Anda di halaman 1dari 10

Bagian bagian Akar dan Penjelasannya

bagian akarSecara umum Pengertian Akar adalah pondasi, penopang dan


penyokong batang tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh secara permanen.
Dengan cara itu diharapkan tumbuhan mendapatkan kenyamanan dalam proses
pertumbuhannya.
Secara biologi tumbuhan masih dapat diselamatkan jika kondisi akarnya masih
sehat kendati daun dan rantingnya tengah diserang berbagai macam penyakit.
Karena pusat kehidupan bukan berasal dari bagian bagian tumbuhan seperti
batang , daun, buah atau bunganya melainkan akarnya. maka untuk
memusnakan sebuah tanaman besarpun anda harus membabat habis dulu
akarnya. Karena kesuksesan sebuah tumbuhan dalam menghasilkan buah yang
berkualitas baik selalu terkait dengan kesehatan akarnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai bagian bagian akar :
1. Tudung akar Tudung akar adalah akar yang hidup dibagian ujungnya yang
bernama Kaliptra yang memiliki sel jaringan parenkim yang didalamnya
mengandung sari tepung. Fungsi Kaliptra adalah menjaga dan merawat sistem
kinerja nya sekaligus bertugas melembabkan akar agar tidak mengalami
gesekan dengan partikel tanah. Daerah pengembangan sel akar yang berbeda
fungsi. Jenis sel akar yang dimaksud adalah akar tumbuhan monokotil dan dikotil
sebagai pembelahan sel untuk proses pertumbuhan akar selanjutnya sebagai
daerah menetapnya rambut rambut akar
2. Inti akar Inti akar adalah bagian akar yang berada pada pusat akar yaitu
ditengah seputar bonggol akar. Inti akar terbagi menjadi dua bagian, terdiri dari:
Pembuluh tapis yang berfungsi membantu dan melancarkan proses fotosintesa
Pembuluh kayu yang berfungsi menyebarkan air dan nutrisi makanan menuju
tulang daun
3. Rambut akar Rambut akar mempunyai karakter unik yaitu berserabut tidak
beraturan tetapi berstruktur halus yang melekat kuat pada kulit akar bagian luar

yang berfungsi menyerap semua air dan garam mineral yang ada dikedalamam
tanah.

4. Batang akar Batang akar adalah batang yang terletak ditengah tengah
diantara pangkal akar dan ujung akar yang berkembang dan tumbuh bercabang
cabang dalam skala bentuknya yang kecil kecil.
5. Ujung akar Bagian akar yang termuda dan seperti tunas yang terus menerus
mengalami pertumbuhan dan pergantian akar baru pada waktu yang sudah
menjadi ketentuan sel akar.
Fungsi akar pada tumbuhan
Sebagai pondasi berdirinya batang pohon
Tempat menyerap air dan segala nutrisi yang terkandung didalam tanah,
misalnya garam mineral
Menyuplai jenis hormon pada tumbuhan dalam pertumbuhan batang dan ranting
Tempat menyimpan makananaa bagi pertumbuhan tumbuhan
Sifat sifat dari akar
Mengalami pertumbuhan dan perubahan ukuran secara bertahap dan konsisten
Ruang gerak proses pertumbuhannya selalu berkaitan dengan gravitasi bumi
.Kondisi akar selalu berwarna tanah dan bahkan lebih pucat, ini dikarenakan akar
tidak mengalami proses fotosintesis.
Akarnya mampu menyimpan cadangan nutrisi dan air dalam serat yang ada
pada akar mereka, Serat akar berguna menahan dan menyimpan jumlah nutrisi
sampai musim kemarau tiba, sehingga pasokan makanan tidak akan
kekurangan. Akar yang dimilikinya biasa disebut sebagai akar pokok, akar
cabang atau akar Hipokotil.
Korteks Koteks dikontrol dan disusun oleh bantuan sel parenkim yang memiliki
dinding ari atau tipis. Selnya tidak berbentuk padat yang akhirnya
memungkinkan air serta nutrisi makanan berjalan kearah korteks tanpa melewati
jaringan sel tumbuhan.
Endodermis Endodermis adalah lapisan sel yang menyusun batasan batasan
gerak korteks dengan stele (perisikel). Dinding sel endodermis mempunyai
beberapa lapisan suberin dan lignin yang mempunyai kecenderungan
impermeael. Fungsi utamanya adalah membawa dan mengarahkan garam
mineral kedalam stele.
Stele (selinder pembuluh) Stele mempunyai pembuluh dan jaringan pelengkap.
Pada bagian terluar Stele mempunyai beberapa sel perisikel yang mempunyai
kemampuan membelah diri dan tumbuh membesar cepat untuk membentuk

