Anda di halaman 1dari 12

Bab 3 Struktur dan Fungsi Tumbuhan #Part 1

1. Organ Vegetatif Tumbuhan


Organ tumbuhan terdiri atas organ vegetatif dan organ generatif.  Organ vegetatif
tumbuhan adalah organ yang terus tumbuh dan mendukung kelangsungan hidup
tumbuhan. Organ vegetatif tumbuhan terdiri dari akar, batang dan daun.
Akar adalah organ tumbuhan yang kebanyakan berada dibawah tanah, tidak berbuku –
buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warnanya keputih –putihan atau kekuning
– kuningan dan berbentuk panjang meruncing. 
Sistem perakaran ada 2 yaitu serabut dan tunggang . Pada tumbuhan monokotil sistem
perakarannya serabut, pada monokotil sistem perakarannya tunggang. Berikut bedanya
serabut dengan tunggang 

(a) : Serabut (b) :


tunggang

Akar berfungsi untuk :


1). Menambatkan tumbuhan pada tanah atau media tumbuhnya;
2). Menyerap air dan mineral dalam tanah atau media tumbuhnya.

Pada beberapa tumbuhan, akar mengalami modifikasi sehingga dapat berfungsi untuk


menyimpan cadangan makanan dan menyerap oksigen atau bernafas. Pada lobak
(Raphanus sativus) dan wortel (Daucus carota), akar mengalami modifikasi untuk
menyimpan cadangan makanan yang akan digunakan dalam pembungaan dan
pembentukan biji. 

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 9 SMP, Terlengkap!

Setiap tumbuhan, kebanyakan memiliki batang yang berdiri tegak diatas tanah dan
mendukung cabang, daun dan bunga. Batang berbentuk silinder yang panjang, memiliki
ruas – ruas (internodus) dan dibatasi oleh buku – buku (nodus). Pada nodus inilah
tempat melekatnya daun dan tunas.  

Batang berfungsi sebagai penyokong bagian – bagian tumbuhan yang tegak diatas


tanah; sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun; jalan
pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. 
Batang tumbuhan monokotil terlihat jelas ruas – ruasnya, sedang batang dikotil tidak
terlihat jelas ruas – ruasnya. Sepert pada gambar berikut : 
(a) Batang
monokotil (b) Batang dikotil

Beberapa tumbuhan mengalami yang modifikasi batang, batang berfungsi


sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Contohnya tebu (Saccharum
officinarum), kentang (Solanum tuberosum) dan kunyit (Curcuma domestica). Seperti
pada gambar berikut :

(a) Tebu (b) kentang (c) kunyit

Daun adalah organ tumbuhan yang bentuknya tipis, lebar, banyak mengandung zat hijau
daun (klorofil). Daun berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida (CO2) yang
digunakan dalam fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi) dan pernapasan
(respirasi) tumbuhan. 
Pada daun monokotil, peruratannya (tulang daun) sejajar atau melengkung. Pada dikotil,
tulang daun nya menjari atau menyirip. Contohnya seperti gambar berikut : 
(a)
Daun pepaya : menjari (b) daun jagung : sejajar

Proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari, karbon dioksida (CO2) dan air


(H2O). Berikut reaksi fotosintesis : 

Selanjutnya, glukosa disusun menjadi zat pati (amilum) melalui reaksi polimerisasi.
Kemudian amilum disimpan dalam akar (misalnya singkong), dalam batang (misalnya
sagu) dan dalam buah (misalnya padi). 

2. Organ Generatif Tumbuhan


Organ generatif tumbuhan adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai
perkembangbiakan. Organ generatif tumbuhan terdiri dari bunga, buah dan biji. 
Bunga adalah alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Bunga terdiri dari perhiasan dan
alat reproduksi. Perhiasan bunga meliputi : tangkai, kelopak dan mahkota. Alat
reproduksi berupa : benang sari (gamet jantan) dan putik (gamet betina). Gamet adalah
sel kelamin. 

Baca Juga: Materi IPA Kelas 8 Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia

Bunga yang memiliki perhiasan dan alat reproduksi adalah bunga lengkap, contohnya :
bunga mawar (Rosa sp.), bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis) Sedangkan bunga yang
tidak memiliki salah satu dari perhiasan atau reproduksi adalah bunga tidak
lengkap, contohnya : bunga pepaya (Carica papaya), bunga kelapa (Cocos nucifera). 
Berikut struktur bunga :
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga,
contohnya : bunga alamanda (Allamanda catartica), bunga anggrek (Phalaenopsis sp.)
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki putik atau benang sari saja,
contohnya : bunga salak (Salacca zalacca), bunga pinus (Pinus merkusii). 
Bunga pada dikotil memiliki kelopak, mahkota dan benang sari berjumlah kelipatan 3.
Bunga monokotol memiliki kelopak, mahkota dan benang sari berjumlah kelipatan 4
atau 5. 

