Anda di halaman 1dari 12

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA


(Studi Kasus di Desa Tanjung Datuk)

Yudi Hendra 1
Rudiana, S.IP, M.Si2
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas terbuka1
Tutor Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas terbuka2

Email : yudisergio967@gmail.com1

Abstrak
Struktur organisasi dan cara kerja seluruh jajaran pemerintahan khususnya pemerintah desa
harus digerakkan untuk mewujudkan pemerintahan yang tanggap terhadap perkembangan
dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Agar pembangunan bisa terwujud tentunya harus
ada kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat. Hal ini menunjukkan
perlunya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa untuk
menyelaraskan rencana pembangunan desa yang akan dilaksanakan dengan kebutuhan
masyarakat guna meningkatkan penghidupan dan kualitas hidup masyarakat desa. Jika tidak,
maka pembangunan tersebut akan sia-sia karena pembangunan tersebut tidak dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dan masyarakat sendiri mungkin tidak tertarik terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan desa. pemerintah Oleh karena itu, partisipasi
masyarakat dalam pembangunan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan
proses pembangunan itu sendiri.
Kata Kunci : Desa, Partisipasi, Pembangunan, Pemerintah

Pendahuluan

Sebagai perwakilan sistem pemerintahan daerah, pemerintah desa berkomunikasi


dengan masyarakat setempat secara lansung. Berdasarkan hal tersebut, skema dan prosedur
pelaksanaan pemerintahan daerah mendapat dukungan dan keputusan yang kuat dari
pemerintah desa. Struktur organisasi dan cara kerja seluruh jajaran pemerintahan khususnya
pemerintah desa harus digerakkan untuk mewujudkan pemerintahan yang tanggap pada
transformasi yang terjadi di masyarakat. Agar pembaharuan bisa terwujud tentu saja,
pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama. Agar rancangan pemerintah berhasil, pejabat
pemerintah harus memimpin dan melibatkan masyarakat dalam perancangan dan
pengaplikasian di desa.
Untuk mendorong pengembangan desa, dibutuhkankan suatu organisasi yang dapat
menggerakkan sekelompok orang setempat untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa dan
mengelola kegiatan pembangunan desa. Pemgembangan dan pengaplikasian pengelolaan desa
diharapkan dapat lebih unggul, bukan hanya bertumpu pada kebutuhan perasaan yang susah
dipenuhi. Masalah ini menunjukkan perlunya partisipasi sekelompok warga desa dalam
perancangan pembangunan desa untuk menyelaraskan rencana pembangunan desa yang akan
diaplikasikan dengan kebutuhan warga desa guna meningkatkan penghidupan dan kualitas
hidup masyarakat desa. Jika tidak, maka pembangunan tersebut akan sia-sia karena
pembangunan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan masyarakat sendiri
mungkin tidak tertarik terhadap pelaksanaan rencana pembangunan desa. Peran partisipasi
warga desa adalah untuk memastikan hasil pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Jika pembangunan terus meninggalkan masyarakat, maka tujuan
pembangunan tidak akan pernah tercapai. Pembangunan dikatakan berhasil bila membawa
perubahan dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, proses pembangunan merupakan
proses negosiasi antara kebutuhan warga desa dengan kebutuhan desa. Pemerintah oleh
karena itu, salah satu pemicu pengaruh kesuksesan pembangunan di desa adalah adanya
partisipasi warga desa.
Pembangunan merupakan salah satu jalan multifaset mencakup tatanan sosial,
kelembagaan, perkembangan ekonomi, dan usaha dalam pengurangan ketimpangan dan
pengentasan kemiskinan. Pembangunan sebagai upaya yang berkesinambungan diharapkan
dapat membawa perubahan demi kemajuan umat manusia. Pemerintah saat ini telah
mendelegasikan kewenangan kepada desa untuk mengelola pembangunannya sendiri
berdasarkan kebutuhan dan pengetahuan lokal. Dengan cara ini, pemerintah juga
memperbolehkan kepala desa untuk mengelola langsung proyek-proyek nasional dengan
melibatkan masyarakat setempat dalam mendorong pembangunan dan kerjasama dengan
pemerintah karena desa merupakan pusat pembangunan.
Oleh karena itu, karena sasaran pembangunan adalah warga desa itu sendiri, maka
warga harus lebih terlibat dalam pembangunan. Masyarakat bukan sekedar proyek, tetapi juga
proyek yang menetapkan tujuan pembangunan yang ingin dinikmatinya. Memandangkan
pentingnya upaya pemerintah desa untuk memotivasi keikutsertaan warga desa dalam
pembangunan desa, oleh karena itu pemerintah desa Tanjung Datuk tidak akan ragu untuk
mewujudkan hal tersebut. Pemerintah diharapkan bisa lebih memotivasi warga agar warga
bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Tanjung Datuk. Namun
studi pendahuluan menemukan beberapa indikator bahwa pemerintah desa tidak memiliki
kapasitas yang memadai untuk mendorong partisipasi masyarakat, termasuk kurangnya
identifikasi kepala desa dan tidak mengakui wilayah kekuasaannya. Masyarakat yang belum
mengetahui dan tidak ingin mengetahui pentingnya pemberdayaan dalam dunia usaha dan
upaya pemerintah untuk mendorong kepemilikan rumah tidak mau terlibat dalam program
pemerintah karena ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Kurangnya pemahaman terhadap
upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat dapat menimbulkan rasa
apatis yang kuat terhadap tidak berpartisipasi dalam pembangunan desa.
Permasalahan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di Desa Tanjung
Datuk Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis adalah pemerintah desa dan kepala desa
tidak mampu dalam mengaktifkan dan melibatkan warga desa pada proses perencanaan
pembangunan. Kurangnya keterampilan untuk memecahkan permasalahan dalam
perencanaan pembangunan, kurangnya masukan masyarakat untuk menyelesaikan
permasalahan jalan rusak dan kurangnya motivasi masyarakat dalam memberikan masukan,
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Selain itu, masukan masyarakat selama
proses perencanaan pembangunan masih sedikit dan hampir tidak ada komunikasi antara
pemerintah desa dengan masyarakat. Selain itu, karena ketergantungan terhadap dana desa,
maka kontribusi masyarakat baik berupa uang maupun barang terhadap rencana pembangunan
menjadi kurang.
Berdasarkan deskripsi di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Apa peran pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Desa Tanjung Datuk Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis?
(2) Permasalahan apa saja yang berkaitan dengan peran pemerintah desa dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa Tanjung Datuk Kecamatan Siak Kecil
Kabupaten Bengkalis?
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini di harapkan bisa bermanfaat atau mempengaruhi kegiatan pembangunan
pemerintahan desa, dan diharapkan dapat dijadikan sebagai dokumen rujukan bagi
pemerintah desa khususnya pemerintah desa tanjung datuk.
2. Kajian ini tentunya akan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya gagasan-gagasan terbaik yang berkaitan dengan karya ilmiah pemerintah dan
pimpinan pemerintahan desa.

