Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Biologi

Nama : Rraditya

Kelas : X IIS 4

Kingdom plantae merupakan makhluk hidup yang sudah dapat dibedakan antara  akar, batang dan daun
(kormophyta). Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan non vaskuler
(tumbuhan tak berpembuluh) dan tumbuhan vaskuler (tumbuhan berpembuluh).

Tumbuhan non vaskuler artinya tumbuhan yang belum memiliki pembuluh. Pembuluh merupakan
jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi mengangkut air dan
zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan.

Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan non vaskuler ini adalah kelompok tumbuhan lumut
(Bryophyta).

 Tumbuhan vaskuler artinya tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh. Pembuluh merupakan jaringan
yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat
hara ke seluruh tubuh tumbuhan. Ada 2 pembuluh inti dalam tumbuhan yaitu xylem (pembuluh kayu)
dan floem (pembuluh tapis). Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke
daun, terdiri dari sel-sel mati. Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan, terdiri dari sel-sel hidup.

Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan vaskuler ini adalah Tumbuhan paku (Pteridophyta) dan
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Kingdom plantae (dunia tumbuhan) terbagi menjadi 3 devisio. 

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta.
Thallophyta adalah tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan
Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Bryophyta
merupakan salah satu devisio dari kingdom plantae (dunia tumbuhan). Tumbuhan lumut (bryophyte
juga dikenal dengan istilah tumbuhan perintis. Tumbuhan perintis artinya tumbuhan yang bisa
membuka lahan hidup untuk organisme lain.

1.    Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)

■ Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia)


■ Sudah memiliki buluh-buluh halus semacam akar yang disebut rizoid.
■ Sudah memiliki klorofil sehingga besifat autotrof
■ Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem)
■ Terdapat gametangium (alat kelamin) yaitu antheridium dan arkegonium. Antheridium adalah alat
kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium adalah alat kelamin betina
yang menghasilkan sel telur (ovum).

2.    Reproduksi tumbuhan lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut (Bryophyta) berkembang biak secara vegetative dan generative. Kedua
perkembangbiakan tersebut berlangsung silih berganti sehingga terjadi pergiliran keturunan
(metagenesis). Untuk pergiliran keturunan (metagenesis) tumbuhan lumut.

3.    Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)

Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup. Dalam materi biologi SMA,  tumbuhan lumut dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu :
■ Kelas Hepaticopsida (Lumut hati). Contoh lumut hati yang terkenal adalah Marchantia dan Riccia.
■ Kelas Anthoceropsida (Lumut tanduk). Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros dan Nothotulus.
■ Kelas Bryopsida (Lumut sejati atau Lumut daun). Contoh  lumut daun adalah : Sphagnum, Funaria,
Pogonatum, Polytrichum dan Andraea.

4.    Manfaat tumbuhan lumut (Bryophyta)

Beberapa manfaat dari tumbuhan lumut yaitu :


■ Sebagai media tanaman (pengganti ijuk) : Lumut daun
■ Dapat mencegah erosi : Lumut secara umum
■ Sebagai obat penyakit hati : Marchantia sp
■  Sebagai bahan pembalut, kapas dan sumber bahan bakar : Sphagnum

Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah
mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang
terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu,
menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang lembap (higrofit), hidup di air
(hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit).

Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma.
Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu menggulung. Daun paku
dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam
di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di
permukaan bawah daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-
bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut
sorus.

1.    Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)


Secara umum ciri-ciri tumbuhan paku sudah dijelaskan di atas. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku
(Pteridophyta) adalah :
■ Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus).
■ System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra.
■ Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.
■ Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu : Mikrofil (daun berukuran kecil), Makrofil
( daun berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak menghasilkan spora), Sporofil
(menghasilkan spora).   

2.    Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak dengan cara vegetative dan generative. Antara
vegetative dan generative mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku mengalami metagenesis.

3.    Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :


■ Psilophyta (Paku Purba). Contohnya : Psilotum, Rhynia, Asteroxylon, Taeniocrada, Tmesipteris.
■ Lycophyta (Paku Kawat) . Contohnya :  Lycopodium, Selaginella, Isoetes.
■ Equisetophyta (Paku Ekor Kuda). Contohnya :Equisetum
■ Pterophyta (Paku Sejati) . Contohnya :  Adiantum, Asplenium, Platycerium.
■ Hydropteridales (Paku Air). Contohnya :  Alvinia, Marsilea.

4.    Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta)

Banyak sekali manfaat dari tumbuhan paku (Pteridophyta) yaitu :


■ Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum, Adiantum cuneatum, Asplenium nidus, Selaginella sp)
■ Sebagai sayuran (Marsilea crenata, Pteridium aquilium)
■  Sebagai bahan obat-obatan (Lycopodium clavatum, )
■ Sebagai bahan pupuk hijau (Azolla pinnata dan Anabaena azolla)
■ Sebagai bahan karangan bunga (Lycopodium cernuum)
■ Sebagai pelindung tanaman (Gleichenia linearis)
■  Sebagai tiang bangunan (Alshopila galuca)
■ Sebagai bahan penggosok dan pembersih (Equisetum debile)

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan biji adalah jenis tumbuhan yang paling sempurna, baik alat tubuh maupun alat
perkembangbiakannya. Tumbuhan biji memiliki alat tubuh yang lengkap yang terdiri dari akar, batang,
dan daun. Tiap-tiap alat tubuh tersebut mempunyai fungsi yang jelas. Alat perkembangbiakannya
berupa bunga dan biji.

Akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Akar berasal dari titik tumbuh akar
yang terdapat pada jaringan embrional. Akar merupakan bagian bawah suatu tanaman yang umumnya
tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah. Ada dua sistem perakaran pada tumbuhan tingkat
tinggi, yaitu akar tunggang dan akar serabut.

Batang merupakan bagian tanaman yang berfungsi untuk menopang dedaunan yang menghasilkan
pangan dan menghubungkannya dengan akar yang menyerap air dan unsur hara. Selain itu, batang juga
berfungsi sebagai alat penyimpan makanan. Batang berasal dari titik tumbuh batang yang terdapat pada
jaringan embrional. Berkas-berkas pembuluh pada batang merupakan perpanjangan berkas pembuluh
pada akar, tetapi penyusunannya agak berbeda.

Daun yang banyak mengandung klorofil berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan
melalui proses fotosintesis. Selain itu, daun juga berfungsi untuk transpirasi. Fotosintesis adalah proses
pembentukan karbohidrat atau energi oleh klorofil, karbon dioksida dari udara, dan air dari dalam tanah
diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari. Transpirasi adalah hilangnya air dari
tubuh tanaman dalam bentuk uap melalui stomata. Transpirasi pada hakikatnya sama dengan
penguapan. Transpirasi dapat terjadi melalui kutikula, stomata, ataupun lentisel. Sebagian besar
transpirasi terjadi pada stomata di dalam daun karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh
tanaman sebagian besar melalui daun.

Bunga merupakan organ yang penting untuk perkembangbiakan tumbuhan. Pada tumbuhan biji, bunga
merupakan organ untuk perkembangbiakannya. Pada prinsipnya, setiap bunga selalu memiliki bagian
yang sama yang terdiri atas dua bagian, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin. Perhiasan bunga terdiri
atas dua bagian, yaitu mahkota bunga dan kelopak bunga. Mahkota bunga biasanya berbentuk seperti
lembaran dengan warna yang mencolok. Warna yang mencolok ini dapat menarik serangga yang dapat
membantu penyerbukan. Mahkota bunga terletak di lingkaran mengelilingi benang sari dan putik
sehingga mahkota bunga ini juga berfungsi untuk melindungi benang sari dan putik. Kelopak bunga
biasanya berwarna hijau yang terletak di lingkaran luar mengelilingi mahkota bunga. Kelopak bunga
sangat penting karena pada saat bunga masih kuncup, kelopak bunga ini dapat melindungi bagian bunga
di dalamnya. Alat reproduksi (alat kelamin bunga) terdiri atas alat kelamin betina berupa putik dan alat
kelamin jantan berupa benang sari.

Jatuhnya serbuk sari di kepala putik disebut dengan penyerbukan. Dari penyerbukan ini akan berlanjut
pada pembuahan. Hasil pembuahan adalah zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio. Embrio akan
terus berkembang menjadi individu baru. Demikian juga yang terjadi pada bakal buah dan bakal biji.
Setelah terjadi pembuahan, perhiasan bunga dan benang sari akan gugur, bakal buah akan berkembang
menjadi buah dan bakal biji akan berkembang menjadi biji.

Tumbuhan biji (spermatophyta) dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu : Tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) dan Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Manfaat dunia tumbuhan plantae

Dunia tumbuhan adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri(autotrof). Banyak
makhluk hidup di alam bergantung pada tumbuhan. Melaluifotosintesis yang dilakukannya, tumbuhan
menghasilkan berbagai zat yang dapat dijadikan makanan untuk makhluk lain. Selain itu, tumbuhan juga
menghasilkan oksigen yang diperlukan makhluk hidup untuk respirasi.

Kini para ahli anatomi tumbuh-tumbuhan mengetahui bahwa tumbuhan memiliki sifat totipotensi, yaitu


suatu kemampuan setiap sel untuk tumbuh menjadi sebuah individu baru. Pengetahuan
tentang totipotensi ini dimanfaatkan para ahli untuk melakukan perbanyakantumbuhan dengan teknik
kultur jaringan. Bagian tumbuhan (daun, batang, bunga) ditumbuhkan dalam “kultur agar” di
laboratorium. Setelah tumbuhan menjadi individu individu baru yang jumlahnya ribuan, tumbuhan siap
ditanam di lahan yang sebenarnya.

Kingdom plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Bagi
manusia, kingdom Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan dan papan serta obat-
obatan. Perhatikan Manfaat kingdom plantae (Dunia tumbuhan) berikut.
1. Padi, jagung, gandum, kentang, sagu, singkong sebagai sumber makanan pokok dan sumber
karbohidrat.
2.  Kayu dari beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon dapat digunakan untuk bahan bangunan dan
perabotan.
3.  Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.
4.  Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
5.  Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
6.  Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.

Manfaat lainnya dari kingdom Plantae yang sangat penting adalah tumbuhan mampu menyerap air serta


menjaga kestabilan tanah yang berada di lereng-lereng gunung, sehingga tumbuhan ini bermanfaat
dalam menjaga lingkungan dari banjir serta bahaya longsor. Melihat begitu besarnya manfaat kingdom
Plantae bagi manusia, upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus di mulai dari sekarang juga.

Anda mungkin juga menyukai