Oleh
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Urbanisasi, Migrasi Dan Transmigrasi” dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Analisis Kependudukan, Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Urbanisasi, Migrasi Dan Transmigrasi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Urbanisasi...........................................................................................................................5
2.2. Migrasi...............................................................................................................................7
2.3. Transmigrasi.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong
seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor
penarik. Oleh karena itu makalah ini mencoba mengurai beberapa hal mengenai urbanisasi
sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca.
4
BAB II
ISI
1.2. Urbanisasi
A. Pengertian Urbanisasi
Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.
b. faktor penarik
Adapun faktor penarik dari kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
5
Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi,
rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
6
2.2. Migrasi
a. Pengertian Migrasi
Migrasi diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melalui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian dari suatu
negara.-Perserikatan Bangsa-Bangsa merumuskan : Migrasi penduduk sebagai suatu perpindahan
tempat tinggal dari suatu unit administrasi ke unit administrasi yang lain (United Nations 1970, 1)-
Konsep migrasi menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa ini sejalan dengan pendapat Lee (1966, 5a)
yang memberikan rumusan tentang migrasi adalah perubahan tempat tinggal secara permanen.-Gould
dan Prothero (1975, 41) juga menekankan unsurperpindahan tempat tinggal.
Namun menurut mereka, walaupun seseorang telah secara resmi pindah tempat, tetapi apabila
ada niat sebelumnya untuk kembali ke tempat semula, maka harus dianggap sebagai mobilitas
sirkuler, bukan sebagai migrasi.-Konsep migrasi yang digunakan dalam sensus 1971 sama dengan
sensus1980. Migrasi adalah perpindahan seseorang melewati batas propinsi menuju ke propinsi lain
dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih.Hampir semua migrasi berkaitan dengan ruang dan
waktu,mengenai keterkaitan antara ruang dan waktu ini, para ahli dihadapkan kepada suatu kesulitan
untuk menetapkannya. Sehingga definisi terhadap migrasi oleh beberapa ahli sering dirasa adanya
kekuranBerangkat dari masalah tersebut, sebagaimana dikemukakan oleh Elspeth Young
mengatakan : beberapa penulis mengusulkan agar migrasi dianggap bagian dari suatu
rangakaian kesatuan yang meliputi semua jenis perpindahan penduduk, yaitu mulai dari yang
nglaju sampai pindah tempat untuk jangka panjang yang digambarkan sebagai mobilitas
penduduk. Menurut Mantra (1985:157); mobilitas penduduk dapat dibagi menjadi 2bentuk yaitu
mobilitas permanen atau migrasi dan mobilitas non permanen atau mobilitas sirkuler. Migrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah
tujuan. Sedangkan mobilitas non permanen ialah gerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat
lain dengan tidak ada niatanuntuk menetap di daerah tujuan.
7
2. Faktor Pendorong (Push Factors)
Berikut adalah faktor pendorong urbanisasi:
Kemiskinan yang terjadi di desa. Hal ini diakibatkan dari pembagian tanah warisan
yang makin menyempit.
Lapangan pekerjaan yang terbatas. Orang desa terkenal memiliki sifat yang ulet,
sabar, dan suka bekerja keras, tetapi memiliki jumlah penduduk yang tinggi sehingga
lapangan pekerjaan kurang.
Desa memiliki upah buruh yang lebih rendah daripada di kota.
Desa memiliki adat istiadat yang ketat bagi yang mereka berpendidikan. Hal ini
menghambat kemajuannya terhambat. Sehingga memunculkan pemikiran lebih baik
mencari pekerjaan di kota.
Di desa fasilitas pendidikan yang tersedia minim, hal ini mengakibatkan banyak
penduduk desa yang pindah ke kota.
3. Penyamarataan pendidikan
Salah satu tujuan orang merantau dari desa ke kota adalah untuk mendapatkan
pendidikan yang lebih baik. Hal ini benar karena biasanya orang yang bersekolah di kota
lebih mudah untuk masuk ke perguruan tinggi. Ini menunjukkan kesenjangan pendidikan di
8
desa dan di kota. 4. Menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai Fasilitas kesehatan yang
memadai akan membantu agar masyarakat yang sakit di desa tidak perlu jauh-jauh pergi ke
kota untuk mendapatkan perawatan. 5. Menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan Dengan
melakukan pembangunan di daerah pedesaan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang
cukup, ini akan membantu mencegah terjadinya urbanisasi.
4. Menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai
Fasilitas kesehatan yang memadai akan membantu agar masyarakat yang sakit di desa
tidak perlu jauh-jauh pergi ke kota untuk mendapatkan perawatan.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan
Dengan melakukan pembangunan di daerah pedesaan dan menciptakan lapangan
pekerjaan yang cukup, ini akan membantu mencegah terjadinya urbanisasi.
3. Transmigrasi
a. Pengertian Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, dari daerah padat ke wilayah yang
penduduknya masih jarang. Program transmigrasi sudah dilakukan di Indonesia beberapa
tahun lalu.
Program pemerintah ini bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup terutama di bidang
pertanian. Masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya alam dan menciptakan lapangan kerja
baru.
Pulau Jawa merupakan pulau yang paling padat di dunia. Saat ini penduduk di pulau Jawa
kurang lebih 160 juta jiwa. Transmigrasi dibutuhkan agar kepadatan penduduk di pulau Jawa bisa
dikurangi dengan memindah sebagian penduduk ke Pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan
Papua. Diharapkan dipulau tujuan bisa ikut membangun daerha tersebut.
2. Alasan ekonomi
Sebagian besar transmigran mengikuti program ini karena ingin mendapatkan kehidupan yang
lebih layak daripada sebelumnya. Dengan transmigrasi mereka mendapatkan tanah sebanyak 2 hektar
dan tunjangan. Modal dari pemerintah tersebut bisa dijadikan lahan pertanian yang nantinya bisa
meningkatkan pendapatan transmigran. Transmigrasi dengan alasan ini biasanya ditempatkan di
9
pulau-pulau yang ada perkebunannya atau mempunyai potensi pertanian tertentu. Misalnya : pulau
Kalimantan dan Pulau Sumatera karena di sana banyak di jumpai perkebunan kelapa sawit dan karet.
3 .Bencana alam
Jika suatu daerah dekat dengan gunung berapi yang sangat aktif maka transmigrasi diperlukan
untuk memberikan tempat baru yang lebih aman dari tempat sebelumnya. Usaha ini juga untuk
mengurangi jumlah korban jiwa jika terjadi bencana alam. Pulau Kalimantan merupakan tujuan yang
tepat untuk transmigrasi karena di sana tidak ada gunung berapi dan relatif aman dari gempa bumi
karena tidak dilewati lempeng bumi.
Dulu ada desa yang bertransmigrasi karena ada proyek pembangunan bendungan. Seluruh
warga desa pindah tan terkecuali. Nama program ini adalah transmigrasi bedol desa. Karena satu desa
yang pindah maka tempat tujuannya juga buat lahan yang luas dijadikan satu desa di pulau yang lain.
Pulau yang bisa dijadikan sebagai tujuan transmigasri jenis ini adalah Pulau Kalimantan, Sumatera,
Sulawesi dan Papua.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk mengatasi permasalahan urbanisasi yang dari tahun ke tahun terjadi, diperlukan
berbagai upaya untuk menekan hal tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi
dampak urbanisasi yang akan timbul di kemudian hari. Adapun beberapa upaya yang dapat
dilakukan sebagai solusi masalah urbanisasi diantaranya melalui peningkatan aspek
pendidikan, aspek aksesibilitas, serta pengembangan aspek potensi desa.
Dari hasil makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua umumnya kami pribadi. Dan segala yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk
datangnya dari diri saya. Penyusun sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna,
masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi kami harapkan saran dan kritik nya yang
bersifat membangun, untuk perbaikan karya ilmiah selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Chotib. “Dinamika Mobilitas Internal Dan Urbanisasi Di Indonesia: Kajian Data Sensus
Penduduk 1980, 1990 dan SUPAS 1995.
Nas, P.J.M. Kota di dunia ketiga : pengantar sosiologi kota terdiri dari tiga bagian.
1984.Jakarta: Bhratar Karya Aksara.
Marbun,BN. Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek.1988. Jakarta: Erlangga
Utoyo, Bambang. 2006. Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII SMA/MA
Program IPS. Bandung: Setia Purna Inves.
https://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia
12