Tinjauan Pustaka

A. Peranan
Dalam bukunya “Introduction to International Politics”, T. Coser dan Anthony
Rosenberg mendefinisikan peran sebagai tuntutan struktural (norma, ekspektasi, batasan,
tanggung jawab), dan tuntutan yang saling berhubungan: Peran memandu dan mendukung
pekerjaan di bidang politik internasional.
Desa dan Pemerintahan UU No 6 Tahun 2014 UU No 43 Tahun 2014 memberikan
kewenangan yang cukup besar kepada pemerintahan desa. Pemerintah desa berkewajiban
dalam mengatur pemerintahan, mengaplikasikan pembangunan, memajukan pembangunan
sosial dan memberdayakan warga desa.
B. Pemerintah Desa
Pemerintah dalam arti sempit hanya mencakup badan-badan yang melaksanakan
kehendak pemerintah (kekuasaan eksekutif), namun pemerintah dalam arti luas, selain
kekuasaan eksekutif, juga mencakup departemen yang membuat peraturan perundang-
undangan (birokrat) dan badan-badan yang melaksanakan kehendak pemerintah (kekuasaan
eksekutif). kekuasaan eksekutif. departemen yang melaksanakannya. Itu disebut keadilan.
Didalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 sangat jelas mengatakan bahwa
pemerintah daerah bertanggung jawab atas pengelolaan proyek pemerintah dan kepentingan
warga desa dalam sistem Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). Pemerintahan desa
adalah kepala desa yang di bantu aparat desa sebagai bagian dari organisasi pemerintahan
desa. Peneliti menafsirkan bahwa pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa dan didukung
oleh aparat desa. Aparat desa di antara lain adalah sekretaris desa, perangkat daerah, dan
pelatih teknis. Yang bertugas mengatur pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa,
mengembangkan masyarakat desa, dan memberdayakan masyarakat desa adalah kepala desa.
Badan Permusyarawatan Desa (BPD) dan Lembaga Pembangunan Masyarakat Desa (LPMD)
menggerakkan isu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menaikkan
kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, Kepala desa , BPD dan LPMD ini harus
bekerja sama bersama-sama dalam membangun kekuatan. Di desa sangat penting untuk
melestarikan dan mempertahankan pilar utama bangsa: Pancasila, UUD 1945 dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
C. Partisipasi Masyarakat
Menurut Isbandi (Mustanir, Abadi dan Nasri 2016) (Latif et al. 2019), partisipasi
masyarakat adalah partisipasi individu dalam masyarakat dalam kegiatan sosial,
mengidentifikasi permasalahan dan kekuatan yang ada pada warga desa. Mau dalam
penentuan solusi untuk memecahkan masalah, melaksanakan tindakan untuk mengatasi
masalah, dan proses integrasi sosial yang mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Menurut Mardikanto dan Poerwoko (2015) Partisipasi adalah ikut sertanya seorang
individu atau sekelompok orang yang telibat dalam suatu kegiatan. Sedangkan menurut Irwan dkk
( 2019) mengatakan partisipasi merupakan bentuk interaksi dan komunikasi khusus yang tentang
kekuasaan serta tanggung jawab.
Menurut Mustanir dkk( 2018), partisipasi masyarakat merupakan wujud kesadaran, minat
dan tanggung jawab masyarakat pada pembangunan dalam meningkatkan taraf hidup. Dengan
kata lain, dengan adanya partisipasi, sesungguhnya tidak hanya aparat pemerintah saja, namun
partisipasi masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Dalam buku “Human Relations Work” Keith Davis (1990) mengatakan: “Integrasi
adalah keterlibatan perasaan dalam situasi kelompok yang mendorong individu untuk
mengikuti tujuan tim dan berbagi tanggung jawab.” , komunitas yang berpartisipasi adalah
integrasi mental dan emosional individu ke dalam situasi kelompok dalam upaya mencapai
tujuan dan berbagi tanggung jawab atas usaha tersebut. Menurut Davis menurut Sastropoetro
(1988), jenis-jenis integrasi sosial adalah:
- Pikiran (masukan mental)
- Energi (input fisik)
- Semangat dan energi (integrasi mental dan fisik)
-Keahlian (penerimaan berdasarkan keterampilan)
-Properti (termasuk properti)
- Pendapatan (pendapatan)
D. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Pembangunan adalah suatu kegiatan secara sadar dan terorganisir, yang dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat, diarahkan oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan
memanfaatkan teknologi yang dipilih untuk memenuhi kebutuhannya ( Mardikanto, Besti,
2018). Hal ini dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga negara.
Pokok-pokok gagasan pembangunan tersebut adalah:
1) Pembangunan adalah suatu mekanisme yang berkesinambungan dalam
menciptakanperubahan lingkungan hidup dan kehidupan sosial yang lebih baik guna
meningkatkan kualitas masyarakat.
2) Proses pembangunan bukanlah suatu proses alamiah, melainkan suatu proses dan
perencanaan yang disadari, serta perencanaan, permasalahan dan kebutuhan, pencapaian
tujuan dan tujuan yang berbeda-beda menurut analisis SWOT.
3) Mekanisme transformasi yang diinginkan, transformasi menyeluruh yang meliputi seluruh
aspek kehidupan sosial, menciptakan norma-norma sosial yang peka terhadap permasalahan
yang muncul dan dapat menemukan jalan yang berbeda, meskipun hal itu menarik. dan
keuangan pribadi.
4) Pembangunan dikelola oleh masyarakat, untuk masyarakat, bukan oleh satu kelompok
atau beberapa kelompok saja. Oleh karena itu, tujuan pembangunan adalah agar warga desa
berpartisipasi pada pengambilan keputusan dan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
pelaksanaan pembangunan. Itu adalah produk masyarakat.
5) Pembangunan adalah terciptanya individu dan berkembangnya masyarakat yang
bermakna. Kami berharap dapat memperbaiki semua komunitas tanpa mengabaikan individu
atau komunitas.
E. pembangunan infrastruktur Desa
Konstruksi adalah serangkaian perkembangan. Kondisi infrastruktur yang baik dapat
meningkatkan hasil pembangunan perekonomian suatu daerah atau wilayah dengan
menyediakan sumber daya kepada masyarakat. Di karenakan hal tersebut, penting untuk
menerapkan sistem perencanaan dan manajemen pengelolaan infrastruktur guna mendukung
pembangunan perekonomian daerah atau kota. Sistem manajemen dan sistem manajemen
penyediaan infrastruktur akan mempengaruhi praktik penggunaan lahan yang digunakan
dalam pembangunan, yang menggunakan sumber daya berdasarkan aspek ekonomi, budaya
dan struktural dari sistem tersebut.penggunaan lahan seperti sistem kesehatan dan
kesejahteraan serta penggunaan kendaraan

Metode Penelitian

Untuk memastikan penelitian menjadi baik, diperlukan pelaksanaan yang tepat.


Agar sesuai dengan prinsip metode ilmiah, penting untuk mengikuti metode penelitian yang
memiliki tujuan yang jelas. Metode adalah cara bertindak untuk mendapatkan sesuatu.
Sementara itu, menurut Zulkarnaen, W., Amin, N.N. (2018) metode penelitian merupakan
teknik dalam penelitian dan mencari informasi serta pengungkapan fenomena-fenomena yang
ada. (Zulkarnaen, W., Amin, N.N., 2018).
Maka dapat di simpulkan metodologi penelitian merupakan cara apa saja yang akan
digunakan dalam sebuah penelitian agar dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.
Karenanya, pemilihan metode searah dengan target penelitian yang ingin dicapai sangat
menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Menurut Epianu (2020), tujuan penelitian kualitatif agar bisa menafsirkan ciri-ciri
yang mempengaruhi seluruh penelitian, baik itu perilaku, reaksi, motivasi, tingkah laku, yang
digambarkan dalam bentuk informasi tertulis dalam bahasa. menurut informasi. ke bahasa
tertentu Mungkin. Gunakan metode ilmiah untuk memahami konteks alam.
Jenis penelitian ini mencoba menjelaskan peristiwa yang terjadi di lapangan. Tujuannya
adalah untuk mendeskripsikan dan menyelidiki peran pemerintah desa dalam meningkatkan
partisipasi warga desa dalam pembangunan Desa di desa Tanjung Datuk . Daerah yang
dipilih sebagai proyek penelitian dalam penelitian ini adalah Desa Tanjung Datuk di
Kecamatan Siak Kecil.
Informan penelitian merupakan sumber data kualitatif yang penting selain informasi
lain seperti penelitian kepustakaan.Metode yang digunakan bersifat obyektif, berdasarkan
pada pemikiran bahwa peneliti memperoleh informasi dari banyak sumber, yaitu dari orang-
orang yang dianggap relevan dengan masalah penelitian yaitu peran pemerintah desa dalam
meningkatkan peran warga desa dalam pembangunan di Desa Tanjung Datuk .
Dalam pengumpulan data oleh peneliti informannya berjumlah 11 orang yaitu
perangkat desa, kepala desa, sekretaris desa, petugas urusan utama, Bendahara desa, bagian
masyarakat dan pengelola Dusun Teluk Gelam , dan pemuka agama dan 3 orang warga desa.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode: Dokumentasi, Wawancara Meneliti dan
menganalisis data, data yang terkumpul akan disusun menurut klasifikasinya, kemudian dicari
menurut data kunci dan pola yang dihasilkan. dari penyelidikan dan pengambilan keputusan.

