PENDAHULUAN
Di dunia ini terdapat lebih dari 280.000 spesies tumbuhan, belumtermasuk sekitar 100.000
spesies jamur, yang kesemuanya telahdiidentifikasi dan diberi nama sesuai dengan peraturan yag
Tumbuhan yang tingkat perkembangan lebih tinggi, yaitu tumbuhan tingkat tinggi
(Phanerogamae), dimasukkan dalam satu divisio yaitu Spermathophyta yang terbagi atas
Dicotyledoneae. Masing - masing jenis tumbuhan tersebut mempunyai ciri - ciri tersendiri.
Dewasa ini manusia telah memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber bahan makanan, sumber
bahan obat, sumber bahan rempah/bumbu,sumber tanaman hias, sumber bahan kerajinan, sumber
bahan sandang dansumber bahan papan. Agar tanaman - tanaman tersebut dapat di gunakansecara
efektif dan produktif, maka perlu dikaji tentang klasifikasinya,sehingga semua tumbuhan dapat
KAJIAN TEORI
Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi, yaitu tumbuhan tingkat tinggi
(Phanerogamae), dimasukan dalam satu divisio yaitu Spermathophyta yang terbagi atas
Dicotyledoneae.
Setiap tumbuhan yang termasuk dalam klasifikasi tumbuhan tingkattinggi mempunyai ciri -ciri
a. Spermathophyta
1. Spermathophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat reproduksigeneratifnya berupa biji. Ciri –
biji
Spermathophyta terbagi menjadi dua divisi yaitu Gymnospremae dan Angiospermae. Kedua
b. Berakar tunggang
e. Pembuahan tunggal
merkusi ( pinus ), Aghatis dammara ( damar ), Gingko biloba, Cycas rumphii ( pakis haji),
2.2 AKAR(Radik)
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang
e. Struktur Akar
Secara morfologi (struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar,
ujung akar, dan tudung akar. Sedangkan secara anatomi (struktur dalam) akar
tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
1. Morfologi (struktur luar) akar
Ukuran panjang akar tergantung pada jenis tumbuhan. Misalnya tumbuhan apel
memiliki akar yang panjang. Selain itu panjang akar dipengaruhi oleh faktor
eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi panjang akar misalnya porositas
tanah, tersedianya air dan mineral dalam tanah, serta kelembapan tanah. Misalnya,
tumbuhan yang hidup di gurun memiliki akar yang panjang.
Morfologi akar tersusun atas batang akar, ujung akar, tudung akar, dan rambut
akar.
Ujung akar merupakan titik tumbuh akar. Ujung akar terdiri dari jaringan
meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Ujung akar
dilindungi oleh tudung akar (kaliptra).
Tudung akar berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada
waktu menembus tanah. Untuk memudahkan akar menembus tanah, bagian luar
tudung akar mengandung lendir.
Pada akar, terdapat rambut-rambut akar yang merupakan perluasan permukaan
dari sel-sel epidermis akar. Adanya rambut-rambut akar akan memperluas daerah
penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan
umumnya relatif pendek. Bila akar tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada
ujung akar yang lebih muda akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru,
sedangkan rambut akar yang lebih tua akan hancur dan mati.
2.3 Batang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengikat serta
kedudukan batang bagian tubuh tumbuha, batang disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan.
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang
terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem
berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun
berbeda pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Xilem dan floem tersusun melingkar
pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil (Roewitawati, 2008).
a. Sifat – sifat batang :
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempuyai
bentuk lain, akar tetapi selalu bersifat aktinomorf.
2. Terdiri aatas ruas – ruas yang masing – masing dibatasi oleh buku – buku dan
terdapat daun.
3. Biasahnya tumbuh keatas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop).
4. Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang – kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Roewitawati, Dyah. 2008. Biologi Umum Pertanian. Malang: Rajawali.