Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SOSIOLOGI PERKOTAAN

“URBANISASI DAN PERKEMBANGAN KOTA”

DAFFA ARRAZAK SAPUTRA 1910812044


NURUL SAKINAH 1910812038
DINDA ADELIA 1910812030
ANNISA RIZKI FITRIANA 1910812016
ATASYA NURUL ZUKRI 1910812008

JURUSAN SOSIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat di gunakan sebagai salah satu
acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok Sosiologi Perkotaan 2020/2021.
Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah hubungan Urbanisasi dengan
perkembangan kota, Urbanisasi sebagai migrasi, dan Urbanisasi sebagai pola perilaku.
Dengan sumber dari buku dan juga dari media internet seperti google, e-book dan e-modul.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki cukup
kurang. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah wawasan, pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Kami berharap dari pembaca dapat memberikan kritik
maupun saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah yang jauh dari kata sempurna ini menuju lebih baik kedepannya.

Kami dari kelompok 2 meminta maaf jika ada kesalahan dari makalah ini yang menyinggung
ataupun yang lainnya kepada pembaca. Wasalamu alaikum Wr.Wb

Padang, 28 September 2021

Kelompok 2 Sosiologi Perkotaan


Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………….. i


Daftar Isi ……………………………………………………………….. .ii
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………….1
Bab 2
Isi
2.1 Hubungan Urbanisasi dengan Perkembangan Kota …………………2
2.2 Urbanisasi sebagai Migrasi ………………………………………….3
2.3 Urbanisasi sebagai Pola Perilaku ……………………………………4
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 5
3.2 Saran ………………………………………………………………... 5
Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sosiologi sebagai Ilmu yang memahami fenomena-fenomena sosial atau masalah-masalah


sosial pada masyarakat. Kota adalah tempat yang diisi oleh penghuni yang sudah mampu
memenuhi kebutuhan ekonominya di Pasar Lokal. Di dalam kota terjadi terjadi interaksi
sosial, dimana masyarakat memengaruhi kota dan kota memengaruhi masyarakat. Dari
interaksi tersebut muncullah Urbanisasi sebagai bentuk respon masyarakat terhadap
kondisi yang terjadi saat ini.

Dengan adanya fenomena urbanisasi, perpindahan masyarakat dari desa ke kota ataupun
mengkotanya sebuah daerah memberikan dampak ke seluruh aspek kehidupan, baik ke
perubahan yang bernilai positif maupun negatif. Dampak-dampak tersebut tergantung dari
terkendali tidaknya arus Urbanisasi sebagai migrasi maupun Urbanisasi terhadap
perkembangan kota dan pola perilaku.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa hubungan antara Urbanisasi dengan Perkembangan Kota?
2. Mengapa Urbanisasi sebagai Migrasi?
3. Mengapa Urbanisasi sebagai Pola Perilaku

1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian dari Sosiologi Perkotaan
2. Agar mengetahui ruang lingkup dari Sosiologi Perkotaan
3. Agar mengetahui perkembangan dari Sosiologi Perkotaan

Bab II

Isi

2.1 Hubungan antara Urbanisasi dengan Perkembangan Kota

Urbanisasi merupakan suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota yang meliputi
wilayah beserta masyarakat di dalamnya dan dipengaruhi oleh aspek-aspek fisik atau
morfologi, sosial, ekonomi, budaya, masyarakatnya Selain itu dalam pengertian kedua,
urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengkotaan suatu wilayah, baik desa menjadi
kota ataupun kota menjadi kota besar.

Pengertian pertama, adalah banyaknya penduduk yang pindah dari desa ke kota, karena
adanya penarik di kota, misal kesempatan kerja. Pengertian kedua adalah merupakan suatu
perubahan secara esensial unsur fisik dan sosial-ekonomi-budaya wilayah karena percepatan
kemajuan ekonomi. Contohnya adalah daerah Purwakertayang berubah dari desa ke kota
karena adanya kegiatan smart Village.

Untuk pengertian pertama, adanya urbanisasi tentu memberikan dampak bagi perkembangan
kota. Apabila arus urbanisasi tidak terkendali, maka akan menimbulkan berbagai
permasalahan di perkotaan seperti munculnya gejala kemiskinan, ketimpangan pendapatan,
pengangguran, kriminalitas, lusi udara, pertumbuhan daerah kumuh, dan lain sebagainya
karena semakin padat kota tersebut. Namun apabila arus urbanisasi terkendali, maka akan
berdampak pada kemajuan ekonomi kota tersebut.