Putik (pistillum) terdiri atas 3 bagian yaitu bagian dasar yang menggelembung dan
disebut bakal buah (ovarium), bagian yang memanjang disebut tangkai putik (stillus)
dan kepala putik (stigma). Didalam bakal buah, terdapat satu atau lebih bakal biji. Bakal
buah akan berkembang menjadi buah, bakal biji akan berkembang menjadi biji. 

Berikut bagian – bagian putik :

Buah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Buah juga banyak yang
dikonsumsi oleh hewan dan manusia. Biji berfungsi dalam proses reproduksi tumbuhan
seperti penyerbukan dan sebagainya. 
1. Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur sama dan membentuk kesatuan
untuk melakukan fungsi tertentu. Jaringan tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu jaringan
meristem (embrional) dan jaringan dewasa (permanen). 

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel – selnya aktif membelah secara mitosis.
Sehingga, sel – selnya semakin bertambah dan tumbuhan semakin tumbuh tinggi serta
bertambah volumenya. Jaringan meristem terdiri atas meristem primer dan meristem
sekunder. 
Jaringan meristem primer adalah jaringan meristem yang terletak pada ujung batang
dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer (pertumbuhan
vertikal atau perpanjangan batang dan akar). berikut bagian – bagian jaringan meristem
:

Meristem sekunder berasal dari sel dewasa yang berubah sifat menjadi meristem kembali
(aktif membelah kembali). Contohnya kambium pembuluh (vaskuler) dan kambium
gabus (felogen). Kambium vaskuler adalah kambium yang aktif membelah, terletak
diantara xylem dan floem, terdapat pada akar dan batang dikotil. 
Berikut bagian – bagian dari jaringan meristem sekunder :
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi
besar. Aktivitas pembelahan kambium vaskuler kearah dalam membentuk xylem sekunder
dan kearah luar membentuk floem sekunder. 
Pada pohon besar, terdapat lingkaran tahun berupa garis gelap dan terang yang
menentukan umur dari pohon tersebut. Lingkaran tahun terbentuk oleh aktivitas
kambium vaskuler yang dipengaruhi oleh musim. 

Baca Juga: Ringkasan Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Sistem Tata Surya

Saat musim hujan, banyak air yang diserap oleh tumbuhan, mengakibatkan sel pada
kambium vaskuler terus membelah dan bertambah besar, sehingga membentuk garis
terang. Saat musim kemarau, air yang diserap sedikit, mengakibatkan pembelahannya
lambat, sel yang dihasilkan kecil, sehingga membentuk garis gelap. 
Berikut gambar lingkaran tahun pada pohon besar :

Jaringan dewasa adalah jaringan yang bersifat meristematik atau tidak aktif membelah,
berasal dari jaringan meristem primer dan meristem sekunder yang berubah bentuk
sehingga memiliki fungsi tertentu. Jaringan dewasa terdiri atas jaringan pelindung,
pengisi, penguat dan pengangkut. 
Jaringan pelindung terdapat di permukaan luar tumbuhan, berfungsi untuk melindungi
bagian dalam tumbuhan dari pengaruh luar yang merugikan, seperti hilangnya air akibat
suhu meningkat dan melindungi dari kerusakan mekanik. 
Contoh jaringan pelindung : jaringan epidermis.  Sel – sel epidermis dapat mengalami
modifikasi menjadi alat pelindung tambahan seperti stomata (mulut daun), sisik, rambut
– rambut (trikoma) dan duri (spina). Seperti pada gambar berikut : 

a
: jaringan epidermis dan stomata pada daun nanas kerang (Rhoeo discolor)
b : sisik pada durian (Durio zibethinus) hasil modifikasi epidermis

Jaringan dasar adalah jaringan yang terdapat pada semua bagian tumbuhan, disebut
juga jaringan pengisi, berfungsi dalam proses metabolisme tumbuhan. Contohnya :
jaringan parenkim 
Jaringan parenkim dapat berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim  lain seperti : pada
buah dan umbi, parenkim berdiferensiasi menjadi parenkim penyimpan cadangan
makanan; pada daun, parenkim berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan
bunga karang (spons) yang berfungsi dalam proses fotosintesis.  
Jaringan penguat (penyokong) adalah jaringan yang berperan menunjang bentuk tubuh
tumbuhan. Jaringan penyokon ada 2 yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim. 
Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi menyokong bagian tumbuhan yang
muda, memiliki dinding sel yang mengalami penebalan tidak merata. Jaringan
sklerenkim adalah jaringan penguat yang bersifat permanen, berfungsi menyokong
bagian tumbuhan yang tua. 
Berikut gambar jaringan kolenkim dan sklerenkim

: jaringan
kolenkim pada batang bunga matahari ( Helianthus anuus)
: jaringan sklerenkim pada buah pir ( Phyrus sp.)
Jaringan sklerenkim ada 2 yaitu : jaringan serat (fiber) dan sklereid. Jaringan serat terdiri
atas sel – sel yang memanjang, meruncing pada kedua ujungnya, tersusun membentuk
benang, terdapat pada jaringan xyem. Jaringan sklereid terdiri atas sel –sel pendek dan
berbentuk tidak teratur, terdapat pada kulit kacang dan buah pir. 

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Kurikulum K13 Semester 1

Jaringan pengangkut (vaskuler) terdiri atas xylem dan floem . Xylem berfungsi mengangkut
air dan zat – zat lain dari akar menuju daun. Floem berfungsi mengangkut makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Berikut gambar xylem dan
floem : 

2. Jaringan pada Akar


Pada ujung akar, terdapat jaringan meristem apikal dan tudung akar. meristem apikal
adalah jaringan yang sel – sel nya terus membelah dan membuat akar bertambah
panjang. Tudung akar berfungsi melindungi sel – sel meristem saat membelah sehingga
dapat tanpa mengalami kerusakan dan dapat menambatkan tubuh tumbuhan kuat
kedalam tanah. 
Berikut gambar penampang membujur akar :
Akar berfungsi sebagai menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Akar tersusun atas
epidermis, korteks dan silinder pusat. Epidermis adalah jaringan terluar akar, memiliki
dinding tipis, sehingga air dan mineral mudah masuk kedalam sel epidermis kemudian
diteruskan menuju korteks dan silinder pusat. 
Korteks tersusun atas jaringan parenkim, dinding selnya tipis, tersusun renggang,
berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan. Berikut penampang
melintang akar : 

(a) : akar tumbuhan dikotil (b) : akar tumbuhan monokotil


Lapisan paling dalam dari korteks adalah endodermis.  Endodermis tersusun atas satu
lapis sel yang membatasi korteks dengan silinder pusat, terdapatnya pita kaspari. Pita
kaspari berfungsi mengatur jalannya mineral yang diserap oleh akar menuju silinder
pusat. 
Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung seperti
perisikel dan parenkim empulur. Perisikel berfungsi membentuk cabang akar. Jaringan
pengangkut terdiri atas xylem dan floem. Berikut gambar lapisan endodermis dan pita
kaspari : 

3. Jaringan pada Batang


Batang terdiri atas jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut. Bagian terluar
batang muda tersusun atas epidermis. Pada batang dikotil yang dewasa, epidermis
akan rusak dan digantikan oleh periderm (jaringan gabus). Korteks batang tersusun
atas jaringan parenkim. Berkas pengangkut batang merupakan kelanjutan dari berkas
pengangkut pada akar. 

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 1 Berita Seputar Indonesia

Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun teratur dalam lingkaran, diantara
xylem dan floem terdapat kambium vaskuler yang aktif membelah. Sedangkan batang
monokotil, berkas pengangkutnya tersebar. Berikut penampang melintang pada
batang : 
(a) : batang dikotil (b) : batang monokotil

4. Jaringan pada Daun


Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan epidermis, berfungsi melindungi
jaringan yang ada didalamnya. Beberapa daun dilapisi oleh lapisan lilin (kutikula),
berfungsi mengurangi penguapan. Sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi
stomata, rambut – rambut dan sisik. 
Stomata dapat membuka dan menutup menyesuaikan kondisi lingkungan. Berikut
gambar stomata : 

Dibawah lapisan epidermis atas terdapat jaringan berbentuk silinder, tersusun padat,
banyak mengandung klorofil, disebut dengan jaringan tiang (palisade). Dibawah
palisade terdapat jaringan bunga karang (spons), tersusun atas sel – sel yang
bentuknya tidak teratur, tersusun longgar dan mengandung klorofil. 
Palisade dan spons merupakan jaringan mesofil. Jaringan mesofil adalah jaringan
parenkim yang mengandung klorofil dan tempat terjadinya fotosintesis. Pada monokotil,
mesofil tidak berdiferensiasi menjadi palisade dan spons, melainkan menjadi parenkim
yang mengandung klorofil berukuran sama. 
Di dalam daun juga mengandung xylem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari
akar menuju daun; dan floem yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Berikut penampang melintang daun : 

Klorofil (C55H72O5N4Mg) atau zat hijau daun sangat efektif menyerap cahaya warna
seperti merah, biru dan ungu. Klorofil memantulkan atau meneruskan cahaya warna
hijau sedikit kuning kemudian ditangkap oleh mata manusia. Sehingga, manusia melihat
bahwa daun berwarna hijau atau hijau kekuningan. 

Anda mungkin juga menyukai