Tumbuhan
Anggota Kelompok 2 :
1. Kholisna Attammi (2321088)
2. Azhiim Bela Saputra (2321091)
3. Aghna Naufal Rofiq (2321099)
4. M. Azhar Ainul Haq (2321101)
5. Anhar Khafidz (2321105)
Struktur
Pada Akar
1. Anatomi Akar
• Akar adalah salah satu organ yang memiliki peran penting pada tubuh tumbuhan, yaitu
sebagai penguat tubuh tumbuhan (dengan cara menancapkan tubuh ke tanah) dan sebagai
alat penyerapan air, sehingga bentuk luar dan anatominya sesuai untuk fungsi tersebut.
• Akar pada tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu akar primer dan akar sekunder.
• Akar tunggang pada tumbuhan merupakan hasil dari akar primer, sehingga akar tersebut
dapat pertumbuhan secara sekunder serta membentuk cabang-cabangnya, sedang akar
adventif biasanya tidak mengadakan pertumbuhan secara sekunder. Secara morfologi
(struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar,dan tudung akar.
Sedangkan secara anatomi(struktur dalam) akar tersusun atas epidermis,korteks,
endodermis, dan silinder pusat.
Bagian tengah akar disebut silinder pusat yang terdiri atas jaringan pe- ngangkut air, yaitu xilem
(pembuluh kayu) dan jaringan pengangkut makanan, yaitu floem (pembuluh tapis).
Xilem Floem
terdiri atas trakeida dan terdiri atas sel tapisan,
elemen pembuluh, sel pengiring, serabut,
serabut, dan sel parenkim dan parenkim
2. Fungsi Akar
Epidermis.
Epidermis yaitu Jaringan
terluar dari batang
Korteks
Korteks tersusun dari
jaringan parenkim
Silinder Pusat
Pada dikotil berkas
pengangkut tersusun dalam
lingkaran
2. Fungsi Batang
Mengarahkan posisi
daun agar
memperoleh cahaya
Menyimpan
matahari yg cukup cadangan makanan
04 05 06
Alat Menyimpan Tempat menyimpan
perkembangbiakan cadangan air dan
cadangan makanan makanan pada tanaman
vegetative.
lidah buaya
3. Jenis-jenis Daun
1) Menyirip (contohnya : daun jambu,
mangga)
2) Berduri (Contohnya : daun Pinus,
Cemara)
3) Sejajar (Contohnya : daun Jagung,
Kelapa)
4) Menjari (Contohnya : daun Pepaya,
singkong)
5) Melengkung (Contohnya : daun Sirih
dan genjer)
4. Adaptasi daun menurut tempat
tinggalnya
1. Epikarp
2. Mesokarp 3. Endokarp
Menurut Tjitrosoepomo (1989) baik buah sejati (yang merupakan
perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat
dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:
a. Buah Tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan
satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
b. Buah Ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang
memiliki banyak bakal buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
c. Buah Majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk.
Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak
bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus)
Berdasarkan bagian atau lapisan buah yang memiliki
manfaat dan
fungsi bagi tumbuhan sebagai berikut: