DOSEN:
DR. ISHAK KADIR, S.T., M.T.
OLEH:
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan kota merupakan suatu fenomena yang terus berlangsung dan
memiliki dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Perkembangan ini mencakup
berbagai dimensi, termasuk pertumbuhan fisik, aspek ekonomi, sosial, dan dampak
lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai dimensi dan
perkembangan kota menjadi sangat penting dalam merancang kebijakan
pembangunan yang berkelanjutan.
Berdasarkan data World Bank, lebih dari separuh populasi dunia saat ini
tinggal di perkotaan, dan perkembangan kota terus meningkat sejalan dengan
urbanisasi yang pesat. Dengan demikian, kota tidak hanya menjadi pusat kegiatan
ekonomi, tetapi juga tempat di mana berbagai kompleksitas kehidupan manusia saling
berinteraksi.
Melalui pemahaman yang mendalam terhadap dimensi dan perkembangan
kota, kita dapat merancang solusi yang sesuai untuk mengatasi tantangan yang
dihadapi oleh kota-kota modern. Keberlanjutan, inklusivitas, dan keseimbangan
antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan menjadi fokus utama
dalam perencanaan perkembangan kota di era globalisasi ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja dimensi perkembangan kota yang perlu dipahami?
2. Bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi perkembangan kota?
3. Apa dampak dari perkembangan kota terhadap masyarakat dan lingkungan?
BAB II
DIMENSI FISIK KOTA
B. Ketidaksetaraan Ekonomi
Perkembangan kota tidak selalu merata, dan ketidaksetaraan ekonomi dapat
menjadi tantangan. Disparitas pendapatan dan peluang ekonomi perlu diatasi untuk
mencapai perkembangan kota yang inklusif. Pemerintah kota memiliki peran kunci
dalam mengimplementasikan kebijakan yang mengurangi kesenjangan ekonomi,
seperti program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pembangunan ekonomi
inklusif.
BAB IV
DIMENSI SOSIAL DAN BUDAYA KOTA
A. Keanekaragaman Kultural
Kota sering menjadi melting pot berbagai budaya. Keanekaragaman kultural
menciptakan lingkungan yang dinamis dan multikultural, memperkaya kehidupan
sosial masyarakat. Pemberdayaan dan promosi keanekaragaman budaya di kota dapat
meningkatkan toleransi, pemahaman lintas budaya, dan kreativitas.
B. Kesejahteraan Sosial
A. Keberlanjutan Lingkungan
Keberlanjutan lingkungan menjadi aspek kritis dalam perkembangan kota
modern. Pengelolaan sumber daya alam, pengurangan emisi, dan pelestarian
lingkungan menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan ekologis. Upaya kota
dalam mengadopsi praktik hijau, seperti energi terbarukan, tata kelola air yang
berkelanjutan, dan pelestarian lahan hijau, dapat memberikan dampak positif terhadap
lingkungan.
Pemerintah kota perlu memprioritaskan kebijakan dan regulasi yang
mendukung keberlanjutan lingkungan. Dukungan terhadap transportasi berkelanjutan,
pengelolaan limbah yang efektif, dan pelestarian ruang terbuka hijau adalah langkah-
langkah konkrit yang dapat diambil untuk menjaga kualitas lingkungan kota.
B. Pengelolaan Limbah
Pertumbuhan kota sering diiringi oleh peningkatan limbah. Pengelolaan
limbah yang efektif dan daur ulang menjadi langkah penting dalam menjaga
kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Program pengelolaan limbah yang baik
dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk pencemaran tanah,
air, dan udara.
Pemerintah kota perlu mengimplementasikan kebijakan dan inisiatif yang
mendorong perilaku masyarakat yang ramah lingkungan, seperti pengurangan
penggunaan plastik dan promosi daur ulang. Investasi dalam fasilitas daur ulang dan
pengelolaan limbah yang inovatif dapat membantu mengurangi jejak lingkungan
kota.
BAB VI
TANTANGAN DAN PELUANG