Anda di halaman 1dari 2

Beberapa tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam penerapan tata ruang antara lain :

1. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan kemiskinan

Pertama menelusuri beberapa permasalahan tata ruang kota yang dipengaruhi jumlah penduduk
yang sangat besar. Untuk memperjelas permasalahan tersebut, kita bisa mengambil perbandingan
antara lahan pertanian dan tempat permukiman penduduk.

Semakin kesini, banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan sebagai tempat permukiman sebagai
dampak langsung dari pertumbuhan penduduk yang kian hari kian meningkat. Jelas hal tersebut
diperlukan, dikarenakan setiap penduduk yang menetap di daerah tersebut memiliki kebutuhan
dasar berupa tempat tinggal. Tapi perlu kita tegaskan lagi, kebutuhan pangan juga tidak kalah
pentingnya dari kebutuhan tempat tinggal penduduk. Dengan berkurangnya lahan pertanian di kota-
kota besar, sebagai contoh pulau Jawa hal itu dapat membuat kebutuhan pangan terpaksa ditanam
di tempat-tempat yang jauh. Sehingga secara otomatis menaikan harga pangan tersebut. Hal itu
jelas merupakan permasalahan.

Selain itu, pertumbuhan jumlah penduduk seringkali menjadi akar permasalahan lain yang tidak
kalah runyuim dari permasalahan diatas. Sebut saja kriminalitas, kemiskinan, dan kesenjangan.

Kedua, jika ditelaah lebih dalam perihal keterkaitan antara penerapan tata ruang dengan
kemiskinan, terdapat beberapa alasan yang mendasari keterkaitannya. Perencanaan tata ruang kota
yang tidak adil dan mengabaikan hak hidup orang miskin akan memunculkan kerusuhan,
kriminalitas, dan konflik berkelanjutan yang akan mengancam proses pembangunan kota itu sendiri.

keterkaitan antara permasalahan kemiskinan antara penerapan rencana tata ruang dapat kita lihat
dalam efektifitas perencanaan tata ruang dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat miskin
yang tinggal didalamnya. Dalam kenyataannya, dalam penerapannya sering kali kebutuhan rakyat
miskin kurang terperhatikan.

Untuk mengatasi dua masalah ini Indonesia telah menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN) yang memuat 112 kawasan denganmenetapkan dua pertimbangan utama, yaitu
regionalisasi dan pemerataan.

2. Kesenjangan antar wilayah

Meski dalam kenyataannya telah diadopsikan sebagai salah satu agenda kebijakan politik hampir
oleh seluruh departemen dan instansi pusat maupun daerah, kenyataannya permasalahan
kesenjangan tata wilayah sampai sekarang belum menemui titik penyelesaian. Hal itu jelas menjadi
masalah besar, dikarenakan kesenjangan wilayah merupakan permasalahan yang cukup siknifikan
mempengaruhi keefektifan penerapan tata ruang.
https://perencanaankota.blogspot.com/2007/12/perencanaan-kota-jangan-abaikan.html

http://kotaku.pu.go.id:8081/wartaarsipdetil.asp?mid=7635&catid=2&

http://www.sebatin.com/tantangan-tata-ruang-terhadap-peradaban-berbangsa-di-indonesia

https://economy.okezone.com/read/2014/09/13/471/1038533/5-tantangan-permasalahan-tata-
ruang-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai