JURUSAN SOSIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat di gunakan sebagai salah satu
acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok Sosiologi Perkotaan 2020/2021.
Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah hubungan Urbanisasi dengan
perkembangan kota, Urbanisasi sebagai migrasi, dan Urbanisasi sebagai pola perilaku.
Dengan sumber dari buku dan juga dari media internet seperti google, e-book dan e-modul.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki cukup
kurang. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah wawasan, pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Kami berharap dari pembaca dapat memberikan kritik
maupun saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah yang jauh dari kata sempurna ini menuju lebih baik kedepannya.
Kami dari kelompok 2 meminta maaf jika ada kesalahan dari makalah ini yang menyinggung
ataupun yang lainnya kepada pembaca. Wasalamu alaikum Wr.Wb
Dengan adanya fenomena urbanisasi, perpindahan masyarakat dari desa ke kota ataupun
mengkotanya sebuah daerah memberikan dampak ke seluruh aspek kehidupan, baik ke
perubahan yang bernilai positif maupun negatif. Dampak-dampak tersebut tergantung dari
terkendali tidaknya arus Urbanisasi sebagai migrasi maupun Urbanisasi terhadap
perkembangan kota dan pola perilaku.
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian dari Sosiologi Perkotaan
2. Agar mengetahui ruang lingkup dari Sosiologi Perkotaan
3. Agar mengetahui perkembangan dari Sosiologi Perkotaan
Bab II
Isi
Urbanisasi merupakan suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota yang meliputi
wilayah beserta masyarakat di dalamnya dan dipengaruhi oleh aspek-aspek fisik atau
morfologi, sosial, ekonomi, budaya, masyarakatnya Selain itu dalam pengertian kedua,
urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengkotaan suatu wilayah, baik desa menjadi
kota ataupun kota menjadi kota besar.
Pengertian pertama, adalah banyaknya penduduk yang pindah dari desa ke kota, karena
adanya penarik di kota, misal kesempatan kerja. Pengertian kedua adalah merupakan suatu
perubahan secara esensial unsur fisik dan sosial-ekonomi-budaya wilayah karena percepatan
kemajuan ekonomi. Contohnya adalah daerah Purwakertayang berubah dari desa ke kota
karena adanya kegiatan smart Village.
Untuk pengertian pertama, adanya urbanisasi tentu memberikan dampak bagi perkembangan
kota. Apabila arus urbanisasi tidak terkendali, maka akan menimbulkan berbagai
permasalahan di perkotaan seperti munculnya gejala kemiskinan, ketimpangan pendapatan,
pengangguran, kriminalitas, lusi udara, pertumbuhan daerah kumuh, dan lain sebagainya
karena semakin padat kota tersebut. Namun apabila arus urbanisasi terkendali, maka akan
berdampak pada kemajuan ekonomi kota tersebut.
Salah satu dampak dari urbanisasi adalah terjadinya perubahan sosial dan akulturasi.
Akulturasi merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Menurut Kingsley Davis dalam pengantar sosiologi merupakan sebagai perubahan-perubahan
yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (Soerjono Soekanto, 2006:261).
Fenomena migrasi merupakan salah satu dari mobilitas penduduk yang tidak dapat
dilepaskan dari proses perubahan menyeluruh dari kehidupan ekonomi global. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain
melampaui batas politik atau batas negara lain. Migrasi penduduk dibedakan menjadi dua
jenis yaitu Urbanisasi dan Transmigrasi.
Jadi, Urbanisasi adalah migrasi penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi bisa terjadi karena
adanya faktor pendorong dan faktor penarik. Yaitu:
Faktor Penarik Urbanisasi (pull factors)
1) Lahan pertanian di pedesaan semakin berkurang, karena semakin banyak
pemukiman dan penduduk.
2) Upah kerja di desa jauh lebih kecil dibandingkan di kota.
3) Fasilitas sosial seperti lembaga pendidikan, tempat hiburan, rumah sakit, dan
fasilitas lainnya kurang tersedia di desa.
Faktor Penarik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Urbanisasi memberikan dampak pada perkembangan kota ataupun pekmebngan suatu daerah
yang mengkota tersebut, baik secara ekonomi, perubahan sosial, budaya, pembangunan,
pertumbuhan, dan lainnya. Urbanisasi sebagai migrasi, karena urbanisasi adalah jenis
fenomena migrasi dimana perpindahan penduduk desa ke kota untuk menetap sementara
maupun selamanya. Urbanisasi sebagai pola perilaku, dimana urbanisasi berdampak pada
perilaku masyarakat sebelumnya yang mendesa ke kota, membuat perubahan sosial ke segala
aspek kehidupan masyarakatnya.
3.2 Kesimpulan
Pemahaman akan Sosiologi Perkotaan penting dipelajari oleh mahasiswa Sosiologi dan
masyarakat umum, karena ini menyangkut masyarakat sebagai peran utamanya . Dengan
adanya Sosiologi Perkotaan diharapkan untuk yang mempelajarinyandapat menerapkannya di
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://bobo.grid.id/amp/082424087/inilah-pengertian-migrasi-penduduk-berdasarkan-jenis-
beserta-contohnya-ada-urbanisasi-dan-transmigrasi?page=all
https://properti.kompas.com/read/2016/01/28/131700121/Desa-desa.Makin.Berwajah.Kota
https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/171018278/urbanisasi-di-perdesaan-fenomena-
desa-desa-menjadi-desa-perkotaan