliki anak tulang yang melengkung sejajar mengikuti arah ibu tulang daun.
d. Sejajar.
Daun sejajar merupakan daun ynang memiliki bentuk tulang daun seperti garis – garis
dan sejajar dari pangkal daun sampai ujung daun. Daun seajajar bentuk daunnya
panjang – panjang. Seperti pada tumbuhan gandum, alang – alang, tebu dan padi.

www.mediamengajar.com
Gambar 1.5 Anatomi Daun
Anatomi daun terdiri dari a) kutikula yaitu lapisan teratas dapat bagian dalam daun
lapisan ini disebu lapisan lilin yang berguna untuk mengurangi penguapan pada daun. b)
lapisan epidermis terbuat dari lapisan tipis sel yang berbentuk seperti batu bata, lapisan
epidermis terbagi menjadi dua yaitu lapi lapisan epidermis atas berperan sebagai pelindung
jaringan yang terdapat di bawah lapisan epidermis. dan lapisan epidermis juga terdapat di
bawah yang berguna untuk mengendalikan pertukaran gas, menutup dan membuka stomata
c) jaringan palisade yaitu jaringan yang tersusun dari sel – se yang rapat dan mengandung
kloroplas. Jaringan ini merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. d) jaringan spons
erupakan jaringan yang memiliki rongga udara. e) kolenkim merupakan jaringan peguat yang
terletak pada tulang daun. f) jarinngan pengangkut terbagi menjadi dua yaitu jaringan xilem
yaitu jaringan pengangkut air mineral untuk proses fotosintesis dan jaringan floem yaitu
jaringan pengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. g) stomata merupakan
jaringan masuk karbondioksida (co2) dari udara. h) sel penjaga merupakan jaringan yang
membatasi stomata.

4. Bunga
Bunga yaitu bagian tumbuhan yang yang terindah dari bagian tumbuhan lainnya
sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Sebelum tumbuhan mati, bagian tumbuhan
buga telah menghasilkan alat perkembangbiakan yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru
sebelum suatu tumbuhan itu mati. Alat perkembangbiakan generatif itu bentuk dan
susunannya berbeda – beda. Menurut jenisnya tumbuhan yang berbiji biasa disebut dengan
bunga. Tumbuhan berbiji akan mengeluarkan bungapada bunga inilah terdapat bagian –
bagian yang telah menjadi peristiwa yang disebut persarian (penyerbukan) dan
pembuahan. Bagian – bagian yang terdapat pada bunga terdapat pada gambar di bawah ini.
Agar lebih jelas amatilah gambar 1.5.

www.websitependidikan.com
gambar 1.6 Struktur Bagian Bunga
a. Tangkai, yaitu struktur bunga yang berada dibawah. Bagian Tangkai bunga sebagai
penopang bunga, penyambung antara bunga dan batang (ranting).
b. Kelopak, yaitu struktur bunga yang melindungi mahkota bunga pada waktu bunga
masih kuncup. Bentuk dan warnanya menyerupai daun.
c. Mahkota, yaitu struktur bunga yang sangat menarik, memiliki macam – macam warna
yang disebut sebagai perhiasan bunga. Warna yang menarik akan memikat kupu – kupu
atau serangga untuk hinggap pada bunga, karena serangga akan membantu bunga
melakukan penyerbukan.
d. Putik, yaitu sruktur bunga yang berada dibagian tengah. Putik dikelilingi benang sari.
Putik disebut alat kelamin betina. Putik terdiri dari kepala putik dan tangkai putik.
bagian dasar tangkai putik merupakan tempat benih yang akan tumbuh menjadi buah
dan biji. Serbuk sari berhasil menempel pada bagian kepala putik maka terjadi
penyerbukan. Penyerbukan sebagai awal dari perkembangbiakan pada tumbuhan.
e. Benang sari, yaitu struktur bunga yang berdekatan dengan mahkota bunga berada di
bagian tengah. Benang sari disebut alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan
kepala sari. Tangkai sari yaitu bagian struktur bunga berbentuk benang dan bulat.
Kepala sari terdapat ruang sari menghasilkan serbuk sari. Serbuk sari sangat ringan
sehingga mudah tertiup oleh angin. Akhirnya akan membuat tanaman baru pada saat
menempel pada tanah.