cabang akar lateral. Pada bagian dalamnya Stele mempunyai pembuluh jaringan
xilem dan floem pada floem berbentuk mirip bintang laut karena adanya
benjolan yang menonjol keluar yang radial dari wilayah pusat kearah perisekel,
Sedangkan floem berada didalam benjolan xilem. Pada akar tumbuhan dikotil
selalu ditemukan jenis susunan jaringan pembuluh tersebut.
Epidermis Epidermis adalah jaringan penting yang terletak pada lapisan terluar.
Berfungsi sebagai benteng pertahanan jaringan organ penting tubuh. Jaringan
epidermis tidak memiliki lapisan lebih dari satu, maka dari itu jaringan epidermis
tumbuhan terdapat kutikula.

Fungsi Batang bagi Tumbuhan

Secara lebih jelas, berikut ini kami telah paparkan 7 fungsi batang bagi
tumbuhan tersebut dilengkapi dengan gambar-gambar ilustrasinya. Silakan
disimak.

Fungsi Batang
1. Sebagai Sarana Pengangkutan
Salah satu fungsi penting batang adalah sebagai lajur pengangkutan air dan
mineral penting (unsur hara) yang diperoleh melalui penyerapan akar menuju
daun dan sebagai lajur pengangkutan fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun
menuju seluruh bagian tumbuhan. Fungsi batang yang satu ini sangat ditunjang
oleh jaringan xilem dan floem. Untuk lebih jelasnya mengenai kedua jaringan
tersebut, Anda dapat berkunjung ke artikel ini.
2. Membantu Efisiensi Penangkapan Cahaya Matahari
Dalam melakukan proses fotosintesis, tanaman membutuhkan cahaya matahari
untuk proses pemasakan air dan karbondioksida menjadi karbohidrat. Jumlah
cahaya matahari ini akan bergantung dari seberapa besar tanaman. Oleh karena
itu, untuk tanaman yang berukuran besar kebutuhan cahaya matahari untuk
proses fotosintesis tentu akan semakin besar. Dalam hal ini batang berfungsi
untuk memperluas tajuk tumbuhan agar penangkapan cahaya matahari dapat
berjalan secara lebih efisien sehingga kebutuhan tumbuhan akan cahaya
matahari dalam fotosintesis dapat tercukupi.
3. Tempat Tumbuhnya Organ-Organ Generatif
Batang juga berfungsi sebagai tempat tumbuh organ-organ generatif tumbuhan.
Terutama pada tumbuhan yang bersifat kauliflori seperti belimbing, kakao, atau
nangka. Tumbuhan kauliflori adalah tumbuhan yang bunganya dapat tumbuh di
bagian batang utama tanpa bantuan tangkai induk (pedunculus) atau tangkai
bunga (pedicellus).

