Yudi Hendra 1
Rudiana, S.IP, M.Si2
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas terbuka1
Tutor Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas terbuka2
Email : yudisergio967@gmail.com1
Abstrak
Struktur organisasi dan cara kerja seluruh jajaran pemerintahan khususnya pemerintah desa
harus digerakkan untuk mewujudkan pemerintahan yang tanggap terhadap perkembangan
dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Agar pembangunan bisa terwujud tentunya harus
ada kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat. Hal ini menunjukkan
perlunya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa untuk
menyelaraskan rencana pembangunan desa yang akan dilaksanakan dengan kebutuhan
masyarakat guna meningkatkan penghidupan dan kualitas hidup masyarakat desa. Jika tidak,
maka pembangunan tersebut akan sia-sia karena pembangunan tersebut tidak dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dan masyarakat sendiri mungkin tidak tertarik terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan desa. pemerintah Oleh karena itu, partisipasi
masyarakat dalam pembangunan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan
proses pembangunan itu sendiri.
Kata Kunci : Desa, Partisipasi, Pembangunan, Pemerintah
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
A. Peranan
Dalam bukunya “Introduction to International Politics”, T. Coser dan Anthony
Rosenberg mendefinisikan peran sebagai tuntutan struktural (norma, ekspektasi, batasan,
tanggung jawab), dan tuntutan yang saling berhubungan: Peran memandu dan mendukung
pekerjaan di bidang politik internasional.
Desa dan Pemerintahan UU No 6 Tahun 2014 UU No 43 Tahun 2014 memberikan
kewenangan yang cukup besar kepada pemerintahan desa. Pemerintah desa berkewajiban
dalam mengatur pemerintahan, mengaplikasikan pembangunan, memajukan pembangunan
sosial dan memberdayakan warga desa.
B. Pemerintah Desa
Pemerintah dalam arti sempit hanya mencakup badan-badan yang melaksanakan
kehendak pemerintah (kekuasaan eksekutif), namun pemerintah dalam arti luas, selain
kekuasaan eksekutif, juga mencakup departemen yang membuat peraturan perundang-
undangan (birokrat) dan badan-badan yang melaksanakan kehendak pemerintah (kekuasaan
eksekutif). kekuasaan eksekutif. departemen yang melaksanakannya. Itu disebut keadilan.
Didalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 sangat jelas mengatakan bahwa
pemerintah daerah bertanggung jawab atas pengelolaan proyek pemerintah dan kepentingan
warga desa dalam sistem Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). Pemerintahan desa
adalah kepala desa yang di bantu aparat desa sebagai bagian dari organisasi pemerintahan
desa. Peneliti menafsirkan bahwa pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa dan didukung
oleh aparat desa. Aparat desa di antara lain adalah sekretaris desa, perangkat daerah, dan
pelatih teknis. Yang bertugas mengatur pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa,
mengembangkan masyarakat desa, dan memberdayakan masyarakat desa adalah kepala desa.
Badan Permusyarawatan Desa (BPD) dan Lembaga Pembangunan Masyarakat Desa (LPMD)
menggerakkan isu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menaikkan
kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, Kepala desa , BPD dan LPMD ini harus
bekerja sama bersama-sama dalam membangun kekuatan. Di desa sangat penting untuk
melestarikan dan mempertahankan pilar utama bangsa: Pancasila, UUD 1945 dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
C. Partisipasi Masyarakat
Menurut Isbandi (Mustanir, Abadi dan Nasri 2016) (Latif et al. 2019), partisipasi
masyarakat adalah partisipasi individu dalam masyarakat dalam kegiatan sosial,
mengidentifikasi permasalahan dan kekuatan yang ada pada warga desa. Mau dalam
penentuan solusi untuk memecahkan masalah, melaksanakan tindakan untuk mengatasi
masalah, dan proses integrasi sosial yang mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Menurut Mardikanto dan Poerwoko (2015) Partisipasi adalah ikut sertanya seorang
individu atau sekelompok orang yang telibat dalam suatu kegiatan. Sedangkan menurut Irwan dkk
( 2019) mengatakan partisipasi merupakan bentuk interaksi dan komunikasi khusus yang tentang
kekuasaan serta tanggung jawab.
Menurut Mustanir dkk( 2018), partisipasi masyarakat merupakan wujud kesadaran, minat
dan tanggung jawab masyarakat pada pembangunan dalam meningkatkan taraf hidup. Dengan
kata lain, dengan adanya partisipasi, sesungguhnya tidak hanya aparat pemerintah saja, namun
partisipasi masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Dalam buku “Human Relations Work” Keith Davis (1990) mengatakan: “Integrasi
adalah keterlibatan perasaan dalam situasi kelompok yang mendorong individu untuk
mengikuti tujuan tim dan berbagi tanggung jawab.” , komunitas yang berpartisipasi adalah
integrasi mental dan emosional individu ke dalam situasi kelompok dalam upaya mencapai
tujuan dan berbagi tanggung jawab atas usaha tersebut. Menurut Davis menurut Sastropoetro
(1988), jenis-jenis integrasi sosial adalah:
- Pikiran (masukan mental)
- Energi (input fisik)
- Semangat dan energi (integrasi mental dan fisik)
-Keahlian (penerimaan berdasarkan keterampilan)
-Properti (termasuk properti)
- Pendapatan (pendapatan)
D. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Pembangunan adalah suatu kegiatan secara sadar dan terorganisir, yang dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat, diarahkan oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan
memanfaatkan teknologi yang dipilih untuk memenuhi kebutuhannya ( Mardikanto, Besti,
2018). Hal ini dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga negara.
Pokok-pokok gagasan pembangunan tersebut adalah:
1) Pembangunan adalah suatu mekanisme yang berkesinambungan dalam
menciptakanperubahan lingkungan hidup dan kehidupan sosial yang lebih baik guna
meningkatkan kualitas masyarakat.
2) Proses pembangunan bukanlah suatu proses alamiah, melainkan suatu proses dan
perencanaan yang disadari, serta perencanaan, permasalahan dan kebutuhan, pencapaian
tujuan dan tujuan yang berbeda-beda menurut analisis SWOT.
3) Mekanisme transformasi yang diinginkan, transformasi menyeluruh yang meliputi seluruh
aspek kehidupan sosial, menciptakan norma-norma sosial yang peka terhadap permasalahan
yang muncul dan dapat menemukan jalan yang berbeda, meskipun hal itu menarik. dan
keuangan pribadi.
4) Pembangunan dikelola oleh masyarakat, untuk masyarakat, bukan oleh satu kelompok
atau beberapa kelompok saja. Oleh karena itu, tujuan pembangunan adalah agar warga desa
berpartisipasi pada pengambilan keputusan dan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
pelaksanaan pembangunan. Itu adalah produk masyarakat.
5) Pembangunan adalah terciptanya individu dan berkembangnya masyarakat yang
bermakna. Kami berharap dapat memperbaiki semua komunitas tanpa mengabaikan individu
atau komunitas.
E. pembangunan infrastruktur Desa
Konstruksi adalah serangkaian perkembangan. Kondisi infrastruktur yang baik dapat
meningkatkan hasil pembangunan perekonomian suatu daerah atau wilayah dengan
menyediakan sumber daya kepada masyarakat. Di karenakan hal tersebut, penting untuk
menerapkan sistem perencanaan dan manajemen pengelolaan infrastruktur guna mendukung
pembangunan perekonomian daerah atau kota. Sistem manajemen dan sistem manajemen
penyediaan infrastruktur akan mempengaruhi praktik penggunaan lahan yang digunakan
dalam pembangunan, yang menggunakan sumber daya berdasarkan aspek ekonomi, budaya
dan struktural dari sistem tersebut.penggunaan lahan seperti sistem kesehatan dan
kesejahteraan serta penggunaan kendaraan
Metode Penelitian
PEMBAHASAN
SDM dan Lingkungan
Salah satu tokoh masyarakat menyatakan tentang keterampilan staf: “Pelatihan
pengurus dewan desa bener-benar memberi dampak pada kualitas masyarakatnya. Saat
diminta datang ontime, memiliki kualitas yang tepat, dan manajemen yang tepat, mereka
lambat untuk mematuhinya. Tentu saja, sebagian besar adalah siswa SMA, ada juga yang
hanya tamat SD.” Karena kurangnya SDM dan mengetahui betul permasalahan industri,
makanya ia dipilih menjadi anggota pimpinan desa Tanjung Datuk. ." (Hasil wawancara Ibu
Shanti tanggal 9 September 2023 pukul 15.00 WIB, melalui Telephone).
Beberapa alasannya adalah: kemampuan pelaksana musyawarah dalam
mengidentifikasi dan memecahkan masalah pada saat pelaksanaan musyawarah dan
penyelesaian pelaksanaan musyawarah bangunan/struktur perumahan untuk mendukung
musyawarah. Saat ini permasalahan pemblokiran terkait dengan perundingan dan
ketidakpastian pelaksanaan perundingan sesuai peraturan perundang-undangan setempat.
Selain itu, masih adanya ketidaktahuan masyarakat terhadap undang-undang, sehingga
menyebabkan pemerintah daerah tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Sumber daya masyarakat penting untuk melakukan perundingan, dan jika masyarakat
di dalam negeri tidak tertarik, pihak yang berkuasa akan mampu menjalankan pemerintahan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau kelompok. Tanpa dukungan sumber daya
(manusia) yang memadai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, implementasi kebijakan
tidak akan berhasil dan tujuan tidak akan tercapai.
Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh, kualitas sumber daya manusia di Desa
Tanjung datuk tergolong buruk, karena sebagian besar masyarakat di desa tersebut
berpendidikan hingga SMA. Kebanyakan generasi muda memilih menjadi TKW ke malaysia.
Hal ini mempengaruhi perkembangan ekonomi dan sosial desa Tanjung Datuk.
Peningkatan Partisipasi Dalam Perencanaan Pembangunan
Di Desa Tanjung Datuk, proses partisipasi masyarakat dimulai dari tingkat paling
bawah, yaitu perundingan rencana pembangunan di tingkat desa, yang kemudian
dipublikasikan.
Musrembangdes dilaksanakan di tingkat desa dan dihadiri oleh seluruh anggota
masyarakat desa. Dalam musrembangdes ini, masyarakat lokal akan mempertimbangkan
untuk mendiskusikan wilayah dan wilayah masing-masing desa dan menemukan proyek
kerja tertentu. Hasil proyek yang ditetapkan dalam Musrenbangdes dibahas dalam
Musrenbangdes untuk mengatur proyek yang sangat diperlukan warga desa, berdasarkan dana
desa yang ada saat ini dengan keperluan warga desa.
Dalam penyusunan rencana ini, permasalahan pelaksanaan dipertimbangkan secara
matang, agar tujuan, sasaran dan rencana dapat tercapai dengan lebih baik. Oleh karena itu,
proses perencanaannya harus sangat baik. Pembangunan melibatkan pengaruh, koordinasi dan
transfer kendali dan dana untuk proyek-proyek pembangunan. Tahap pelaksanaan terjadi
setelah rencana diputuskan dan masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan proyek dengan
menggunakan dana desa di desa Tanjung Datuk. Selain itu, peluang tersebut juga terdapat
pada upaya masyarakat dalam melakukan kegiatan seperti pembangunan struktur berupa
jembatan, terowongan, jalan dan bangunan, pembangunan pekerjaan untuk menunjang
seluruh proyek pembangunan. Di Desa Tanjung Datuk memberikan bantuan berupa makanan
dan minuman seperti keripik, kopi dan air adalah hal yang biasa dilakukan saat ada
pembangunan. Kontribusi tenaga kerja dan keahlian berasal dari masyarakat yang bekerja
sama dengan masyarakat lain untuk menggali tanah dan membangun sumur serta saluran.
Kesimpulan
Daftar Pustaka