5. Buah dan biji

www.digilib-palangkaraya.ac.id
gambar 1.7 buah dan biji
Buah adalah struktur tumbuhan sebagai pelindung biji. Buah memiliki daging seperti
buah mangga atau apel. Bagian buah yaitu daging buah dan biji. Daging buah yang dapat
dimakan. Biji yaitu hasil dari pembuahan akibat penyerbukan yang dilakukan serbuk sari dan
putik. biji buah adalah bakal biji yang sudah masak biji yang berada di dalam buah, tumbuh
menjadi buah baru. Biji buah terbagi menjadi biji berkeping satu (monokotil) dan biji
berkeping dua (dikotil).
FOTOSINTESIS

Gambaran umum
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memerlukan Tumbuhan hijau artinya
tumbuhan yang memiliki zat hijau daun. Disebut zat hijau daun karena zat itu berwarna hijau.
Tumbuhan hijau termasuk tumbuhan autotrof karena dapat membuat makanannya sendiri.
Zat ini sangat penting karena dengan zat ini tumbuhan dapat membuat makanan sendiri tanpa
bantuan makhluk lain. daun daun tumbuhan tersebut mengandung zat hijau daun (klorofil)
hanya tidak tampak karena tertutup oleh zat hijau daun. Tumbuhan adalah makhluk yang
dapat membuat makanan sendiri. Pembuatan makanan pada tumbuhan disebut dengan istilah
fotosintesis. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita bahas proses fotosintesis.

A. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses penyusunan makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan
matahari. Pada umumnya fotosintesis yaitu proses pembentukan karbohidrat dari karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan
fotosintesis karena mempunyai klorofil (zat hijau daun). Proses fotosintesi sangat
memmerlukan energi cahaya atau energi matahari yang akan diserap oleh klorofil. Klorofil
menyerap energi matahari yang akan berubah menjadi energi kimia selanjutnya disimpan
dalam bentuk karbohidrat dan senyawa organik lain yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Karbohidrat pada tumbuhan diubah menjadi protein, vitamin dan lemak. Perhatikan gambar
di bawah ini!

www.gurupendidikan.com
Gambar 1.1 proses fotosintesis
Proses fotosintesis terjadi siang hari saat matahari bersinar, klorofil yang terdapat pada
daun sangat membantu fotosintesis, karbondiaoksida, dan air. Air diperoleh dari akar. Air
dari akar dibawa ke daun. Karbondioksida dibawa daun melalui mulut daun (stomata).
Melalui fotosintesis, karbondioksida berubah menjadi karbohidrat dan oksigen berbantuan
energi cahaya matahari. Secara sederhana, reaksi kimia pada proses fotosintesis dapat
dituliskan sebagai berikut:

Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat agar berlangsung proses fotosintesis,
yaitu sebagai berikut:
a. Karbon dioksida dari udara masuk ke tumbuhan melalui stomata (mulut daun).
b. Air yang berasal dari tanah diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
c. Cahaya matahari untuk membantu proses fotosintesis.
d. Klorofil (zat hijau daun) tempat masuknya energi dari cahaya matahari untuk
melangsungkan proses fotosintesis.
Proses fotosintesis berlangsung di daun karena daun mengandung klorofil yang dapat
mmenikat sinar matahari. Daun memiliki permukaan yang dilindungi oleh lapisan
epidermis. lapisan epidermis mempunyai lapisan lilin yang berguna untuk mencegah
penguapan air (transpirasi) yang berlebihan.
Lapisan epidermis tersusun dari sel epidermis yang memiliki stomata. dalam proses
fotosintesis dan respirasi stomata berperan sebagai tempat pertukaran CO2 dan O2.

