Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN SOAL

KELOMPOK 1 KSPM IPS


Nama: Anisa Wahyu Kusumaningtyas
NIM/ No Presensi/ Kelas: 210151601814/ 03/ F21
Soal
Di Indonesia banyak dijumpai permasalahan mengenai kependudukan, salah satunya
yaitu permasalahan terkait urbanisasi. Urbanisasi sendiri merupakan proses kenaikan proporsi
jumlah penduduk yang tinggal di kota karena adanya perpindahan penduduk dari suatu
wilayahpedesaan ke wilayah perkotaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan bahwa penduduk
Indonesia yang tinggal di wilayah perkotaan akan terus meningkat menjadi 66,6 persen pada
2035. Sedangkan pada 2020-an, jumlah populasi yang tinggal di perkotaan diperkirakan telah
mencapai 57,3 persen dari populasi total Indonesia. Pada 2023, populasi terbanyak berada di
kota Jakarta yang mencapai 10 juta penduduk. Meski pertumbuhan urbanisasi paling besar
terjadi di pulau Jawa, beberapa kota besar di luar pulau Jawa juga terlihat bertumbuh dengan
pesat. Hal tersebut menimbulkan kepadatan penduduk di perkotaan.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan tersebut, analisislah dari segala aspek
apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya suatu permasalahan urbanisasi, dampak yang
disebabkan dari permasalahan tersebut, dan solusi apa yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan urbanisasi tersebut, serta jelaskan apakah permasalahan tersebut merupakan
suatu permasalahan yang berkaitan dengan konsep waktu, perubahan, dan sistem sosial!

Jawaban:
Alasan pertama yang berkontribusi pada masalah urbanisasi adalah kurangnya
pekerjaan yang dapat mendukung tuntutan ekonomi, yang membuat individu pindah ke daerah
-daerah yang dianggap memiliki konsentrasi pekerjaan yang tinggi. Kedua, sulit untuk tumbuh
dan menjalani kehidupan yang memuaskan di desa. Gaji atau pendapatan terkait pekerjaan di
daerah pedesaan tetap sangat rendah. Mengingat hal ini, penduduk desa memutuskan untuk
pindah. Fasilitas di daerah pedesaan tidak mencukupi atau tidak ada. Misalnya, kehidupan desa
masih sangat tergantung pada sumber daya alam, membuatnya sulit untuk menemukan hiburan,
transportasi, dan fasilitas medis. Dorongan untuk mengubah nasib seseorang dengan harapan
menjalani kehidupan yang lebih baik saat berkeliaran adalah faktor yang berkontribusi.
Komponen berikutnya tidak pantas untuk Asosiasi Komunitas Desa. karenanya memutuskan
untuk pindah.
Salah satu efek urbanisasi adalah peningkatan kepadatan populasi. Misalnya, kota -kota
besar lainnya berada di peringkat setelah Jakarta yang sangat padat penduduk Indonesia.
Kepadatan populasi mengarah pada masalah lain, seperti masalah lingkungan. Karena tidak
ada cukup ruang untuk semua orang, banyak orang berpenghasilan rendah dipaksa untuk
tinggal di bawah jembatan atau di tepi sungai. Karena limbah tanggal dari rumah yang tidak
terorganisir berkontribusi pada kebersihan lingkungan yang buruk. Ada banyak sampah di
sepanjang tepi sungai karena masalah sanitasi yang disebabkan oleh populasi yang padat.
Akibatnya, banjir sangat umum sepanjang musim hujan. Kemiskinan dan pengangguran adalah
dua masalah lagi yang diajukan oleh populasi yang padat di lokasi tertentu. Karena dua masalah
ini, keamanan di lokasi berpenduduk sangat rentan terhadap kegiatan kriminal. Efek lain dari
kepadatan populasi adalah pada transportasi, di mana ada ketidakseimbangan antara jumlah
mobil pribadi dan ruang yang tersedia, yang mengarah ke kemacetan lalu lintas.
Pendekatan populasi yang adil, seperti menciptakan lapangan kerja dengan UMR yang
seimbang untuk mencegah individu pindah ke daerah dengan UMR tinggi, dapat membantu
mengurangi masalah ini. Berdasarkan situasi di Jakarta, tampaknya ini terjadi karena tidak ada
undang -undang yang mengatur jumlah migran yang diizinkan, yang berarti bahwa individu
dari seluruh Indonesia dapat melakukan perjalanan ke Jakarta. Berikan fasilitas berkualitas
tinggi di setiap bidang. Memfasilitasi akses untuk memudahkan bisnis baru untuk beroperasi
di daerah berkembang, menghasilkan lowongan pekerjaan yang terjadi secara organik di daerah
tersebut untuk memungkinkan individu menemukan pekerjaan di lokasi mereka sendiri.
Memang, masalah yang dihadapi berkaitan dengan gagasan waktu, perubahan, dan
struktur sosial. Menurut sejarah Jakarta, pusat kegiatan kolonial adalah banyak ibu kota
provinsi. Dari pemerintah ke ekonomi, segala sesuatu di kota -kota ini dikendalikan, yang
berarti bahwa ide -ide historis yang bertahan hingga saat ini memiliki dampak signifikan pada
penyebab banyak elemen kehidupan modern. Baik struktur sosial dan kegiatan ekonomi
berkembang seiring waktu. Tuntutan keuangan masyarakat dipengaruhi oleh perubahan usia,
seperti meningkatnya biaya yang mengarah pada pembentukan sektor ekonomi IKU yang baru
dan sistem ekonomi. Karena kejadian perubahan dan migrasi populasi, struktur sosial baru
diciptakan. Orang -orang dari banyak lokasi berkumpul, mengenal satu sama lain dan
menghormati perbedaan budaya. Untuk secara inheren individu beragam untuk berkolaborasi
dan bergaul untuk mencapai tujuan bersama. Urbanisasi adalah fenomena yang sering memiliki
efek merugikan pada struktur sosial. Ambil gaya hidup individualistis dan konsumtif, misalnya.
Semua orang akan tersapu dalam gaya hidup orang lain di sekitar mereka, oleh karena itu tidak
mungkin untuk sepenuhnya mengesampingkan potensi terlibat dalam perilaku konsumtif.
Individualisme yang meresapi budaya perkotaan adalah salah satu contoh bagaimana
perbedaan ekonomi juga mengarah pada perubahan dalam struktur sosial.

Anda mungkin juga menyukai