Untuk pengertian kedua, dari mengkotanya sebuah daerah mengakibatkan perkembangan


kota semakin tinggi. Dimana perkotaan dapat menyumbang 70-80% Pendapatan Domestik
Bruto (PDB) Negara, ini berarti mengindikasi terjadinya pertumbuhan ekonomi meningkat di
daerah itu. Dari mengkotanya sebuah daerah dapat menjadi mesin pembangunan ekonomi
dan kota yang nyaman bagi penduduknya. Karena sifat-sifat urbanisasi adalah kota yang bisa
memenuhi kebutuhan dasar penduduknya antara lain mobilitas, air bersih, dan sanitasi lin
gkungan yang baik, juga fasilitas-fasilitas yang sudah ada seperti listrik, edukasi dan
kesehatan.

Salah satu dampak dari urbanisasi adalah terjadinya perubahan sosial dan akulturasi.
Akulturasi merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Menurut Kingsley Davis dalam pengantar sosiologi merupakan sebagai perubahan-perubahan
yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (Soerjono Soekanto, 2006:261).

2.2 Urbanisasi sebagai Migrasi

Fenomena migrasi merupakan salah satu dari mobilitas penduduk yang tidak dapat
dilepaskan dari proses perubahan menyeluruh dari kehidupan ekonomi global. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain
melampaui batas politik atau batas negara lain. Migrasi penduduk dibedakan menjadi dua
jenis yaitu Urbanisasi dan Transmigrasi.

Jadi, Urbanisasi adalah migrasi penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi bisa terjadi karena
adanya faktor pendorong dan faktor penarik. Yaitu:
 Faktor Penarik Urbanisasi (pull factors)
1) Lahan pertanian di pedesaan semakin berkurang, karena semakin banyak
pemukiman dan penduduk.
2) Upah kerja di desa jauh lebih kecil dibandingkan di kota.
3) Fasilitas sosial seperti lembaga pendidikan, tempat hiburan, rumah sakit, dan
fasilitas lainnya kurang tersedia di desa.

 Faktor Penarik

1) Lapangan kerja di kota jauh lebih beragam dibandingkan dengan di desa.


Lapangan kerja di desa umumnya hanya pertanian atau perkebunan.
2) Tersedianya fasilitas transportasi dan komunikasi yang lebih baik di kota.
3) Tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, seperti sekolah dan universitas.

2.3 Urbanisasi sebagai Pola Perilaku

Perpindahan penduduk dari suatu daerah perdesaan ke perkotaan akan membawa


perubahan pada berbagai aspek kehidupan, baik pada pranata sosial maupun pada nilai-
nilai budaya, seperti perubahan nilai-nilai yang semula dianggap luhur bergeser menjadi
nilai-nilai yang dianggap lumrah atau biasa, hal-hal yang semula dianggap sakral (suci)
menjadi tidak lagi suci (profan) atau terjadi proses profanisasi, dan hal-hal yang pada
awalnya dianggap tabu atau dianggap keramat, menjadi sesuatu hal yang biasa
(Sumaadmadja, 2003: 65)

Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang dalam kehidupan beragamanya lebih


bersifat rasional, dan kehidupan mereka lebih berpusat pada bidang ekonomi,
perdagangan, dan sebagainya, dan cenderung ke arah keduniaan (secular trend). Orang
kota cenderung lebih mandiri dan individual sementara warga desa lebih mementingkan
kelompok atau keluarga. Pembagian kerja pada masyarakat kota lebih tegas dan lebih
bersifat profesional atau spesialis. Demikian pula dengan kemungkinan memperoleh
pekerjaan jauh lebih banyak dibandingkan di desa. Oleh karena masyarakat perkotaan lebih
bersifat rasional, maka interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan
daripada faktor pribadi, dan sangat menghagai pentingnya waktu, serta terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Urbanisasi memberikan dampak pada perkembangan kota ataupun pekmebngan suatu daerah
yang mengkota tersebut, baik secara ekonomi, perubahan sosial, budaya, pembangunan,
pertumbuhan, dan lainnya. Urbanisasi sebagai migrasi, karena urbanisasi adalah jenis
fenomena migrasi dimana perpindahan penduduk desa ke kota untuk menetap sementara
maupun selamanya. Urbanisasi sebagai pola perilaku, dimana urbanisasi berdampak pada
perilaku masyarakat sebelumnya yang mendesa ke kota, membuat perubahan sosial ke segala
aspek kehidupan masyarakatnya.

3.2 Kesimpulan

Pemahaman akan Sosiologi Perkotaan penting dipelajari oleh mahasiswa Sosiologi dan
masyarakat umum, karena ini menyangkut masyarakat sebagai peran utamanya . Dengan
adanya Sosiologi Perkotaan diharapkan untuk yang mempelajarinyandapat menerapkannya di
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

https://bobo.grid.id/amp/082424087/inilah-pengertian-migrasi-penduduk-berdasarkan-jenis-
beserta-contohnya-ada-urbanisasi-dan-transmigrasi?page=all

https://properti.kompas.com/read/2016/01/28/131700121/Desa-desa.Makin.Berwajah.Kota

https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/171018278/urbanisasi-di-perdesaan-fenomena-
desa-desa-menjadi-desa-perkotaan

Anda mungkin juga menyukai