www.Ebiologi.com
Gambar 1.2 Penampang Daun
Epidermis mempunyai jaringan palisade. Sel- sel pada jaringan palisade mengandung
kloroplas yang berguna untuk menyerap cahaya matahari sebagai tenaga dalam proses
fotosintesis. proses forosintesis terjadi di di dalam kloroplas. Dalam kloroplas memiliki
pigmen warna hijau, yaitu klorofil.
www.gurusekolah.co.id
Gambar 1.3 letak kloroplas
Hasil dari proses fotosintesis terdiri dari glukosa dan Oksigen. Oksigen oleh tumbuhan
dikeluarkan ke udara. Glukosa disebar ke seluruh tumbuhan melalui pembuluh tapis. Hasil
fotosintesis ini dibuat tumbuhan untuk bertumbuh dan berkembang. Apabila glukosa sudah
cukup, maka glukosa akan diubah menjadi karbohidrat yang akan disimpan sebagai cadangan
makanan. Tumbuhan yang enyimpan karbohidrat di akar yaitu kentang, di batang yaitu tebu,
di buah pepaya, rambutan, dll. Dan di biji yaitu kacang – kacangan yaitu kacang hijau.
1. Reaksi terang dan reaksi gelap
Proses fotosintesis dibedakan menjadi dua proses adalah proses reaksi terang dan
proses reaksi gelap. Berikut penjelasan tentang reaksi terang dan reaksi gelap sebagai berikut:

FOTOSINTESIS
Reaksi Terang Reaksi Gelap

Air Hidrogen
Karbondioksi

Hidrogen
Oksigen Glukosa

Bagan 1 : Proses Fotosintesis Dalam Reaksi Terang Dan Reaksi Gelap


a. Proses Reaksi terang
Pada reaksi terang ini merupakan salah satu tahap pada fotosintesis. Tempat terjadinya
reaksi terang adalah tilakoid. Reaksi terang ini menggunakan energi surya untuk menyuplai
energi kimia. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air.
Pemecahan ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hidrogen
dan oksigen seperti yang tampak pada bagan 1 diatas.
Pada reaksi terang terjadi penguraian air pada klorofil dari cahaya matahari yang
disebut fotolisis. Cahaya matahari dibutuhkan sebagai sumber energi dalam reaksi terang.
Di mana sumber energi yang diubah oleh klorofil menjadi energi kimia dan disimpan dalam
bentuk ATP (Adenosina trifosfat). Klorofil berfungsi sebagai pengantar energi cahaya
menjadi kimia. Reaksi terang menghasilkan ATP, NADPH2 dan O2.
Reaksi terang membutuhkan air. Cahaya yang dimiliki daun akan dipantulkan dan
ditangkap oleh mata kita akan menimbulkan daun berwarna hijau. Fotosintesis akan
menghasilkan banyak energi pada gelombang cahaya yang panjang. Karena panjang
gelombang akan menyimpan banyak energi. Dalam daun, klorofil akan menyerap cahaya
untuk dikumpulkan pada pusat reaksi.untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan
memiliki dua pigmen yang berguna aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem
I dan fotosistem II.
b. Reaksi gelap
Pada reaksi gelap terjadi pengikatan karbondioksida oleh daun. Kemudian karbon
dioksida tersebut diubah menjadi glukosa. Dalam pembentukan glukosa ini diperlukan ATP
yang dihasilkan melalui proses terang. Pada reaksi ini tidak dibutuhkan sinar matahari, dan
terjadi pada bagian stroma pada kloroplas. ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis (reaksi terang) memicu berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses
biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk
ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena
tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan
gelap (tanpa cahaya).
Reaksi gelap berlangsung di stroma. Reaksi gelap atau biasa disebut siklus Calvin ini
tidak melibatkan cahaya. Pada proses dalam reaksi gelap akan melakukan pengikatan karbon
dioksida dalam daun. Karbondioksida ini akan menyatu dengan ion hidrogen telah diperoleh
pada reaksi terang, membentuk glukosa.
www.Materi.co.id
1.4 siklus kalvin
Siklus calvin berlangsung melalui 3 tahap yaitu sebagai berikut:
1) Karboksilasi (Fiksasi) CO2
Karbondioksida CO2 diikat (fiksasi) dengan senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) yang
mempunyai atom C berjumlah 5 (C-5), yang diikat hanya satu atom C (C-1) maka akan
membentuk senyawa RuBP dan atom C berjumlah 6 (C-6) pada saat keadaan yang tidak
stabil sehingga akan pecah menjadi 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).
2) Reduksi
Selanjutnya 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P) bereaksi bersama ATP, akan
membentuk asam fosfogliseraldehid berikatan dengan H2 yang berasal dari NADPH2. Siklus
reaksinya wajib berjalan 3 kali, dan baru akan terbentuk hasil akhir yaitu 6 senyawa
gliseraldehid 3-fosfat (G3P).
3) Regenerasi
Regenerasi yaitu pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) dibuar untuk
mengikat CO2. Pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) akan menjadi 2
senyawa (G3P) bereaksi bersama ATP membentuk asam fosfogliseraldehid dan NADPH2.
Siklus reaksinya berjalan 3 kali, dan akan melakukan regenerasi lagi. Jadi untuk membentuk
1 molekul glukosa maka akan membutuhkan sebanyak 6 kali siklus (siklus Calvin) dengan
menangkap sebanyak 6 molekul 6CO2, sebagai berikut:
6CO2 + 6H2O ———> C6H12O6 + 6O
www.ilmudasar.co.id
Gambar 1.5 Reaksi Terang dan Gelap

c. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis


Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor
yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut:
1. semakin tinggi konsentrasi karbon diaoksida (CO2) di udara, maka laju fotosintesis
semakin meningkat.
2. Klorofil yang diperoleh semakin banyak dalam daun maka proses fotosintesis yang
berlangsung semakin cepat. Sedangkan, Pembentukan klorofil sangat memerlukan
cahaya matahari. Dan umur daun sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Semakin
tua daun, maka kemampuan berfotosintesis semakin berkurang karena ada perombakan
klorofil dan fungsi kloroplas berkurang.
3. Intesitas cahaya, yang cukup dibutuhkan pada saat fotosintesis berlangsung dengan
efisien. Tumbuhan hijau melalui klorofil menyerap energi cahaya matahari dan
mengubahanya menjadi energi kimia. Energi terebut kemudian disimpan dalam ikatan
kimia zat makanan yang dibentuk dalam proses fotosintesis. Ada 3 aspek penting
cahaya yang mempengaruhi fotosintesis, yaitu panjang gelombang, intensitas cahaya,
dan lama penyinaran.
4. Cahaya merupakan spectrum dari cahaya matahari. Cahaya ini sangat membantu
penglihatan kita. Tanpa adanya cahaya tampak, kita tidak akan bias melihat sekeliling
kita. Cahaya tampak juga merupakan penggerka fotosintesis. sehingga spektrum cahaya
yang tampak menyerupai warna ungu, biru, hijau, kuning, jingga dan merah.
5. Ketersediaan air sangat berpengaruh pada laju fotosintesis karena air merupakan bahan
utama dalam proses fotosintesis. tumbuhan yang kekurangan air akan layu, Jika daun
layu, stomata cenderung menutup.sehingga karbon dioksida sulit masuk ke dalam
stomata. Air juga merupakan bahan untuk fotosintesis yang kemudian dipecah menjadi
hydrogen dan oksigen pada reaksi terang.
6. Suhu yang yang semakin tinggi didapatkan akan meningkatkan laju fotosintesis, namun
sebaliknya. bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzim - enzim
yang digunakan dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan membutuhkan
suhu optimum dan stabil (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis
berjalan secara efisien.
7. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis) yang dihasilkan (karbohidrat) berkurang, laju
fotosintesis akan naik. Namun sebaliknya, jika kadar fotosintat bertambah atau bahkan
sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
8. Tahap pertumbuhan pada tumbuhan yang berkecambah jauh lebih tinggi daripada
tumbuhan dewasa. Karena tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi
dan makanan untuk tumbuh dan berkembang.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Pengertian Umum
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang banyak kita jumpai di sekitar lingkungan kita.
Kesempatan kali ini kita akan dibahas tentang perkembangbiakan pada tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan merupakan salah satu ciri kehidupan tumbuhan untuk
mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat
pada jenis atau spesies tumbuhan. Artinya selama jenis atau spesies itu mampu
berkembangbiak maka jenis tersebut tetap eksis atau ada, tetapi bila jenis sudah tidak mampu
berkembangbiak maka jenis tumbuhan tersebut akan punah.