HASIl DAN PEMBAHASAN

Peran pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan.


Penulis berusaha menghubungkan data lapangan dengan teori keputusan. Dengan kata
lain, teknik pengambilan keputusan jenjang desa di desa tanjung datuk termasuk dalam teknik
elitis yang kekuasaan terkonsentrasi pada kelompok elit atau kelompok warga yang hanya ada
beberapa orang. Hal ini dapat dilihat dibawah ini: Mekanisme pemerintahan desa tanjung
datuk menggunakan mekanisme yang lama, yang mana perundingan desa menunggu perintah
dari kepala desa. Dewan desa menjelaskan, yang datang ke dewan adalah tokoh masyarakat
marga, kelompok adat, agama dan pendidikan, nelayan, pekerja, dan perwakilan organisasi
petani.
Teknik dalam menentukan keputusan yang diterapkan di Desa tanjung datuk tidak
mencapai tujuannya. Bisa dikatakan dampak dari keputusan yang diambil oleh pemerintah
desa tanjung datuk tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat desa tanjung datuk. Pertama,
tujuan negosiasi adalah untuk menentukan tujuan strategis. Isu strategis meliputi perencanaan
dan tata desa. Tidak hanya itu saja, pembentukan BUMDes, tata cara pendirian atau
pembukaan properti desa, acara-acara khusus, dan lain-lain.
Selanjutnya, maksud konsultasi adalah untuk memajukan sistem kerakyatan desa
dimana warga desa berhak menerima informasi tentang rencana pembangunan desa dan
pelaksanaannya. Warga desa juga diberdayakan untuk meninjau pelaksanaan pembangunan
desa dan melaporkan hasilnya pada pertemuan pemerintah desa dan BPD.
Peran Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Kegiatan.
Menurut sekdes yang saya wawancarai, di Desa Tanjung datuk ini tidak tentu waktu
dalam melaksanakan musyawarah. “Tapi kalau pembahasan yang bapak sebutkan tadi
melibatkan kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, dll. Sebenarnya masyarakat bosan untuk
mengadakan pertemuan. Tapi seperti itu kalau saya harus melaporkan beberapa program
kecamatan seperti raskin, saya akan segera menghubungi aparat desa yang bertanggung jawab
untuk membagikannya kepada orang-orang yang benar-benar berhak. Pertemuan itu
disesuaikan dengan kebutuhan, kalau satu bulan itu perlu 3 kali pertemuan, ya, saya akan
lakukan 3 kali pertemuan dalam sebulan. Saya akan menelpon seluruh aparat desa, dan
meminta mereka datang ke kantor, dan kami sering bertemu. “(Hasil wawancara Rio Rahmat
tanggal 21 Agustus 2023 pukul 10.30 WIB melalui telepon).
Hasil wawancara dengan sekdes di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan
perundingan di Desa Tanjung Datuk dapat dikatakan tidak maksimal karna hanya Kepala
desa, sekdes, ketua BPD dan beberapa anggota dewan desa serta beberapa tokoh masyarakat
setempat juga kurang transparan, begitu pula sifat negosiasinya. Dan ketika program
menunggu perintah dari kepala desa, isu-isu pembangunan strategis tidak dibahas di desa
Tanjung Datuk, baik secara struktural maupun infrastruktur. Dari keterangan di atas terlihat
bahwa inilah akar permasalahan yang ada di Desa Tanjung Datuk. Salah satu
permasalahannya adalah; merusak pemerataan pembangunan dengan menimbulkan
persaingan sosial. Kesadaran warga desa akan pentingnya refleksi dan ikut serta warga desa
dalam merumuskan isu-isu strategis desa menjadi sulit tanpa menunggu perintah dari kepala
desa. Tidak ada keterbukaan antara pemerintah desa dan warga desa yang terkait dengan desa.
Peran Pemerintah Desa Dalam Tujuan dan Hasil Keputusan
Epianu (2020), politik seharusnya menjadi kekuatan politik yang bebas dari kata-kata
yang mempunyai implikasi atau nuansa. “Menurut saya, kita masih perlu banyak perhatian
terkait dengan tujuan penanggulangan masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Memang
benar pembangunan jalan dan jembatan itu ada, tapi tidak akan merugikan dalam jangka
panjang, karena Masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial ini sangat penting untuk diatasi,
dalam waktu kurang dari setahun akan terjadi kerusakan lagi. "Desa itu jalan aspalnya cukup
kokoh, tetaoi itu merupakan jalan menuju rumah kedes dan aparat lainnya." (wawancara
dengan Suwandi tanggal 25 Agustus 2023 pukul 10.30 WIB ). Pernyataan tersebut
menunjukkan bahwa tujuan pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial belum tercapai.
Dari hasil wawancara, dapat di tarik kesimpulan bahwa di antara lain tujuannya adalah
terpenuhinya kebutuhan warga desa dan pemerataan pembangunan. Dari penuturan warga
desa tersebut dapat di simpulkan bahwa pembangunan di desa tanjung datuk belum merata,
hal tersebut dapat dilihat dari jalan yang direnovasi tidak bertahan lama , sedngkan jalan
menuju rumah kades yang lebih awet dan rapi, tidak ada jalan yang rusak maupun berlubang.