4. Membantu Efisiensi Penyerbukan


Fungsi Batang bagi Tumbuhan
Fungsi batang bagi tumbuhan selanjutnya terkait
dengan proses perkembangbiakan tanaman, Batang
membantu terjadinya efisiensi proses penyerbukan
yang dibantu oleh angin (anemogami). Semakin
tinggi batang suatu tanaman, maka akan semakin
besar kemungkinan terjadinya penyerbukan. Hal ini
terjadi karena laju angin yang cepat pada daerah
yang lebih tinggi membuat benang sari akan
semakin mudah terlepas dan masuk ke dalam kepala putik.
5. Membantu Efisiensi Pemencaran Benih
Batang yang tinggi akan memungkinkan pemencaran benih semakin efisien dan
menyebar, terutama pada pemencaran benih yang dibantu oleh angin. Semakin
jauh benih memencar, maka proses perkembangbiakan tanaman akan semakin
baik karena kelestarian tumbuhan tersebut kian terjaga.
6. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan
Pada tumbuhan tertentu, batang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan. Tumbuhan-tumbuhan seperti tebu dan sagu misalnya,
mereka menyimpan kelebihan fotosintat di bagian batang sebagai cadangan
energinya. Begitu pun dengan fungsi batang pada tumbuhan sebagai umbi atau
rimpang pada tumbuhan menjalar, seperti bawang merah, kencur, jahe, dan lain
sebagainya.
7. Organ Perbanyakan Vegetatif

Beberapa tumbuhan juga menggunakan batang sebagai organ perbanyakan


vegetatif. Stolon, rhizoma, atau umbi merupakan batang yang termodifikasi
dapat merambat di dalam tanah akan menghasilkan tunas tanaman baru, begitu
pun dengan batang singkong yang dapat tumbuh dan membentuk tunas dan
akar, serta tanaman-tanaman lain yang dapat diperbanyak menggunakan stek
seperti tebu, mawar, katuk, dan lain sebagainya.

Struktur Dan Fungsi Daun - Selain akar dan batang, daun tumbuhan juga punya peranan penting.
Berikut uraian tentang struktur dan fungsi daun pada tumbuhan. Daun termasuk organ tumbuhan.
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus.
Fungsi Daun Pada Tumbuhan
Daun memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Kira-kira apa fungsi daun bagi
tumbuhan? Secara umum, fungsi daun pada tumbuhan adalah untuk :

Membuat makanan melalui proses fotosintesis.

Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.

Menyerap CO2 dari udara.

Respirasi.

Struktur Jaringan Penyusun Daun Pada Tumbuhan


Dalam mempelajari struktur dan fungsi daun tentu saja tidak bisa lepas dari jaringan penyusun organ
daun. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang struktur daun dan fungsinya beserta gambar
jaringan penyusun daun. Secara umum jaringan penyusun daun terdiri atas epidermis, mesofil
(jaringan dasar), berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.

Gambar jaringan penyusun daun secara umum (Sumber : bonapartekevin.blogspot.com)

1) Epidermis
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau
kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup.
Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung
(pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua
permukaan daun (atas dan bawah).
Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang
terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan
stomata dapat Anda amati pada gambar berikut.

Gambar epidermis daun dan stomata (Sumber : dunianyasari.blogspot.com)

2) Mesofil (Jaringan dasar)


Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada
kebanyakan daun tumbuhan dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang)
dan parenkim spons (jaringan bunga karang).
Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat.
Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan
tersusun renggang.
3) Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai
penguat daun.
4) Jaringan Tambahan
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya selsel kristal dan kelenjar.
Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Dikotil
Struktur dan fungsi daun tumbuhan dikotil dan monokotil ada beberpa perbedaan. Bentuk daun
tumbuhan dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari.
Perhatikan gambar anatomi jaringan penyusun daun dikotil berikut.

Gambar jaringan penyusun daun tumbuhan dikotil (Sumber : masihtertulis.blogspot.com)

Epidermis, letaknya pada lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan
epidermis daun adalah untuk melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan
menjaga bentuk daun agar tetap. Ciri-cirinya yaitu terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman
Ficus (tanaman karet).

Kutikula, letaknya pada permukaan atas dan bawah daun. Fungsi kutikula daun adalah
untuk mencegah penguapan air melalui permukaan daun. Ciri jaringan ini adalah tersusun
oleh zat kutin.

Stomata, letaknya di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi stomata adalah sebagai jalan
masuk dan keluarnya udara. Sedangkan sel penjaga stomata berfungsi sebagai pengatur
membuka dan menutupnya stomata. Cirinya berupa mulut daun pada epidermis dengan dua
sel penutup.

Rambut dan kelenjar, terletak di permukaan atas dan bawah daun. Fungsinya untuk tempat
pengeluaran. Jaringan ini termasuk alat tambahan pada epidermis.

Mesofil, terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah. Fungsi mesofil daun adalah
untuk tempat berlangsungnya fotosintesis. Mesofil daun terdiri dari sel parenkim, banyak
ruang antarsel. Kebanyakan berdiferensiasi menjadi jaringan palisade (jaringan tiang) dan
spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat, dan
mengandung klorofil. Sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak teratur, bercabangcabang dan berisi kloroplas, susunannya renggang.

Urat daun, terletak pada helai daun. Fungsinya untuk ransportasi zat. Cirinya berupa
menyirip atau menjari.

Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Monokotil


Daun tanaman monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang
membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur dan fungsi daun tumbuhan monokotil dapat
dijelaskan sebagai berikut.

Gambar jaringan penyusun daun monokotil (Sumber : Biology, Raven & Johnson)

Epidermis dan kutikula, terletak di lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi
jaringan ini adalah melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan mencegah
penguapan air melalui permukaan daun. Ciri-ciri jaringan ini yaitu terdiri dari satu sel dengan
penebalan dari zat kutin.

Stomata, terletak berderet di antara urat daun. Fungsi stomata ini adalah sebagai jalan
masuk dan keluarnya udara. Stomata merupakan mulut daun dengan dua sel penutup.

Mesofil, letaknya pada cekungan diantara urat daun. Jaringan ini merupakan tempat embuat
zat makanan melalui fotosintesis. Ciri-ciri mesofil pada monokotil adalah tidak mengalami
diferensiasi, bentuknya seragam kecuali mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplasnya
lebih sedikit, dan dindingnya lebih tebal.

Urat daun, letaknya pada helai daun. Fungsinya sebagai transportasi zat. Ciri urat daun atau
tulang daun tumbuhan monokotil adalah sejajar.

Bagian-bagian bunga dan fungsinya


Tangkai bunga
Bagian bunga yang pertama adalah tangkai. Tangkai bunga adalah bagian
yang sering Anda jumpai, seperti yang Anda ketahui tangkai bunga
merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah. Sehingga
tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara
tangkai dan juga ranting.
Mahkota bunga
Bagian bunga yang ke dua adalah mahkota. Mahkota bunga merupakan
bagian bunga yang mempunyai varian warna yang menarik. Dengan
variasi warnanya, mahkota bunga juga sering disebut dengan perhiasan
bunga. Sehingga mahkota berfungsi sebagai pemikat serangga-serangga
untuk melakukan proses penyerbukan.
Kelopak bunga
Kelopak bunga atau sepal adalah bagian bunga yang berbentuk seperti
daun. Sehingga kelopak sendiri berfungsi untuk melindungi mahkota
bunga saat belum mekar atau masih kuncup.
Benang sari dan putik
Seperti yang Anda ketahui benang sari dan putik merupakan organ
reproduksi bagi bunga itu sendiri. Benang sari merupakan alat kelamin
jantan sedangkan putik berfungsi sebagai alat kelamin betina. Untuk
bagian putik sendiri terdapat dua bagian yaitu kepala putik dan tangkai
putik.
Dasar bunga
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai
bunga. Dasar bunga sendiri berfungsi sebagai tempat kedudukan bunga
itu sendiri.
Pada dasarnya bunga ada dua macam yaitu bunga sempurna dan tidak
sempurna. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki bagian bunga

yang
lengkap
seperti
yang
telah
Seperti mawar, melati, bunga sepatu, dll.

saya

jelaskan

di

atas.

Sedangkan bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu
alat alat kelamin baik putik atau benang sari. Contohnya : salak, siwalan,
melinjo, jagung dan juga kelapa.

Anda mungkin juga menyukai