Di Susun Oleh:
IMAM PRATAMA
71200712037
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini atas rahmat dan hidayah-nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul Pembangunan masyarakat desa tepat waktu, makalah
pembangunan masyarakat desa disusun guna memenuhi tugas dosen pada bidang studi
Pembangunan Masyarakat di kampus. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Pembangunan masyarakat desa.
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Belum semua masyarakat yang ada di Desa Telaga terlibat secara aktif dalam
program pengadaan air bersih ?
2. Masyarakat kurang aktif menciptakan kerjasama untuk mewujudkan yang
menjadi keinginan Bersama ?
3. Masyarakat belum memahami pentingnya air bersih bagi Kesehatan ?
atau direncanakan dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehandaki
development. Demikian pula istilah modemisasi juga sering diartikan identik dengan
teknologi modem pada berbagai segi atau bidang kchidupan masyarakat. Sehingga,
ada pula yang mendefinisikan pembangunan sebagai usaha yang dilakukan secara
Pembangunan secara teoritis tidak hanya dilakukan di perkotaan saja, melainkan juga
masyarakat desa masih relevan dibahas (Usman 2004), yaitu pertama, kendati dalam
dua dasawarsa terakhir perkembangan kota maju dengan amat pesat, secara umum
wilayah negara kita masih didominasi oleh daerah pedesaan. Hal ini diperkirakan
masih akan berlangsung relatif lama. Benar bahwa di beberapa daerah ciri pedesaan
itu susut perlahan bersamaan dengan proses industrialisasi dan urbanisasi, akan tetapi
itu tidak berarti hilang sama sekali. Ciri pedesaan tersebut bahkan masih akan
bertahan sedemikian rupa sehingga mempengaruhi arah dan sifat perkembangan kota.
Kedua, kendati sejak awal tahun 1970-an pemerintah orde baru telah mencanangkan
dengan inovasi teknologi modern, secara umum kondisi sosial ekonomi desa masih
Indonesia dari salah satu negara impor beras nomor wahid di dunia menjadi negara
memenuhi thebasic needs di pedesaan kini hampir tidak lagi terdengar, sehingga
seperti dinyatakan sejumlah pakar strategi pembangunan pedesaan yang kita pilih
sudah menapak pada jalan yang benar. Namun demikian, persoalan kemiskinan dan
politik yang berkepanjangan.Karena itu persoalan ini harus terus dicarikan alternatif
peningkatan kesejahteraan sosial melalui distribusi uang dan jasa untuk mencukupi
kebutuhan dasar.Lebih dari itu, pembangunan desa adalah sebuah upaya dengan
segenap anggota masyarakat dapat mandiri, percaya diri, tidak bergantung dan dapat
lepas dari belenggu struktural yang membuat hidup sengsara. Karena itu ruang
lingkup pembangunan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
masyarakat mejadi lebih baik dari sebelumnya baik secara fisik maupun non fisik.
Berbagai pembangunan dari segi fisik yang telah dilakukan oleh pemerintah mulai
pembangunan dari segi non fisik berupa pembangunan sumber daya manusia (SDM)
bagi masyarakat secara merata masih dapat dikatergorikan belum terlaksana secara
opimal. Hal ini dapat terlihat dari angka kemiskinan yang semakin tahun semakin
Sejalan dengan hal itu, pemerintahan Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto
pemerintahan desa.
Dari berbagai upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintahan desa tersebut,
pemerintahan Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar
dapat dikategorikan telah “ Berperan”. Akan tetapi, peran yang dilaksanakan oleh
optimal. Hal ini disebabkan berbagai faktor hambatan atau kendala yang dihadapi
oleh pemerintahan desa antara lain ; tingkat kesadaran masyarakat Tingkat kesadaran
masyarakat dalam memberdayakan kelompok atau komunitasnya yang masih rendah.
mestinya. Tidak adanya sistem pelapor dan pertanggungjawaban dari masyarakat atau
komunitas yang telah dibantu oleh pemerintahan Desa, sehingga bantuan yang
diberikan oleh pemerintahan desa hanya bersifat memberikan bantuan tanpa ada usaha
bantuan kepada masing-masing Dusun yang ada di Desa Koto Tuo Kecamatan XIII
B. Saran
1. Kerja sama yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa dengan masyarakat tersebut
hendaknya sama-sama saling mamahami dan mengatahui potensi dari kerja sama
yang dilakukan tersebut untuk memberikan mamfaat yang lebih, sehingga apa
yang menjadi tujuan dari kerja sama tersebut dapat dicapai secara optimal
semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada masyarakat miskin bisa lebih mandiri dan tidak terlalu
Bintoro, 2002, Pengantar Tentang Teori dan Strategi Pembangunan Nasional, Gunung
Agung, Jakarta.
Djarwanto, Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis penulisan Skripsi, Liberty
Yogyakarta, 2002.
I Nyoman Beratha, 1982, Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa, Ghalia, Jakarta.
Miftha Pun, 2013, bz makalah Limbah Peternakan Sapi Perah dan Penanggulangannya.
Suwanto, 2015, skripsi Peranan Pemerintah Desa Pudak Wetan Kecamatan Pudak
Kabupaten Ponorogo Dalam Memperdayakan Peternak Sapi Perah