PEMBAHASAN
SDM dan Lingkungan
Salah satu tokoh masyarakat menyatakan tentang keterampilan staf: “Pelatihan
pengurus dewan desa bener-benar memberi dampak pada kualitas masyarakatnya. Saat
diminta datang ontime, memiliki kualitas yang tepat, dan manajemen yang tepat, mereka
lambat untuk mematuhinya. Tentu saja, sebagian besar adalah siswa SMA, ada juga yang
hanya tamat SD.” Karena kurangnya SDM dan mengetahui betul permasalahan industri,
makanya ia dipilih menjadi anggota pimpinan desa Tanjung Datuk. ." (Hasil wawancara Ibu
Shanti tanggal 9 September 2023 pukul 15.00 WIB, melalui Telephone).
Beberapa alasannya adalah: kemampuan pelaksana musyawarah dalam
mengidentifikasi dan memecahkan masalah pada saat pelaksanaan musyawarah dan
penyelesaian pelaksanaan musyawarah bangunan/struktur perumahan untuk mendukung
musyawarah. Saat ini permasalahan pemblokiran terkait dengan perundingan dan
ketidakpastian pelaksanaan perundingan sesuai peraturan perundang-undangan setempat.
Selain itu, masih adanya ketidaktahuan masyarakat terhadap undang-undang, sehingga
menyebabkan pemerintah daerah tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Sumber daya masyarakat penting untuk melakukan perundingan, dan jika masyarakat
di dalam negeri tidak tertarik, pihak yang berkuasa akan mampu menjalankan pemerintahan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau kelompok. Tanpa dukungan sumber daya
(manusia) yang memadai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, implementasi kebijakan
tidak akan berhasil dan tujuan tidak akan tercapai.
Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh, kualitas sumber daya manusia di Desa
Tanjung datuk tergolong buruk, karena sebagian besar masyarakat di desa tersebut
berpendidikan hingga SMA. Kebanyakan generasi muda memilih menjadi TKW ke malaysia.
Hal ini mempengaruhi perkembangan ekonomi dan sosial desa Tanjung Datuk.
Peningkatan Partisipasi Dalam Perencanaan Pembangunan
Di Desa Tanjung Datuk, proses partisipasi masyarakat dimulai dari tingkat paling
bawah, yaitu perundingan rencana pembangunan di tingkat desa, yang kemudian
dipublikasikan.
Musrembangdes dilaksanakan di tingkat desa dan dihadiri oleh seluruh anggota
masyarakat desa. Dalam musrembangdes ini, masyarakat lokal akan mempertimbangkan
untuk mendiskusikan wilayah dan wilayah masing-masing desa dan menemukan proyek
kerja tertentu. Hasil proyek yang ditetapkan dalam Musrenbangdes dibahas dalam
Musrenbangdes untuk mengatur proyek yang sangat diperlukan warga desa, berdasarkan dana
desa yang ada saat ini dengan keperluan warga desa.
Dalam penyusunan rencana ini, permasalahan pelaksanaan dipertimbangkan secara
matang, agar tujuan, sasaran dan rencana dapat tercapai dengan lebih baik. Oleh karena itu,
proses perencanaannya harus sangat baik. Pembangunan melibatkan pengaruh, koordinasi dan
transfer kendali dan dana untuk proyek-proyek pembangunan. Tahap pelaksanaan terjadi
setelah rencana diputuskan dan masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan proyek dengan
menggunakan dana desa di desa Tanjung Datuk. Selain itu, peluang tersebut juga terdapat
pada upaya masyarakat dalam melakukan kegiatan seperti pembangunan struktur berupa
jembatan, terowongan, jalan dan bangunan, pembangunan pekerjaan untuk menunjang
seluruh proyek pembangunan. Di Desa Tanjung Datuk memberikan bantuan berupa makanan
dan minuman seperti keripik, kopi dan air adalah hal yang biasa dilakukan saat ada
pembangunan. Kontribusi tenaga kerja dan keahlian berasal dari masyarakat yang bekerja
sama dengan masyarakat lain untuk menggali tanah dan membangun sumur serta saluran.

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemeliharaan dan Pemanfaatan


Kesempatan untuk melindungi dan memanfaatkan adalah menerima hasil-hasil
pembangunan sebagai barang publik dan menggunakannya untuk menciptakan, mengelola
suatu lapangan usaha, memelihara dan mengelolanya secara sehari-hari dan sistematis,
memelihara, melindungi dan mengembangkan serta mengoperasikan atau memanfaatkannya.
Kita mempunyai kesempatan untuk melestarikan dan menggunakan pembangunan untuk
mewariskannya kepada generasi mendatang. Sedangkan setiap masyarakat yang memperoleh
manfaat dari kegiatan pembangunan desa terlibat langsung dalam pemeliharaan dan
pemanfaatannya. Dalam hal ini, karena masyarakat merupakan tujuan utama suatu
pembangunan, maka peran serta masyarakat sangat penting dalam pemeliharaan dan
pemanfaatannya, sehingga masyarakat harus dipelihara dan dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Partisipasi masyarakat dalam konservasi dan pemanfaatan mengalami kemajuan
seperti yang diharapkan. Dalam hal ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga hasil
pembangunan sudah terlihat. Namun saat ini partisipasi dalam kegiatan konservasi hanya
diwajibkan oleh masyarakat dan belum ada peraturan perundang-undangan yang bersifat
wajib secara tertulis. Di Desa Tanjung datuk sendiri yaitu merawat dan mengelola dengan
baik.
Kendala dan Pendorong Kemampuan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Desa
Tanjung datuk
Kendala Pembangunan yaitu : Sisi positifnya adalah partisipasi dalam pembangunan yang
direncanakan.Masih terbatasnya dana untuk pengembangan masyarakat desa, khususnya
penyediaan layanan pengembangan masyarakat desa.
Aspek dukungan pembangunan adalah: Pemerintah desa memberikan kejelasan pada warga
desa mengenai besaran dana desa yang diterimanya dan partisipasi staf untuk menyiapkan
SPJ tepat waktu.
Partisipasi masyarakat memegang peranan penting dalam memastikan proyek
pembangunan terlaksana sesuai harapan. Partisipasi masyarakat saat pengelolaan keuangan
desa merupakan hak warga untuk ikut serta dan mengelola proyek yang ada di desa.