A. Perkembangbiakan tumbuhan.
Secara garis besar Perkembangbiakan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara,
yaitu perkembangbiak tumbuhan secara generatif dan secara vegetatif:

1. Perkembangbiakan secara generatif


Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui prosespenyerbukan
dan pembuahan. Salah satu contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan adalah pda
tumbuhan berbiji terbuka dan berbij tertutup. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk
sari di atas kepala putik. Pembuahan adalah proses meleburnya sel sperma dan sel telur.
Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan terjadi pada bunga dan biji.
Proses penyerbukan akan terjadi apabila serbuk sari jatuh di atas kepala putik.
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan angin, air, sinar matahari, hewan, ataupun manusia.
Angin yang bertiup akan menggoyang tangkai sari. Hal ini menyebabkan serbuk sari
beterbangan, kemudian jatuh. Akhirnya serbuk sari menempel di kepala putik. Serbuk sari
akan semakin ringan jika terkena panas sinar matahari. Hal ini dapat memudahkan terjadinya
penyerbukan. Penyerbukan juga dapat terjadi karena bantuan manusia. Tujuannya adalah
untuk memperoleh tumbuhan jenis baru. Serbuk sari yang menempel di kepala putik akan
tumbuh menjadi buluh sari. Serbuk sari akan berjalan menuju bakal biji melalui buluh sari.
Setelah itu, akan terjadi pertemuan antara sperma (serbuk sari) dengan sel telur. Peristiwa
inilah yang disebut dengan pembuahan. Sel telur yang dibuahi akan tumbuh menjadi biji.
Selanjutnya, terjadi proses pembentukan buah. Proses ini ditandai dengan layunya mahkota
bunga
a) Pembuahan dan perkembangbiakan pada biji tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan Angiospermae mempunyai alat kelamin perkembangbiakan generatif berupa
bunga. Bunga yang lengkap adalah bunga yang tersusun atas kelopak bunga, mahkota bunga,
benang sari, dan putik. Bagian-bagian bunga yang berfungsi sebagai organ reproduksi adalah
benang sari (organ jantan) dan putik (organ betina). Benang sari terdiri atas kepala sari
(antena) dan tangkai sari (filamentus). Di dalam kepala sari terdapat kantung sari
(mikrosporangium) yang mengandung sel induk mikrospora. Sel induk mikrosporangium
akan membelah secara meiosis menjadi empat mikrospora dan dilanjutkan pembelahan
meiosis berulang-ulang dan menghasilkan serbuk sari (gametofit jantan) yang di bungkus
selaput luar (eksin) dan selaput dalam (intin). Di dalam serbuk sari terdapat inti generatif dan
inti vegetatif (sel buluh). Inti generatif membentuk 2 sel sperma apabila terjadi pembuah.
Penyerbukan Angiospermae adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik.
Selanjutnya serbuk sari melakukan imbisisi dari permukaan kepala putik dan berkecambah
membentuk buluh serbuk yang dimulai dengan pecahnya eksin dan memanjangnya intin
menuju ke mikropil dengan dipandu oleh inti vegetatif. Inti generatif di dalam buluh serbuk
sari akan membelah menjadi dua sel sperma. Pada saat menyentuh mikropil, sel vegetatif
akan berdegenerasi untuk membuka mikropil, dan selanjutnya sperma satu masuk mikropil
membuahi ovum membuahi zigot (2n) dan sperma dua membuahi calon kandung lembaga
sekunder menjadi endosperma (3n). Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan.
Pembuahan ini disebut pembuahan ganda karena menjadi pembuahan sebanyak dua kali.

https://masbidin.net/pembuahan-ganda-pada-angiospermae/
Gambar 1.1 : perkembangbiakan pada biji tertutup
Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot.
Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah
berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon
tumbuhan baru

b) Perkembangbiakan pada biji terbuka (Gymnospermae)


Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Tumbuhan berbiji
memiliki sel kelamin jantan (gamet jantan) dan sel kelamin betina (gamet betina). Contoh
tanaman gymnospermae adalah pinus, damar, melinjo, dan lainlain. Alat reproduksi
tumbuhan gymnospermae adalah konus (strobilus). Pembuahan yang terjadi pada tanaman
gymnospermae dinamakan pembuahan tunggal karena semua inti sperma bersatu dengan
ovum yang kemudian berkembang menjadi embrio.
Secara garis besar, mekanisme reproduksi generatif tanaman gymnospermae diawali
oleh pembentukan konus. Masyarakat umum mengenal konus sebagai bunga pohon pinus dan
sering digunakan untuk bahan baku industri kerajinan tangan. Di dalam konus jantan terdapat
banyak atredium yang mengandung sel-sel induk serbuk sari. Sel-sel induk ini membelah
secara meiosis. Ini artinya dari setiap induk terbentuk 4 butir serbuk bersayap yang haploid.
Bagian konus betina terdapat banyak arkegonium yang di dalamnya masing-masing
terdapat 1 sel induk lembaga. Sel induk lembaga tersebut membelah secara meiosis menjadi 4
sel yang haploid. Dari keempat sel tersebut, 3 diantaranya akan mati, sedang yang 1 akan
tetap hidup sebagai sel telur. Kita bisa menyimpulkan bahwa sel telur yang dihasilkan oleh
konus betina tanaman gymnospermae hanya satu, bukan empat.

https://pendidikanmu.com/2020/01/tumbuhan-berbiji.html
Gambar 1.2 perkembangbiaka pada tumbuhan biji terbuka
Pada musim semi atau musim pancaroba, konus jantan akan menyebarkan butir serbuk.
Penyerbukan tersebut dibantu arah angin dan hewan serangga yang hinggap di bunga pinus.
Jika butir serbuk ini dapat menempel pada ujung putik konus betina, maka akan membentuk
buluh serbuk. Di dalam buluh serbuk, inti serbuk sari membelah menjadi inti tabung dan inti
spermatogen. Dalam perjalanan menuju ruang arkegonium, inti spermatogen membelah
menjadi dua inti sperma.
Selanjutnya, di dalam ruang arkegonium inti tabung akan mati, sedangkan inti sperma
akan membuahi sel telur yang ada dalam setiap arkegonium sehingga terbentuk zigot yang
berkembang menjadi lembaga di dalam biji. Setelah konus berusia kurang lebih dua tahun,
biji telah cukup masak dan konus akan pecah. Biji tersebut dapat terbawa angin atau hewan
sehingga membantu proses reproduksi tanaman gymnospermae.

c) Macam – macam penyerbukan pada perkembangbiakan secara generatif


Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin,hewan,air dan
manusia. Seperti di bawah ini :
1) Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkotabunganya kecil :
jagung dan rumput-rumputan
2) Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau
mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
3) Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnyaHydrilla.
4) Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam yaitu:
- Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
- Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain,
bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan.
- Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang
berbeda tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis
- Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik lunga lain yang
berbeda varietas/jenisnya.
Secara umum penyerbukan pada tumbuhan ditunjukkan di bawah ini:
https://www.juraganles.com/2018/08/macam-macam-penyerbukanberdasarkan-perantara-dan-asal-serbuk-sarinya.html
Gambar 1.3 macam – macam penyerbukan

2. Perkembangbiakan secara vegetatif


Selain dengan cara generatif, tumbuhan juga dapat berkembang biak dengan cara
vegetatif. Perkembangbiakan tak kawin (Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang
tanpa didahului adanya pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil
perkembangbiakan secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya. Perkembangbiakan tak
kawin pada tumbuhan dapat terjadi baik secara alami maupun secara buatan.
a) Perkembangbiakan secara alami
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat melalui beberapa cara misalnya dengan tunas,
umbi, stolon, rhizoma, spora.
- Tunas
Sistem perkembangbiakan pada tunas terdiri dari tunas batang : bambu, pisang,
Aglaonema, Tunas akar : cemara, sukun, kesemek dan Tunas daun : Cocor bebek (disebut
juga tunas adventif).

https://dosenbiologi.com/tumbuhan/perkembangbiakantumbuhan-secara-generatif-dan-vegetatif
Gambar 1.4 Tunas
- Umbi
Umbi kecuali berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan juga
berperan sebagai alat perkembangbiakan. Berdasarkan cirinya umbi dapat dibedakan atas
umbi batang, umbi akar dan umbi lapis.
a. Umbi batang memiliki ciri terdapat beberapa mata tunas, sehingga dari satu umbi dapat
menghasilkan beberapa individu baru sebagai keturunannya dan juga mengeluarkan
akar. Contoh tumbuhan yang menghasilkan umbi batang adalah kentang, dan ubi jalar.
b. Umbi akar tidak memiliki mata tunas, sehingga tunas baru hanya muncul pada satu
tempat yaitu pada pangkal umbi yang merupakan tempat pelekatannya dengan batang.
Contoh tumbuhan yang membentuk umbi akar adalah dahlia.
c. Umbi lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan yang membungkus
bagian yang disebut cakram. Dari cakram inilah nantinya muncul individu baru sebagai
keturunannya. Contoh tumbuhan yang membentuk umbi lapis adalah bawang merah, dan
bakung.

www.amongguru.com indomaterikuliah.blogspot.com
Gambar1.5 Macam – Macam Umbi
- Stolon atau geragih
Stolon atau geragih merupakan modifikasi batang yang tumbuh menjalar di atas
permulaan tanah sehingga pada tempat- tempat tertentu akan membentuk individu baru.
Contoh tumbuhan yang membentuk stolon sebagai alat perkembangbiakan adalah
Strawbery, dan Pegagan.

https://docplayer.info/64037925-Bab-iii-perkembangbiakan-tumbuhana-perkembangbiakan-tumbuhan-secara-generatif-b-
perkembangbiakantumbuhan-secara-vegetative.html
Gambar 1.6 Perkembangbiakan Geragih
- Rhizoma atau rimpang
Rhizoma merupakan modifikasi dari batang yang tumbuh menjalar dibawah
permukaan tanah. Salah satu ciri rhizoma yang nampak adalah adanya ruas-ruas, sehingga
dari setiap ruas tersebut dapat tumbuh individu baru. Contoh tumbuhan yang membentuk
rhizome sebagai alat perkembangbiakan adalah Sansiveira, Jahe, dan Lengkuas.

https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/REPRODUKSI-2--PERKEMBANGBIAKAN-VEGETATIF-PADA-
TUMB/konten5.html
Gambar 1.7 Perkembangbiakan Rimpang

- Spora
Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan selain tumbuhan biji. Misalnya
pada tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku.

https://gurusekolah.co.id/spora/
Gambar 1.8 Perkembangbiakan Spora
b) Perkembangbiakan secara buatan
Adapun perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain :
- Mencangkok
Mencangkok biasanya dilakukan pada cabang pohon yang berkayu, misal pohon
mangga dan rambutan. Pada bagian yang dicangkok, akar tumbuh akar. Nah, bagian tersebut
yang nantinya ditanam dan tumbuh menjadi tanaman baru. Sebelum mencangkok, terlebih
dahulu kamu tentukan pohon yang akan dicangkok. Pilihlah pohon yang mempunyai sifat-
sifat unggul, yaitu buah yang dihasilkan besar dan manis, pohon tidak sakit, daun lebat,
batang dan akar kuat. Langkah pertama, buatlah dua keratan pada cabang batang dengan
jarak 10 cm. Kupaslah kulit yang dikerat dan bersihkan lendirnya. Tutuplah luka keratan
dengan tanah dan tutup dengan plastik atau sabut kelapa yang telah dilubangi. Ikatlah kedua
ujung dan bagian tengahnya. Diamkan beberapa hari sampai tumbuh akar pada batang yang
dicangkok. Selanjutnya hasil cangkokan tersebut dapat dipotong dan ditanam menjadi
tanaman baru.
- Stek
Penyetekan merupakan suatu perlakuan pemisahan, pemotongaan beberapa bagian
dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan tujuan bagian-bagian tanaman
tersebut menghasilkan tanaman baru. Teknis sangat mudah. Perbanyakan dengan stek
umumnya dilakukan pada tanaman dikotil, pada monokotil masih jarang.
- Menempel atau okulasi
Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis,tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.
- Menyambung atau mengeten
Menyambung atau mengenten adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
buatan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis.
Misalnya, ada dua tanaman mangga.
- Merunduk
Merunduk adalah cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan
memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga
tumbuh akar. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain sirih, strawberry,
alamanda, anyelir, apel, selada air,anggur dan sebagainya.
http://www.rangkuman.net/2018/05/perkembangbiakan-vegetatif-buatan.html
Gambar 1. 9 Perkembangbiakan Mencangkok
Keuntungan dan kerugian Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan yaitu:
1) Tumbuhan hasil vegetatif lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang
ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
2) Tumbuhan hasil vegetatif buatan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah
serabut dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.

Anda mungkin juga menyukai