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis informasi yang di dapatkan, peneliti


mencapai kesimpulan berikut.
1. Kinerja pemerintah desa Tanjung Datuk tidak melibatkan masyarakat pada saat
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan bahkan pengambilan keputusan. Sistem pemerintahan
desa Tanjung Datuk masih menggunakan sistem lama, perundingan desa sedang berlangsung
dan perintah peninjauan kembali kepala desa masih menunggu keputusan. Dewan
menjelaskan, hanya kelompok elit yang datang ke dewan. Masyarakat desa Tanjung Datuk
tidak ikut serta dalam perundingan isu-isu strategis desa.
2. Tingkat partisipasi warga di Desa Tanjung Datuk terlihat pada tahap perencanaan. Hasil
proyek yang diberikan Musrenbangdes untuk menyelenggarakan proyek yang paling
dibutuhkan masyarakat berdasarkan anggaran dan kebutuhan warga desa tidaklah strategis.
3. Peluang pelaksanaan pembangunan desa sudah berlangsung dengan memberikan
sumbangan gagasan, tenaga, dana dan keahlian yang akan mendukung seluruh proyek
pembangunan desa Tanjung Datuk. Ketika warga berpartisipasi akan meningkatkan rasa
tanggung jawab moral terhadap keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan, termasuk
pengawasan warga untuk menjaga dan mengembangkan produk pembangunan itu sendiri.
4. Faktor pendukung berkembangnya desa Tanjung Datuk terlihat dari dukungan pemerintah
desa yang bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik dalam pengelolaan anggaran daerah
desa Tanjung Datuk dan berperan penting dalam memastikan terlaksananya pembangunan
desa Tanjung Datuk. proyek pembangunan tersebut. .
5. Faktor penghambat perkembangan desa Tanjung Datuk terlihat dari kecilnya dana yang
dialokasikan untuk pembangunan masyarakat desa khususnya pemberian pelayanan kepada
masyarakat. Kecilnya dana dalam APBD Desa Tanjung Datuk menyebabkan kebutuhan
masyarakat desa tidak dapat terpenuhi.

Daftar Pustaka

Besti Rohana Simbolon, 2018, Strategi Komunikasi Pemerintahan Dalam Meningkatkan


Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Desa Wisata Tuktuk Siadong Kabupaten
Samosir. Volume XXVI. DARMA AGUNG
Epianu Halawa dan Fransiskus Pascal Bali (2020) Peran Pemerintah Desa Dalam
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Desa Lolowonu Niko’otano
Kecamatan Gunungsitoli
Irwan, Irwan et al. 2019. “Gaya Kepemimpinan, Kinerja Aparatur Sipil Negara Dan Partisipasi
Masyarakat Terhadap Pembangunan Di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng
Rappang.” MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh Ciamis
5(1): 32–43.
Mardikanto, T., & Poerwoko, S. 2015. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan
Publik. Bandung: Alfabeta.
Mustanir, Ahmad, Herman Dema, et al. 2018. “Pengaruh Motivasi Dan Partisipasi Masyarakat
Terhadap Pembangunan Di Kelurahan Lalebata Kecamatan Panca Rijang Kabupaten
Sidenreng Rappang.” Jurnal Ilmiah Clean Government (JCG) 2(1): 27–39.
http://lonsuit.unismuhluwuk.ac.id/ index.php/clean/article/view/212.
Sastropoetro Santoso. R.A. 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasif dan Disiplin dalam
Pembangunan Nasional. Bandung. Alumni
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta
T. Coser dan Anthony Rosenberg. 1976. An Introduction to International Politics. New
Jersey: Prentice Hall
Undang-undang nomor 6 tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai